" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.
Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
POV ADRIAN
Aku adalah Adrian Maulana pengusaha muda yang mempunyai sebuah perusahaan dengan beberapa anak cabang perusahaan, dan aku belum menikah, aku memang mempunyai anak tapi anak itu adalahan buah cinta kakak ku dengan istrinya , mereka meninggal dalam kecelakaan tunggal dan mobil mereka meledak dengan keras, mereka berdua dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi, untung saja waktu itu anak mereka yang baru berusia sembilan bulan dititipkan pada kedua orang tua ku, saat mendengar kabar tentang kecelakaan yang dialami kakak ku beserta istrinya orang tuaku begitu syok dan terpukul.
Setelah keduanya di makam kan ibuku drop hingga dua bulan kepergian kakak ku akhirnya ibu pun menyusul begitu terpukulnya dia kehilangan anak pertamanya hingga jatuh sakit dan ikut menyusul anaknya, ayah pun ikut terpukul karna belum lama putra nya pergi,istrinya pun ikut pergi dipanggil sang pencipta , walau didepan ku dia terlihat baik baik saja tapi aku tau dia begitu kehilangan apa lagi saat aku sibuk dengan urusan kantor beliau hanya duduk termenung di taman belakang rumah, Nayla yang baru berusia sembilan bulan belum bisa mengerti orang tua nya telah tiada alhasil aku mengadopsi nya menjadikan dia sebagai putri ku.
Hingga saat ini umur nya sudah lima tahun ,dia tumbuh sebagai gadis yang ceria dan periang dan dia menganggap aku lah ayah nya karna sampai saat ini aku belum sanggup menjelaskan bahwa orang tuanya sudah tiada , waktu usia Nayla tiga tahun ayah ku menghembuskan nafas terakhir setelah bertahan sejauh ini dan sang pencipta ikut memanggil nya dan yang paling terpukul adalah aku karna mereka semua meninggalkan aku sendiri, tapi ketika aku melihat Nayla dia lah harapan ku untuk tetap bertahan dan berjuang karna dunia ini terlalu keras untuknya.
Beberapa Minggu yang lalu aku memutuskan untuk ke sebuah danau yang terletak di pinggiran kota memang jarang penduduk, tapi tempat nya begitu terawat dan indah cocok untuk menenangkan pikiran atau berlibur bersama keluarga, saat jalan pulang aku melihat ada satu mobil yang dikerumuni empat motor sepertinya mereka adalah begal karna memang beberapa hari ini tempat ini sepi bahkan tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan.
Dengan laju aku mengemudi kan mobil ku hingga menabrak salah seorang pembegal itu hingga terpental jauh, aku memundurkan lagi mobil ku lalu melajukan nya lagi itu lah yang bisa aku lakukan karna kalau aku turun sudah jelas kalah jumlah ujung ujung nya bukan menolong malah aku yang ikut di begal, setelah beberapa kali aku memajukan mundur kan mobil akhirnya mereka pun segera pergi dan setelah melihat situasi aman aku segera ke mobil yang tadi untuk memastikan bahwa pemilik nya baik baik saja.
Saat dia menurunkan kaca mobilnya jantung ku berdetak lebih kencang tapi sebisa mungkin aku mengontrol diri, setelah melihat nya baik baik saja aku memutuskan untuk mengantarkan nya hingga ke jalan raya yang ramai karna takut begal tadi mengejar nya lagi, aku memang tidak bisa mengantarkan nya sampai ke rumah karna Nayla sudah menunggu ku sedari tadi .
Setelah memastikan dia aman aku putar arah melajukan mobil ku , semenjak saat itu aku memang selalu teringat wajah nya kalau memang berjodoh takdir akan menyatukan kami nantinya ,tapi jika dia berstatus istri orang aku tidak akan menganggu nya.
Setelah beberapa hari berlalu aku ingin membeli sesuatu dan menepikan mobilku saat ingin menyeberang ternyata ada sebuah mobil dan untung saja dia cepat mengerem kalau tidak ntah bagaimana nasibku, walaupun begitu tangan ku tetap lecet karna terjatuh , sebenarnya salah ku juga karna menyebrang jalan dengan tidak hati hati .
