NovelToon NovelToon
Bringing Back, My Wife

Bringing Back, My Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Penyesalan Suami
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Karena satu kesalahannya, Azam harus kehilangan semua yang ia miliki, istri dan keluarga besarnya.

Azam melakukan segala cara untuk kembali meraih apa yang sudah terlepas. Meski jalan yang ia lalui tidak mudah.

Bisakah Azam mendapat semuanya kembali? cinta sang istri dan keutuhan keluarga Malik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BBMW BAB 16 - Bersarang Di Pikiran

Singapura.

Sejak pagi Bella Sudah bersiap untuk pergi ke Jepang dan menghadiri pernikahan Ryu dan Haruka. 

Fhia tidak bisa ikut datang karena harus menghadiri pertemuan keluarganya di Indonesia.

mereka sama-sama pergi ke Bandara namun dengan tujuan yang berbeda. 

keluar dari rumah tante Edward dan mereka melihat Edward disana. 

Sudah menunggu dan bersandar di mobil. Edward datang berniat untuk mengantar Bella dan Fhia ke bandara.

Awalnya Edward juga ingin ikut ke Jepang, namun Bella menolak. 

Beralasan jika hadirnya Edward nanti malah akan memperkeruh keadaan. 

Gosip-gosip muncul dan membuat mereka susah sendiri.

“Benar aku tidak boleh ikut?” tanya Edward, menatap penuh harap Bella akan berubah pikiran. Melihat Bella diam, ia melanjutkan langkah untuk membantu Bella dan Fhia memasukkan koper mereka ke dalam bagasi.

“Benar kata Bella Ed, kamu tidak usah ikut. Apa kata media nanti jika kamu kesana datang bersama Bella, sementara suami Bella datang sendiri,” Tante Edward yang menjawab, menengahi keduanya. 

Membuat Edward mencebik, tak bisa lagi membantah.

“Baiklah, baiklah, aku tidak akan memaksa lagi” ucap Edward. 

Bella dan Fhia hanya tersenyum saja. 

Mereka semua lantas berpamitan pada tante Edward dan segera pergi dari sana. membelah jalanan kota Singapura dan menuju bandara.

“Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan saat di Jepang nanti jangan sungkan untuk mengatakannya padaku,” ucap Edward, sungguh ia masih belum lega melepas Bella pergi sendiri ke negeri tirai bambu itu. 

Apalagi Edward tahu betul, Azam masih berusaha keras untuk memperbaiki rumah tangganya dengan Bella. 

“Jika suamimu kembali berulah pun langsung katakan padaku, di Jepang juga aku memiliki banyak kenalan.“

Mendengar semua ucapan Edward itu Bella tersenyum kecil, merasa lucu sendiri. 

Edward sedikit mirip dengan Arnold, yang memperlakukannya seolah ia adalah anak kecil. 

“Iya iya, jika ada apa-apa aku akan langsung mengabarimu," balas Bella.

“Bagus!”

Dan setelahnya tidak ada lagi perbincangan di antara mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Indonesia. 

Azam dan semua teman-temannya kini sudah berada di bandara Internasional Soekarno-Hatta, menunggu keberangkatan mereka ke Jepang. 

Kali ini ayah Adam, ibu Haura dan Agatha tidak ikut. Karena pernikahan Ryu dan Haruka besok akan digelar di Villa keluarga milik Ryu, di Kyoto. Bukan lagi di Tokyo seperti saat mereka bertunangan dulu.

Tempatnya cukup jauh dari kota Tokyo, bahkan nyaris masuk hutan. 

Ayah Adam dan ibu Haura hanya mengirimkan hadiah saja sebagai ucapan selamat untuk mereka. 

“Nanti kita akan langsung pergi ke Villa, Ryu akan mengirim supirnya,” jelas Julian dan semua orang mengangguk. 

“Bagaimana dengan Bella, apa dia sudah pergi?” tanya Azam dan bagian Bella itu urusannya dengan Azura. 

“Sudah, kita akan mendarat di jepang di jam yang sama. mungkin kita akan bertemu di bandara Narita.” jawab Azura dan semua orang pun mengangguk. 

Sampai akhirnya suara mikrofon keberangkatan mereka pun terdengar. Berjalan bersama mulai memasuki pesawat. 

Hingga beberapa jam kemudian mereka sampai di Bandara Internasional Narita Tokyo, Jepang. 

Azura langsung menghubungi Bella, ingin menanyakan dimana keberadaan sahabatnya itu. 

