NovelToon NovelToon
Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Melintasi Waktu Dengan Sistem Gosip

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi / Gadis nakal
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Jiao Lizhi, 25 tahun, seorang agen profesional di abad ke-21, tewas tragis saat menjalankan misi rahasia. Yatim piatu sejak kecil, hidupnya dihabiskan untuk bekerja tanpa pernah merasakan kebahagiaan.

Namun tak disangka, ia terbangun di dunia asing Dinasti Lanyue, sebagai putri Perdana Menteri yang kaya raya namun dianggap “tidak waras.” Bersama sebuah sistem gosip aneh yang menjanjikan hadiah. Lizhi justru ingin hidup santai dan bermalas-malasan.

Sayangnya, suara hatinya bersama sistem, dapat didengar semua orang! Dari keluhan kecil hingga komentar polosnya, semua menjadi kebenaran istana. Tanpa sadar, gadis yang hanya ingin makan melon dan tidur siang itu berubah menjadi pejabat istana paling berpengaruh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Bekerja

Malam itu tenang. Angin lembut meniup tirai yang tergantung di kamar Jiao Lizhi, sementara lentera minyak bergoyang lembut di atas meja.

Di ranjang besar, Jiao Lizhi duduk bersila dengan wajah muram. Di depannya, tergantung jubah pejabat berwarna biru, yang baru saja dirapikan oleh pelayan.

Ia menatap jubah itu lama, napasnya berat. “Ugh... rasanya seperti menatap kain kematian,” gumamnya pelan.

[Tuan rumah, itu bukan kain kematian. Itu pakaian kehormatan.]

“Cih...!”

Jiao Lizhi merebahkan diri, menatap langit-langit kamarnya. “Gu Gu, berapa banyak poin yang aku punya sekarang? Bukan kah selama seminggu ini, aku telah menggali banyak gosip?”

[Kenapa tiba-tiba menanyakan poin, Tuan Rumah?]

“Aku cuma ingin memastikan, apakah cukup untuk membeli sesuatu yang berguna.”

[Hah, berguna seperti apa?]

“Seperti... obat tidur untuk Kaisar.”

Gu Gu terdiam beberapa detik. [...Maaf, apa?]

“Obat tidur. Aku ingin membuat Kaisar tidur selama seminggu atau setahun penuh. Dengan begitu, aku tidak perlu ikut sidang pagi.”

[Tuan rumah, apakah kau sadar kalau yang kau bicarakan itu termasuk rencana pembunuhan?]

“Hei, aku tidak membunuh, hanya membuatnya tidur lebih lama! Lagipula, tidurnya kaisar juga baik untuk kesehatan tubuh tuanya, bukan?”

Hey, bahkan Jiao Lizhi belum pernah bertemu dengan Kaisar, bisa-bisa nya berkata kaisar tubuh nya tua.

Gu Gu menghela napas panjang atau, setidaknya kalau sistem bisa menghela napas. [Lupakan saja. Meskipun Kaisar tertidur, masih ada Putra Mahkota yang akan menggantikannya di sidang.]

“Ah... benar juga.” Jiao Lizhi menatap jubah di depannya dengan pandangan suram. “Kalau begitu, tambahkan sekalian alat untuk membunuh Anjing gila juga!”

[APA?!]

“Apa? Aku hanya bercanda sedikit. Tapi, aku rasa jabatan ini ada karna dia.”

[Tuan rumah, tolong, kendalikan pikiranmu. Aku hanya sistem gosip.]

“Lalu apa gunanya punya sistem kalau tidak bisa membantu keinginanku?”

Sistem, “...”

Jiao Lizhi menekuk lutut dan mengubur wajahnya di bantal. “Ugh, aku benci sidang.”

[Yang Tuan Rumah benci sebenarnya adalah bangun pagi.]

“Ya, itu juga,” jawab Jiao Lizhi jujur tanpa rasa malu.

[Baiklah, Tuan Rumah. Sebaiknya kau segera tidur. Karena besok hari pertama mu bekerja.]

Jiao Lizhi memutar bola matanya. “Tunggu, kalau tidak ada obat tidur, jurus teleportasi mungkin?”

