allea aulia ghassani gadis dewasa berusia 22 tahun.. yg di jodohkan dengan pria..dingin..cuek agak kasar yang bernama abraham bayu aji wijaya keduanya di jodohkan karena janji kedua orang tua mereka apakah kehidupan rumah tangga mereka akan harmonis,kisah cinta yg berawal dari benci karena suaminya telah memiliki kekasih sebelumnya bagaimana kah kisah allea apakah akan berakhir bahagia ataukah menyakitkan dan berujung perceraian... simak kisah nya.. check this out..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon evoy yoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TANGIS ALLEA
Satu hari penuh di lalui Allea di kediaman mertuanya setelah makan siang papi memanggil Bram untuk berbicara 4 mata bersama papi nya di ruang kerjanya.
"Bram semua keuangan sudah papi cairkan dana kantor, dana pribadimu juga." papi berbicara memunggungi Bram pandangnnya menatap ke luar jendela.
"makasih pi." hanya itu yang di ucapkan oleh Bram
"papi titip Allea, jangan sakiti Allea Papi tau kamu masih mencintai Celine tapi ingat Bram, Allea istrimu sekarang ia menjadi tanggung jawabmu, perlakukan ia sebaik mungkin, papi yakin ia bisa menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak anakmu di masa depan, jangan sampai kamu menbuatnya menangis Bram" papi memberikan wejangan ke Bram.
"iyaa pi" tak banyak yang Bram katakan saat itu ia hanya mengatakan sekedarnya saja.
Pukul 5 sore Bram dan Allea pamit pulang, di perjalanan pulang Bram dan Allea hanya terdiam tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Bram dan Allea.
jam 6.30 malam Allea telah sampai di apartemennya ia segera membersihkan tubuh dan wajahnya yang terasa lengket karena keringat, sedangkan Bram, ia merebahkan tubuhnya di sofa.
Allea berjalan menuju toilet, tanpa Bram sadari pandangan nya sedari tadi mengikuti kemanapun langkah Allea.
"waahh erorr nih otak" Bram memukul kepalanya sendiri .
Allea yang sedang mandi mencoba lebih cepat karena ia ingat banyak tugas kampus yg belum selesai
"looh handuk nya mana..???" Allea mencari cari handuknya yang ternyata tak ia bawa ke kamar mandi.
"aduhh gimana ini mana bajunya udah gue cuci!" Allea kebingungan, Allea sedikit membuka pintu kamar mandi ia melihat Bram yang sedang tertidur di sofa.
"apaa gue minta tolong mas Bram ajah yaa.!, duh mulai dingin lagi..." Allea semakin panik Allea berkali-kali membuka tutup pintu kamar mandinya ia sangat ragu untuk meminta tolong ke Bram.
"mas.....mas.. bisa minta tolong ga" Allea memanggil Bram dengan hati-hati dengan terpaksa Allea meminta bantuan Bram
"aku lagi pewe...(posisi wenak/malas di ganggu)" bram hanya cuek.
"mas, aku lupa ga bawa handuk." Allea mengatakan pelan.
Bram terbangun dari duduknya dan ia segera mengambil handuk untuk Allea. namun ternyata bukan handuk milik Allea melainkan baju mandi milik Bram.
"tok..tok.." Bram mengetuk pintu kamar mandi, Allea membuka sedikit dan ia mengintip dari belakang pintu.
"mau handuk???" tanya Bram ke Allea, dengan senyum licik ia menawarkan handuk ke Allea.
"iyaa... bisa cepetan ga.." Allea meminta dengan sangat
tiba-tiba Bram mendorong pintu membuat Allea jatuh terduduk sedangkan saat itu allea hanya menutupi area depannya menggunakan handuk kecil untuk mengeringkan rambut setelah keramas.
"ups.. sorry..!" bram tersenyum licik, namun matanya tak henti-hentinya memandang tubuh allea yang sangat putih dan mulus,
namun tiba-tiba wajah Bram memerah dan ia mengalihan pandangannya, sementara itu Allea menahan sakit ia hanya diam dan tertunduk.
"ko diem.sih mau handuk ga?? bangun dong.." Bram menggoda Allea namun Allea hanya tertunduk air matanya mulai membasahi pipi.
