Dia tidak menyangka, kematiannya di sebuah pulau sangat membuat keluarga kandungnya merasa senang.
Saat ini, mereka sedang mengadakan pesta atas kematiannya.
Daniella Wang, yang saat ini telah menjadi arwah gentayangan melihat semua apa yang terjadi di kediaman Wang.
Tawa kedua orang tuanya, ke empat kakak laki-lakinya. Dan juga Ovellia Wang, putri palsu yang di sayangi mereka.
Ketika mereka mendengar tentang kematiannya, mereka hanya berkata;
"Itu akibat ulahnya sendiri, dia yang mencari kematiannya sendiri. Biarkan dia mati jauh-jauh."
Tiba-tiba ada kekuatan dahsyat yang menarik arwah Daniella. Kembali ke masa dia muda. Di mana ketika orang tua kandungnya ingin menjemputnya dari ayah angkatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 4
"Apakah kamu Daniella?" Tanya seorang wanita paruh baya, setelah wanita itu keluar dari dalam mobil.
Dia melihat wanita paruh baya itu tanpa ekspresi. Kembali Dia mengingat kehidupannya yang lalu. Di mana wanita ini sering menghukumnya, kalau anak angkatnya Olivia merajuk.
Walau sebenarnya dia tidak melakukan kesalahan. Tetapi, jika Olivia merasakan hati yang tidak senang, pasti dia yang disalahkan.
Terkadang, Olivia yang menjebaknya. Tetapi dia yang dihukum oleh ibunya itu, hanya karena Olivia menangis. Walaupun, tangisannya hanya drama saja.
"Ya benar, itu aku." Jawab Daniella, yang menatap dingin ibunya tersebut.
"Akhirnya... Aku menemukanmu putriku." Ucap wanita itu dengan sedih yang dibuat-buat. Tetapi, kali ini dia mau memeluk Daniela. Tidak seperti kehidupan yang lampau. Ibunya ini menatapnya dengan jijik.
Mungkin dikarenakan, dia tidak sempat digagahi oleh ketiga pria itu. Sehingga ibunya ini mau memeluknya, walaupun masih ada bercak noda di bajunya. Dan juga wajahnya penuh dengan tanah di sana-sini. Karena, ketika dia tadi berkelahi dengan ketiga orang itu, dan sempat terjatuh.
"Putri?" Daniella bertanya seperti di masa lalu. Karena di kehidupan yang lalu, pada saat seperti ini. Dia tidak tahu bahwa dia bukan anak kandung ibunya yang sekarang.
Sehingga, dia yang menjadi tulang punggung di keluarganya itu. Karena ketika itu, dia mengira ibu dan ayahnya, beserta kakak laki-lakinya adalah keluarga kandungnya.
Tapi, setelah dia mengulang waktu. Dia hanya bisa bertingkah senaturalnya saja. Agar orang-orang tidak curiga.
"Iya, kamu adalah putri kandung ku." Ucapnya lagi dengan semangat.
Sementara lelaki paruh baya yang di samping wanita itu hanya mengangguk menyetujui.
Tapi raut wajahnya tidak begitu bersemangat. Atau perasaan mereka sama seperti dahulu. Tidak begitu berharap akan kehadiran Daniella.
"Orang tua ku ada di rumah." Daniella membalas perkataan mereka.
"Bukan, bukan, mereka adalah orang yang telah menukar mu selama ini." Wanita itu semakin bersemangat bercerita.
"Bagaimana bisa?"
"Tentu saja, wanita yang kamu anggap ibu itu. Dia adalah adik dari Butler di kediaman kami. Dia sengaja menukar bayinya, karena keponakannya itu memiliki penyakit jantung bawaan. Mereka berfikir tidak memiliki uang untuk biaya pengobatan. Sehingga mereka menukar bayinya agar kami bisa mengobati anak adiknya itu." Wanita itu mengatakan yang sebenarnya.
Di kehidupan yang lampau, Daniella tidak bertanya seperti ini. Karena pada saat itu, ketika ada orang kaya yang mengaku orang tua kandungnya, dia merasa senang. Karena bisa bebas dari penderita orang tua lamanya.
Sehingga ketika itu dia langsung mengikuti mereka. Tanpa bertanya apapun.
Saat ini, dia baru paham. Bagaimana mereka bisa tertukar. Dulu dia fikir ada orang lain yang mencurinya. Karena ingatan masa kecilnya telah dia lupakan.
Itu juga bukan di sengaja, melainkan karena kecelakaan. Saat ibunya memarahinya dan kakaknya ikut-ikutan mendorongnya. Mengakibatkan dia jatuh dari tangga. Ketika sadar dia telah lupa ingatan, karena terluka di kepalanya.
Tapi dari hal tersebut, ibu palsunya ini semakin menindasnya. Dan membuat dia kerja dari pagi sampai malam.
Dengan sembunyi-sembunyi dia masuk sekolah. Karena ibunya tidak ingin dia menjadi beban bagi mereka.
Selama ini dia berfikir, mungkin orang tuanya tidak menyukainya karena dia perempuan. Dan hanya menyayangi kakak laki-lakinya.
Setelah mengulang waktu, barulah dia tahu semuanya. Dia hanya robot penghasil uang untuk mereka. Tanpa kasih sayang sedikitpun.
Hanya saja, dia sedikit heran. Orang tua kandungnya mengetahui pertukaran itu. Tapi mengapa mereka masih begitu menyayangi anak palsu itu di masa lalu?
Dia mengepalkan tangannya. Masih bingung dengan jawaban itu.
Karena ketika waktu itu, anak palsunya selalu mengeluh akan sakitnya jika kesalahan menuju ke arahnya. Dan orang tua kandungnya dan juga saudara-saudaranya langsung cemas.
Dengan cepat mereka langsung membawa anak palsu itu ke rumah sakit. Takut sakit jantungnya kambuh lagi.
'Apa yang membuat mereka selalu percaya dan patuh kepada wanita itu?' Pikir Daniella.
"Jadi, bagaimana sekarang?" Tanya Daniella.
"Kamu bisa kembali ke rumah bersama kami. Saudara-saudara mu telah menunggu di rumah." Senyum ceria di berikan wanita itu.
"Bagaimana dengan anak yang tertukar denganku?"
Mereka langsung terdiam dengan pertanyaan Daniella.