NovelToon NovelToon
My Baby'S Daddy

My Baby'S Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Alina, seorang gadis lugu yang dijebak kemudian dijual kepada seorang laki-laki yang tidak ia kenali, oleh sahabatnya sendiri.

Hanya karena kesalahan pahaman yang begitu sepele, Imelda, sahabat yang sudah seperti saudaranya itu, menawarkan keperawanan Alina ke sebuah situs online dan akhirnya dibeli oleh seorang laki-laki misterius.

Hingga akhirnya kemalangan bertubi-tubi menghampiri Alina. Ia dinyatakan positif hamil dan seluruh orang mulai mempertanyakan siapa ayah dari bayi yang sedang ia kandung.

Sedangkan Alina sendiri tidak tahu siapa ayah dari bayinya. Karena di malam naas itu ia dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius yang diberikan oleh Imelda.

Bagaimana perjuangan seorang Alina mempertahankan kehamilannya ditengah cemoohan seluruh warga. Dan apakah dia berhasil menemukan lelaki misterius yang merupakan ayah kandung dari bayinya?

Yukk ... ikutin ceritanya hanya di My Baby's Daddy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Erlan

Beberapa hari kemudian.

"Bagaimana kondisi Anda Tuan Erlan, sudah baikan?" Sean tersenyum hangat kemudian duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Bossnya itu.

"Sudah agak mendingan dibandingkan beberapa hari yang lalu, Sean."

Erlan menghembuskan napas dalam. Beberapa hari ini pikirannya terus dihantui oleh perkataan Dokter Irfan yang menyatakan bahwa penyakit yang ia rasakan saat ini adalah akibat dari kehamilan simpatik.

Lelaki itu berani bersumpah demi apapun, ia tidak pernah menyentuh Olivia sekalipun. Istri yang baru ia nikahi satu hari, tetapi sudah ia gugat cerai karena satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh Olivia, yang tidak bisa diterima oleh Erlan.

Sean memperhatikan ekspresi wajah Erlan yang sedang termenung. Wajah tampan lelaki itu nampak kusut. Walaupun ragu, Sean tetap memberanikan diri untuk bertanya apa yang sedang mengganggu pikiran Bossnya itu.

"Sebenarnya Anda punya masalah apa, Tuan Erlan. Adakah yang ingin Anda ceritakan kepada saya? Mungkin saja saya bisa membantu Anda," ucap Sean ragu-ragu.

Lagi-lagi Erlan menghela napas berat. Ia juga mengusap wajahnya dengan kedua tangan dan dari raut wajahnya terlihat jelas ada beban di hati dan pikiran lelaki itu.

"Apa kamu masih ingat pertemuanku dengan salah satu klien kita di kota A beberapa minggu yang lalu?" Erlan mulai membuka suaranya.

Sean mencoba mengingat-ingat dan ia pun menganggukkan kepalanya pelan. "Ya, Tuan. Saya masih ingat. Saat itu saya tidak ikut karena Ibu saya sedang dirawat di Rumah Sakit."

"Ya, kamu benar. Aku menghadiri pertemuan itu seorang diri, di sebuah hotel berbintang yang terkenal di sana. Tuan Joseph menyambut kedatanganku dengan sangat baik. Apa kamu tahu, Sean? Di saat pertemuan itu masih berlangsung Tuan Joseph memaksaku minum, padahal kamu tahu sendiri aku bahkan tidak pernah bersentuhan dengan minuman seperti itu."

Erlan kembali mengusap wajahnya dengan kasar. Terlihat jelas penyesalan dan rasa bersalah yang begitu dalam di raut wajah lelaki itu.

"Anda mabuk?" tanya Sean dengan sangat hati-hati sambil terus memperhatikan ekspresi wajah lelaki itu dengan seksama.

"Hufth ...." Erlan menganggukkan kepala pelan. "ya, aku mabuk dan yang lebih parahnya aku sama sekali tidak ingat apa yang terjadi pada malam itu, Sean."

Erlan kembali termenung dengan tatapan kosong menatap dinding ruang kerjanya.

"Lalu, di mana kedua Bodyguard yang saya kirim untuk menjaga Anda, Tuan Erlan? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada Anda di malam pertemuan itu?" tanya Sean sambil menautkan kedua alisnya.

