Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.
Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalanan Shanghai & Menara Mutiara Timur (Oriental Pearl Tower)
(Kuda Besi dari Neraka)
Siang hari di Bengkel Maju Jaya. Chen Yu sedang berdiri di depan tumpukan sisa sparepart Tank Naga Emas yang hancur kemarin.
"Han, jaga benteng. Kalau ada yang mendekat dalam jarak 1 kilometer, tembak kepalanya. Kalau itu kurir paket, suruh taruh di depan pagar," perintah Chen Yu sambil mengencangkan sarung tangan kulitnya.
"Boss, kau yakin mau pergi ke Menara Mutiara sendirian? Itu sarang musuh! Zhao Long pasti ada di sana!" Han Xiao terlihat khawatir, memeluk senapan Dragon Fang-nya.
"Aku tidak sendirian. Aku bawa Nyonya Zhang dan Knalpot. Dan aku tidak akan jalan kaki."
Chen Yu menepuk "kendaraan" barunya.
Bukan mobil, bukan truk. Itu adalah Hyper-Bike raksasa yang dirakit dari satu roda rantai Tank (sebagai roda belakang) dan roda pesawat tempur (sebagai roda depan). Mesinnya adalah turbin jet mini yang dicopot dari Sky Vulture musuh. Setangnya terbuat dari tanduk rusa mutan.
[CRAFTING SUCCESS!]
[Unit: The Doomsday Chopper (Motor Kiamat)]
[Kecepatan Maks: 300 km/h (Kalau tidak meledak).]
[Fitur: Nitro Booster, Pemotong Rumput Otomatis (di roda depan).]
"Nyonya Zhang, masuk ke helmku. Knalpot, pegangan yang kuat."
Nyonya Zhang menyusutkan wujud hantunya dan masuk ke dalam permata di helm Chen Yu (seperti AI asisten). Knalpot melilitkan tubuhnya di leher Chen Yu seperti syal hidup yang bersisik.
Chen Yu menyalakan mesin.
VROOOOM-KABOOM!
Suaranya seperti ledakan bom yang berulang-ulang.
"Ayo kita bikin keributan di kota."
(Jalur Cepat Tanpa Rem)
Chen Yu melesat keluar dari gerbang benteng. Motor Kiamat itu membelah jalanan rusak Shanghai. Roda belakangnya yang berupa rantai tank menggilas aspal, menciptakan percikan api di sepanjang jalan.
Di Distrik 3 (Zona Hutan Beton), jalanan dipenuhi akar pohon raksasa dan monster monyet mutan.
Sekawanan Steel-Fang Monkeys (Level 7) melompat dari gedung, mencoba menyergap Chen Yu.
"Minggir, monyet!"
Chen Yu tidak mengerem. Dia menekan tombol merah di setang.
[Skill Kendaraan: Rotary Blade]
Bilah pisau gergaji keluar dari samping roda depan motor. Chen Yu memiringkan motornya ke kiri dan ke kanan.
Sreeet! Sreeet!
Monyet-monyet yang melompat itu terpotong di udara bahkan sebelum menyentuh Chen Yu. Darah piksel biru muncrat.
"Awas di depan, Nak Chen! Ada bus Trans-Shanghai melintang!" peringatan Nyonya Zhang terdengar di dalam helm.
Jarak tinggal 50 meter. Rem tidak akan pakem.
"Knalpot! Booster!"
Knalpot yang melilit di leher Chen Yu membuka mulutnya ke arah intake udara mesin motor. Dia menyemburkan api naga murni.
WHOOOSH!
Motor itu menyemburkan api biru dari knalpot belakangnya. Ban depan terangkat (Wheelie). Chen Yu menggunakan bangkai mobil sedan sebagai ramp (landasan pacu).
Motor seberat setengah ton itu terbang melompati bus yang melintang.
Di udara, dengan latar belakang matahari terbenam dan reruntuhan kota, Chen Yu merasa seperti cover album band rock tahun 80-an.
"Yiiihaaaa!"
