NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:751.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Hanya Pura-Pura

"Bau wangi apa ya? kayaknya kalian habis masak deh," ucap Maya ketika memasuki apartemen.

Seketika Janus merangkul pundak Astrid yang tengah berdiri di sampingnya itu. "Astrid tadi habis masak mah, iya kan yang."

"Apa sih yang... yang... jikjik banget," bisik Astrid ke telinga Janus.

"Ingat sama perjanjian kita. Kalau di depan keluarga, kita akan akur layaknya pasangan suami istri sungguhan," ucap Janus yang juga berbisik ke telinga Astrid.

Janus dan Astrid menunjukan sikap palsunya. Berpura-pura bahagia dengan senyuman palsu yang nampak manis layaknya pengantin baru yang sesungguhnya. Namun, Astrid tampak kaku ketika berakting di depan ibunya. Ia merasa gugup dengan kebohongan yang di buat olehnya dan suaminya itu. Janus pun lalu menggandeng tangan Astrid, menenangkan kegugupan yang di hadapi istrinya itu. "Tenangkan dirimu, bayangkan saja bahwa aku orang yang kamu sukai. Jangan anggap aku ada, tapi bayangkan saja aku adalah pria yang kamu sukai," ucapnya yang kembali berbisik.

"Baru beberapa hari kalian menikah tapi sudah kelihatan saling mencintai," ucap Maya yang tersenyum bahagia menatap putri dan menantunya yang nampak bahagia itu.

"Semenjak kita menikah, entah kenapa kita langsung saja jatuh cinta," ucap Janus tersenyum.

"Mamah bener-bener bersyukur kalau kalian bisa secepat itu saling mencintai. Oh ya, mamah bawa buah untuk kalian," ucap Maya meletakan sakantung buah-buahan di atas meja.

Tak sedetik pun Janus melepaskan tangan Astrid dari genggamannya. Menggenggam hangat tangan mungil istrinya, selayaknya pria yang penuh kasih sayang. Sikap Janus berubah 360 derajat, pria yang menurut Astrid paling menyebalkan di muka bumi, kini berubah menjadi seorang yang penyanyang hanya dalam kurun waktu beberapa menit. Baru beberapa menit lalu Janus dan Astrid bertengkar, kedatangan Maya mampu membuat keduanya menjadi akur. Ya, walaupun hanya sebuah kepalsuan sesaat. Akan tetapi perubahan sikap mereka terasa nyata, yang mampu membuat Maya tertipu.

Sikap Janus terhadap Astrid membuat Maya terkesima. Setelah melihat putrinya di sayangi, kini Maya tak lagi merasa khawatir terhadap putrinya. Karena memiliki suami yang mampu menjaga dan menyangi putrinya dengan baik.

Janus tengah berbincang dengan mertuanya, sementara Astrid sedang menyiapkan teh dan beberapa cemilan untuk ibunya.

"Mah, silahkan diminum tehnya," ucap Astrid meletakan teh dan cemilan yang di siapkanya tersebut.

Maya lalu meneguk teh yang di siapkan oleh Astrid. "Oh ya kak, katanya kamu habis masak. Mamah mau nyicipin dong, kebetulan mamah belum makan."

"Jangan mah! kalau mamah lapar, biar Janus beli makanan dulu di luar," ucap Janus.

"Iya mah Jangan makan masakan Astrid. Kalau mamah mau makan, mamah bisa tunggu kak Janus beli makanan," ucap Astrid.

"Jangan beli makanan di luar, ngerepotin aja. Mamah ga terlalu lapar, mamah cuma mau nyobain masakan Astrid doang ko. Soalnya baunya wangi banget."

Maya berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur. Sementara Astrid dan Janus tampak panik, mengikuti Maya pergi ke dapur.

"Wah makanannya banyak banget. Kamu tuh memang istri pengertian ya. Mamah cobain ya," ucap Maya lalu mencicipi salah satu makanan yang di buat putrinya itu.

Setelah mencicipi makanan tersebut, reaksi Maya memang sama dengan ekspresi Janus ketika melahap makanan yang di masak oleh istrinya itu.

"Kak, kamu masak masih baru kan. Ko rasanya basi ya, pantas saja kalian tadi cegah mamah buat makan masakannya," ucap Maya mengerenyitkan keningnya.

"Aku masak masih baru ko. Hanya saja rasanya kurang tepat hehe..." ucap Astrid menggaruk kepalanya walaupun tak terasa gatal.

Lalu tiba-tiba saja perut Janus berbunyi.

"Kruk...

Janus tersipu malu dengan suara perutnya yang secara tiba-tiba berbunyi tanpa aba-aba. Ia hanya tersenyum sembari menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.

"Janus udah lapar kayaknya. Ga mungkin, suami kamu makan-makanan kayak gini. Ayo bantu mamah masak, sekalian sambil belajar memasak," ucap Maya.

Maya lalu membuka lemari es. Namun, di saat lemari es terbuka, Maya tampak terkejut melihat rak di lemari es yang tampak kosong melompong.

"Mamah kira ada bahan-bahan yang bisa di masak. Kamu beneran bakal bikin suamimu makan masakanmu yang itu," ucap Maya menunjuk ke arah meja makan.

