NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 16

BAB 16

Melihat Ronald memberikan sebuah Amplop yang berisi uang, Pak tua itu dengan halus menolak seraya berkata,

"Tuan Ronald, ini... ini... Apa ini?" Kata Pak tua sedikit keheranan. Dia merasa tidak melakukan pekerjaan apa pun. Jadi, mengapa dia harus di beri upah?

Ronald melihat keraguan tersirat diwajah Pak tua itu. Dia tersenyum lalu berkata dengan menunjukkan ekspresi wajah sungguh-sungguh,

"Bapak tua, terus terang saya sangat berterima kasih atas keterangan yang telah anda berikan. Sejujurnya ini hanya pemberian kecil atas ucapan terimakasih. Semoga bapak tidak salah sangka dan mengira bahwa saya telah menghina bapak dengan sedikit pemberian ini. Walau bagaimana pun, saya merasa sangat bersyukur bahwa dengan penjelasan dan keterangan dari bapak kini pencarian ku tentang keberadaan saudaraku menemui titik terang. Dan ucapan terimakasih saja mungkin terlalu sederhana. Jadi, saya berinisiatif untuk memberikan sedikit dari hati saya untuk bapak tanpa maksud ingin merendahkan. Jadi, saya sangat berharap agar sudilah kiranya bapak menerima pemberian yang tidak seberapa ini.' Kata Ronald sedikit memohon.

Sebelum menerima pemberian ini, Pak tua melirik sedikit ke wajah Ronald terlebih dahulu. Setelah yakin dengan ke ikhlasan yang terpancar dari raut wajah Ronald, barulah dia menghulurkan tangannya untuk merenima pemberian tersebut sembari berkata,

"Terimakasih tuan Ronald. Saya hanya memberikan penjelasan kepada anda tentang apa yang saya ketahui. Namun itu tidak berarti saya menagih upah dari anda atas penjelasan saya." Kata Pak tua itu dengan perasaan campur aduk. Saat ini dia merasa serbah salah. Di satu sisi jika dia menerima pemberian Ronald kepadanya maka dia merasa telah memberikan kesan yang buruk terhadap Ronald. Bahwa walau bagaimana pun Ronald adalah tamunya yang sebisanya harus dilayani dengan ramah. Disisi lain jika dia tidak menerima pemberian Ronald maka tidak menutup kemungkinan bahwa Ronald akan merasa tersinggung. Atas beberapa pertimbangan akhirnya Pak tua itu menerima juga pemberian dari Ronald seraya mengucapkan terimakasih.

Mendengar kata-kata dari Pak tua itu Ronald segera menggelengkan kepadanya dan bersungguh-sungguh berkata,

"Tidak sama sekali Bapak. Saya tidak bermaksud memberi upah. ini hanya sedikit hadiah dan bukan upah. Jadi, karena bapak sudah menerimanya maka saya sedikit merasa legah di hati saya.' Kata Ronald tersenyum senang.

Mendengar penjelasan dari Ronald tentang maksudnya memberikan Uang kepadanya membuat Pak tua itu tidak lagi merasa sungkan dihatinya. Dia mengangguk-angguk dan berkata,

"Baiklah jika demikian maka saya tidak akan menolak dan dengan senang hati menerimanya. Terimakasih atas pemberian ini." Kata Pak tua dengan senyum semangat.

Ronald cepat-cepat mengangguk dan berkata,

"Sama-sama Pak tua. Terimakasih juga karena sudah menerima saya dengan hangat dirumah anda. Saya akan melakukan pencarian kembali. Jika ada kesempatan dilain waktu, mungkin kita akan bertemu lagi. Kata Ronald dengan wajah penuh pengharapan.

Pak tua itu juga mengangguk dan berkata,

"Pasti juga ada kesempatan lain dan umur yang panjang.' katanya sambil mendesah.

Ronald tidak ingin berlama-lama lagi di rumah Pak tua ini. Dia harus segera pergi untuk melanjutkan pencarian. Kali ini dia merasa bahwa harus secepatnya menemukan dimana keberadaan Drako. Dia sangat yakin jika Drako dapat di temukan maka harapannya untuk sesegera mungkin bertemu dengan Tuan muda nya semakin cerah. Dengan begitu, dia bisa secepatnya menyelesaikan tugas dari majikannya. Dia tidak mengharapkan ganjaran apa pun dari tugas ini. Namun membuat hati Tuan nya bahagia adalah sesuatu yang bisa membuatnya puas.