"ya Allah mas Bram kalo memang ga mau ambilin yaudah jangan bikin aku kek begini" bisik hati Allea.
"mas, aku minta tolong baik baik. kenapa mas giniin aku." suara Allea parau seketika air matanya jatuh membasahi pipinya ia menangis dan tertunduk.
"giniin gimna sih lea, kamu kan minta anduk aku bawain wajar dong aku godain kamu" elak Bram.
"tapi ga seharusnya mas masuk di saat keadaan aku kek begini" isak Allea.
"loh memang nya ada yang salah gue mau masuk ke kamar mandi yang di dalamnya ada istri gue! ga salah dong hak gue dong mau lihat lu bugil ke, atau apalah toh elu istri gue..!" suara Bram meninggi.
"iyaa istri..!! di saat keadaan aku yang seperti ini kamu anggap aku istri, melihat istri yang tak berbusana seperti melihat seorang pelacur dengan mata seperti itu....!!!!" Allea marah air matanya tak terbendung lagi.
Bram terdiam mendengar perkataan Allea.
"kalau mas ga bisa tolong aku yaudah tinggal bilang ga usah dorong aku kek bgini..." isak Allea.
Bram yang sedari tadi diam, tiba tiba ia berjongkok di hadapan Allea ia memegang bahu Allea, Allea hanya tertunduk menangis.
"dia kedinginan, mungkin sudah lama dia di dalam kamar mandi " fikir Bram saat itu, Allea masih diam menangis.
tiba-tiba Bram memakai kan baju mandi ke tubuh Allea, sontak Allea terkejut dan memandang wajah Bram.
"ayoo bangun, nanti lo masuk angin." Bram membangunkan Allea dan mengikatkan tali di baju mandi miliknya, dan Bram pun membelai rambut Allea dan meninggalkan Allea di kamar mandi,
Allea yang terdiam kaget dengan perlakuan Bram. setelah di luar kamar mandi Bram langsung masuk kamar dan menutup pintu.
Pagi harinya Allea bangun pukul 06.00. Namun ternyata Bram sudah tidak ada di kamarnya tidak lama kemudian ponsel Allea berbunyi ternyata chat dari bram.
"di meja gue tinggalin kartu kredit sama atm milik lo pribadi, kartu kredit lu gunain buat seneng-seneng beli barang yang lo suka, atm isinya jatah bulanan lo dari gue, isinya 15 juta, lo bisa gunain buat apa ajah di saat lo butuh uang cash." isi chat dari Bram,
Tapi tak di balas oleh Allea ia mengambil dua amplop di meja nya
"heumm jadi begini yaa kehidupan orang kaya .!" Allea terdiam memandang kartu kredit dan atm nya, ia membawanya ke kamar dan ia taruh di dalam laci lemarinya.
Sementara itu ternyata Bram tidak ke kantor pagi itu melainkan ia menemui Celine di rumahnya
sesampainya di rumah Celine, Bram di sambut hangat oleh oma Celine, ya Celine tinggal bersama oma nya yang sudah tua
"ehh Bram ! kemana ajah baru main lagi, ko pagi pagi sudah ke sini" tanya oma pada Bram.
"Bram ada kok oma, maaf yaa baru main oia oma Bram mau ajak Celine jalan jalan ya" Bram meminta izin pada oma nya
tak lama kemudian Celine keluar dari kamarnya.
"beby....,aku rindu.." Celine memeluk manja ke Bram.
"hmmm aku mau ajak kamu seneng-seneng!," bram memberi senyum termanis untuk Celline.
"waah kita mau kemna ?" Celline bergelayut manja ke Bram.
"happy 2nd anniversary sayang.." Bram mencium lembut pipi Celline.
"ahhh iyaa ini anniversary kita yang ke dua ya? maaf aku lupaa" Celline tertawa sembari memeluk Bram
"so kita mau kemana hari ini?" tanya Celline.
"aku akan memanjakan mu satu hari ini, apa yang kamu mau, kamu boleh memilikinya.." Bram tersenyum ke Celline dan ia pun mencium lembut bibir Celline.
"shoping...??" tanya Celline dengan antusias.
"heummm" Bram mengangguk mengiyakan.
dan pada hari itu ia segera mencari apa yang celline inginkan.
.