"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Setelah drama panjang akhir nya Iyan kembali mengucap ijab kabul untuk ke dua kalinya dengan nama dan orang yang sama.
"sah...."ucap orang-orang yang ada di ruangan itu.
Tidak ada raut kebahagiaan yang ada di wajah Ira, begitu juga dengan papa dan ibu Ira semua nya bisa saja.
tidak ada ucapan selamat karna mereka fokus pada kondisi Arman.
Sementara Arman setelah ijab selesai dia menghela nafas nya dan tersenyum ke pada iyan dan juga Ira.
melihat kondisi Arman yang seperti itu, papa Malik langsung mendekat ke arah arman dan membisikan sesuatu di telinga Arman dan Arman mengikuti nya setelah itu arman menutup mata nya pelan-pelan di ikuti bunyi monitor tanda Arman sudah berpulang.
"tidak,,,,tidak,,,!jangan pergi...mas,,,bangun aku mohon pada mu jangan pergi tinggalkan kami,bangun aku mohon."teriak nya menjerit begitu juga dengan mama ayu yang menangis karena di tinggal oleh keluarga satu-satunya setelah di tinggalkan oleh suami nya.
"Arman bangun nak,k Napa kamu tega ninggalin mama sendiri,mama sama siapa Arman." racau mama ayu yang memeluk tubuh yang masih hangat itu.
"mas aku mohon kembali lah, mana janjimu yang ingin membahagiakan aku sama Kayla, bangun mas aku mohon."racau Ira tak kalah brutal nya sampai menggoyang -goyang kan tubuh kaku Arman.
"om Arman bangun."ucap Kayla m nangis tapi tidak seperti Ira.
"dengar kan,,,?,Kayla menyuruh mu bangun kenapa kamu tega mas meninggalkan kami,mana janjimu yang ingin membahagiakan ku,mana janji mu yang ingin mengajak kami keliling kota ini dan mana janji mu yang ingin hidup menua bersama ku!,mana...mana..?"ucap Ira yang masih teriak kencang.
"Ira,,,istigfar nak...istigfar relakan aku man kasian dia." kata ibu Rania yang menenangkan Ira.
"bagaimana bisa Ira tenang dia pergi begitu saja dan meninggalkan Ira dengan sejuta janji nya Bu....?, mas Arman tidak bisa menepati janji nya."ucap Ira lagi yang sudah kacau.
Sementara Iyan dan juga mama Sonya hanya bisa terdiam sedih melihat kepergian Arman dan juga Ira yang menangis kencang
Iyan mengarah kan tatapan nya ke pada Kayla gadis kecil yang cantik dan dia memberanikan diri untuk mendekat ke arah Kayla yang menangis.
"Kayla..."panggil Iyan yang tau nama kayla karena Ira sering menyebut nama nya.
"Kayla ada..."ucapnya Iyan terhenti ketika Kayla langsung menatap nya.
"jangan dekat-dekat dengan kayla.."ucap Kayla lirih dengan air mata yang masih mengalir di pipi nya.
"pa....maksud ku om cuma ingin berada di dekat mu." ucap Iyan yang cepat meralat ucapan nya.
"om hanya suami mama saya bukan ayah saya."ucap nya lagi di sela tangisan nya.
Karena orang-orang sedang sibuk dan berduka atas kematian Arman,sehingga tidak ada yang mendengar dan menyadari ucapan Kayla dan penolakan nya terhadap iya.
medengar penolakan dan perkataan Kayla Iyan pun melangkah mundur.
"relakan Arman jangan tangisi kepergian nya biarkan dia pergi dengan tenang dan membawa kenangan kalian,ikhlas kan Ra....."ucap papa Malik yang melarang Ira berlebihan.
"kita semua akan seperti Arman,kita semua pasti akan menyusul dan pergi seperti arman.tenangkan diri mu nak ,,,,?kata papa Malik menguat kan Ira.
"kita bisa bersedih,bisa menangis tapi jangan berlebihan kasian Arman karena melihat dan merasakan kita yang bersedih atas kepergian nya."lanjut papa Malik lagi.
Setelah itu para dokter pun mengurus kepulangan jenazah Arman dan mencabut semua alat yang menempel pada tubuh indah Arman.
" apakah surga begitu merindukan mu,sehingga kamu pergi dengan cepat dan melupakan semua janji mu untuk membuatkan bahagia mas.",lirih ira yang melihat ke arah tubuh kaku Arman
Akhir nya jenazah Arman di bawa ke rumah duka dan akan di makam kan hari ini juga.
Jangan lupa tinggalkan jejak untuk like dan comen 🙂
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...