NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Sajadah

Cinta Di Atas Sajadah

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:120.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?

Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CDAS 15

"Argh..." rintih Angel ketika terjatuh, merasakan sakit di bagian siku tangan kirinya.

Setelah terlepas, Zayn menundukkan tubuhnya, menatap Angel dengan sorot mata penuh kekecewaan yang teramat dalam.

"Dengar, Angel! Tidak ada lagi kesempatan bagi seorang wanita yang dengan mudah mengobral kehormatannya pada pria yang bahkan belum menjadi suaminya. Dan ingat satu hal, dua minggu ke depan pernikahanku akan tetap berjalan, meski bukan bersamamu! Kau mengerti?!"

DEG!

Ekspresi Angel terlihat sangat terkejut mendengar ucapan Zayn. Ia segera bangkit, menatap pria itu dengan sorot mata tak percaya.

"Tidak ada yang bisa memilikimu selain aku! Jika aku tidak berhasil menikah denganmu, maka kau tidak akan pernah bisa menikahi wanita mana pun!"

Zayn tersenyum miring mendengar ancaman Angel. Dalam hati, ia baru menyadari sifat asli model cantik yang pernah mengisi hatinya itu—ternyata begitu licik.

"Lakukan apa saja yang kau mau. Tapi, berani satu langkah saja menyakiti wanitaku? Aku tidak akan segan-segan membiarkanmu membusuk di penjara seumur hidup!"

Setelah mengatakan itu, Zayn berbalik, melangkah meninggalkan Angel yang masih tak percaya dengan perlakuan Zayn padanya. Saat tersadar, pria yang dirindukannya itu mulai menjauh, Angel kembali berteriak.

"Zaaayn!" Angel berlari kecil, masih terus berusaha menahan langkah Zayn.

"Jangan mencoba menghentikan langkahku lagi, Angel!" pekik Zayn, menunjuk wanita itu dengan jarinya. Teriakannya membuat Ibu Zubaidah yang ada di dalam rumah pun keluar karena mendengar keributan mereka. "Security!" Zayn kembali berteriak, memanggil security untuk mengusir Angel dari halaman rumahnya.

"Iya, Pak," sahut security setelah berada di dekat keduanya.

"Ingat baik-baik wajahnya! Jangan pernah izinkan dia masuk lagi ke rumah ini, meski satu langkah sekalipun! Kau mengerti?"

"Siap, Pak!" Security mengangguk, menerima perintah Zayn.

"Bawa dia pergi!"

Security pun dengan kuat menyeret Angel keluar dari halaman rumah Zayn. Sedangkan Angel yang diperlakukan seperti itu terus berontak, berusaha untuk tetap berada di sana.

"Lepaskan aku! Aku tidak akan pernah pergi! Lepaskan!"

Ibu Zubaidah yang berada di depan pintu rumahnya melihat Zayn mendekat, segera bertanya dengan wajah khawatir,

"Ada apa, Zayn? Siapa dia?"

Zayn menghadap ibunya, lalu menoleh ke belakang melihat security yang sedang menutup gerbang, tak memedulikan teriakan Angel.

"Angel, Mah," sahut Zayn dengan lesu.

"Hah? Angel? Mau apa dia kemari? Kenapa sampai teriak-teriak seperti orang gila begitu?"

Zayn menghembuskan napasnya pelan saat mendengar beberapa pertanyaan keluar dari mulut ibunya.

"Satu-satu kalau tanya, Mah," jawab Zayn, berusaha meredam emosinya.

"Iya... Mama juga mau tahu, kenapa lagi dia?"

Zayn mengedikkan bahunya, lalu menjawab pertanyaan sang Mama. "Dia masih tidak terima dengan keputusanku yang membatalkan pernikahan secara sepihak. Dia masih berusaha minta maaf padaku untuk meminta kesempatan lagi."

"Lalu? Kamu memberikan dia kesempatan?" Ibu Zubaidah khawatir pernikahan putranya yang sudah dirancang dengan begitu matang kembali gagal.

"Menurut Mama? Apa ini bukan bukti dari perlakuanku pada Angel?"

Zayn melangkah masuk, meninggalkan Ibu Zubaidah yang masih berdiri di posisinya. Tak perlu dijelaskan lagi; semua perlakuannya sudah menjadi bukti bahwa Zayn tidak akan pernah lagi menerima Angel, pikirnya.

Ibu Zubaidah hanya menggelengkan kepalanya, melihat Zayn masuk tanpa lagi bicara dengan wajah yang sangat lelah. Bagaimana tidak? Selesai meeting jam delapan malam, masih harus menghadapi wanita yang sudah membuat luka di dalam hatinya. Cukup menguras tenaga bagi sosok Zayn.

~~

Sepuluh hari berlalu, Angel sudah tidak lagi menampakkan dirinya di depan Zayn. Namun, wanita itu masih terus berusaha mencari tahu siapa gadis yang akan menjadi pendamping Zayn nantinya.

"Saya tidak mau tahu! Cari tahu terus siapa wanita itu! Dan kalau bisa, bakar seluruh tubuhnya hingga tak lagi bisa dikenali!"

"Baik, Bos!"

Angel diam-diam menyusun rencana untuk menghancurkan Nasya. Dia sampai rela menjadi wanita malam, bahkan menjadi simpanan para pria konglomerat demi bisa membayar pembunuh bayaran.

Angel yang berada di balkon kamarnya masih berdiri, menatap ke arah luar, melihat gedung-gedung tinggi di sana, ditemani angin sepoy pagi hari serta kopi yang ada di tangannya.