Setelah berbasa-basi beberapa saat, Akhirnya Ronald pun meminta diri kepada Pak tua yang telah dengan sabar menjawab setiap pertanyaan darinya. Kini dia harus segera pergi untuk melanjutkan pencarian nya. Dengan itu dia segera pamit kepada pak tua itu, menyalami tangan pak tua dan berkata,

"Pak tua, saya mohon diri dulu. Terimakasih atas bantuan yang telah bapak berikan." Kata Ronald sambil berdiri.

Pam tua mengangguk dan segera berkata,

"Baiklah jika demikian. Maka saya doakan agar Tuan Ronald segera bertemu dengan anak Tuan Yosep secepat mungkin.

Ronald mengangguk. Tersenyum sejenak lalu memutar tubuh untuk meninggalkan rumah pak tua itu.

Melihat Ronald yang akan segera pergi, Pak tua itu segera bangkit berdiri dengan tujuan menghantar Ronald sampai di jalan depan rumahnya. Setelah Ronald benar-benar telah berlalu, dia segera masuk kedalam rumahnya lalu membuka amplop yang di berikan Ronald tadi kepadanya dengan wajah terkejut. Betapa tidak, saat ini dia melihat puluhan lembaran uang kertas seratus dollar didalam amplop tersebut. Dengan perasaan yang bercampur-aduk dia segera memanggil Istrinya. Buuu... kemari sebentar.

Sang istri yang mendengar teriak suaminya langsung menghampiri dengan ekspresi wajah penasaran dan berkata,

"Ada apa pak. Mengapa kau memanggilku, apakah ada sesuatu? Tanya sang istri sambil melangkah mendekat. Namun dia tercekat ketika melihat ditangan suaminya ada banyak lembaran uang seratus dollar. Dia segera mendekat dan bertanya,

"Ini,. Apa ini. Apakah orang yang tadi itu yang memberikannya?" Tanya istri pak tua itu terkejut.

Pak tua itu mebgangguk dan membenarkan tebakan istrinya. Sang istri sangat genbira dan dengan antusias mengambil uang itu dari tangan suaminya sambil berkata,

"Suamiku, apa yang harus kita lakukan dengan uang ini? bertanya kepada suaminya.

Lalu pak tua itu menjawab.

"Aku masih belum memikirkannya. Tapi kali ini kau pergi lah kepasar! Beli lah beberapa daging, Ikan segar dan sayuran untuk dimasak. Kita harus makan besar malam ini, Kata pak tua itu meminta istrinya untuk membeli barang dapur dan saat ini hal pertama dalam benaknya adalah memakan makanan yang enak.

Mendengar perintah dari suaminya, Sang istri pun tersenyum dan segera akan berlalu pergi. Namun dia kembali berbalik dan bertanya,

"Suamiku, siapa sebenarnya orang itu dan apa keperluannya mendatangi rumah kita ini?" tanya istrinya inginkan penjelasan.

Mendengar pertanyaan istrinya suaminya hanya berkata,

"Aku juga baru melihatnya hati ini. Pastinya aku tidak tahu. Namun dia mengatakan bernama Ronald dan datang ke New Village ini denga tujuan mencari saudara yang telah lama berpisah. Kau pasti masih ingat dengan keluarga Yosep bukan?" Tanya pak tua itu kepada istrinya.

Mendengar ini istrinya lalu mengangguk dan bergumam,

"Keluarga Yosep. ya aku ingat. tapi Bukankah dia telah lama meninggal dan anaknya kini telah diasuh oleh seseorang dan membawanya pergi entah kemana." kata sang istri sambil menatap suaminya.

