by ini.aku semoga kalian semua suka ya😘
seorang gadis cantik bernama MENTARI AMMAR ABQORI sebagai tamatan Sekolah Menengah Kejuruan harus menghentikan sekolahnya kejenjang selanjutnya karna ekonomi dan juga ibu yang mulai sakit sakitan ia juga harus menjadi tulang punggung keluarga.
hingga suatu saat seseorang menelponnya dari ibu kota dan orang itu juga memerintahkan nya untuk ke ibu kota dan mulai bekerja disana ia adalah ibu dari seorang Presdir KENZO WIJAYA PUTRA dan ia juga berniat menjodohkan keduanya namun apakah mungkin mereka berjodoh karna setiap pertemuannya hanya diawali dengan perdebatan dan diakhiri dengan kejahilan
apakah mereka benar akan berjodoh?
lalu bagaimana dengan pernikahannya?
apa mereka akan tetap melakun hal yang sama sebagai rutinitas?
jangan lupa ikutin terus setiap episodenya agar tau kelanjutannya📍😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri darweni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membangunkan
''Buka aja paper bag nya disitu ada notanya" ujar Ken dan langsung saja mentari membuka paper bag nya dan melihat notanya' mata mentari membulat sempurna melihat harga yang tertera
''hahhh!! mahal banget kan tadi udah aku bilang beli yang murah, kalau gini aku lama bakal lunasin nya'' jawab mentari dengan terkejutnya melihat harga handphone untuknya
''eum kan aku jadi sekretaris, kalau gaji sekretaris di kantor mu biasanya berapa'' lanjut Mentari kembali
''Sekitar satu juta sebulan mungkin'' kilah Ken
''kok mahalan gaji pelayan di rumah sihh'' ujar Mentari kembali
''Yasudah kalau gitu jadi pelayan aja'' Ken
''Maunya si gitu tapi kan mama kamu mau nya aku jadi sekretarismu'' jawab Mentari
**tinnnn
tinnnn**
Tanpa terasa ternyata mereka sudah berada di depan gerbang dan ken langsung saja menghidupkan kleksonnya dan gerbang pun terbuka secara otomatis,
mereka langsung saja masuk ke dalam mansion dan langsung disambut oleh mama ken dan ibu mentari yang sedang mengobrol di ruang utama
''asalamualaikum'' salam ken dan mentari serempak
''waalaikum salam'' jawab mama ken dan ibu mentari serempak
''kaliann sudah pulang ya cepat sekali, sudah makan belum'' tanya senja
''mama pasti tau aktivitas aku diluar tadi jadi gak perlu nanya uda makan apa belum ma'' jawab ken yang merasa mamanya berbasa basi padahal ia sangat tau mama nya tau bahkan mamanya pula selalu mengirimi nya pesan jika ada yang aneh
''hehe kamu tu ya jawab aja kalau mama ngomong, gak uasa jawab apa apa lagi'' ujar mama ken cengengesan sambil mencubit perut sang anak
''lagian mama nanya nya aneh udah tau masih aja nanya'' ujar ken kembali
''kalian gak capek atau mau makan lagi'' tanya meli
''gak usa tante kita mau langsung ke kamar aja'' jawab ken santai
''kita!! kamu aja kali'' jawab Tari kesal dengan jawaban Ken
''uda uda Tar, ouh iya Ken gak usa panggil tante ya panggil aja ibu sama kayak tari'' ujar meli melerai keduanya dan menyuruh ken memanggilnya ibu
''emm iya tan.. eh maksud nya i- ibu'' jawabken terbata bata
''yaudah kalian istirahat aja dulu, em tari kamu uda beli semua perlengkapan untuk kerja besok kan'' tanya senja memastikan
''uda kok ma'' jawab tari
''yaudah kalau gitu kalian istirahat aja dulu kan besok mau kerja'' suruh meli pada Ken dan Senja
''iya bu'' jawab keduanya serempak dan langsung menuju kamar masing
tari pun menyiapkan semua perlengkapan nya untuk besok, iya juga sedikit belajar dan juga sedikit grogi untuk menyiapkan diriny besok, setelah belajar ia langsung merebahkan dirinya ia membelokan badannya mencari posisi yang nyaman namun sayang ia tetap saj atak bisa tidur hingan jam jarum jam sudah berada di angka dua dini hari
''Adu kenapa gak bisa si, ayo dong mata tidur aku gak mau sampai ngantuk hari pertama kerja'' ujar mentari ia tetap saja mencari posisi yang nyaman dan tak lama kemudia ia tertidur
pagipun tiba mereka semua sarapan dimeja makan kecuali ken yang belum juga turun dari kamarnya hingga mereka selesai sarapan ken pun belum juga turun
''Ken mana si kok gak turun turun masa iya masih tidur'' ujar mama ken
''tari tolong kamu ke kamar ken ya liat dia uda bangun belum, kalau pintunya kekunci minta sama will'' tambah senja kemudian menyuruh Mentari membangunkan ken
''i i iya ma'' ujarnya kembali ia sangat malas jika harus ke kamar Ken namun ia juga tak bisa menolak
Bersambung!!
📍📍📍📍📍