NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16 [Semua Karena Andra]

Lany berjalan sepanjang koridor, dengan air mata yang mengalir seperti mata air dari sumber pegunungan. Jernih dan mengalir deras.

Dunianya benar-benar runtuh. Ketakutan terbesarnya telah terjadi. seperti bom waktu yang meledak. semua tak bisa ditutupi lagi. Rekaman cctv dan pengakuan Lexi membuat ia benar-benar terpojokkan. Seperti melerai sebuah benang kusut, semua saling berkaitan dan mempunyai titik temu yang berujung pada sebuah kesimpulan nyata.

Dalam sekejap ia kehilangan karirnya, Ia yang awalnya mengelak tak bisa berkilah, saat semua bukti justru mengarah padanya.

“Jika memang tidak terjadi sesuatu, lalu untuk apa pasengger tersebut mengatakan bahwa kamu tidak ada di sana sedangkan beberapa menit kemudian kamu justru keluar sambil membawa peralatan mu!” Begitu kata semua staff yang ada, membuat ia benar-benar merasa terpojokkan dan dikuliti hidup-hidup.

“Dan setelah itu, kalian sering bertemu! what happens if there is nothing??”

Benar kata mereka, jika tidak terjadi sesuatu untuk apa juga Alandra harus berbohong pada Lexi. Ah, Ternyata kebohongan Andra saat itu justru menjadi boomerang tersendiri untuknya, ditambah lagi dengan adanya cctv yang terpasang disetiap sudut kapal (kecuali dalam kamar) membuat setiap pergerakannya terpantau dari sana. Apalagi setelah kejadian itu, Alandra si -cowok aneh- memang sering menemuinya hanya untuk mengatakan ia akan bertanggung jawab. Andra, kamu benar-benar sumber masalah baginya.!!

“Semua bukti mengarahkan jika kalian memang punya hubungan..!”

“Maafkan kami, tapi kebijakannya memang sudah seperti ini! Setiap yang melanggar peraturan harus dipulangkan.!”

“Pergilah menghadap kapten, setelah itu pergi kebagian HRD. Mereka akan menyiapkan tiket kepulangan mu! jika bukan malam ini, mungkin besok pagi..!” Lany hanya mampu diam, terpaku di tempatnya saat mendengar keputusan final para atasannya.

Setelah pergi menemui staff kapten dan staff HRD, kini ia sudah kembali. Berjalan menyusuri koridor yang sepi, membuat ia lebih leluasa untuk menangis. Tadi ia masih bisa menyembunyikan kesedihannya, namun jika sudah sendiri begini, ia benar-benar rapuh! Sudah bersusah payah untuk sampai di sini. kini ia harus berakhir dengan cara tidak hormat, bahkan mungkin akan di blacklist. It's Painfull!.

Ia sempat berjongkok sejenak hanya untuk menangis dan meratapi nasib buruknya. Berdiri, kemudian lanjut melangkah, kemudian berjongkok lagi hanya untuk kembali menumpahkan kekesalan dan air matanya di tempat yang lumayan sepi. Hatinya benar-benar sakit! Rasanya ia tak ingin pergi dari sana. Ini sangatlah berat! Meski kerja di kapal ada plus-minusnya namun di kota apung inilah ia merasa punya segalanya, merasa aman, tenang dan damai. Bahkan lebih menyenangkan daripada saat berada di rumah Ayahnya, keluarganya sendiri.

“Huhuuu, aku tidak ingin pergi dari sini! Aku ingin di sini!” Lany terisak, memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

“Ini semua karena cowok itu! cowok brengsek sialan! Alandra sialan!!” Lany berhenti lagi, ia bersandar di dinding cabin mengumpati Andra sambil terus menangis meratap. Tidak ada tempat bersandar dan mengadu..

Ia menyesali kejadian malam itu. Jika saja ia tidak bertemu Alandra breng*sek mungkin ia tak akan berakhir seperti ini.

Hatinya sakit sekali, kenapa ia selalu mendapat nasib buruk!

Siapapun tolonglah dia, jangan biarkan dia sendiri dalam keterpurukan!!

Dengan sisa air mata yang menempel di pipinya. Bahkan dengan wajah yang terasa kebas karena air mata yang mengering, Lany meneruskan langkah menuju Cabinnya. Ia berniat akan berpamitan pada seluruh teman-teman dekatnya, setelah itu ia akan langsung angkat kaki dari kota terapung ini. Seperti kata staff HRD “Kami sudah menyiapkan tiket, besok jam 7 pagi sudah bisa berangkat! Malam ini kamu tinggal di hotel yang ada di bandara..”

...-----...