Pak tua pun mengangguk kemudian melanjutkan,

"Benar. dan aku telah memberikan keterangan tentang keluarga itu dan anaknya yang telah di adopsi oleh seseorang yang bernama Drako. Aku juga mengatakan padanya bahwa Drako menetap di Hill Street. jadi dia akan kesana untuk mencari orang yang bernama Drako itu guna menemukan anak Yosep agar dia bisa merawat anak itu sebagai penebus rasa bersalahnya kepada Tuan Yosep."

Penjelasan yang diberikan oleh suaminya membuat sang istri sedikit mengerti dan dia tidak ingin bertanya lagi.

Dengan itu dia pun segera berpamitan untuk pergi ke pasar membeli segala sesuatu keperluan dapur seperti yang di inginkan oleh suaminya.

Tepat disaat itu, Ronald yang baru saja mendapatkan informasi tentang pencariannya baru saja sampai ke mobilnya. Dia segera menghampiri mobil nya. Anak buahnya yang melihat Ronald akan memasuki mobil terburu-buru membukakan pintu untuknya dan berkata,

"Silahkan Tuan."

Ronald hanya mengangguk sedikit dan masuk ke mobil nya.

Anak buah yang membukakan pintu mobil tadi segera bertanya kepada Ronald dengan hormat,

"Tuan, setelah ini kita akan kemana lagi?" tanya anak buah itu kepada Ronald.

Ronald hanya menjawab sedikit.

"Kita tetap disini dulu. Aku akan menelepon Pak Syam untuk berdiskusi sejenak untuk rencana seterusnya.

Mendengan ini, Anak buah Ronald hanya mengangguk dan mulai duduk di belakang kemudi bersiap siap menetir mobil ketika ada perintah.

Saat ini Ronal segera menurunkan kaca Mobil, mengeluarkan telepon genggam darin saku dan mulai mencari nomor Syam. Setelah itu dia langsung mendail nomor itu. Tak berapa lama kemudian panggilan pun tersambung. Segera diseberang terdengar suara seorang laki-laki setengah baya.

" Hallo, Ronald... anda menelepon saya? Apakah anda telah menemukan sesuatu untuk didiskusikan dengan saya?" kata satu suara di seberang sana.

Ronald lalu berkata di hujung telepon,

"Pak Syam, aku ingin bertanya apakah anda masih ingat dengan orang yang bernama Drako? tanya Ronald kepada orang yang bernama Syam ini.

Syam yang berada di seberang telepon saat ini terkejut dengan pertanyaan Ronald barusan. Dia terkejut karena tiba-tiba saja Ronald menanyakan orang yang bernama Drako kepadanya. Tentu saja dia kenal dengan orang yang bernama Drako itu.Namun telah lama sekali orang yang bernama Drako ini menghilang dari hiruk pikuk keganasan dunia gelap di Metro City. Namun dia ingat bahwa terlalu lama diam disaat Ronald sedang menunggu jawabannya. Dia segera berkata,

"Drako? apakah maksud anda bahwa Drako yang anda tanyakan adalah Drako dari Metro City? tanya Syam dengan nada tertahan.

Mendapat pertanyaan yang sedikit gugup dari Syam maka Ronald pun berkata,

"Iya. itu adalah Drako dari Metro City. Jawab Ronald singkat.

Di seberang telepon Syam menjawab.

"Jika yang anda maksud adalah Drako kaisar dunia gelap Metro City tentu saja saya kenal."

Bagaimana dia tidak kenal dengan orang yang bernama Drako ini. Dia pernah bersinggungan dengan ketua gengster Metro City ini. Bahkan orang-orang Metro city selalu mengkaitkan kehilangan Drako dari Dunia hitam adalah berkat campur tangannya sebagai Agen penyusup untuk mengetahui kelemahan Drako.

Lalu Syam kembali berkata,

"Tapi pak Ronald, mengapa anda tiba-tiba bertanya tentang orang ini kepada saya? bukankah dia telah lama menghilang? dan tidak ada yang tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati." Kata Syam bertanya kepada Ronald.

