"Takdir mempertemukan mereka dan terjadilah one night stand. Karena keadaan keluarga, Ruoxi Mo secara aktif mencari Bao Liang Xie dengan maksud menjadi kekasihnya, bertukar cinta dengan uang untuk mengobati adik laki-lakinya yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasilnya, setelah hampir empat tahun bersama, hatinya tergerak. Seorang gadis yang masih polos dalam cinta pertamanya ini mencintainya sangat dalam. Namun, perasaan ini tidak bisa ia raih ketika tahu dengan jelas bahwa Bao Liang Xie sudah memiliki seseorang di hatinya. Meski begitu, ia tetap rela dan ikhlas tinggal, namun pada akhirnya juga harus pergi...
Akankah setelah semua itu, Bao Liang Xie merasa tergoyah oleh Mo Ruoxi, ataukah itu hanya kesenangan fisik belaka?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huỳnh Thiên Kỳ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Seluruh grup Tian Xin ramai pada sore hari ketika Fu Tianjin muncul, ada banyak informasi yang mengatakan bahwa dia adalah mantan pacar Bao Liang Xie atau orang yang sangat istimewa baginya ketika dia secara pribadi mengantarnya ke aula dan meminta sopir pribadinya untuk mengantarnya pulang, bahkan membuka pintu mobil dan sebelum masuk ke dalam mobil dia masih dengan enggan memeluknya tampak sangat akrab, hanya dengan melihatnya sudah bisa menebak beberapa bagian.
Dan dengan sangat cepat informasi itu sampai ke telinga Ruoxi Mo, hatinya seperti ombak di tengah lautan, sepanjang jalan pulang pikirannya linglung dan hampir mengalami kecelakaan lalu lintas.
Bahkan Bao Liang Xie pun tidak bisa lepas dari pikiran sejak bertemu kembali dengan Fu Tianjin, kemudian dia mengajak kedua temannya yang baik untuk pergi ke bar untuk minum dan bercerita, seluruh tubuhnya tampak sangat lelah dan menderita.
Dịch Thiên Vũ angkat bicara:
"Apakah kau masih mencintai Tianjin?"
Hanya saja Bao Liang Xie diam dan tidak menjawab, terus menyesap sedikit demi sedikit gelas anggur di tangannya, matanya menjadi dalam menatap ke dasar gelas yang berisi banyak pikiran yang rumit di dalamnya.
Dịch Thiên Vũ menghela nafas, lalu melanjutkan:
"Kau dan Tianjin telah bersama begitu lama, perasaan yang mendalam, tidak mudah untuk dilupakan. Tapi kalau aku adalah Tuan Fu, aku juga tidak akan mengizinkan putriku untuk berpacaran denganmu, ada terlalu banyak hal yang terjadi yang tidak dapat diselesaikan dengan permintaan maaf."
Bao Liang Xie menghela napas, gelas anggur diletakkan di bawah meja dengan ketenangan seorang pria dewasa, dia sekarang berbeda dari dirinya beberapa tahun yang lalu, bukan lagi seorang pemuda yang menangis di hari pernikahan kekasihnya.
"Jika itu aku, aku juga akan seperti itu, aku memahami Tuan Fu dan tidak menyalahkan. Dan jika hari itu aku tidak memiliki Tianjin di sisiku, mungkin aku tidak akan menjadi seperti sekarang ini, aku benar-benar hancur dan tidak memiliki semangat sama sekali."
"Jadi sekarang apa yang akan kau lakukan?"
Mata Bao Liang Xie menjadi jauh, dengan ringan berkata:
"Aku tidak bisa memperkirakan satu hal!"
"Hal apa?"
Di sini Ruoxi Mo meringkuk dalam selimut, air mata terus mengalir ketika dia memandangi gelang yang diberikan seseorang, meskipun dia menunggu orang itu datang ke sini, tetapi dia tahu Bao Liang Xie tidak akan datang, karena sekarang gadis yang dia cintai telah kembali.
"Aku punya alasan untuk pergi..."
...----------------...
Keesokan harinya, Ruoxi Mo tetap pergi bekerja seperti biasa, hanya saja setelah pulang kerja dia tidak pulang tetapi pergi ke tepi sungai untuk berjalan-jalan dan menikmati angin. Dan saat ini dia duduk di kursi di sana, memandang ke air yang luas di luar sana, dia benar-benar ingin membenamkan dirinya ke dalam untuk mencari hari-hari yang benar-benar damai, dia lelah sampai tidak bisa menahannya.
"Halo!"
Ruoxi Mo terkejut dan menoleh ke arah suara, dia langsung mengenali siapa orang itu ketika dia melihat foto di dompet Bao Liang Xie, tiba-tiba dia merasakan kepahitan di hatinya.
Ruoxi Mo mengangguk pelan, dengan lembut berkata:
"Halo!"
"Bisakah kita bicara sebentar?"
"Tentu saja!"
"Mungkin kau tidak mengenalku, tapi aku tahu siapa kau, aku tahu kau telah menggantikanku di sisi Bao Liang selama beberapa tahun. Sekarang aku kembali, apakah kau harus tahu untuk pergi. Berapa banyak uang yang kau butuhkan, katakanlah, aku akan memenuhinya, selama kau segera menjauhi dia."
Meskipun selama ini Fu Tianjin berada di sisi Nya, tetapi semua informasi tentang Bao Liang Xie ada di dalam telapak tangannya, dia tahu bahwa dia telah diracuni oleh Yan Cheng, tahu banyak hal termasuk kemunculan Ruoxi Mo.
Dia sangat sedih ketika mengetahui bahwa dia memiliki gadis lain, tetapi keadaannya memaksa...
Sebenarnya, kemarin setelah bertemu Bao Liang Xie, dia menyadari bahwa dia telah berubah, perasaan itu sepertinya memudar dan tidak lagi seperti dulu, dia menduga bahwa alasannya adalah karena Ruoxi Mo ada.
Mata Ruoxi Mo merah dan berair, menundukkan wajahnya dan tersedak:
"Aku tidak butuh uang, memang benar aku datang ke sisinya karena uang tetapi bertahan karena..."
Karena cinta!
Dan kemudian, ekspresi Fu Tianjin tampak sangat memohon, nada suaranya menjadi gelisah:
"Aku mohon padamu untuk menjauhi dia, aku tidak bisa hidup tanpa Bao Liang sehari lagi. Aku membenci ayahnya, orang yang menghancurkan keluargaku, membuatku dan dia harus berpisah..."
Ruoxi Mo mendongak, tiba-tiba melihat air mata Fu Tianjin mengalir dua baris, dia benar-benar tampak memiliki terlalu banyak emosi ketika menyaksikan dan berhadapan dengan gadis ini.
"Aku mengerti...!"
"Kau baru berada di sisi Bao Liang selama hampir empat tahun, bagaimana bisa dibandingkan dengan aku yang berada di sisinya sepanjang masa kecilnya, masa mudanya yang paling indah. Untuk memilih pergi, aku sangat menderita, perasaan itu tidak bisa kau pahami."
Ruoxi Mo tersenyum pelan, tanpa sadar menggelengkan kepalanya, senyumnya lembut tapi sangat menyedihkan, dengan lembut berkata:
"Sebenarnya, Ketua Xie masih sangat mencintaimu, aku hanya kekasihnya, aku tahu apa yang harus aku lakukan saat ini."