"Tadi sih kulkasnya penuh, tapi Astrid masak semua bahan makanan yang ada di kulkas."

"Pantas saja meja makannya penuh banget. Ya sudah, ayo kita belanja," ucap Maya melangkahkan kakinya.

Janus lalu memegang lengan Maya dan menghentikan langkah kakinya. "Ga usah repot-repot mah, Janus sama Astrid bisa makan di luar ko."

"Ga apa-apa, mamah ga repot. Mamah masak sekalian ajarin Astrid masak."

Walaupun merasa tak enak, Janus tak memaksa menghentikan keinginan mertuanya untuk pergi berbelanja bahan makanan yang akan di masak bersama putrinya itu. Terlebih lagi, Janus memang menginginkan istrinya bisa pandai memasak.

Pada saat Maya dan Astrid akan hendak pergi, Janus terburu-buru memasuki kamar untuk mengambil kartu debit miliknya.

"Nanti bayarnya pakai ini. Aku kirim paswordnya lewat pesan," ucap Janus memberikan kartu debit tersebut kepada Astrid.

Maya dan Astrid pun pergi beberlanja ke super market. Ketika tiba di super market, Maya tak hanya membeli keperluan memasaknya hari ini saja. Namun, Maya juga mengambil lebih bahan makanan untuk keperluan memasak anaknya selama satu minggu.

Dan ketika Astrid akan hendak membayar, Maya malah menghentikan Astrid.

"Kamu ga usah bayar, biar mamah saja yang bayar," ucap maya memberikan beberapa pecahan uang kertas kepada kasir.

"Eh tapi mah, ga apa-apa biar Astrid saja yang bayar," ucap Astrid menyodorkan kartu debit kepada kasir.

"Tidak perlu, anggap saja ini hadiah pernikahan dari mamah."

"Hm, iya deh makasih."

Seusai pergi berbelanja, Astrid dan ibunya terburu-buru pulang. Karena mungkin Janus yang sedang lapar berharap istri dan mertuanya segera memasak untuknya.

Maya mulai memasak sembari menjelaskan setiap detail makanan yang di masaknya. Ketika memasak dengan ibunya, Astrid tampak lebih nyaman dan mengerti, dibandingkan ketika ia memasak sendiri dengan buku resep.

"Gimana rasanya?" tanya Maya ketika Astrid mencicipi masakan yang di buatnya bersama ibunya itu.

"Terlalu asin," jawab Astrid mengerenyitkan keningnya.

"Kalau rasanya terlalu asin kamu bisa menambahkan sedikit gula, agar rasanya bisa seimbang," ucap Maya sembari menaburkan gula di masakannya.

Setelah itu, Astrid kembali mencicipi masakannya. "Enak mah," ucapnya tersenyum.

"Sudah kelihatan matang, kita langsung sajikan saja ya," Maya menyajikan makanan yang di masaknya di atas piring.

Sudah tiga jenis makanan yang di buat Maya bersama putrinya. Saatnya mereka menyajikan masakan tersebut di atas meja makan. Sebelum menyajikan masakannya. Maya dan Astrid terlebih dahulu membereskan makanan yang sebelumnya di masak oleh Astrid ke wastafel.

Tak berselang lama, Maya telah usai membereskan dan menyajikan makanan tersebut. Namun, ia malah pamit pulang. "Nah sudah beres, mamah pamit pulang sekarang ya." Maya mengambil tas miliknya yang di simpan di atas sofa.

"Eh kenapa pulang sekarang? mending kita makan dulu aja mah," ucap Janus.

"Udah sore, mamah harus masak lagi di rumah untuk makan malam."

Namun, ketika Maya akan hendak pergi, ia mengeluarkan dua kotak kecil dari dalam tasnya. Kemudian ia memberikan kotak-kotak tersebut kepada Astrid dan menantunya.

"Nih buat kalian berdua. Awas jangan buat Astrid hamil sebelum lulus sekolah."

Astrid dan Janus cukup tercengang dengan apa yang di berikan Maya itu. Mereka tampak syok menatapi kotak-kotak yang bertulisan alat kontrasepsi. Satu kotak yang berbentuk persegi panjang yang berisi pil untuk Astrid dan satu kotak persegi untuk di pakai oleh Janus.

"I...ya mah makasih," ucap Janus yang seketika terbata-bata karena syok.

Ketika Maya sudah pergi, Janus dan Astrid saling menatap dengan raut wajah yang memerah.

"Ini apa? engga mungkin kan aku minum pil KB ini," ucap Astrid.

"Iya tidak perlu. Tenang saja, lagian aku tak akan pernah tergoda dengan tubuhmu yang rata kaya papan seluncur itu," ucap Janus menepuk pundak Astrid.

Dengan sekuat tenaga Astrid menginjak kaki Janus.

"Arrrgggghh," teriak Janus yang kesakitan ketika punggung kakinya di injak oleh Astrid.

"Rasakan tuh, ini balasan untuk ucapan body shamingmu," ucap Astrid melangkah pergi dengan raut wajahnya yang tampak terlihat kesal.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!