[Tidak ada.]

“Jurus menghilang?”

[Tidak ada.]

“Jurus membuat sakit perut?”

[Itu bisa kau lakukan sendiri tanpa sistem.]

“Jurus... membuat seluruh istana lumpuh selama dua jam?”

[Tuan rumah, tolong hentikan imajinasi liar mu itu.]

“Jurus menyamar jadi pot bunga?”

[...Tuan rumah, kau sudah gila sepertinya.]

Jiao Lizhi menghela napas panjang dan menatap jubah di depannya sekali lagi. “Sungguh... hidup ini kejam sekali. Aku hanya ingin makan, minum, tidur sepuasnya, dan ber gosip, tapi malah disuruh bekerja untuk menghadiri sidang bersama sekelompok pria tua beralis tebal, berkumis dan berjenggot panjang.”

[Kau sadar kalau salah satu dari ‘pria tua beralis tebal’ itu adalah ayahmu sendiri, Tuan Rumah?]

“Makanya! Sudah cukup ayah yang beralis tebal, aku tidak butuh melihat banyak duplikatnya di istana.”

Gu Gu hampir menyerah. [Tuan rumah, cepat tidur. Ini sudah lewat tengah malam.]

“Hm? Kau tak bisa diandalkan.”

Sistem, “...”

Jiao Lizhi menarik selimutnya dan memejamkan mata, tapi wajahnya masih cemberut. Jiao Lizhi merasa jubah pejabat itu menatapnya seolah mengejek.

“Ugh, dasar kain sialan...” gumamnya sebelum akhirnya tertidur.

Sistem yang melihat tingkah sang tuan hanya bisa meratap.

Pagi hari yang seharusnya tenang di kediaman Perdana Menteri Jiao mendadak berubah menjadi heboh.

Pemandangan yang terpampang sungguh tak layak dilihat di pagi hari.

Jiao Lizhi kini tengkurap di ranjang, tapi posisinya benar-benar aneh. Kepalanya ada di bawah ranjang, rambut hitam panjangnya menutupi seluruh kepalanya hingga terlihat seperti hantu wanita dari cerita rakyat.

...Ilustrasi Tidur Jiao Lizhi...

Tubuhnya masih memakai pakaian putih tidur, sementara kakinya justru berada di atas ranjang dalam posisi terbuka sedikit.

Selimut? Entah di mana. Mungkin sudah menyerah melindungi tuannya.

Saat pelayan Cui masuk untuk membangunkan nona mudanya, gadis itu refleks berteriak sekeras mungkin sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“H-hantu!! Aaaa!!!”

Teriakan Cui menggema ke seluruh kediaman seperti gong perang.

Pelayan lain langsung berlarian panik, beberapa bahkan menjatuhkan nampan teh.

Tak lama, Nyonya Zhao, Tuan Jiao Wenqing, dan Jiao Fei datang tergesa-gesa.

“Ada apa?!”

“Mana hantunya?!”

Cui yang masih gemetar menunjuk ke arah ranjang. “I-itu... h-hantunya di sana...”

Ketiganya menatap arah yang ditunjuk.

Hening.

Angin pagi berhembus lembut.

Lalu…

“A Zhi?!” seru Nyonya Zhao dengan wajah campur aduk antara lega dan kesal.

Tuan Jiao menepuk jidatnya, hampir pingsan. “Anak perempuan macam apa yang tidur seperti ini?!”

Jiao Fei sampai menutup mulutnya, berusaha keras menahan tawa. “Adik, kau tidur dengan gaya baru?”

Jiao Lizhi yang masih separuh sadar bergumam dari bawah ranjang, “Lima menit lagi... Gugu, matikan alarmnya...”

“Alarm apa?!” bentak Nyonya Zhao sambil menarik putrinya keluar dari posisi aneh itu.

Jiao Wenqing dan Jiao Fei saling berpandangan dan segera keluar dari kamar Jiao Lizhi. Sementara Pelayan Cui dan Nyonya Zhao langsung sibuk membantu Jiao Lizhi mengganti pakaian resminya. Jiao Lizhi masih menutup mata, bergumam tidak jelas seperti orang mabuk.