Namun berulang kali menghubungi namun nomor Bella tidak aktif. Azura mengambil kesimpulan jika sahabatnya itu masih belum mendarat. 

“Sepertinya Bella masih berada di penerbangan, kita tunggu saja atau bagaimana?” tanya Azura, bertanya dengan bingung. 

Pasalnya Haruka sudah memintanya untuk buru-buru datang ke Villa dan membantu pengantin wanita itu mempersiapkan beberapa keperluan. 

“Kita pergi saja dulu, ku rasa Bella dan Fhia akan baik-baik saja menyusul,” Arnold yang menjawab.

“BAlagaimana jika Bella pergi sendiri dan Fhia tidak ikut?” Ben pun ikut buka suara. Karena sepertinya kubu harus dibagi lagi jadi dua. 

“Kalian pergilah, aku yang akan menunggu Bella. Kurasa tidak ada pilihan baginya untuk menolak ku kan?” tanya Azam, membuat semua orang menatap ke arahnya dengan tatapan yang entah. 

Sedikit membenarkan pula ucapan Azam itu.

“Bagaimana ya?” Azura nampak berpikir.

“Ya sudahlah, lagipula tidak ada pilihan lain bagi Bella, mau tidak mau dia akan pergi bersama Azam. Karena kita semua sama-sama tidak tahu dimana Villa tempat pernikahan Ryu dan Haruka. hanya supir jemputan Ryu saja yang tahu,” putus Julian dan kini semua orang menganggukkan kepalanya dengan yakin, setuju.

Setelah bersepakat, akhirnya mereka berpisah dengan Azam. Julian dan yang lainnya lebih dulu pergi ke Villa Ryu sementara Azam menunggu kedatangan Bella seorang diri. 

Duduk di kursi tunggu dan terus melihat kearah gate kedatangan. 

Azam melihat papan informasi diatas sana. Jadwal Bella memang belum mendarat. tepatnya 5 menit lagi pesawat Singapura-Jepang itu akan mendarat.  

Azam menunggu dengan tidak sabaran. 

Bahkan lebih berdebar dari biasanya. Apalagi ia kembali teringat, ucapan ayah Agra setelah persidangan cerainya tadi pagi. Ayah Agra mengatakan jika Bella adalah gadis yang berhati lembut, nampaklah sengsara dan Bella akan mengampunimu. 

Ingat itu Azam tersenyum, bahkan nyaris terkekeh merasa lucu. 

Sadar jika selama ini ia salah strategi, bukannya terlihat memelas, Azam malah selalu memaksa. 

Kekehan Azam itu langsung hilang, saat diujung sana ia melihat Bella datang. 

Kakinya bergerak sendiri untuk menghampiri. 

“Bella,” panggil Azam. 

Wanita cantik yang namanya dipanggil ini pun langsung menoleh. 

Menatap tak percaya saat melihat siapa yang datang menghampirinya.

Bella ingin acuh, melihat sisi lain mungkin saja ada tamannya yang lain. Namun ternyata tidak ada.

Akhirnya Bella kembali menatap Azam. Pria yang coba ia acuhkan namun tetap bersarang di pikiran.

1
Mutia Sari
bagus
Woro Wardani
Luar biasa
andi hastutty
Bahagia slalu
andi hastutty
Alhamdulillah
andi hastutty
Cie edward lamaran
andi hastutty
Syukurlah raya sadar diri dan meminta maaf
andi hastutty
Ali Playboy turunan dari Amang yuda😂😂😜😜😂
andi hastutty
Hahhaha
andi hastutty
Hamil 1 saja udah was was apalagi klo kembar 3 tidak bisa di pungkiri rasa gelisah yg ada
andi hastutty
Bgi2lah kodrat perempuan harus ikut suami
andi hastutty
Sabar edward
andi hastutty
Ah Ben gercep kali belah duren nya 😂😝🤪😘
andi hastutty
Hahaha jangan menunda Ben meskipun capek hahhaha
andi hastutty
😂😂😂😝😝😝🤪
andi hastutty
Alhamdulillah sah Ben dan fhia
andi hastutty
Cantiknya lampu2nya
andi hastutty
Lama 2 tahun orang sudah kebelet yah edward
andi hastutty
Modus
andi hastutty
Arnold syukur masih punya rem 😂🤭
andi hastutty
Arnold gercep tapi tunggu 2 tahun abang hahhaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!