Mereka mendarat dengan dentuman keras yang meretakkan aspal, lalu kembali melaju menuju menara tinggi yang bersinar di kejauhan.
(Karpet Merah dan Lumpur)
Menara Mutiara Timur (Oriental Pearl Tower). Sebelum kiamat, ini adalah ikon wisata. Sekarang, ini adalah Zona Netral, satu-satunya tempat di Shanghai di mana kekerasan dilarang oleh Sistem Pusat.
Di pelataran menara, suasana tampak seperti pameran mobil mewah.
Ada Limosin lapis baja milik Guild Silver Merchant.
Ada Kereta Kencana yang ditarik oleh Singa Api milik Guild Beast Master.
Dan tentu saja, Tank Komando Emas milik Zhao Long.
Para pemimpin faksi berdiri di lobi, mengenakan jubah kebesaran dan armor berkilauan, meminum anggur sambil membicarakan pembagian wilayah.
Tiba-tiba, suara gemuruh mesin jet yang rusak terdengar mendekat.
BRUM... BRUM... DUAARR!
Semua orang menoleh.
Dari ujung jalan, sebuah motor monster yang penuh lumpur, oli, dan darah monster melaju kencang. Motor itu tidak berhenti di parkiran. Motor itu melompati pagar pembatas VIP, melakukan drift panjang di atas karpet merah, dan berhenti tepat 2 sentimeter di depan sepatu bot emas Zhao Long.
Asap knalpot hitam menyembur langsung ke wajah Zhao Long.
"Uhuk! Uhuk! Apa-apaan ini?!" teriak Zhao Long, mengibaskan asap.
Chen Yu mematikan mesin. Dia turun dari
motor dengan santai, menepuk debu di jaket kulitnya yang kusam.
Knalpot melepaskan lilitannya, terbang dan hinggap di atas kap mesin Tank Zhao Long, lalu dengan santai mengangkat kaki belakangnya dan... Tzes... (Buang air kecil sembarangan).
"Ups, maaf. Hewan peliharaan saya belum diajari potty training," kata Chen Yu sambil nyengir.
Suasana hening. Para pemimpin faksi lain menatap Chen Yu dengan campuran kaget dan jijik.
Seorang wanita cantik dengan gaun merah menyala dan tongkat sihir kristal maju ke depan. Dia adalah Lady Rose, Pemimpin Guild Crimson Magic.
"Jadi ini 'Si Pemulung' yang terkenal itu?" Lady Rose menatap Chen Yu dari atas ke bawah. "Kau bau oli, Tuan Chen."
"Dan Anda bau parfum murahan, Nona," balas Chen Yu enteng. "Bisa kita mulai rapatnya? Aku ada janji makan malam dengan mie instan."
(Meja Bundar yang Panas)
Pertemuan diadakan di Sky Lounge lantai teratas menara. Pemandangannya menakjubkan: seluruh kota Shanghai yang hancur terlihat dari sini.
Ada lima kursi di meja bundar itu.
Zhao Long (Guild Golden Dragon) - Menguasai Pusat Kota.
Lady Rose (Guild Crimson Magic) - Menguasai Distrik Hiburan.
Iron Fist (Guild Mercenary) - Pria berotot yang menguasai Distrik Industri.
Master Zero (Info Broker) - Sosok misterius berjubah.
Dan kursi kosong untuk Chen Yu (Penguasa Distrik Pinggiran/Kumuh).
Zhao Long menggebrak meja. "Kenapa dia ada di sini?! Dia cuma Boss Dungeon liar! Dia musuh publik!"
Auditor Sistem #404 (yang muncul di episode sebelumnya) tiba-tiba muncul di tengah meja sebagai moderator hologram.
"Sesuai aturan Event 'The King of Shanghai', setiap entitas yang menguasai minimal 10% wilayah kota berhak hadir. Tuan Chen Yu saat ini menguasai 12% wilayah (Distrik 4 dan sebagian jalan tol)."
Chen Yu duduk, menaikkan kakinya ke atas meja bundar yang terbuat dari kaca mahal.
"Dengar tuh, Sultan," kata Chen Yu.