“Cepat, cepat! Kau akan terlambat ke istana!” kata ibunya panik.

“Aku... tidak mau jadi pejabat...” lirih Jiao Lizhi lemah, hampir jatuh ke pelukan Cui.

Setelah selesai, Nyonya Zhao memanggil Tuan Jiao untuk segera masuk ke dalam kamar. Melihat mata sang putri masih tertutup, ia hanya bisa mendesah. “Sudah, tidak ada waktu.”

Tuan Jiao akhirnya menyerah, lalu dengan wajah datar menggendong putrinya ke luar kamar.

Jiao Lizhi yang masih setengah tidur bergumam, “Ayah, izinkan aku pensiun dini...”

“Pensiun kepalamu! Baru juga diangkat jadi pejabat satu hari!”

Dengan cepat, Tuan Jiao menaruh putrinya ke dalam kereta yang sudah menunggu di depan rumah.

Nyonya Zhao menatap dari kejauhan sambil menepuk dada, “Semoga putriku tidak membuat kekacauan di istana...”

Sementara Jiao Fei berdiri di samping ibunya, menatap kereta yang meluncur pergi dengan sedikit khawatir tapi melihat tingkah adiknya, ia tak bisa menahan senyumannya.

Di dalam kereta, suasana cukup tenang… setidaknya sebelum Jiao Lizhi mulai mengeluarkan napas berat seperti orang yang baru kehilangan semangat hidup.

Gadis itu duduk bersandar pada sisi kereta, kepalanya miring menyentuh papan kayu keras di samping jendela. Matanya terpejam, wajahnya lesu seperti bunga layu yang disiram air teh basi.

Tuan Jiao Wenqing hanya bisa menatap putrinya dengan ekspresi campur aduk antara iba dan kesal.

Ia menarik napas panjang, lalu menggeleng pelan. “A Zhi, kalau kau terus bertingkah seperti ini, ayah benar-benar khawatir... siapa yang mau menikah denganmu nanti?”

Jiao Lizhi membuka sedikit matanya, menatap ayahnya dengan pandangan kosong. “Menikah? Tidak perlu, ayah. Aku sudah punya cinta sejati.”

Tuan Jiao sontak kaget. “Apa?! Siapa?”

“Tempat tidurku,” jawab Jiao Lizhi datar sambil menutup matanya lagi.

“...”

Tuan Jiao terdiam.

Dalam hati, ia menyesal tidak membawa tongkatnya untuk memukul kepala anak gadisnya yang keras kepala itu.

1
Anonymous
kok cuma satu thoorr😭
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di tunggu up nya kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ada ada tingkah absurd nya, menggemparkan dunia kerajaan 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
Nah loh, ketenangan mu ambyar sudah Lizhi 🤣
Fitri R
semangat thor upnya
Sribundanya Gifran
lanjut thor
yachan
jangan sampai menyinggu jiao lizhi deh, sekali jiao lizhi buka mulut rahasia 1 orang bisa diumbar kemana2 kan repot tuh.
Lisda Diawan
makasih ya Thor ceritanya bagus,
Ary Deny
seru dan lucu
Denismaesya
cerita yg satu nya buat penasaran aja tp kok gk di lanjutin thor
Baby Bear
ceritanya bagus semangat ka 💪💪💪💪
Baby Bear
lanjut ka💪💪💪
Fransiska Husun
keren banget thor
Fransiska Husun
/Sob//Sob//Sob/ up up lagiiii
rara1304
thor pleaseee jan lama lama up nya yaaaa,,,,,😍😍 gak sabar banget nungguin nya🤭🤭
Tiara Bella
Thor cerita yg satunya lg gk dilanjutin apa....
Maria Hedwig Roning
sangat bagus
Sribundanya Gifran
kereeeeennnn seruuuuu thorrrrr
lanjut up tiap hari thor 1 bab aja jika bisa ya lebih💪💪💪💪💪💪
Jeffie Firmansyah
putri Asli yg di buang update dong... plisss Thor🙏
Anonymous
akhirnyaaa up juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!