Dia Suamiku, Bukan Ayah Pengganti

Seperti biasa, hari-hari yang dilalui Kendra hanya sebagai pengangguran. Hidupnya suram tanpa masa depan, setelah diusir dari rumah keluarganya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, panggilan dari nomer yang sudah lama dia rindukan tapi juga dia benci karena telah mengabaikan perasaannya.

"Tumben Mama telepon? Ada butuh apa dari anak sialan ini?"

"Yang sopan kamu bicara dengan Mama, bagaimanapun aku yang telah bertaruh nyawa menghadirkanmu ke dunia." Ucap sengit di seberang telepon.

"Sudahlah jangan basa basi lagi, apa mau Mama? Tidak mungkin menanyakan kabarku, bahkan aku mati pun Mama mungkin tidak peduli."

"Ayo bertemu, Mama tunggu sekarang di Kafetaria dekat Rumah Sakit"

Klik

Tanpa basa basi, begitulah interaksi antara Kendra dan Mamanya. Pertama kali setelah 3 tahun Mamanya menghubunginya, tapi ternyata karena butuh. Bukan karena rindu seorang Ibu kepada darah dagingnya sendiri.

Dulu, kehidupan mereka sangat harmonis. Meskipun Papanya jarang di rumah karena kesibukannya sebagai seorang Anggota Dewan Legislatif dan Pengusaha terkaya.

Keluarga Adhitama memegang peringkat nomer satu di Negara Halu ini. Sementara Keluarga Galenka nomer dua, Keluarga Narendra nomer tiga, Keluarga Adiguna nomer empat dan keluarga Rahardian di posisi nomer lima.

Jika keluarga Galenka dan Keluarga Narendra memiliki kebiasaan hidup sederhana. Berbeda dengan Keluarga Adhitama yang glamor dan mementingkan reputasi tinggi.

Itulah penyebab Tuan Kendrick Adhitama berusaha menutupi kebejatannya yang telah memperkosa Rosemary 20 tahun lalu.

Tuan Kendrick saat itu sedang menghadiri meeting bisnis di Restoran. Hotel yang sama, tapi perayaan Ulang Tahun yang dihadiri Rosemary diadakan di Ballroom. Ada yang telah memberi obat perang sang dosis tinggi pada Tuan Kendrick.

Tuan Kendrick waktu menyadari dirinya telah dijebak segera ingin pulang. Saat di lorong sepi, tidak sengaja Rosemary berjalan sendirian mencari toilet tapi justru malah tersesat.

Rosemary adalah gadis yang berwajah sangat cantik, tubuh tinggi semampai, berkulit putih dan saat menghadiri pesta dia mengenakan gaun malam yang terlihat sexy dan dewasa.

Siapa yang mengira jika usia Rosemary waktu itu baru 17 tahun, dan temannya merayakan sweet seventy dengan undangan satu sekolah.

Tuan Kendrick pria dewasa yang saat itu usianya 35 tahun dan sedang terpengaruh obat tidak sengaja menabrak tubuh Rosemary. Lalu gadis cantik itu oleng dan jatuh di pelukan Tuan Kendrick.

Seketika hasrat Tuan Kendrick memuncak. Lalu Rosemary dibawa paksa pergi keluar hotel menuju suatu tempat.

Bukan dibawa pulang ke rumah, tapi Tuan Kendrick memerintahkan asistennya yang membawa mobilnya menuju ke tempat yang sepi dan gelap. Dosis obat yang tinggi membuat kesadarannya semakin menipis, sehingga Tuan Kendrick menggagahi Rosemary di mobilnya.

Hanya satu kali Tuan Kendrick melakukannya dan mengeluarkan di dalam. Dia tahu dirinya telah salah, setelah merasa sedikit berkurang reaksi obatnya. Dia menyuruh sang asisten mengantar Rosemary kembali ke hotel. Setelah itu dia pulang menemui istrinya dan kembali menuntaskan hasratnya. Membiarkan Rosemary menangis sendirian dengan pakaian koyak dan rasa sakit.

Hampir 15 tahun, Tuan Kendrick berhasil menyembunyikan kejadian itu dari sang istri yang bernama Sophia Earlina seorang mantan model terkenal. Hingga 5 tahun lalu saat Tuan Kendrick membahas dengan asistennya, ternyata Nyonya Sophia mencuri dengar meskipun akhirnya terjadi salah paham. Tapi, Tuan Kendrick tidak berusaha meluruskan kesalahannya di masa lalu.

