Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Pagi Hari nya
Lana yang baru terbangun dari tidur nya, rasa nya Saat ini malas sekali keluar dari kamar nya
Lana lebih memilih mandi dan berendam di bath up nya sambil menikmati air sabun nya saat ini
Setelah selesai memakai bathrobe, Lana pun keluar kamar mandi dan Lana melihat ternyata kedua Om nya saat ini berada di dalam kamar nya memandang nya tajam
Lana melihat pintu kamar nya telah di buka paksa dan meja nya ber hamburan ntah kemana arah nya
Lana hanya diam saja melewati kedua nya dan ingin mengambil pakaian nya saat ini
Namun sebelum Lana sampai ke lemari pakaian, tangan Edward menarik nya dan membawa nya ke tempat tidur nya
Lana yang di tatap kedua saat ini hanya membuang wajah nya ke samping tanpa mau memandang mereka satu pun
"Lana, Om minta maaf jika Om sangat keras pada mu" sahut Edward akhir nya mengeluarkan perkataan nya
"Lana, kami berdua sangat menyayangi mu Honey, kami tak mau jika kamu jadi santapan Pria liar di luar sana" ucap Dom
"Tapi Lana ingin ngerasain kayak yang lain Om, Om kan ada berdua tadi malam, setidak nya Lana bisa berada di tengah kalian saat turun ke lantai dance itu Om, apa sih susah nya" kesal Lana
"Lana, kamu tuh sangat berharga buat kami sayang, asal kamu tau, Om gak pernah begini dengan wanita lain, hanya kamu Sayang" lirih Edward
"Lana, bagi kami berdua,.Kamu itu bagai kan permata yang harus kami lindungi bersama, tak boleh terlihat dan tersentuh sama sekali" ucap Dom memandang lembut
"Kalian berdua benar-benar sangat posesif,.minggir, aku tak ingin berbicara dengan kalian berdua, keluar dari kamar aku, Om" ucap Lana tak ingin mendengar alasan apa pun dari ke dua Om nya
Lana pun mendorong tangan Edward dari tubuh nya dan bergegas memakai pakaian nya saat ini
Ketika Lana telah selesai memakai pakaian nya, Lana melihat ke dua Om nya telah pergi dari kamar nya
Lana yang sangat kesal hanya menghabiskan waktu nya di kamar nya sambil mengutak-atik buku dan laptop nya saat ini
Hingga malam menjelang, Lana yang sudah tidur, mulai terbangun dan mendengar suara berisik dari lantai 1
Lalu Lana melihat kedua Om nya yang tampak lusuh dan kusut, kedua nya nampak sangat berantakan serta tercium aroma minuman dari mulut mereka
"Astaga, kenapa kalian berdua kayak gini sih Om" ucap Lana terkejut
"Lana..Lana..Om minta maaf sayang, Om sangat mencintaimu, maka nya Om kayak gini" ucap Edward tanpa sadar
"Om menyukai dan mencintai mu Lana, maafin Om, Lana" ucap Dom kemudian menyusul perkataan Edward tadi nya
Lana yang mendengar pernyataan Cinta ke dua nya hanya bisa terdiam saja saat ini karena terlalu terkejut dengan pernyataaan mereka yang terlalu mendadak untuknya sendiri
Apa maksud kedua Om ku yang mencintai aku, apa mereka tak sadar dengan hubungan kita berdua yang saat ini hanya keponakan dan juga Om saja, kenapa mereka mengatakan itu gumam Lana
Ahh, udah lah, biar kan saja, biarin aku sendiri yang tau kalau mereka sudah ngungkapin perasaan nya pada ku gumam Lana lagi
Pagi Hari nya
Edward dan Dom yang saat ini terkejut berada di kamar Lana dan melihat pakaian nya telah di ganti oleh Lana, membuat nya tak nyaman, karena mereka sadar jika semalam mereka minum beberapa botol hingga pasti nya setelah sampai di Mansion mereka pasti nya mabuk berat
Lana pun datang dengan membawa minuman hangat untuk kedua nya agar berkurang rasa sakit kepala yang saat ini di dera oleh ke dua nya
"Ini di minum dulu, Om" ucap Lana lembut
"Makasih Lana" sahut ke dua nya serempak
"Apa masih pusing?" tanya Lana
"Udah mulai kurang Lana" sahut Dom
"Oh gitu, Ya udah Lana ke bawah dulu ya, Lana tadi buat sarapan untuk kita bertiga, nanti kalau udah gak sakit kepala lagi, turun ke bawah ya sarapan" ucap Lana
"Ya" sahut mereka serempak
Beberapa menit kemudian, nampak Edward dan Dom mulai turun ke dapur karena perut mereka mulai kemaren belum ada di isi oleh makanan apa pun
"Ini untuk Om" ucap Lana menyediakan makanan untuk kedua nya
Lalu kedua nya mulai makan dalam diam, tak mengatakan apa pun sehingga Lana pun juga ikut diam, karena bagi nya, diri nya ingin cepat lulus kuliah dan pindah dari Mansion Om nya, tapi kalau di setujui untuk ngekos itu lebih baik
"Om" panggil Lana dan serempak kedua nya menatap Lana
"Boleh Gak Lana ngekos aja dekat Kampus?" tanya Lana pelan
"Lana pengen belajar hidup mandiri Om" sahut nya lagi
"Gak" sahut mereka serempak
Lalu kedua nya tak melanjutkan makan nya dan menghampiri Lana saat ini
"Lana, apa kamu tau saat ini di hati Om sudah ada kamu, kamu yang selalu membuat Om menjadi berwarna, Om sangat mencintai kamu sayang" ucap Edward
"Lana, setelah kamu datang ke hidup Om, Om mulai merasakan perasaan berdebar setiap dekat dengan kamu Honey, Om baru tau ini nama nya cinta, Om sangat mencintai mu Honey" ucap Dom yang seketika membuat Cia tercengang dengan perkataan kedua nya yang saat ini dalam keadaan sadar mengatakan rasa cinta nya pada nya
"Apa Om Dom dan Om Edward sadar? Kita bertiga ini Om dan keponakan" ucap Lana bingung
"Om gak perduli Lana, Om sangat mencintai kamu, persetan dengan hubungan itu, hanya kamu wanita yang membuat Hati Om merasakan gelisah dan bingung ingin mengatakan apa pun" ucap Edward yang sudah tak ingin Lana pergi ke mana pun
"Iya Lana, Om juga gak perduli dengan hubungan itu, Om sangat mencintai kamu Honey" ucap Dom yang juga mengakui perasaannya
"Tap..tapi Om" ucap Lana ter bata-bata ketika Lana melihat Dom dan juga Edward mulai mengeluarkan air mata nya di sudut mata nya saat ini
"Apa kamu mau jadi kekasih kami Lana?" kami sangat mencintai mu Sayang"ucap nya yang mulai meletakkan kepala nya di pundak Lana yang kecil itu
"Om, ini gila, apa aku harus menerima cinta kalian ber dua?? astaga, mimpi apa aku Om" ucap Lana bingung dengan kejadian di depannya saat ini
"Apa gak ada rasa bergetar di hati mu saat bersama dengan kami berdua, Baby?" tanya Dom, yang seketika Lana terdiam ketika di beri pertanyaan oleh Dom saat ini
kasian lana