NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:271.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

"Nak jangan bicara seperti itu?? ". Ucapnya menahan tangis.

Dia tidak menyangka anaknya akan menyimpan luka mendalam seperti itu karena tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya

" Tidak apa bunda, toh bunda masih muda, bisa menikah lagi nanti jika sudah bercerai dari ayah, hanya saja bunda carilah yang menyayangi kita berdua jangan seperti ayah lagi".

Wira tersenyum mengelus pipi sang ibu, dia tahu bagaimana sakitnya hati ibunya atas kelakuan ayahnya, dia tidak akan membiarkan ayahnya terus menyakiti ibunya lebih baik ibunya melepaskan dan berpisah dari ayahnya.

"Ya Tuhan apa yang sudah dilakukan Reno sampai membuat anak ini seperti ini". Ucapnya dalam hati sambil mengelus kepala anaknya.

Wina meneteskan airmata nya karena tidak tahan melihat wajah sedih anaknya itu melihat kelakuan ayah mereka, belum tentu juga jika dia menikah kembali nanti ayah sambungnya menyayangi mereka.

" Kamu yakin nak, jangan seperti ini yah, dia tetap ayah kamu".

"Tenang saja bunda, aku sudah terbiasa sama bunda saja, nanti kalau aku punya ayah baru, aku harap dia mencintai aku dan juga bunda, tidak seperti ayah".

"Wira mau punya ayah baru, Wira tidak apa jika nanti punya adik baru

"Tidak dong bunda, aku mau jadi kakak yang baik nanti jika aku memiliki ayah baru". Girang Wira tanpa beban sedikitpun.

Seolah dia memang menantikan memiliki sosok ayah baru selain ayahnya, entah sesakit apa hati anaknya ini.

Wina tersentak kaget mendengar anaknya mencari orang lain untuk bisa menjadi ayah baru untuknya, dia bahkan langsung memeluk sang anak karena ucapannya itu.

"Tidak usah pikirkan itu lagi yah nak, kita fokus hidup kita berdua yah, oh iya bunda ada pekerjaan sedikit, kamu main sebentar sama bibi yah, tidak apa kan nak?? ". Wina menatap anaknya dengan meminta pengertian.

"Tentu bunda, jika sudah selesai bunda main sama aku yah".

Wina mengangguk menyetujui perkataan dan permintaan sang anak, dia sungguh beruntung memiliki anak yang dewasa dan pengertian seperti anaknya ini.

Wina bergegas membereskan pekerjaannya agar memiliki Quality Time dengan sang anak menjelang makan malam, setelah selesai dia menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya barulah dia akan kembali bermain bersama putranya dan mengajarnya belajar.

"Kamu senang tinggal disini nak?? ". Tanyanya dengan sendu di sela-sela waktu belajar itu.

"Tentu bunda, rumah ini bagus dan mewah, dan juga tidak ada yang mencari masalah dengan bunda".

"Terus bagaimana tadi disekolah baru nak, seru ga?? ".

Wira mengangguk kemudian menceritakan kesehariannya pada ibunya, dia juga tidak terlalu dekat dnegan orang lain, ibunya memang mengajarkan padanya agar tidak terlalu percaya pada orang.

Wina tersenyum senang mendengar cerita anaknya saat berada disekolah baru karena dia memang sudah pindah sekolah sejak kemaren.

Setelah urusan anaknya selesai, Wina masuk kedalam kamarnya merebahkan dirinya ke kasur dan menatap langit-langit kamar nya.

Percakapannya dengan sang anak menyusahkan rasa sakit yang mendalam dihatinya, tidak hanya dirinya yang merasakannya tapi juga putra semata wayangnya, seharusnya dia tidak pernah merasakan hal seperti ini di usianya yang masih kecil.

"Maafin bunda dan ayah yah nak, kamu bisa merasakan perasaan seperti itu selama ini, bunda tidak tahu kamu sangat terluka dengan sikap ayahmu".

Sedangkan Reno yang tidak berhasil mendapatkan Wina pun kini meradang, kini dia tidak punya pekerjaan dan mengandalkan kontrakannya, dia juga terpaksa menjual sebagian karena harus melunasi kekurangan dana yang diambil dari perusahaan, dia memukul stir mobil sewaannya dengan penuh amarah.

"Kau tidak akan bisa lepas dariku Wina, aku tidak akan membiarkan ini terus, kau tidak akan pernah lolos sebelum aku mengambil hartamu".

Kini dia sampai ketempat tinggal ibunya, dia malas pulang kerumahnya karena ternyata kekasihnya itu sangat menyebalkan, dia baru menyadarinya setelah semua ini terjadi.

"Kamu pulang Reno, bagaimana keadaan sekarang, kamu sudah berhasil menemukan Wina?? ".

Bu Surti mendekati sang anak begitu melihat anaknya duduk di sofa sedang menyandarkan tubuhnya dan memijit kepalanya.

Reno menarik nafas dalam-dalam, dia tahu jika ini pasti akan kado masalah karena ibunya pasti akane ngomel.

"Aku sudah bertemu dengan Wina bu, ternyata dia sudah tahu semuanya, dia berpura-pura tidak tahu dan bergerak cepat tanpa kita tahu dan sekarang kita dalam masalah besar".

