NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Lima Belas

Seketika tubuh Anika kaku dan sulit untuk di gerakkan, meskipun dirinya sudah memastikan ini akan terjadi, tapi entah kenapa hatinya menolak keras dalam pertemuan yang membuat luka lama terbuka kembali.

   Bayangan Aslan yang menolak kehadiran ketiga anaknya itu masih teringat dan tidak akan terhapus sampai kapanpun.

   "Tidak .... Tolong jangan mendekat ....," gumam Anika sambil menggelengkan kepalanya.

  Sementara Aslan, pria itu masih mematung, dan tidak berhenti menatap satu persatu wajah anak itu yang memang begitu mirip dengannya, bahkan tanpa tes DNA pun semua orang akan tahu kalau mereka bertiga benar-benar mirip dengannya.

   "Marvin ... Nivea, ternyata kedatangan kalian berdua ada hubungannya dengan ketiga anak ini ... Dan wanita itu .....," Aslan pun tidak sanggup untuk melanjutkan perkataannya.

  Saat ini keduanya masih benar-benar mematung tidak ada pergerakan sama sekali, bibirnya seakan terkunci rapat hanya air mata yang mewakili perasaannya meskipun tatapan mereka saling bertaut.

   Sejenak ketiga anak kembar itu mulai penasaran dan bertanya kepada ibunya. "Bunda, kenapa semuanya mendadak diam ... Apa bunda kenal dengan Om itu?" tanya Arjun sambil menunjuk ke arah Aslan.

Hati Anika merasa tercubit mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut anak tengahnya itu, yang selalu penasaran mengenai sosok ayahnya.

   "Sayang ... Sebaiknya kalian bertiga pulang dulu ya, Bunda sudah menyiapkan makanan untuk kalian," ucap Anika yang mengalihkan pertanyaannya.

  "Tapi Bunda .....," protes si tengah yang belum lega jika tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya itu.

  "Shuuuut ... Kamu tidak boleh berpikiran yang aneh-aneh, ayo ajak Kakak dan Adikmu pulang, Bunda pasti nyusul kalian berdua," ucap Anika, kali ini ibunya itu terlihat sedikit tegas.

  "Baiklah," sahut Arjun singkat namun jelas.

   *******

  Ketiga anaknya mulai pergi, sementara kedua orang dewasa ini masih mematung dan termenung meskipun wajah mereka saling berhadapan, Anika tidak mundur sedikit pun dia memang menantikan pertanyaan apa yang akan keluar dari mulut pria yang sudah merubah statusnya menjadi seorang Ibu itu.

Sementara tubuh Aslan masih membantu, otaknya benar-benar sulit untuk mencerna kejadian ini, akan tetapi dia tidak boleh diam keadaan sudah menuntutnya untuk berbicara dan bertanya.

"Anika ....," panggil Aslan dengan nada yang tercekat.

Sedangkan Anika hanya terdiam menatap wajah pria itu dengan tatapan nanar.

"Anika ... Mereka bertiga ....," ucapan Aslan menggantung seolah tidak sanggup dan tidak pantas bertanya, karena tanpa dia sadari dialah orang pertama yang menyuruh Anika menggugurkan kandungannya.

"Iya, mereka ... Benih yang tidak kau harapkan dulu. Mereka tumbuh dari seorang gadis yang egois, yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa peduli ada wanita yang tersakiti, jika ketiga bayi itu mendapatkan identitas dari seorang ayahnya," ucap Anika dengan nada yang bergetar.

"Nik ... Stop jangan di teruskan aku tahu letak kesalahanku di mana," cegah Aslan.

"Kalau anda memang tahu letak kesalahannya, kenapa harus bertanya, mereka bertiga memang jelas milik anda, dan mereka bertiga hidup dan tumbuh dengan keegoisan anda sebagai seorang ayah yang tidak pernah mengakuinya sama sekali, aku bukan wanita penggoda, bahkan aku adalah gadis yang anda lecehkan pada waktu itu, di sini letak kesalahanku di mana, aku hanya seorang ibu yang memperjuangkan hak asuh anak-anakku!" teriak Anika yang kali ini benar-benar meluapkan kekesalannya.