Setelah menunggu beberapa menit, Nyonya Sophia melihat kedatangan putra kandungnya yang penampilannya sangat kontras dengannya. Jika Nyonya Sophia masih tampil modis meskipun kini statusnya janda, berbeda dengan Kendra yang dekil. Tidak nampak jika dia keturunan Pengusaha nomer satu di Indonesia.

"Aku tidak punya banyak waktu, katakan ada perlu apa?" Tanyanya.

Huff... Nyonya Sophia menghela nafas panjang, ada rasa sesak saat Putra kandungnya sendiri bersikap dingin.

"Papa dan Mama sudah bercerai, dan sekarang Papa mu fokus dengan anak haram bersama selingkuhannya. Mama harap kamu bisa membantu untuk menyingkirkan mereka, karena sudah menjadi duri dalam rumah tangga Mama." Ucap datar Nyonya Sophia.

"Kalian sama, hanya mementingkan ego sendiri. Dan aku, kalian jadikan korban untuk semua ambisi kalian. Aku tidak peduli, mau Papa punya selingkuhan, anak haram atau Mama hamil dengan selingkuhan Mama. Sungguh, aku tidak peduli lagi. Toh selama 3 tahun kalian berhasil membuat aku hidup luntang lantung di jalanan." Ucap Kendra.

"Beruntung aku tetap bungkam atas kebobrokan yang terjadi di keluarga yang lebih pantas dinamakan Neraka."

"Tapi kamu tidak boleh diam saja, karena bisa jadi semua harta kekayaan Keluarga Adhitama akan diberikan pada anak haram itu. Kamu harus merebutnya Kendra, kamu pewaris SAH. Hanya kamu yang berhak mendapatkan semua warisan itu."

"Katakan siapa nama anak haram Papa? Aku akan menyingkirkannya, tapi bukan untuk merebut apa pun. Aku hanya ingin Papa merasakan hidup tanpa anak." Ucap Kendra.

Bisa Nyonya Sophia lihat kilat dendam sudah tertanam dalam hati Kendra, bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk Tuan Kendrick. Dan itu bagus demi keuntunganya.

"Mama tidak tahu siapa namanya, tapi yang jelas dia perempuan. Papa kamu sangat melindungi identitasnya. Makanya kamu pulanglah, hanya dengan begitu kamu bisa mencari tahu. Mama sudah diusir dari rumah, dan hanya diberi rumah kecil sebagai bentuk kompensasi perceraian kami."

"Yah masih mending timbang dibiarkan jadi gembel." Balas Kendra pedas.

"Lalu kemana pria selingkuhan Mama? Apa dia sudah kere atau memang sedari awal dia hanya pria miskin yang memanfaatkan Mama? Aku kasihan dengan Mama, sebagai wanita yang pernah berjaya. Mama menjatuhkan harga diri demi dendam, mengorbankan aku demi ambisi konyol. Jadi, meskipun Mama tinggal di kolong jembatan pun bukan urusanku."

Kendra berdiri, tapi sebelum pergi dia memberi tahu status barunya.

"Aku sudah menikahi Rania, karena dia sudah hamil darah dagingku. Cucu Mama, Pewaris Keluarga Adhitama jika masih diakui." Ucap Kendra.

Setelah Kendra benar-benar pergi, Nyonya Sophia menangis entah kenapa. Apa karena kehilangan partner, atau dia merasa kehilangan sosok anaknya.

"Jika Kendra tidak mau pulang, akan susah mencari identitas anak haram itu. Masalah lama belum selesai, si Kendra malah menikah dengan Jalang kecil itu. Astaga..."

Sementara itu, Rania berhasil membawa Rosella pergi dari rumah Rizal. Dan saat ini, istri Rizal itu sedang disekap di sebuah rumah tua yang penampakannya menyeramkan.

Saat ini Rosella berada di atas ranjang kayu tanpa kasur dengan tangan dan kaki yang diikat di keempat sisi-sisinya.

Sedangkan Rania sedang bergulat di kamar sebelah dengan seorang pria.

"Ahhh... Lebih cepat! Dasar Jalang lemah." Marah pria itu karena merasakan Rania bergerak dengan pelan seolah tidak punya tenaga lagi.