Lexi, setelah keluar dari room office. Ia langsung turun ke dek tempat cabinnya berada. Sesampainya di sana, ia bisa melihat Celin tengah berdiri di depan cabin, tepat di samping cabinnya berada.

“Bagaimana? Kamu ditanya apa saja? Lalu Lany ada dimana?” Celin langsung menghujamkan pertanyaan beruntun. Tentu Celin tahu dari Louis, jika ia juga dipanggil ke room office.

Namun ia hanya mengerdikkan bahu “Aku hanya ditanya mengenai kejadian seminggu yang lalu. Sepertinya ada problem, Lany masih di sana!”

Celin terlihat menghela napas lega, namun tentu ia tetap kepikiran dengan Lany yang masih ada di sana.

“Semoga tidak terjadi sesuatu ya, Lex.”

“Sepertinya tidak. paling Lany juga ditanyakan hal yang sama seperti aku tadi..”

...----...

Begitu sampai di koridor tempat Cabinnya berada. Lany bisa melihat jika di sana ada Celin, dan Lexi. Entah apa yang mereka lakukan, tapi dari raut wajahnya, mereka terlihat seperti sangat khawatir. Terutama Celin, ia bisa melihat raut kecemasan terpancar penuh di wajahnya.

“Bagaimana Lan, apa yang terjadi?” Celin langsung menodongkan pertanyaan

“Iya, Lan. Kamu di panggil untuk apa? Tadi aku hanya ditanyai seputar kejadian malam itu, tapi aku sama sekali tidak mengerti apa tujuannya..” ujar Lexi yang juga menampakkan kekhawatiran.

Lany yang mendengar itu sungguh tak bisa berkata-kata. Hatinya begitu sesak dengan kenyataan yang ada. Tanpa menjawab sepatah katapun, Lany langsung masuk ke dalam cabin. Bulir bening menggenang di pelupuk matanya.

Sementara Celin dan Lexi yang melihatnya seperti itu, langsung menyusul ke dalam.

“What wrong with you??”

“Lan, apa yang terjadi, tell us!!”

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Lany justru meraih kopernya lalu membuka lemari yang ada, kemudian memasukkan semua pakaian dan peralatan miliknya ke sana.

Hal itu tentu membuat Lexi dan Celin semakin heran, sambil menggeleng kecil. Celin langsung menarik Lany hingga posisinya saling berhadapan.

“What happened, Melany!” dengan suara meninggi Celin menyentakkan tangan Lany dengan begitu keras.

“Lan, ceritakan pada kami! Apa yang terjadi..” tanya Lexi lagi

Namun bukannya menjawab, Lany justru tersenyum bahkan malah terkekeh setelahnya. Ya, demikianlah dia, gadis itu tak pernah mau menampakkan kesedihannya pada siapapun, meski dengan sahabatnya sendiri. Sekuat tenaga Lany terus tersenyum, padahal jauh di dalam lubuk hatinya. Ia tengah menjerit dan tenggelam dalam kesedihan yang menyakitkan.

“Kamu kenapa ketawa?” Celin menyerngit heran, menatap Lany dalam-dalam.

“Iya, Lany. Ada apa?” sahut Lexi

Namun justru Lany malah ketawa dengan kencang. Dasar gadis bodoh, kenapa malah tertawa seperti orang gila saat hatimu menjerit penuh luka!

“Aku mau pulang!” Lany menghela napas “Aku mau pulang malam ini, gays!” Meskipun ia telah berusaha maksimal untuk tak menunjukkan kerapuhannya di depan Lexi dan Celin, namun air mata lucknut itu justru tak bisa diajak kompromi. Ia malah menerobos benteng pertahanannya dan merembet dengan tidak tahu malunya. Sungguh memalukan! Lany yang terkenal kuat dan ceria, malah menangis saat itu juga.

“Maksud kamu apa, Lan?”

“Coba jelaskan, Lany! kamu sedang main-main kan?” Lexi mengguncang tubuh Lany demi mendengar penjelasan yang lebih lanjut.

Namun gadis itu justru tertawa makin kencang dan bahkan dia juga menangis setelahnya. Seperti berkepribadian ganda, Lany menangis dan tertawa di waktu yang bersamaan. Logikanya mencoba untuk tetap tegar, sedangkan hatinyaa yang sudah terlanjur rapuh justru tak bisa lagi menyembunyikan kerapuhannya.

“Huuuhuu... A-aku mau pulang! A-aku me-melakukan kesalahan besar.. hiksss!” dengan tersedu-sedu Lany menangis luruh. Untuk pertama kalinya tangisannya pecah di hadapan orang lain, selain Celin.