Ronald lalu menjawab pertanyaan Syam dan berkata,

"Pak Syam, tentang Drako ini anda tentu lebih tau daripada saya. Karena yang saya ketahui adalah bahwa anda pernah bersentuhan langsung dengan dia ketika masih menguasai dunia gelap. Tapi saat ini yang akan saya sampaikan adalah dari informasi yang saya dapatkan dari penduduk disini bahwa Tuan muda kita setelah pengasuhnya meninggal telah diadopsi oleh orang yang bernama Drako ini. Untuk alasan yang jelas saya tidak tau. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa anda mengetahui banyak tentang alasan ini." Kata Ronald menjelaskan. Dia tidak meragukan akan profesi Syam dimasa jayanya. Bagaimana pun untuk urusan melacak jejak dan mengetahui banyak informasi adalah keahlian Syam ini. Dimasa jaya nya Syam ketika itu tidak sedikit orang-orang yang berkecimpung dalam dunia gelap dan mafia sengaja menghindari untuk berurusan dengan momok seperti Syam ini. Oleh karena itu Ronald yakin seyakin yakinnya bahwa Syam pasti tau alasan Drako mengadopsi Tuan muda mereka.

Setelah mendengar perkataan Ronald, kini Syam mulai mengerti dan mulai menemukan titik cerah. Sedikit demi sedikit dia mulai merungkai kejadian demi kejadian dimasa lalu. Dia ingat ketika Drako saat itu telah menyinggung keluarga kaya raya di Metro city. Keluarga ini dikatakan sangat kuat dan menjadi salah satu pesaing bisnis bagi keluarga William yang saat itu di nakhodai oleh Willson sebagai ujung tombak keluarga. Ketika itu keluarga Patrik yang menjadi musuh bebuyutan keluarga William sengaja menjebak Drako dan memaksa Drako untuk menjadi kambing hitam atas kesalahan yang dilakukan oleh keluarga Patrik. Di duga bahwa keluarga Patrik telah menawarkan sejumlah besar uang agar Drako setuju dengan keinginan Keluarga Patrik. Tujuannya adalah, ketika Drako setuju menjadi Kambing hitam, maka keluarga Patrik dapat menghindari tuduhan dengan Alibi bahwa Drako lah yang melakukannya dan ini tidak ada sangkut paut dengan keluarga Patrik. Saat itu Drako menyetujuinya dan segera maju kedepan untuk menjadi kambing hitam. Namun yang tidak dia duga adalah bahwa keluarga Patrik telah mengkhianatinya. Ini membuat Drako marah dan mulai membuat perhitungan dengan keluarga Patrik. Namun yang tidak disangka adalah bahwa keluarga Patrik tidak selemah dia dia bayangkan. Lalu Drako mulai di buru oleh pihak kepolisian dan Syam lah salah satu Agen yang di kirim untuk menyusup kedalam kelompok Drako. singkat cerita akhirnya Drako kalah dari keluarga Patrik. Disaat kritis, dia di tolong oleh Wilson dan membantunya untuk melarikan diri ke Hongkong.

Saat ini Syam sedikit dapat merumus jalannya cerita dibalik semua ini. dan alasan mengapa Drako rela bersusah payah menyembunyikan diri hanya demi agar bisa melindungi Tuan muda mereka.

Lalu Syam berkata kepada Ronald diseberang telepon.

"Tebakan anda benar Ronald bahwa saya sedikit mengetahui tentang peristiwa yang terjadi lebih dari dua puluh tahun yang lalu.

Namun itu belum cukup. Maka dari itu saya bertanya kepada anda. Apakah anda mendapat informasi dari penduduk kemana Drako ini membawa Tuan muda kita?

Mendengar pertanyaan ini Ronald segera menjawab,

"Tuan Syam, dari keterangan yang saya peroleh bahwa Drako tepat empat belas tahun yang lalu membawa Tuan muda kita kekawasan kumuh tepatnya di Hill Street bersebelahan dengan jembatan." kata Ronald menjelaskan kepada Syam atas keterangan yang dia peroleh. Lalu dia melanjutkan. Sebaiknya tuan Syam segera mencerahkan anak buah tuan... belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, dia telah mendengar suara orang mengeluh dengan terkejut tepat disamping mobilnya.

Ronald juga terkejut menyadari kebodohan yanh telat dia perbuat.

Bersambung....

1
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
mars
sebeng menyebeng apa ya🤔
mars
dasar preman,untung g salah berpihak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!