Sekian lama Rion menderita karena selalu saja kerasukan setiap saat, mau itu siang atau pun malam maka setan terus saja merusak tubuh anak laki laki ini. bahkan Rion sampai berpikir untuk bunuh diri saja, sangking lelah nya dengan hidup yang selalu di rasuki setan.
Namun seorang wanita bernama Purnama berjuang keras untuk membuang setan yang ada di tubuh Rion, dia tidak sendirian karena ada adik nya juga yang membantu.
Mampu kah Purnama membuang iblis di tubuh Rion?
Atau justru Purnama malah gagal dan Rion harus meninggal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Duyung hijau
Sagara tidak ikut dengan Arya mencari keberadaan Rion karena dia lebih tertarik untuk mengurus jejak Zahra yang kabur dari dalam lautan sehingga nanti dia bisa menebak kemana arahnya pergi Zahra saat itu, sebab sekarang dia belum bertemu Rion secara langsung sehingga belum bisa memastikan apa itu memang asli Zahra atau ada yang lain.
Untuk Arya dan Nolan maka mereka mengurus Rion yang kabarnya dia membawa bayi milik Dian untuk segera di jadikan tumbal melepas segel yang sudah di buat di tubuh gadis itu, walau saat ini sudah sangat jelas semua mengarah kepada Rion tentang Zahra yang melepaskan diri dari dalam lautan tapi Sagara masih berusaha untuk mencari bukti lain karena dia tahu betapa liciknya Zahra.
Agar tidak ada masalah ke depannya nanti maka dia memutuskan untuk membagi tugas saja, sebab yang tahu masalah ini masih belum banyak sehingga hanya beberapa orang dan mereka harus membagi tugas agar tidak ada kesalahan atau masalah kedepannya nanti. segera bertanggung jawab penuh karena dia yang telah membuat segel untuk Zahra, ini bila Purnama gelap mata maka bisa saja Sagara yang akan di salahkan.
Padahal selama ini saudara sudah sangat rajin untuk mengontrol keadaan Zahra di dalam lautan itu dan memastikan apa benar dia masih tersegel di dalam sana, saat di datangi memang Sagara melihat bahwa anak itu ada di dalam lautan tapi ternyata itu semua hanya kepalsuan semata. Zahra tetap bisa mengelabuhi semua member milik Purnama karena memang liciknya iblis satu ini tidak ada tandingan, usaha untuk tetap keluar masih sangat kuat di dalam diri Zahra sehingga melakukan segala macam cara agar berhasil.
Padahal bila dia tetap mau untuk berbuat baik dan tidak melakukan kesalahan demi kesalahan maka sudah pasti dia akan bisa bersama dengan purnama dan tidak mengalami nasib yang begitu tragis, tapi Zahra tidak bisa akur dengan yang lain dan bahkan saat itu dia memang memaksa Arka untuk melakukan berbagai macam kejahatan.
Fatma juga adalah korban dari kejahatan Zahra dan karena itu sampai sekarang Arka bisa di katakan belum bisa memaafkan kesalahan Zahra, tapi tentu saja Arka tidak akan pernah bisa untuk melawan iblis kuat ini karena sekarang Arka juga jarang berlatih kekuatan sehingga bila bertemu dengan Zahra maka hanya akan menjadi makanan empuk dan mutiara ular yang ada di tubuh Arka akan di ambil secara langsung.
"Laut ini tidak ada tanda sama sekali bahwa dia kabur." Sagara memperhatikan dengan seksama.
"Kau! aku sejak tadi memanggil kau agar menoleh tapi malah tidak mendengarkan aku." Andini datang dan langsung memarahi Sagara.
"Loh kok kau bisa sampai sini?" Sagara kaget karena mendadak saja ada Andini.
"Purnama menyuruh aku datang karena ini bersangkutan dengan laut dan kekuatan ku berasal dari laut, dia belum bisa untuk datang ke sini Zayden masih demam parah." jelas Andini dan segera naik ke atas perahu.
"Itu pasti ulah Zahra karena dia tidak mau Purnama datang ke sini sekarang!" Sagara sudah bisa menebak hal itu.