Aslan hanya terdiam membisu, menatap sejenak wajah seorang gadis yang dipenuhi amarah kekesalannya itu.

"Anika ... Kau boleh memaki dan memukulku karena itu memang kesalahanku, pada waktu itu aku memang bingung Nik, aku adalah pria beristri yang harus terjebak malam panas dengan seorang gadis, bahkan aku tidak menyangka kalau kejadian itu akan menghasilkan tiga orang anak sekaligus, di sini aku benar-benar berdosa Anika ... Berdosa dengan istriku, berdosa padamu dan berdosa dengan mereka ...," ucap Aslan yang menggantung.

"Kau sungguh ayah yang tega dan jahat, sejak lahir mereka sudah di paksa untuk memeluk lukanya sendiri-sendiri, iya kalau mereka hanya satu saja, mereka itu bertiga, kau pernah berpikir dan bertanya bagaimana aku membesarkan mereka, memberi Asi kepada mereka, menidurkan mereka, membeli Pampers untuk mereka, kau tahu itu," jelas Anika

"Sejak lahir mereka memakai baju bekas dari tetangga, padahal dunia tahu bapaknya mereka orang yang berduit jangankan membeli baju atau pampers membeli desa ini saja Bapak mereka sanggup, tapi apa mereka kehilangan haknya. Itu semua gara-gara keegoisan anda!" teriak Anika dengan nada yang menggebu-gebu.

"Nika ... Aku tahu aku salah, aku ayah yang bejat dan aku juga ayah yang berdosa terhadap ketiga anakmu untuk itu tolong ijinkan aku untuk membasuh luka mereka," ucap Aslan memohon.

"Tidak ... Kau hadir di saat mereka sudah terbiasa hidup susah dan menerima hinaan dan cacian dari teman-teman sebayanya, kata-kata anak haram selalu menjadi nada andalan mereka untuk menghina anakku, kau pernah bertanya bagaimana sakitnya hatiku sebagai seorang ibu ketika anak-anakku diperlakukan tidak adil oleh mereka, tidak kan?"

Anika pun menolak, dia bukanlah wanita yang gampang di luluhkan dengan kata-kata maaf apalagi perjuangannya bersama si kembar yang cukup menguras tenaga dan pikiran serta luka.

Sementara Aslan benar-benar terluka mendengarkan semua pernyataan dari wanita di hadapannya itu, sungguh sebagai seorang pria dia tidak mempunyai ketegasan sama sekali, padahal dia bisa berbicara jujur terhadap istrinya pada waktu itu, akan tetapi karena ketakutan dihatinya membuatnya menjadi seorang yang pecundang bagi ketiga anaknya.

Sebagai seorang ayah dia benar-benar kehilangan perannya sama sekali.

"Anika ... Aku tahu maafku tidak akan pernah bisa menyembuhkan lukamu dan luka anak-anakku ... Tapi kau harus tahu aku tidak akan menyerah untuk memperbaiki semuanya, aku akan berjuang sampai kau dan ketiga anakku benar-benar luluh ...," tekad Aslan.

Sementara Anika hanya terdiam bahkan ia memilih untuk pergi meninggalkan pria itu, karena ia ingat anak-anaknya yang saat ini sudah pulang ke rumahnya.

******

Aslan mengejar langkah Anika yang ingin pulang menuju rumahnya, pria itu terus berjalan meskipun tatapan Anika begitu sinis terhadapnya, sebagai seorang pendosa ia sudah siap menerima resiko apapun termasuk ketiga anaknya yang akan membencinya di kemudian hari.

"Nik, tunggu jangan cepat-cepat," kejar Aslan dengan nada yang begitu ngos-ngosan.

