Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.
Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.
Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?
Gabrielle?
Keyz sendiri?
Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?
Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.
dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Shadow Hound Alpa
1
Hari sudah sore saat Lim dan Keyz berdiri di hutan kaki Mountain Ring paling ujung. Ada sebuah jurang yang sangat besar membentang dari ujung ke ujung. Sangat dalam dan lebar. Di kejauhan, Mountain Ring berdiri menjulang, puncak gunungnya mirip punggung Naga yang runcing.
Di bawah jurang, hanya terlihat awan putih menutupi dasar jurang. Angin berhembus kencang menerpa Keyz dan Lim yang berdiri di pinggir jurang. Menikmati matahari sore yang semakin menjauh.
"Kalau saja dunia ini tidak ada monster. Pasti, ini akan menjadi tempat wisata yang paling populer." Lim menarik nafas dalam-dalam, menikmati aroma pepohonan di belakangnya. Keyz hanya menatap kejauhan dengan tatapan mata kosong. "Kamu tahu, Keyz? Ini pertama kalinya aku berduaan dengan laki-laki lho."
Keyz hanya diam. Dia diam bukan berarti tidak mendengar perkataan Lim. Tapi, dia menghayati setiap kata-katanya. Keyz, entah sudah berapa lama dia terkurung dalam Gua yang penuh dengan Monster. Sendirian, dan tidak ada suara lain selain geraman monster dan suaranya sendiri. Tidak ada yang berbicara dengannya, hingga Keyz hampir lupa caranya berbicara.
"Kamu berasal dari mana?" Lim masih berusaha untuk mendapatkan perhatian Keyz.
"Bumi. Dunia. Atau apalah, aku sendiri juga tidak tahu. Aku kehilangan ingatan sebelum aku tersadar bahwa aku sudah berada di dalam Gua Bercahaya." Keyz menjawabnya sambil menatap jauh entah kemana. Ada kesedihan didalamnya, ada kesepian di dalamnya.
"Berapa lama?" Lim melanjutkan pertanyaannya.
"Entahlah. Aku lupa. Tapi, itu bukan waktu yang singkat. Banyak monster, banyak Tumbuhan Bercahaya. Batu-batu dengan aneka ragam warna. Dan mahkluk kecil bersayap. Bukan kupu-kupu, bukan serangga, bukan juga burung. Lain, mereka mahluk lain."
"Seperti apa mereka?"
"Manusia kecil, namun memiliki sayap kupu-kupu. Bila dia terbang, dia akan meninggalkan jejak cahaya yang berpendar. Aku pernah memelihara salah satu darinya. Tapi, entah sejak kapan aku melupakannya."
"Mustahil!! Itu peri!! Peri hanya ada di dalam dongeng!!"
"Entahlah, aku juga tidak tahu....." Keyz kembali diam. Lim tersenyum karena berhasil membuat Keyz sedikit banyak berbicara.
"Kamu tahu Keyz. Mungkin, kamu melupakan siapa dirimu. Tapi, jangan lupakan siapa yang ada di dekatmu saat ini."
2
_________________________________________________
Setelah mereka berbincang, dan tenggelam dalam kesunyian setelahnya. Tiba-tiba, dari arah belakang mereka ada monster mendekat. Dan....
—SAAATTT!!!!—
Shadow Hound Alpha menerjang punggung Keyz dari dalam hutan. "Awas!!!" Lim berteriak.. Terlambat!!!
—BRAAKKK!!!—
Cakar Shadow Hound Alpa menghancurkan batu dimana Keyz duduk.
Namun Keyz sudah berada di udara seolah-olah melawan gravitasi, dia melompat tinggi.
Dengan tubuh di udara, rambut Keyz bergerak liar di terpa angin... Dia mengeluarkan pedang pendek pemberian Baf. Menghunus nya tinggi-tinggi. Lalu Keyz melakukan aksi akrobatik di udara. Salto beberapa kali lalu... Dengan kecepatan penuh, Keyz meluncur ke bawah. Pedangnya membelah angin.
"METEOR BREAKER!!!!"
Bayangan meteor tercipta sesaat setelah Keyz meneriakkan jurusnya.
—BLAAARR!!!!—
Ledakan dahsyat dan bumi berguncang hebat terjadi saat ujung pedang keyz menghujam targetnya.
Tapi, Shadow Hound Alpa sudah menghindar. Jejak serangan Keyz menciptakan sebuah kawah besar dengan pusatnya terbakar. Lim terperangah melihat aksi Keyz. "Mustahil...." Gumannya.
Lim yang masih tercengang dengan serangan Keyz, dia tidak memperhatikan sekelilingnya. Shadow Hound Alpa tiba-tiba sudah berada di depan Lim. Siap menerkam.... Tanpa sempat berkedip, cakar raksasa dari Monster itu sudah berada di depan wajahnya. 'Keyz...'
—GRAAAWWWW!!!!— teriakan Shadow Hound Alpa memekakkan telinga.
—TRANG—
Dentingan logam terdengar, dan udara meledak di depan Lim. Tubuhnya terpental ke belakang sejauh lima meter.
Keyz menahan serangan Shadow Hound Alpa dengan pedang pendeknya. Tapi.... pedang itu patah. Keyz membuang sisa dari pedang pemberian Baf.
Angin berdesir menerbangkan debu-debu. Angin berhembus kencang. Dan....
—Bwoosss!!!—
Sebuah bayangan hitam bergerak di bawah kaki Keyz. Dari bayangan itu, perlahan muncul sebuah pedang berwarna hitam legam dengan tulisan Rune Bercahaya merah.