Mata bu Surti melotot sempurna, kalau mereka dalam masalah besar itu artinya mereka akan kembali menjadi gembel seperti semula dan dia tidak mau hal itu terjadi.

"Apa maksudmu Ren? , ibu tidak mau kembali seperti dulu, sudah cukup dulu saja". Ucapnya dengan penuh kekesalan pada sang anak.

Ria tidak mau kembali hidup susah seperti dulu, bahkan rumah yang dia tempati walau mengontrak tapi lumayan.

"Tapi Wina sudah tahu semuanya bu, Wina juga sudah mendapatkan semua kos yang ku bangun kecuali kontrakkan 200 pintu itu, aku bahkan menjualnya beberapa untuk menutupi uang perusahaan yang kuambil dan semua tabunganku ludes seketika".

Reno menghela nafas berat, semua kesalahannya karena akhirnya dia tak punya apa-apa, jika sampai kos itu diambil juga, habislah dia.

"Ibu tidak mau hidup miskin kembali Reno, pikir bagaimana caranya, ibu tidak mau, ibu tidak mau". Jerit Bu Surti dengan histeris.

"Diamlah bu, ibu berisik sekali!! ". Sentaknya dengan kasar.

Kepalanya hampir meledak, tapi ibunya bukan memberikannya solusi malah menambah beban pikirannya, menyebalkan sekali.

Bu Surti yang dibentak kasar oleh sang anak langsung terdiam, anaknya ini bahkan tidak pernah berani meninggikan suaranya dan sekarang bahkan membentak dan meneriaki dirinya dengan suara keras.

"Aku kesini untuk mencari solusi bukan mencari beban pikiran, aku sudah pusing malah ibu tambah dengan merengek dan menyebalkan seperti ini".

Reno menatap ibunya dengan amarah, walau dia menyayangi ibunya tapi sekarang kepalanya sedang kalut.

"Kau membentak ibu nak". Bu Surti menundukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca.

Hatinya sakit diperlakukan seperti itu oleh anak kebanggan dan Kesayangannya itu, selama ini Reno selalu patuh dan lembut saat berbicara padanya.

Reno yamg menyadari raut wajah ibunya akhirnya menghela nafas kasar, dia meraup wajahnya dengan kasar, karena merasa bersalah.

"Maafkan aku karena membentak ibu tadi, aku sedang banyak pikiran bu, tolong berikan aku solusi, jangan tambah masalah dan beban ku untuk saat ini agar aku bisa berpikir jernih dan bisa lolos dari masalah ini, aku tidak mau lihat ibu dan Rena susah seperti dulu makanya tolong bantu aku".

"Tidak masalah nak, ibu yakin kos yang kamu dirikan tidak akan bisa diambil oleh Wina toh itu atas nama ibu kan?? itu bukan bagian dari harta Gono-gini".

1
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
Moertini
Reno dan ibu dan adiknya selalu menyalahkan Wina dan Dena mereka itu keluarga waras ndak sih kok tidak mau instropeksi diri awal mereka sengsara kan tingkah mereka yang tidak mau bersyukur mslah menghamburkan uang dan tidak menghargai Wina yang sudah memberikan uang tidak sedikit pada mereka ah pokoknya jadi ikut pusing kok orang seperti itu dilanjutin saja Author semangat
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
Moertini
Wira anak Wina saja benci sama ayahnya Reno karena tidak ada rasa sayang pada Wira ,Reno ayah jahat kenapa mesti dipertahankan .. anak kecil saja sudah bisa menilai ayahnya seperti apa dia tak apa ibunya pisah dengan ayahnya.. Wira top deh dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno - Reno kau sekarang ibaratnya mati tidak hidupmun tidak syukurin kalau kamu akan menemui Wina dan menyakiti kau akan langsung masuk penjara apa yang itu kau cari Reno kamu itu sekarang maju hancur mundurpun hanjur dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno kau dapat karna karena betbuatanmu yang tidak punya rasa bersyukur dicintai Wina yang banyak harta kau menggali lubang kehancuran diri sendiri rasakan dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
Reno... Reno kau suami yang serakah dan tidak bertanggung jawab hatimu kejam sampai menipu Wina yang mencintaimu kau tidak rencanamu dan keluargamu cuma mau mengambil harta Wina.. Wina bukan wanita bodoh lebih jerdik darimu dia tidak bodoh... kau yang bodoh selingkuh lagi rasain kau bersama ibu dan adikmu akan jatuh miskin lagi dilanjutin Author semangat
Moertini
Wina wanita tangguh dia selalu waspada dia jenius sehingga dia tidak pernah berterus terang aset yang dia punya baguslah... apalagi dia mendengar sendiri siasat keji dari suami dan ibu mertua juga adik iparnya apa yang akan dilakukan Wina selanjutnya penasaran niiii dilanjutin Author semangat
Anna Dyah
ini dah tamat kah koq ga ada permintaan up date..apa ending nya cm gitu
I Love you,
hachi....hachi...🤭🤭🤭🤣maff van🤣🤣🤣
Anna Dyah
koq blm lnjut
Widia Aja
Ya ampuuuunn....
ibu dan anak sama2 bego....
gregetan jadi nya pengen lakban mulutnya...
Widia Aja
Ada ya manusia seperti para parasit itu...??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!