NovelToon NovelToon
My Duda

My Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:20.9M
Nilai: 5
Nama Author: BatagorAci

Kisah Cinta antara seorang duda beranak satu dengan gadis cantik yang ternyata adalah adik dari asistennya sendiri.

Semuanya berawal ketika Ghea bertemu dengan bocah tampan bernama Gathan. Dilanjutkan dengan pertemuan Ghea dengan Gavin, yang ternyata adalah ayah dari Gathan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BatagorAci, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 15

Malam hari pukul 18.00 Waktu Setempat.

"Heh lu pake baju gua ya!." Ketus Satya pada adiknya.

"Ya elah bang, pinjem gua pinjem kali. Ntar gua loudry in sampe bersih sampe wangi! Lagian lu pelit bener timbang kaos oblong ginian doang, duit lu kan banyak!" Decak Ghea kesal.

"Bukannya gua pelit, gua pake baju apa monyet!" Seru Satya.

"Baju lu yang satu lemari lu kemanain? lu sedekahin, apa lu jual saking kerenya!" tandas Ghea.

"Tau lah! babi ngepet." gerutu Satya melangkahkan kaki menuju kamarnya lagi. Sedangkan Ghea masih asik diruang tengah ngemil sambil nonton tv.

Ya, tadi memang Ghea menyelinap masuk kedalam kamar Satya saat Satya tengah mandi. Karna stock baju bersihnya habis, sebenarnya masih ada beberapa potong pakaian tapi Ghea tidak selera dengan dress dress yang terkumpul didalam lemarinya. Alhasil ia mengambil baju sang kakak secara diam-diam.

"Adek temennya dihubungin, suruh kesini gih. Adek buruan ganti baju, yang rapi yang sopan. Buruan!" Seru Bunda dari lantai atas.

"Astaga." batin Ghea.

"Ghea nggak punya baju bund, masih di loudry, paling besok pagi dianternya bund. Ini aja dapet pinjem sama bang Sat." Balas Ghea saat bunda Citra tengah menuruni tangga.

Ghea saat ini hanya mengenakan kaos oblong milik Satya, dan mengenakan hot pants satu-satunya yang tersisa dilemarinya. Ghea terbiasa memakai pakaian santai saat dirumah, alasannya agar tidak ribet.

"Astaga masa nggak ada nyisa satu gitu yang pantes, yang nutup paha mulus kamu itu loh, sampe lutut gitu kalo nggak ada. Mana ada cewe yang kehabisan stock baju kalo bukan kamu. Heran bunda punya anak gadis kayak kamu, katanya udah punya gebetan kelakuan masih sama aja." Bunda Citra mengoceh tak henti mengomel pada Ghea.

Ghea hanya menghela nafas, Bundanya memang bukan tandingannya untuk nge-rapp.

"Terus pake baju apa bund? Ini aja udah lebih dari cukup kan, yang penting pake baju. Cuma makan malem doang, toh kaki Ghea kan entar dibawah meja bukan nangkring diatas meja." Balas Ghea sok polos.

"Gimana kalo pake gamis bunda?" Tawar bunda menyeringai menatap putrinya.

"BIG NOOO!!" Teriak Ghea.

Diantara perdebatan ibu dan anak itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

**Tok

Tok

Tok**

"Assalamualaikum/ Acalamulekum."

"Iya, Waalaikumsalam tunggu bentar yah." Jawab bunda dari dalam.

"Adek buruan ganti pakaian. Nggak mau tau cari celana yang nutupin paha kamu! Bunda mau nemuin tamu dulu." Seru bunda menatap tajam putrinya. Sedangkan Ghea masih diam tak bergeming disofa menatap kepergian bundanya ke depan.

"Bunda kemana Ghe?" tanya Satya yang sudah disebrang Ghea.

"Nemuin tamu." Jawab Ghea.

"Siapa, mantan boss gua?" tanya Satya.

"Kaga, eh kaga tau maksudnya." Jawab Ghea.

Sedangkan didepan, Bunda Citra langsung membuka pintu rumahnya.

Ceklek

"Selamat malam tante." Sapa Gavin dengan ramah.

"Malam. Eh, temennya Ghea ya? Mantan bossnya Satya kan? Kalo nggak salah siapa ya namanya G-g...... haduh lupa bunda." Balas Bunda Citra.

"Gavin tante." Balas Gavin sambil menyodorkan tangannya, mereka pun berjabat tangan salam perkenalan.

"Oh Gavin iya Gavin, haduh bunda sampe lupa. Maklum udah tua hehe." Ucap Bunda Citra terkekeh kecil.

"Kalo ini anak saya tante, namanya Gathan. Gathan salim dulu nak." Ucap Gavin memerintah anaknya. Dari semenjak Gathan mulai bisa bicara, Gavin selalu mengajarkan tata krama sopan santun saat Gathan berbicara dengan orang yang lebih tua darinya.

"Acalamulekum nenek." Ucap Gathan sambil menyalami tangan Bunda Citra.

"Waalaikumsalam ganteng, tadi siapa namanya hmm?" Tanya Bunda Citra dengan ramah.

"Athan nenek Athan." Ucap Gathan berusaha agar pengejaan hurufnya benar.

"Oh Gathan ya, ya udah yuk masuk ke rumah nenek. Tadi nenek masak banyak loh buat Gathan, nanti makan banyak ya dirumah nenek." Ucap bunda Citra sambil menggandeng tangan mungil Gathan dan menggiringnya masuk kedalam rumah.

"Banak sekali ya nenek?"

"Iya sayang, banyak sekali. Gavin ayo masuk nak." Seru bunda Citra karna Gavin masih berdiri didepan pintu.

"Ah iya, tante." Gavin langsung mengekori langkah wanita paruh baya itu dan putra kecilnya.

