"Apa yang sudah Aku lakukan semalam?" decit seorang gadis yang terbangun dari tidurnya, Ia melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun. Sementara di sampingnya seorang pria yang lebih dewasa darinya tengah tertidur pulas.
Asha, gadis cantik yang tanpa sengaja telah melakukan satu kesalahan dengan salah satu kolega bisnis sang Bos yang terkenal arogan dan kejam. Karena takut, Asha memutuskan untuk pergi jauh hingga suatu hari Ia melahirkan bayi tampan dari cinta satu malam itu.
"Cari gadis itu sampai ketemu! Wanita itu sudah membangkitkan gairah hidupku." seru Leonel yang bertekad untuk mencari keberadaan Asha.
Hingga akhirnya di tahun ke lima, Asha datang ke rumah Leonel dibawa putranya yang bernama Carlos, Asha diperkenalkan Carlos sebagai calon istri kepada sang Ayah.
Bagaimana reaksi Leonel saat tahu jika calon menantunya itu adalah gadis yang selama ini Ia cari-cari? Siapakah yang Asha pilih, Carlos atau kah calon mertuanya?
Ataukah itu hanya sebuah mimpi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan Asha
"Apa kamu bilang? Kamu jangan main-main, ya!" seru Leo sembari menarik kerah baju sang asisten, seolah dirinya tak percaya jika Anto menemukan keberadaan Asha, karena selama ini Leo belum pernah mendapatkan kabar menggembirakan tentang dimana Asha.
"Eh eh beneran, Bos! Sa-saya tidak berbohong, Saya akan tunjukkan kepada Anda jika keberadaan Asha sudah berhasil kita temukan." balas sang asisten yang benar-benar ingin menunjukkan bukti tentang Asha. Dengan cepat, Leo melepaskan tangannya dari kerah Anto, kemudian pria itu tampak duduk di sebuah kursi sembari menunggu sang asisten menunjukkan kepadanya tentang keberadaan Asha.
"Tunjukkan padaku!"
"Aduh ... gila nih Bos! Masih kuat aja tangannya, belum lainnya." ucap Anto lirih sembari membuka laptop dan menyalakannya. Sementara itu Leo terus memperhatikan Anto yang sedang ngedumel.
Anto yang melihat Leo tengah memperhatikannya, Ia pun sontak menunjukkan senyum terbaiknya agar Leo tidak marah kepadanya. Setelah itu, Anto langsung mencari situs web toko bunga online Ashara Floral. Anto membuka situs web tersebut, disitu Anto menemukan sebuah berita tentang siapa pemilik toko bunga yang menjual bunga sampai luar kota.
"Bos! Kita menemukannya, Asha adalah pemilik toko bunga Ashara Floral. Sekarang dia tinggal di Jogjakarta, dekat dengan Universitas dimana Tuan muda Carlos mengajar."
Seketika mata Leo berbinar, akhirnya Ia bisa menemukan keberadaan Asha yang selama ini Ia cari-cari.
"Malam ini kita terbang ke Yogyakarta, Aku ingin segera bertemu dengannya." titah Leo kepada sang asisten untuk mempersiapkan pesawat pribadinya terbang ke Yogyakarta.
"Baik, Bos!"
Anto pun segera menyiapkan pesawat pribadi Leo untuk terbang sekarang juga ke kota pelajar itu, sementara itu Leo tampak tersenyum menyeringai, akhirnya Ia bisa bertemu dan membawa kembali gadis pujaan hatinya.
"Aku akan datang menjemputmu pulang, rumahmu ada di sini, Asha! Bersamaku dan juga anak kita." ucap Leo sungguh-sungguh. Leo pun sudah menyiapkan kado istimewa untuk Asha, sebuah cincin berlian senilai dua ratus juta rupiah sebagai tanda jika Leo telah mengikatnya.
"Tidak boleh ada yang memilikimu, siapapun yang berani mendekatimu, maka Aku pasti akan merebutnya." batin Leo sembari memakai jasnya dan bersiap untuk berangkat.
*
*
*
Sementara di tempat lain, mobil mewah Carlos telah tiba di depan rumah Asha, pria itu tersenyum dan berkata kepada Asha penuh cinta. "Kita sudah sampai, Aku berterima kasih sekali kepadamu, kamu sudi meluangkan waktu untuk menemaniku makan malam."
Asha tersenyum dan membalas ucapan Carlos, "Sama-sama, Aku juga berterima kasih sekali kamu sudah membuat anakku tersenyum dan bahagia, Aksa adalah hidupku."
Carlos mengusap lembut wajah Asha, Ia pun berniat untuk mencium bibir sang calon tunangan. Asha pun terlihat gugup saat Carlos semakin mendekatinya.
"Ya Tuhan! Kenapa aku merasa jika aku tidak pantas untuk Carlos, dia pria yang baik. Tapi aku? Aku hanya menikahnya karena Aksa, bukan karena cinta, dosa kah Aku jika Aku tidak mencintainya." batin Asha sembari melihat wajah polos Carlos.
Sementara itu Carlos semakin mendekati bibir Asha, hingga akhirnya kini mereka begitu dekat, sedangkan Aksa masih tertidur pulas di pangkuan Ibunya. Ini adalah kesempatan Carlos untuk mengecup sekilas bibir sang calon tunangan.
Namun, Asha memalingkan wajahnya saat Carlos mulai menyentuh bibirnya, entahlah kenapa tiba-tiba saja Asha merasa seperti itu, seolah dirinya belum bisa untuk berciuman dengan Carlos.
"Emm ... maaf Carlos! Aku harus segera turun, Aksa pasti sudah sangat kelelahan." ucap Asha sembari membuka pintu mobil.
Carlos yang tahu jika Asha menghindarinya, Ia pun menghela nafasnya dan berusaha untuk tetap tenang, Ia tahu pasti Asha masih canggung untuk melakukannya. Ia pun memutuskan untuk turun dari mobil dan membantu Asha untuk membawa tubuh Aksa untuk dibawa ke dalam rumah.
...BERSAMBUNG ...
atau aku yang salah baca.