"Lihat saja, Zayn. Kau atau aku yang akan menang," lirih Angel, berbicara sendiri dengan senyum licik di bibirnya.

Sementara itu, Nasya yang sudah mendapatkan cuti selama satu minggu tak tahu-menahu permasalahan Zayn dan Angel yang masih saja berlanjut. Dia sudah diamankan di apartemen khusus sesuai perintah Zayn. Bahkan Zayn juga memberikan pengamanan ketat di depan pintu apartemen untuk menjaga keselamatan Nasya.

"Halo! Bagaimana keadaan Nasya di sana?"

"Semuanya aman terkendali, Bos. Nona Nasya tidak pernah keluar dari dalam. Asisten yang menemani Nona belum memberikan tanda kecurigaan apa pun," sahut pengawal di balik telepon.

"Oke, bagus! Awasi terus, jangan sampai lengah!" kata Zayn, memberikan peringatan pada pengawal.

"Siap, Bos!"

Zayn mematikan teleponnya setelah mendapat jawaban dari pengawal. Dia menyandarkan punggungnya di kursi, menghembuskan napas kasar. Setelah mendapat ancaman dari Angel, Zayn tidak berhenti memikirkan keadaan Nasya. Dia tidak mau jika Nasya sampai terkena imbas dari kandasnya hubungan antara Angel dan dirinya.

"Zayn! Makan siang, yuk. Sudah jam dua belas," Yuda tanpa mengetuk pintu menerobos masuk ke dalam ruangan Zayn dan langsung duduk di depan meja Zayn tanpa dipersilakan.

"Kau saja. Aku sedang tidak lapar," sahut Zayn dengan wajah tak berselera.

Tok... tok... tok...

"Ya! Masuk!"

Pintu ruangan Zayn terbuka lebar setelah dipersilakan masuk. Datanglah sosok sekretaris wanita bernama Rani yang menyerahkan satu paket rantang berisi makanan di atas meja kerja Zayn.

"Ini, Pak. Ada kiriman makan siang untuk Bapak," ujar Rani, memberikan senyuman di akhir kata.

Zayn yang mendengar ucapan Rani mengerutkan keningnya. "Dari siapa?" tanya Zayn dengan raut wajah penuh tanya.

"Kata driver yang mengantarkan ini, makan siang itu dari calon istri Bapak."

Mendengar jawaban Rani, wajah Zayn semakin terkejut. Tidak biasanya Nasya memberikan makan siang untuk dirinya. Rani dan Yuda pun masih belum tahu siapa calon istri Zayn sebenarnya.

Nasya izin cuti juga dengan alasan ada satu pekerjaan di Malaysia yang mengharuskan gadis itu ke luar negeri. Saat akan kembali bertanya, ponsel Zayn berbunyi tanda ada yang mengirim pesan padanya.

"Saya mengirim makan siang untuk Kak Zayn. Jangan telat makan ya, Kak. Semoga suka dengan masakan Nasya."

Diam-diam Zayn tersenyum tipis membaca pesan Nasya. Hal itu juga disaksikan secara langsung oleh Yuda dan Rani.

"Ehem... Ada yang lagi jatuh cinta, nih..." Yuda berdehem, membuat Zayn tersadar dan menegakkan duduknya hingga wajahnya kembali berubah serius.

"Kalian boleh keluar. Terima kasih, Rani. Kau boleh pergi."

"Baik, Pak. Permisi," sahut Rani menunduk, lalu melangkah pergi kembali ke mejanya.

Namun berbeda dengan Yuda, dia masih penasaran siapa wanita yang sudah berhasil membuat bibir Zayn tersenyum.

"Katakan, Zayn. Siapa calon istrimu itu? Aku berjanji akan merahasiakannya dari siapa pun," tanya Yuda.

"Nanti kau juga akan tahu siapa dia. Yang pasti, untuk saat ini aku harus lebih ketat menjaganya. Tidak akan ada orang yang tahu sampai ijab kabul terucap dari bibirku."

...****************...

1
febry Asd
pergi aja nasa biar kapok zayn
Syakirah Dzaky
Hay Thor, aku mampir atas rekomendasi dari kak Desy puspita
Miss Ra: trimakasih sudah mau mampir kakak...
smoga berkesan dengan ceritaku../Smile/
total 1 replies
Soraya
dh tamat ya thor
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Miss Ra: trimakasih ratingnya kakak..
semoga. berkesaan dengan ceritaku..

/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
zhelfa_alfira
ya selesai
zhelfa_alfira
dasar ulat bulu.🤣🤣🤭🤭
Soraya
ada calon pelakor nih
Soraya
kok manggilnya abang bukan paman
Soraya
biasanya sebesar biji kacang ini biji durian gak dijelasin juga dh brp minggu
Soraya
Katrin thor bukan Nasya
Soraya
sifat nasya terlalu kekanakan dikit dikit cemburu
Soraya
ada rencananya apa Zayn sama tania
Soraya
Inalilahi wainnailaihi rojiun semoga khusnul khotimah ibunda tercinta nya ya thor Amin
Miss Ra: 🤲

amiiin..
makasih doanya kakak
total 1 replies
Soraya
sikap Zaien sama wanita lain ramah tp sm Nasya jutek gak jaga perasaan nasya
Soraya
yg sabar ya Nasha
Siti M Akil
salah sendiri kenapa kamu pergi 😅
Soraya
kasihan Nasya
Siti M Akil
Nasya kamu cuekin Zayn skrng mlhn ulat bulu dtng
zhelfa_alfira
eh ada ulat buku ternyata.🤭😁😁🤣🤣
Soraya
mampir thor
Miss Ra: /Chuckle/
thank u kak sudah berkenan hadir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!