"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuntuti Ethan
"Leona, apa tidak salah kita mengikuti mereka??? Maksudku mereka jalan kaki loh... "
"Biarkan saja Kai, seru juga melihat orang pacaran..." Ucap Leona sambil Senyum-senyum. Sementara Kaia hanya mendengus, sedikit kesal sebenarnya dengan tingkah Leona tetapi Leona adalah orang yang sangat sulit di tebak.
"Maaf... Kita harus jalan kaki seperti ini... Sepeda ku harus di bawa ke reparasi.. Tidak jauh, ada di dekat sini, nanti kita naik bus supaya lebih cepat sampai.. " Ucap Ethan.
"Ya, tidak masalah, kita bisa jalan-jalan sebentar.."
"Suasana nya panas, maafkan aku.. "
"Tidak apa-apa Ethan... Jangan merasa bersalah seperti itu... Lagi pula hari ini kita berdua tidak pergi bekerja kan???"
Ethan tersenyum. "Ya..."
Mereka terus berjalan, dan dari jauh mobil Leona mengikuti mereka. Sampai akhirnya mereka berhenti dan terlihat Ethan membawa masuk sepeda nya. Gemma masih menunggu nya selama beberapa saat. Dan Ethan keluar lagi tanpa membawa sepeda nya. Mereka berdua berjalan lagi hingga sampai ke sebuah halte. Mereka duduk sambil menunggu bus datang karena Ethan melihat ke jam tangannya beberapa kali seperti memastikan waktu kedatangan bus nya.
"Kita tunggu sampai mereka naik bus.. " Ucap Leona.
"Leona, kau ini benar-nenar seperti orang kurang kerjaan.. Kau bilang lapar kenapa malah menunggu orang yang sedang menunggu bus...???" Protes Kaia.
"Ini lebih menarik daripada makan, mengikuti orang yang sedang berkencan... "
Kaia mendengus kesal. "Ada-ada saja... "
"Aku hanya ingin tahu keseharian lelaki toIoI itu dengan kekasihnya.... Kau diam sajalah dan ikuti saja perintahku.. "
Sebuah bus berhenti di depan halte, Ethan dan Gemma berdiri dan langsung naik. Mereka akan ke flat milik Gemma dan menghabiskan waktu bersama di hari mereka sedang tidak bekerja. Ethan sudah menawarkan untuk mereka pergi jalan-jalan, tetapi Gemma menolak dan ingin pulang saja. Mereka bisa menghabiskan waktu di tempat tinggal Gemma. Dan ada juga taman yang berada di dekat flat milik Gemma. Suasana juga bagus untuk menghabiskan waktu, sekedar duduk, atau jalan-jalan keliling taman.
"Bagus, mereka sudah naik bus, ayo ikuti!" Perintah Leona pada supir nya. Mobil pun melaju dan mengikuti bus yang di tumpangi oleh Ethan dan kekasih nya.
****
Sampai akhir nya bus itu berhenti lagi di sebuah halte, Ethan dan Gemma turun. Mereka kembali berjalan dan ada sebuah taman, kedua nya memasuki area taman itu. Bergegas Leona meminta supir nya agar memarkir mobil karena dia masih ingin mengawasi kegiatan Ethan dan kekasih nya. Kaia tidak bisa alagi menolak kegilaan Leona. Sahabat nya ini memang sungguh keterlaluan, membuntuti orang lain yang sedang berkencan. Ini sebelum nya tidak pernah terjadi sehingga membuat Kaia heran serta tidak habis pikir. Entah apa yang saat ini sedang di cari oleh Leona.
"Kai, pesan lah makanan, burger atau pizza atau apa gitu, aku lapar sekali... Aku ingin makan sambil mengawasi kedua sejoli itu.. " Pinta Leona.
"Baiklah... " Gumam Kaia pelan. Dia sudah tidak bisa lagi berkata-kata. Tingkah Leona kali ini membuat nya sangat kesal tetapi tidak bisa menghentikan nya.
"Nanti hubungi aku jika sudah datang, aku ingin menyusul mereka... " Ucap Leona lagi lalu turun dari mobil. Begitu juga Kaia, sebelum turun dia meminta supir agar memerankan makanan untuk Leona, karena dia harus mengikuti Leona dan jika makanan sudah datang, meminta supir agar menghubungi nya. Kaia pun turun dan mengejar Leona.