"Ini salahku, Sean. Aku memang memerintahkan kedua Bodyguard untuk menungguku di lobby karena aku tidak pernah menyangka akan terjadi kejadian semacam itu," tutur Erlan dengan penuh penyesalan.

"Apa yang terjadi kepada Anda, Tuan Erlan?" tanya Sean cemas. Sean ikut merasa bersalah karena saat kejadian itu ia tidak bisa menemani Tuannya itu.

"Pada malam itu aku diajak ke sebuah kamar hotel yang sengaja disewa oleh Tuan Joseph khusus untukku. Antara sadar dan tidak, aku merasa ada seseorang gadis yang sedang tergolek di atas tempat tidurku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang aku lakukan, Sean. Aku bahkan tidak mengenali siapa gadis itu!"

Ekspesi Erlan saat itu menunjukkan bahwa dirinya benar-benar menyesal. Menyesali perbuatan yang sama sekali tidak pernah ia sadari.

"Apa maksud Anda, Tuan?" Sean benar-benar tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh lelaki itu.

"Pagi-pagi sekali aku terbangun karena aku merasa ada tubuh mungil yang sedang berada di dalam pelukanku. Dan kau tau, ternyata itu bukanlah mimpi, Sean. Ada seorang gadis cantik yang masih sangat muda berada di dalam pelukanku. Aku benar-benar shok setelah menyadarinya. Apalagi setelah melihat tubuh kami yang sama-sama tidak berpakaian sehelai benangpun. Aku bergegas ke kamar mandi, dan aku kembali menemukan sesuatu yang lebih mengagetkan lagi. Kamu tau apa itu, Sean?"

Sean menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku menemukan noda darah yang sudah mengering di area pribadiku, Sean." Erlan mengacak rambutnya dengan kasar sambil membuang napas yang sangat berat.

Sean terdiam, tetapi tatapan lelaki itu terus tertuju pada Erlan yang nampak frustrasi.

"Apa mungkin malam itu aku sudah melepaskan keperjakaanku bersama gadis cantik itu? Dan apakah darah yang mengering di area pribadiku adalah darah keperawanan miliknya?" Pertanyaan yang selama ini terus menghantui pikiran Erlan.

"Bisa jadi, Tuan Erlan. Lalu, apa yang Anda lakukan setelah itu?"

"Setelah membersihkan diriku, aku memilih pergi. Namun, aku sempat menyelimuti gadis itu untuk menutupi tubuh polosnya."

Erlan mendengus kesal kemudian memukul meja kerjanya dengan cukup keras. "Aku menyesal, Sean. Kenapa aku meninggalkan gadis itu begitu saja. Seharusnya saat itu aku menunggunya hingga ia sadar agar aku tahu siapa dia sebenarnya."

...***...

1
Renie Antieka
lama g pasang apl NT lupa udh baca sampe mana/NosePick/
durratul
Luar biasa
Mamah Kekey
Mereka udah nikah dulu ya Thor
Aiko Amallya
aku yg baca rasanya gerah deh...greget bgt ceritanya thorr🙏🙏🙏😂
Nhimasera Sera Sera
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
Kecewa
Irmaya Prasetyo
Buruk
♡ Sachi_ Kapuet ♡
meninggal kan jejal dulu
Gagas Permadi
mereka hamil barengan Mulu ya
Bhęå Thęå..
wekdor..mamam tuh hasil perbuatanmu Imelda..ingat karma itu tak semanis kurma.
Bhęå Thęå..
jujur dan tanggung jawab adalah jalan untuk menyelesaikan masalah.
Bhęå Thęå..
pasti yang membeli keperawanan Alina itu tuan Erlan..
Bhęå Thęå..
nah loh Imelda perbuatanmu di bayar KönTån...
Ananda Saraswati
Luar biasa
Rusidah Gudin
pembalasan c pitung suda bermula
Anis Mawati
Luar biasa
Anis Mawati
Biasa
Rusidah Gudin
alinaaaa....
Rusidah Gudin
sabar Alina...akan ada cahaya untuk mu nanti
Rusidah Gudin
lelaki botak...hancurrt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!