AKU SARANIN BACA DULU Si DUKU MATENG YA BIAR TAHU ASAL USULNYA CERITA INI
HAPPY READING
Penghulu menikahkan itu memang sudah tugasnya, lalu bagaimana kalau Penghulunya yang dinikahkan
Alkan Arthama Syarief, si Penghulu tampan berlesung pipi, yang bisa membuat para calon pengantin wanita berpaling dari calon suami mereka.
Dipertemukan dengan Grecia, si gadis apa adanya, yang sangat jauh dari tipe Alkan. Bahkan Cia rela menjadi stalker dari seorang Alkan, si Penghulu tampan, kapan pun dan dimana pun.
Hidup, sikap, penampilan, bahkan gaya berbicara pun mereka bagaikan langit dan kerak bumi. Alkan yang begitu sederhana dan lembut, Grecia yang begitu glamor dan bar bar serta emosian, didukung dengan segala kemewahannya.
Akankan mereka bisa saling melengkapi, disaat banyak yang menentang, karena perbedaan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nanti Nangis
Alkan menatap kepergian mobil mewah, yang tadi dimasuki oleh Cia. Berkali kali penghulu tampan itu menghela napas kasar, bahkan saat hendak menaiki motornya, Alkan terlihat malas sekali.
Tin
Tin
Suara kelakson mobil dari arah belakang, membuat Alkan menoleh. Dahinya mengernyit, kala melihat mobil Jeep hitam mendekat pada padanya.
"Keduluan ya? makanya jangan sok jual mahal, kalau udah disalip sama yang lain, nanti nangis." ejek pria bermulut pedas, yang tidak lain adalah Gala.
Bahkan Gala tertawa mengejek pada Alkan, pria itu semakin tertawa lebar kala melihat Alkan terlihat salah tingkah.
"Kejar sampai dapat, sebelum restu ku jatuh ke orang yang membawa Cici tadi, walaupun tuh cowok letoy, setidaknya dia berani ngungkapin perasaannya." lanjut Gala, setelah itu dia kembali menjalankan mobilnya.
Sedangkan Alkan, si Bapak Penghulu tampan itu masih terdiam diatas motor. Pandanganya menatap kepergian mobil Galaska, si pria bermulut cabai setan.
"Astaghfirullah, ada apa dengan hari ini?" tanya Alkan pada dirinya sendiri, dia tidak tahu kenapa hari ini dia bertemu dengan si gadis sempol, lalu bertemu dengan pria bermulut cabai yang ternyata Abang dari si gadis, setelah itu dia di prank untuk melamar dan ta'aruf.
Bahkan saat ini, ada rasa yang tidak biasa didalam hati Alkan, entahlah Alkan belum paham dengan perasaannya. Tapi benar benar tidak nyaman, ada apa sebenarnya? apa mungkin dia mulai tertarik dengan si gadis sempol itu.
"Aku harus tanya Bunda nih." tekadnya.
🕊
🕊
🕊
"Stop!" pekik Cia, bahkan gadis itu memukul dasboard mobil.
Seketika, mobil mewah itu berhenti. Si pengemudi terlihat menoleh pada gadis yang ada disebelahnya.
"Kenapa, Ci?" tanyanya.
"Aku turun disini aja, makasih atas tumpangannya." ucap Cia.
Setelah itu, Cia segera turun dari mobil mewah milik Reky, pria yang pernah mengisi relung hatinya, sebelum Reky menyingkir sendiri dari sana.
"Ci, Cia? tunggu!" panggil Reky, pria yang berusia 21 tahun itu segera mengejar Cia, yang sudah berjalan menyelusuri jalanan.
"Cia, wait!" panggil Reky lagi, bahkan sekarang Reky berhasil meraih lengan Cia, membuat langkah gadis itu terhenti.
"Ada apa lagi, Ky?" tanya Cia malas.
Hari ini, Cia merasa sudah cukup lelah, dan tidak ingin menambah rasa itu lagi, di hati serta tubuhnya.
"Aku antar kamu pulang, please," ujar Reky pelan, pria itu menatap lembut pada gadis yang masih mengisi hatinya.
"Aku naik taksi aja, thank's tawarannya." tolak Cia halus.
Tanpa menunggu lagi, Cia segera melepaskan cekalan Reky. Gadis cantik itu berjalan pelan menyusuri jalanan yang cukup ramai, bahkan Cia tidak peduli kalau saat ini dia tengah bertelanjang kaki.
Sepatu kets putih, masih dia tenteng. Tanpa berniat untuk memakainya, bahkan Cia tidak peduli dengan tatapan heran orang, yang mengarah padanya saat ini.
Sedangkan dibelakang, Reky masih menatap kepergian Cia. Kedua tangannya terkepal erat, bahkan dengan kesal dia menendang ban mobilnya sendiri.
Tinnnnn!
Suara klakson mobil, membuat Reky terkejut setengah mati. Bahkan detak jantungnya saat ini, berdetak jauh dari kata normal.
"Wah di tolak ya? ck ck ck, usahanya kurang jos tuh!" kekeh seorang pria dari dalam mobil.
Tawa mengejeknya terdengar kembali, bahkan sepertinya kali ini lebih sadis lagi.
"Rupanya kau tidak kapok, heh bocah! seharusnya sebelum kau mendekati adikku, selesaikan dulu urusanmu dengan calon tunanganmu dan kedua orang tuamu. Jangan pernah melibatkan adikku, dalam masalah kalian." ucapnya penuh keseriusan.
Sedangkan Reky terlihat menegang, dia tidak menyangka kalau pria yang pernah menghajarnya beberapa tahun lalu, tahu tentang masalah keluarganya.
"Kenapa? bingung ya, kau tahu aku siapa kan? jangan pernah macam macam dengan Cici kecilku! daahhh sad boy, hati hati disini banyak cowok cantik." pria bermulut pedas itu kembali terkekeh, kekehan yang sangat terdengar mengejek. Tidak lama, dia kembali melajukan mobil Jeepnya.
Sedangkan Reky, dia menatap kesal pada pria yang tengah melambaikan tangan padanya.
"Sialan!" umpatnya.
L
SENYUMANMU BANG,MERONTOKAN PERSENDIANKU😍😍