Setelah melewati ruang tamu kini mereka bertiga sampai diruang tengah.

"Astaga Ghea, kan udah bunda suruh ganti celana. Kenapa belum berangkat juga, Astaga ini bandel banget kalo dibilangin sama bundanya. Harus pake teriak-teriak dulu baru mau berangkat!" Seru Bunda.

"Hehe;)

Satya menjulurkan lidahnya mengejek sang adik karna diomeli bundanya. Ghea yang kesal langsung berdiri niatnya akan mencuri celana abangnya lagi. Namun .....

"Mommyh mommyh nenek mau sama mommyh." Seru Gathan senang langsung melepas gandengan tangannya dari tangan Bunda Citra.

Gathan langsung berlari menghampiri Ghea,

Grepp

"Mommyh tadi Athan nungguin malem, tapi lama sekali. Athan ndak sabal ketemu sama mommyh." Ucap Gathan mengadu menyalahkan waktu yang membuatnya lama menunggu.

"Sekarang kan udah malem, masih marah sama malem?" Tanya Ghea sambil mengusap-usap punggung pria kecil dalam dekapannya itu.

"Endak, sekalang udah ketemu ama mommyh. Athan senang sekali ommyh." Ucap Gathan dengan senang dan gembira. Bunda Citra terus mengkode putrinya agar ganti celana, tapi Ghea mengendiikkan bahu seolah berkata 'nggak bisa'

"Nak Gavin ayo duduk silahkan, Bunda panggilin ayah kalian dulu." Ucap bunda.

"Iya tante, terima kasih." Balas Gavin sopan. Bunda Citra pun melangkah menuju kamar nya untuk memanggil ayah juan.

"Malam Satya, malam Ghea." Sapa Gavin dengan ramah.

"Malam!/Malam. " Balas Gheadan Satya bersamaan.

"Eum boleh saya duduk?" Tanya Gavin sungkan.

"Boleh-boleh, duduk aja disini." Balas Ghea sambil menepuk sisi kosong sofa disebelahnya.

Gavin pun duduk disamping Ghea. Sejujurnya ia gugup duduk di dekat Ghea, apalagi Ghea hanya mengenakan hot pants pendek yang mengekspos paha mulusnya. Bukan hanya itu, tatapan Satya yang mengintimidasi membuat dirinya bertambah gugup walau dulu Satya adalah asistennya.

"Ehem lu pindah samping gua!" Seru Satya menunjuk Gavin agar berpindah duduk ke sebelahnya. Gavin mengiyakannya dan berpindah duduk disebelah Satya.

Namun hal itu malah mempermudah dirinya untuk menatap wajah cantik Ghea dari depan. Bagaiamana tidak, Gavin duduk berhadapan langsung dengan Ghea.

Lagi-lagi Satya berdecak kesal karna teorinya salah meminta Gavin pindah duduk disampingnya.

"Jaket lu lepas." Ucap Satya pada Gavin.

"Buat apa Satya?" Tanya Gavin bingung.

"Buruan lepas, lama lu ah." Sebal Satya melepas Jaket Gathan dengan paksa. Akhirnya jaket kulit itu terlepas dari tubuh Gavin.

"Noh pake, buat nutupin sempol lu!" Ucap Satya melepas Jaket Gavin tepat di pangkuan Ghea.

Namun Ghea malah diam dengan mata tak berkedip, sambil menatap lurus kedepan. Satya mengikuti arah pandang adiknya, dan ternyata Ghea menatap Gavin dengan melongo.

"Astaga apaan lagi ini woy!" Gerutu Satya kesal.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan Gavin. Yang membuat Ghea melongo ternyata adalah bentuk perut six pack Gavin yang tercetak jelas dibalik kaos berwarna hitam yang dikenakan Gavin.

"Mau ambil kaos saya sekalian?" Tanya Gavin tanpa rasa bersalah saat Satya menatapnya tajam.

"Ikut gua ke kamar!" ketus Satya.

"Mau ngapain kamu ajak saya ke kamar?" Tanya Gavin panik.

"Ganti baju SIALAN lu itu!" Pekik Satya yang mulai habis kesabaran.

Gavin yang paham langsung mengangguk.

"Bola mata lu tuh mau copot! kedip woy!" Seru Satya pada Ghea.

Ghea langsung tersadar, sekarang Gavin dengan mengekori Satya ke dalam kamar Satya.

"Mommyh, kok uncle jadi galak yah." Ucap Gathan yang duduk disamping Ghea.

"Iya emang gitu orangnya suka galak besok kalo besar Gathan jangan jadi orang galak ya, ntar nggak punya teman." Ucap Ghea sambil merapikan jaket Gavin dipangkuannya.

"Iya mommyh."

1
Triastuti
emang dasar lo satria satria...
Triastuti
gheaaa berani amat looooo
Triastuti
lanjutkan ghe...
Wulan Fasana
love youuu.💞💕😍
Wulan Fasana
kayaknya bagus ceritanya.,,lanjut ahh,,.,.
Wulan Fasana
👍👍lanjut..,.
Lilis Suryani
Luar biasa
ulfa lingga
novel gesrek 😅
Nah
Buruk
Nur Halima
gw baca ulang" oiiii
Vitamincyu
👍👍👍
Vitamincyu
😂😂
Deistya Nur
keren, semangat terus ka 👍💪
Adelio Pratama
gak nyambung banget kata² novel nya berantakan
Ratih Hermansyah
/Facepalm//Facepalm/berapa abad baca novel yg nyosor duluan si cewe yg nyium di novel ini😂😂😂😂
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
😁😁😁
Mamake
wkwkwk
maulidha
Lucu
Lai Lai
ghea U the best
Putra Alif
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!