Gma mengajak Ethan ke sebeuha danau buatan di tengah taman. Ada pohon yang mengelilingi nya sehingga cukup teduh dan nyaman duduk disana sambil mengobrol. Di belakang Leona terus mengikuti mereka berdua dan ada Kaia di belakang nya.
Sampai disana, mereka berdua duduk di bawah pohon beralas rumput hijau. "Bagaimana??? Cantik kan taman nya???" Tanya Gemma. "Aku sering datang kesini untuk sekedar melamun dan melepaskan penat.. Sejuk dan nyaman.. "
Ethan menoleh dan tersenyum. "Ya, sejuk, danau buatan ini membuat suasana menjadi semakin menenangkan... "
"Aku tidak salah pilih tempat kan????"
"Ya... Kau benar.. Dan aku sering kesini di awal-awal aku pindah dan tinggal di wilayah ini... Aku menghabiskan waktu selama berjam-jam duduk sendirian disini... Suasana disini membuat aku merasa lebih baik, aku bisa sejenak menghilangkan kepenatan setelah menghadapi kesulitan yang terjadi di rumah.. " Gumam Gemma sedih.
"Kesulitan yang terjadi di rumah??? Memang nya kesulitan apa???" Tanya Ethan.
"Orang tua ku mereka setiap hari bertengkar, membuatku merasa muak, itulah kenapa aku memilih pergi dari rumah dan menetap tinggal disini sendirian.... Mereka saling memukul satu sama lain, saling baradu argumen tetapi tidak mau berpisah... Aku benar-benar muak di buat nya... Entah cinta seperti apa yang mereka miliki... Aku merasa mungkin betapa beruntungnya nasibmu karena kau tidak memiliki orang tua, di banding dengan aku yang masih memiliki orang tua tetapi mereka sama sekali tidak berguna... " Gerutu Gemma.
"Kau tidak boleh bicara seperti itu, hal yang paling menyakitkan dalam hidup ini adalah ketika seseorang tidak memiliki orang tua dan keluarga, karena dia tidak tahu harus mengadukan nasib dan permasalahan nya kepada siapa selain Tuhan??? Itu sangat menyakitkan, apalagi jika kita tidak memiliki seseorang yang bisa di percaya... Sangatlah menyakitkan...."
"Mereka sama sekali tidak peduli kepadaku dan sibuk dengan dunia nya sendiri, wajar jika aku benar-benar merasa kecewa dan terabaikan..."
Ethan melempar senyum nya. "Seburuk apapun orang tua mu mereka tetaplah orang tua yang harus di hormati..... Kita tidak akan ada di dunia ini jika bukan karena mereka."
Gemma menatap Ethan. "Itu memang fakta yang tidak bisa di pungkiri....."
"Seandai nya memungkinkan kan, aku ingin sekali bertemu orang tua ku dan mengatakan jika aku menyayangi mereka, tetapi tentu itu tidak lah mungkin... Dan kau selagi masih di beri kehidupan, kau harus bisa minimal sekali dalam hidupmu mengatakan kepada orang tua mu bahwa kau sangat mencintai mereka dan jika bisa minta lah mereka untuk mengingat masa indah mereka agar mereka tidak saling berdebat terus... " Ujar Ethan.
"Andai aku bisa melakukan nya... Aku saja benar-benar di buat muak oleh sikap mereka.. Aku selalu butuh teman untuk berkeluh kesah, dan aku senang kau menjadi temanku..." Gemma tiba-tiba memeluk Ethan dengan sangat erat.
Sementara itu, Leona tiba-tiba saja melepaskan sepatu nya. Kaia bingung. "Kau kenapa melepas sepatu mu???" Tanya Kaia.
Leona melempar senyum. "Kau nanti pasti akan tahu... Ah ya, tolong pesan kan aku pakaian, nanti aku harus berganti pakaian... " Ucap Leona dan beberapa detik kemudian dia justru berlari dengan sangat cepat, Kaia pun berteriak memanggilnya tetapi Leona tidak peduli.
Byuuurrr.....
Leona melompat ke dalam danau.