"Baiklah," geram Iron Fist, pria berotot besar.
"Langsung ke intinya. Kami bertiga sudah sepakat. Kami akan membagi wilayahmu, Chen Yu. Kau bisa bergabung dengan kami sebagai bawahan, atau kami akan mengeroyokmu besok pagi."
Lady Rose tersenyum manis tapi mematikan. "Bergabunglah denganku, Chen. Aku butuh montir untuk memperbaiki tongkat sihirku. Gajinya lumayan."
Chen Yu tertawa. Dia mengambil kacang dari piring saji di meja, melemparnya ke udara, dan Knalpot menyambarnya dengan cepat.
"Kalian pikir ini negosiasi?" Chen Yu menatap mereka satu per satu. Matanya berubah serius, aura ungunya (Boss Aura) sedikit bocor keluar, membuat suhu ruangan turun.
"Kalian salah paham. Aku datang ke sini bukan
untuk minta izin. Aku datang untuk memberi peringatan."
Chen Yu mengeluarkan sebuah benda dari sakunya. Itu bukan senjata. Itu adalah Peta Hologram kota Shanghai yang sudah dia modifikasi datanya menggunakan Pena Admin (yang dimakan Knalpot sebelumnya).
Dia melemparkan peta itu ke tengah meja.
Peta itu menyala. Di peta itu, wilayah Chen Yu (The Iron Slums) tidak berwarna merah atau biru. Wilayah itu berwarna Hitam Pekat—warna Void/Abyss.
Dan warna hitam itu... bergerak. Seperti virus, warna hitam itu perlahan menyebar di peta hologram, memakan wilayah Zhao Long, Lady Rose, dan Iron Fist.
"Apa ini?!" teriak Zhao Long.
"Ini adalah 'Wabah Tikus'," kata Chen Yu dingin. "Kalian sibuk berebut wilayah di atas tanah. Tapi kalian lupa satu hal."
"Apa?" tanya Lady Rose, senyumnya hilang.
"Bahwa saluran air, pipa gas, dan kabel listrik bawah tanah... semuanya terhubung ke satu tempat."
Chen Yu menjentikkan jarinya.
BZZZT!
Lampu di Menara Mutiara mati total.
Lampu di seluruh kota Shanghai mati total.
Kegelapan total menyelimuti kota, kecuali cahaya merah dari mata Chen Yu dan api di ekor Knalpot.
"Pusat Pembangkit Listrik Distrik 4 ada di wilayahku," bisik Chen Yu dalam kegelapan. "Dan aku baru saja mencabut sekringnya."
(Dalam Gelap)
Kepanikan terjadi. Para pemimpin Guild berusaha menyalakan sihir penerangan, tapi sihir mereka berkedip-kedip tidak stabil.
"Dia memanipulasi aliran Mana kota!" teriak Master Zero.
Suara Chen Yu bergema dari berbagai arah (berkat trik suara Nyonya Zhang).
"Mulai sekarang, pajak listrik naik 100%. Kalau kalian mau lampu menyala kembali, kirimkan upeti ke Bengkel Maju Jaya. Batas waktu: besok siang."
Ketika lampu darurat menyala kembali 10 detik kemudian... kursi Chen Yu sudah kosong.
Hanya ada secarik kertas bon tagihan di meja, tertindih kulit kacang.
Tulisan di bon itu:
[Biaya Jasa Konsultasi Kelistrikan: 100.000 Emas. Tertanda, Boss Rongsokan.]
Zhao Long meraung marah sampai urat lehernya mau putus. "CHEN YUUUUU!!!"
Di bawah menara, terdengar suara motor Doomsday Chopper menjauh, diiringi tawa maniac dan suara naga kecil yang berkuek-kuek senang.
Chen Yu tidak hanya menantang para raja. Dia baru saja mematikan lampu rumah mereka dan kabur membawa sakelarnya.
[QUEST UTAMA UPDATE: The King of Shanghai]
[Status: Perang Terbuka Dimulai.]
[Aliansi Musuh Terbentuk: 3 Guild Besar vs 1 Bengkel.]
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...