Sebelum pedang itu muncul dengan sempurna. Keyz mengibaskan tangannya, pedang dan bayangan hitam tadi lenyap seketika.
Shadow Hound Alpa menggeram. Suaranya menggelegar, seperti petir yang menyambar. Mahluk itu perlahan membesar, dan asap hitam mengelilinginya, sehingga tubuhnya menjadi terlihat jauh lebih besar daripada sebelumnya.
Tanah di sekitar Monster itu retak menahan Aura dahsyat yang keluar dari dalam tubuhnya. Aura itu juga membuat rerumputan mengering tiba-tiba.
—SAAT!!!—
Shadow Hound Alpa sudah hilang dari pandangan, dia muncul di belakang Keyz. Keyz bereaksi cepat, dia menghilang dan gantian muncul di belakang Shadow Hound Alpa. Dengan tangan kosong, Keyz memukul punggung Monster Serigala hitam itu.
—BLAR!!!—
Tak di duga, Shadow Hound Alpa itu menangkis serangan Keyz dengan lingkaran sihir. Benturan dua kekuatan tadi menciptakan ledakan.
Keyz melompat mundur. "Cih. Ternyata bertarung tanpa pedang itu sangat sulit." Keyz bergumam, lalu tatapan matanya tertuju ke arah Lim. Dia pingsan, terhempas ledakan saat Keyz menahan serangan Shadow Hound Alpa. Lalu... Keyz melihat pedang Reaper milik Lim. "Ghost Steb"
—Sat!!!—
Keyz sudah berada di samping Lim, mengambil pedangnya. "Pinjam sebentar."
Saat Keyz mengambil pedang milik Lim, Shadow Hound Alpa menerjang ke arah Keyz sambil melakukannya gerakan zig-zag. Lalu, di langkahnya yang ke tiga. Shadow Hound Alpa menjadi dua.
"Cih. Merepotkan." Guman Keyz. Keyz memejamkan matanya, mengkonsentrasikan diri dan pikirannya. Lalu, saat dia membuka matanya. Keyz langsung melesat ke arah Shadow Hound Alpa.
"SHADOW SLASH!!!" Teriakan Keyz menggema di dasar jurang. Dalam sekejap, Keyz sudah hilang dari hadapan Shadow Hound Alpa. Dan muncul lagi di belakangnya.
—ZAAAKKKK!!!!—
Satu tebasan saja telah membelah tubuh Shadow Hound Alpa. Dan monster itu tewas tanpa sempat bersuara.
Pedang Reaper milik Lim, hancur berantakan di tangan Keyz. Suara dentingan logam mengirim setiap belahan pedang jatuh ke bebatuan bagaikan suara dentingan piano penutup episode ini.
3
_________________________________________________
Gelap mulai merayap di langit. Awan kelabu yang tadinya menggulung kini perlahan tersapu angin, menyisakan rembulan pucat yang mengintip dari balik kabut. Tanah tempat pertempuran itu berlangsung hening, menyisakan kawah dari serangan Keyz dan serangan Shadow Hound Alpa.
Shadow Hound Alpa tadi meninggalkan sebuah pedang hitam dengan pelindung tangan dari bulu serigala. Keyz mengambilnya dan menyandang nya di pinggang.
Kini, Keyz berdiri tegak di tengah-tengah medan pertempuran tadi. Angin malam berhembus kencang menerpa wajahnya. Keyz menikmati setiap hembusan angin itu. Keyz sempat terluka di bagian pelipisnya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, luka itu perlahan menutup dan hilang tanpa meninggalkan bekas sama sekali.
Lim membuka matanya saat Keyz mendekat. "Aku... masih hidup?" Suaranya serak.
Yang pertama ia lihat adalah langit yang suram. Lalu, suara langkah pelan mendekat. Pandangannya buram, tapi ia tahu siapa yang mendekatinya.
"Jangan bicara." suara Keyz pelan, berat, tapi tetap tenang. Lalu, Keyz merapalkan sebuah mantra. Dan Lim kembali tidur dan melupakan semua apa yang baru saja sudah terjadi. Keyz langsung menggendongnya pulang ke perkemahan.
4
________________________________________________
Cahaya api unggun dari kejauhan tampak berkedip lemah, tempat perkemahan mereka yang sederhana menanti dalam keheningan.
Saat mereka tiba, Keyz menurunkan Lim perlahan di dekat api unggun. Lalu Keyz duduk di tanah, punggungnya bersandar pada batu besar, dan untuk pertama kalinya sejak pertempuran… ia menghela napas panjang. "Hampir saja aku menggunakan kekuatan itu lagi." Keyz bergumam sendiri.
Baf dan Tim muncul dengan wajah riang gembira. Tidak tahu apa yang sudah Keyz dan Lim alami. Lalu mereka berdua duduk di sebelah Keyz. "Pasti ini hari yang berat untukmu, ya kan Keyz?" Tanya Baf. "Lim sampai tertidur pulas. Dan, yah kalian pulang dengan selamat. Apa saja yang telah terjadi?"
"Kami berburu monster kacang dan serigala." Jawab Keyz singkat dan dingin.
"Aah maksudmu Seedmon dan Shadow Hound?" Jawab Tim. "Mereka lumayan kuat. Tapi, Drop Item mereka berharga murah!!" Dan pembicaraan mereka mengarah ke hal-hal yang tidak penting. Sang penulis enggan menuliskannya. Jadi bersambung ya gaess. 😘