"Zahra kenapa belum juga bisa berubah walau ini sudah sangat lama?" Andini berkata pelan.
"Aku kalau sudah punya urusan dengan Zahra ini maka paling kasihan kepada Purnama." lirih Sagara.
"Tadi aku tidak sengaja melihat dia sedang menangis sendirian di dalam kamar." Andini memang melihat Purnama menangis karena pasti saat ini ratu ular mengalami guncangan batin.
"Pasti, mau sekuat apa pun dia tapi kalau sudah soal Zahra maka pasti akan lemah juga." ujar Sagara yang memahami tabiat Purnama.
Karena berurusan dengan anak maka sudah pasti Purnama merasakan guncangan batin yang sangat kuat dan dia juga bingung untuk mengambil keputusan bila nanti mereka harus adu kekuatan, bila tidak pernah yang membunuh Zahra maka sudah pasti Zahra yang akan melakukan itu kepada Purnama karena memang Zahra begitu jahat sekali.
"Ini saja aku tidak bisa membayangkan bagaimana pertempuran itu nanti." Sagara ngeri sendiri membayangkan.
"Zahra pasti memiliki dendam yang sangat kuat karena Purnama tega mengurung dia." Andini juga merasa kasihan.
"Padahal setiap saat Purnama selalu menangis bila ingat tentang Zahra, tapi dasar Zahra saja yang tidak pernah mengerti akan hal itu!" Sagara menjadi geram sendiri bila ingat tingkah Zahra.
"Iya, mungkin lebih baik bila berhadapan dengan iblis lain." Andini berkata pelan dan sambil membuang muka.
"Berat masalah kali ini, kita harus bergerak cepat dan jangan sampai ada member yang jadi korban lagi." ujar Sagara karena dia takut ada salah satu member yang akan gugur.
Andini terdiam dan dia memperhatikan lagi tempat di mana dulu Zahra di segel karena dia juga ingin tahu apa memang Zahra telah masuk di tubuh seorang pemuda itu dan menyebabkan kekacauan yang sangat besar, takut bila ternyata itu semua hanya trik Zahra dan mereka tertipu mentah-mentah.
Byuuuur.
"Aih dia ini mau masuk tanpa pemberitahuan." Sagara mengusap wajah nya yang kena air.
Andini masuk ke dalam air untuk melihat bagaimana Zahra bisa kabur dari tempat ini dan kemana arah dia pergi, langsung masuk di dalam laut hingga mencapai dasar karena memang Andini memiliki kekuatan air yang begitu besar sehingga tidak sulit ketika masuk di dalam air ini.
"Bahkan jejaknya sama sekali tidak ada, anak Purnama begitu licik." Andini berkata sendirian di dalam air.
"Siapa yang sedang kau cari?" tegur suara dari belakang Andini.
"Duyung kah ini?" batin Andini ketika melihat sosok di atas batu karang.
"Gadis ular yang di dalam sana sudah lama kabur dan dia mengatakan akan menyiksa orang yang sudah mengubur dia di dalam sini." duyung hijau berkata santai.
"Berapa perkiraan dia kabur dari tempat ini?" tanya Andini mendekati pria duyung tersebut.
"Mungkin sekitar satu tahun kurang lah, aku sering melihat pria yang di atas itu datang kemari namun aku tidak ingin memberitahu karena dia tidak bertanya." jelas duyung hijau.
"Siapa nama mu?" Andini penasaran dengan nama pemuda ini.
"Jeff."
"Apa selama dia di dalam laut selalu saja membuat masalah?" Andini bertanya pelan dan juga sopan.
Jeff menggeleng karena selama ini dia memang tidak pernah mendapat masalah dengan Zahra, hanya saja memang Jeff tahu bahwa Zahra sudah berusaha keras untuk kabur dari tempat itu sehingga dia dengan lantang mengatakan akan segera membunuh orang yang sudah membuat segel untuk dirinya di dalam lautan yang sepi dan sunyi sama sekali tidak memiliki teman di tempat ini.
Selamat malam, pas lima bab ya guys.
bikin gemes
bisa ganggu pasien lain
heee siluman takut jarum suntik 😄😄