Sedangkan Anika tidak bersuara gadis itu tetap melanjutkan langkahnya hingga berhenti di depan rumah sederhana yang membuat hati Aslan benar-benar tersayat.

"Astaga! Anika dan ketiga anakku tinggal di gubuk seperti ini," ucap Aslan dengan segala penyesalannya.

Anika pun mulai masuk lalu menutup pintunya, sebagai pertanda kalau pria yang diluar sana tidak boleh masuk ke dalamnya.

"Bruuuk ...," pintu di tutup dengan suara yang begitu kencang.

Aslan hanya menatap sekilas, pria itu mulai memahami perasaan Anika. "Kau pantas melakukan itu Nik," ucap Aslan pasrah.

Bersambung ....

1
Eka
semoga saja kakek rendi menyadari akan kesalahanya dan mi ta maaf datang kerumahnya anika menemui cucunya yg hebat2 itu
Eka
ooo jelas laysk anika bersanding ddngan aslan belum lihat om rendi si jagoannys om aslan yg ganteng2 dan cantiiik baik hatinya maupun prilakunya
Eka
wah memsng tok cer semogs menjadi awal kebahagisn tuk kel.aslan,dan tuk mbok sum dan mbok gina biar tsu rasa jangan seensknya saja samz orsng
Eka
semoga kel.adlan bisa meneri.a anika dengan senyumsn yg tulus dan menetima apa adsnya lsnjut thor
Eka
bagus banget arkan langsung ketemu kesasarannya
Eka
bagus papa aslan langsung tertangkap ßumber yg bikin gosep jahat itu ayooo jangan siberi ampun biar pada tau dia
Eka
critanyz bagus banget thor
Eka
semoga saja secepatnya ditemukan orang2 yg menerornya dan diberi hukuman biar jera enak saja kasihan anak2 yg tidak tau makin sedih saja lanjut tjor
Eka
semoga sepstnya anija bisa senbuh dan brrsatu bersams jel.nya nana jagoanys thor
Ayu
Maaf ya thor.. dr awal aku bc blm dgr kbr orang tua Anika. dia adh yatim piatu kah. apa dia gk punya saudara 1 pun. paman atau Siapa gitu thor
Septi Utami: halo kak, salam kenal
aku Septi Utami dan mau rekomendasiin ceritaku nih judulnya Rasa Diujung Senja
semoga berkenan mampir dan betah bacanya ya...
salam santun dan terimakasih 🙏🏼💫
total 2 replies
Eka
ayooo aruna arjuna arsha bikin bunda dan papa bersatu
Eka
pelan2 nik kamu pasti bisa demi kebahagiaan anak2 ingat ya kasihan anak2 semangat kamu pasti bisa
Eka
semoga seceoatnya mereka bersatu ayoo ansk kaluanlah yg bisa nenyatukan ayah ssma bunda senangat kalian oadti bisa
Eka
anika kamu ndak lemsh taoi demi arjuna dan anak2nya semangat buang egomu demi kebahagian anak2 yg sekama ini dihujat ssma temen2nya tunjukan padanya jalau kslisn kayak bahagia
Eka
ayooo cepat susul ke rs arjuna sama anika
Eka
demi kebahagiaan anak2 semoga anika mau berdamai untuk anak2nya
Eka
kenapa aslan tdk naruh orangnya tuk mengawasi anak2nya yg sedang sakit ini
Eka
semoga secepatnya aslan datang karena hub.batin anak sama ayahnys
Eka
semogaalvin sevepatnya datang dqn mrmbelikan seoeda biar bisa tuk prrgi kesekolah kalau ndak moyor buat transpotasi atika
Eka
anika kamu ndak kasihan sama anak2 memang seoarang ibu harus srlalau berkorban demi kebahagiaan anak3nya apalagi sakit hati nyawapun akan dikorbankan drmi kebahagiaan anak2nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!