Celin dan Lexi yang melihat itu langsung memeluknya, menepuk bahunya. Berusaha menyalurkan kekuatan, meski kedua gadis itu masih terlihat kebingungan.

Setelah merasa tangisan Lany mulai reda, barulah Lexi dan Celin melepaskan pelukannya. Mereka menatap Lany yang masih menunduk sambil menyusut lelehan cairan yang keluar dari hidungnya, mengangkat floral dressnya untuk mengusap ing*usnya.

Lany menggeleng saat mata Lexi dan Celin menatapnya meminta jawaban. Namun ia justru kian tersedu-sedu.

”Lan!!” seru Lexi dan Celin secara bersamaan.

Lany tetap menggeleng, bertahan tak memberi tahu kebenarannya. Baginya itu adalah aib, Kalaupun suatu saat teman-temannya tahu, ia sudah ikhlas. Asal itu tidak keluar dari mulutnya sendiri.

“Aku harus siap-siap!” Lany menyusut air matanya dan kembali mengemas barang-barangnya.

“Kamu ada masalah apa sih, Lan?" ucap Celin hampir frustasi. Bahkan sampai berteriak menggunakan bahasa Indonesia.

Tersadar Lexi masih ada di sana, ia pun segera menggunakan bahasa Inggris kembali “If you any problem, tell me! don't be silent like this!” ujar Celin lagi, dan Lexi hanya menimpali dengan membenarkan kata-kata Celin tersebut.

“Lan!!” Celin mengusap wajahnya kasar.

“Kamu ada ada masalah apa?”

Celin mulai berspekulasi, menerka setiap kemungkinan masalah yang menyebabkan sahabatnya itu sampai dipulangkan seperti ini. Mulai dari melakukan Bullying, Harrasement (Pelecehan terhadap kru, yang mana jika rekan sesama kru tersebut tidak terima dia bisa melaporkannya dan yang bersangkutan bisa dipulangkan) dan bahkan mungkin mencuri, Smeua kemungkinan telah disebutkan Namun Celin tetap menepis semua itu, karena ia tahu betul jika Lany tidak akan melakukan hal seperti itu. Sebab selama ini dia sama sekali tak pernah terlibat masalah.

“Kamu nggak mungkin melakukan semua itukan, Lan! Aku tahu kamu..” Celin menarik lengan Lany agar kembali berbalik, namun ia justru menepisnya dan terus fokus berkemas, sebab ia harus keluar malam ini juga. Toh pihak perusahaan sudah menyiapkan tempat untuknya menginap sebelum berangkat besok pagi.

“Ada apa denganmu, Lan? Kenapa begini!” Lexi bahkan kini mulai menitihkan air mata, entah mengapa ia merasa kesaksiannya tadi ada sangkut pautnya dengan pemulangan Lany.

“Apa aku melakukan kesalahan, Lan? Apa kehadiran ku tadi membuat mu dalam masalah ini?” Lexi memeluk Lany dari belakang. Sementara Celin hanya bisa ikut menangis sejadi-jadinya. Sikap Lany yang seperti ini membuatnya sakit sekaligus kesal.

“Lan, jika aku tahu kesaksian ku tadi akan menimbulkan masalah begini. Aku pasti tidak akan mengatakan apapun. Tapi jujur aku sama sekali tidak tahu apa-apa!” Lexi masih memeluk Lany dari belakang.

Bukannya berhenti, air mata Lany justru kian mengalir deras. Ia menyusut air matanya sambil menutup rapat koper.

“Its okey!! Ini bukan salahmu Lex, Aku yang salah!" Ujar Lany pasrah.

Ya, dia memang salah, seharusnya malam itu dia melakukan perlawanan, bukan malah ikut terbuai dengan sentuhan Andra. Namun tetap saja, Andra lah dalang dari semua ini. Semuanya Karena Andra!! Dan itu membuatnya makin benci pada Alandra. Aku benci dan mengutuk mu dengan seluruh hidupku!

“Jangan bilang ini ada hubungannya dengan pelayanan Extra, Lan!” Celetukan Celin membuat mata Lany seketika membola. Namun secepat kilat ia menggeleng demi menepis spekulasi Celin.

Tentu saja itu masuk dalam list dugaan Celin. Sebab ia pernah mengatakan jika pria yang menemuinya saat itu adalah pasengger yang memberinya tip karena melakukan job extra.

“Jangan bilang ini ada hubungannya dengan Andra?” degan mata memicing Celin terus menatap Lany, mendesaknya agar mau mengatakan hal yang sebenarnya.

Sedangkan Lexi, yang sama sekali tak mengerti apa-apa bahkan ia juga tak mengenal nama yang disebut hanya diam melongo dan jadi penengah percakapan antara Lany dan Celin.

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!