Saat orang yang hampir menabrak ku turun aku terkejut begitu pun dengan nya yang ikut terkejut karna ternyata dia wanita yang pernah aku tolong malam itu, dan takdir ternyata mempertemukan kami lagi , dia mengajak ku untuk makan siang bersama dan mengobati luka ku, aku merasa nyaman berada didekatnya seakan tidak ingin ini berakhir, setelah sejam lebih kami menghabiskan waktu di cafe itu hp ku berdering ternyata yang menelfon adalah Nayla , memang aku berjanji pulang lebih cepat hari ini karna ingin menghabiskan waktu bermain bersamanya , setelah selesai menelepon ternyata ria salah paham dan mengira aku sudah menikah dan memiliki anak , aku ingin menjelaskan tapi dia langsung pergi tanpa mendengar apa yang ingin aku sampaikan.
Setelah hari itu aku memang masih memikirkan nya, dan aku berjumpa teman lama ya dia adalah Julio dan ternyata setelah aku melihat profil perusahaan yang Julio pegang itu adalah milik ria ,aku menghubungi Julio dan menjelaskan dari awal kami bertemu dan aku juga jujur tentang perasaan ku pada Julio, hanya saja aku meminta dia untuk merahasiakannya dari ria ,aku juga meminta nomor ria agar aku bisa menghubungi nya.
Julio memberi tahu bahwa ria adalah seorang janda tanpa anak, dia dan suami nya bercerai karna suaminya berselingkuh, aku sama sekali tidak mempermasalahkan status nya aku ingin wanita yang membuat ku nyaman didekatnya dan bahagia ketika bersama nya, dan saat bersama ria aku menemukan apa yang tidak aku rasakan pada wanita lain.
Sudah tiga hari semenjak aku meminta nomor telepon ria dan hari ini aku memberanikan diri untuk menghubungi nya, aku mengajak dia untuk bertemu dan dia menanyakan aku siapa, setelah aku bilang siapa diriku dia mengiyakan untuk bertemu di cafe pertama kami makan.
Aku akan menjelaskan siapa aku dan apa status ku serta siapa itu Nayla dan aku akan mengungkapkan perasaan ku padanya ,semoga saja dia menerima perasaan ku untuk nya.
.......
"Terima kasih karna sudah meluangkan waktu mu untuk menerima ajakan ku bertemu disini". Ujar ku.
"Iya , aku juga lagi senggang , mau ngomong apa?". Ujar nya to the point
"Sebelum nya aku ingin memberi tahu tentang siapa diriku pada mu, dan aku harap jangan memotong walau menurut mu mungkin tidak penting, tapi aku tidak tenang sebelum jujur padamu, aku Andre pemilik perusahaan Nayla group yang bekerja sama dengan perusahaan mu belum lama ini, aku belum menikah dan yang kemarin kamu dengar aku menelepon anak kecil itu Nayla keponakan ku anak dari kakak ku dan istrinya, mereka meninggal karna kecelakaan tunggal dan Nayla saat itu masih berusia sembilan bulan jadi dia tidak tahu kalau orang tua nya sudah tiada, dua bulan setelah kakak ku pergi ibu ku menyusul dipanggil sang pencipta, dan waktu Nayla tiga tahun ayah ku pun di panggil dengan sang pencipta, aku sebatang kara aku semangat menjalani semua nya karna ada Nayla kecil , dia taunya aku adalah ayah kandung nya karna sampai saat ini aku belum sanggup mengatakan yang sebenarnya pada Nayla , dan aku mengatakan ini karna aku tidak ingin kamu salah paham , dan juga aku menyukaimu saat awal kita bertemu , mungkin ini terlalu cepat tapi aku tidak memaksa mu untuk menerima ku secepat itu". Ujar ku panjang lebar dan ria pun terkejut mendengar kalimat akhir ku.
"A-APA kamu tidak salah bicara?". Ujar nya.