NovelToon NovelToon
Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:105.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie

🎉Bebas Promo


Diharapkan bijak dalam memilih bacaan sesuai umur ya🤗🤗🤗


Seks bagi seorang Satria bukanlah hal yang tabu, tapi menikah? Tak pernah sedikitpun terlintas di benaknya akan menjalin komitmen dengan seorang wanita dalam sebuah ikatan pernikahan.

Dia yang selalu memandang rendah derajat perempuan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa dirinya telah dijodohkan dengan cucu dari sabahat kakeknya.

Akankah pernikahan harmonis yang diimpikan semua pasangan akan terwujud di kehidupan pernikahannya kelak?

Ini bukanlah cerita CEO kejam, dingin, dan mencintai dalam diam, karena ini adalah sebuah cerita cinta yang manis dengan Ektra Bumbu Komedi.

Heppy Reading... 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Digrebek

"Kak, liat deh. Pelayan hotel yang rambutnya pirang itu mirip kamu!" Kimy menunjuk wanita tua dengan stelan hitam-putih mirip pakaian yang dikenakan para pegawai hotel dengan dagunya. 

Di saat bersamaan rombongan tamu menaiki pelaminan untuk menyalami kedua pengantin tersebut. Tamu yang juga masih kerabat dari keluarga Rahardian yang tak lain adalah adik dan kakak dari Dina itu juga meminta foto bersama kedua pengantin yang sejak tadi mereka perhatikan terlihat begitu mesra. 

"Selamat menempuh hidup baru ya Kim, semoga segera dapet momongan!" ucap sepupu Kimy yang sebaya dengannya. 

"Amien!" Satria yang menjawab dengan senyumnya. Sedangkan Kimy terlihat kikuk harus menjawab doa sepupunya itu. 

"Amora mana?" tanya Tante Kimy. "Tante dari tadi gak liat Ara."

"Oh, itu!" Kimy menunjuk gadis cantik dengan tubuh bak model itu yang sedang berkumpul bersama tamu VVIP. 

"Kaget loh, Tante waktu denger kabar dari ibu kamu kalau kamu mau nikah, Tante kira Ara duluan," ucap kakak dari Dina tersebut. 

"Dia udah ngebet soalnya," jawab Satria. 

"Enak aja, siapa juga yang ngebet sama kamu?" Kimy terlihat tak terima dengan ucapan suaminya. 

"Emang siapa yang tengah malem mewek-mewek ngajakin nikah?" Satria membalas ucapan Kimy dengan kerlingan.

"Ih, waktu itu kan, aku kepepet, kalau boleh dibilang khilaf, aku khilaf deh waktu itu."

"Beneran?"

"Kakaaaak!" Mempelai wanita mulai merengek, membuat para kerabatnya yang masih berada di atas pelaminan terbahak-bahak. 

"Sabar ya Nak! Kimy emang manja banget anaknya!" Ibu-ibu yang terlihat lebih muda dari Dina menepuk-nepuk pundak Satria. 

"Stok sabar saya banyak kok Tan, tenang aja!" Dan mereka pun kembali tertawa. 

Satria tidak sadar, jika ada hati seorang wanita yang sedang menangis melihat tawanya, hati yang begitu rindu pelukan hangat dirinya. 

Sudah satu jam sejak pesta pertama usai, Dina masih melihat menantunya masih menyapa sanak famili juga rekan-rekan bisnis dari Papa dan kakeknya, wajah lelahnya sudah tak bisa disembunyikan lagi. Tapi dia masih berusaha memasang senyumannya untuk menyapa para tamu. 

"Kamu istirahat dulu sana, lumayan masih ada banyak waktu ke pesta ke nanti malam," ucap Dina sambil menyerahkan kunci kamar putrinya. "Kunci kamar Kimy, dia juga udah tidur kayaknya."

"Aku istirahat di kamar aku aja Bu." Satria masih sadar diri, walaupun statusnya sudah jadi suami Kimy, tapi dia masih punya rasa malu ditambah lagi Amora berdiri dengan memasang wajah sinisnya di samping Dina. 

"Banyak keluarga yang masih ada di sini, apa kata mereka kalau belum apa-apa kalian udah pisah ranjang. Jaga perasaan kami!" jawab Dina yang sepertinya mengerti dengan kondisi yang terjadi. 

Setelah pamit kepada Kakek dan juga Papanya, Satria yang memang sudah sangat lelah dan mengantuk langsung naik ke lantai paling atas, tempat istrinya berada. 

Untuk kesekian kali di hari ini, jantung Satria berpacu lebih kencang, saat mulai memasukkan kartu ke handle pintu kamar hotel. Aneh memang, dia yang sudah terbiasa tidur dengan banyak wanita tiba-tiba saja merasa gugup saat harus berada satu kamar hotel dengan wanita yang kini sudah berstatus istrinya sendiri. 

Dilihatnya gaun pengantin yang tadi Kimy kenakan sudah tergeletak di sofa beserta hiasan kepalanya. 

Kamar itu begitu sepi, tak terdengar suara apapun, membuat Satria semakin gugup. 

"Cil?" Satria mencari keberadaan istrinya. Tapi tak ada jawaban dari Kimy. 

Dia melangkah masuk ke dalam ruangan yang adalah kamar tidur mereka. Seorang gadis terlihat nyenyak di balik selimutnya, dialah istrinya.

"Bini gue," cicit Satria, membuat dadanya semakin berdebar-debar entah karena apa.

Satria yang terbiasa tidur bertelanjang dada, mulai membuka pakaiannya. Perlahan dia mulai naik ke atas ranjang, begitu perlahan, seolah tak ingin mengganggu tidur seorang bayi. Dipandangnya wajah gadis yang masih belum menghapus make-upnya tersebut. Begitu menggemaskan, terlalu cantik dan imut untuk ukuran wanita yang biasa menemaninya tidur. Tapi anehnya dia seperti memiliki daya magis yang membuat perasaannya tak karuan saat harus menatapnya dari jarak sedekat ini. 

Tak tahan hanya menatapnya, akhirnya Satria kembali mendaratkan kecupan di bibir Kimy. Gadis itu tak bergeming, membuat Satria dengan nakalnya kembali mengecup bibirnya, kali ini si Putri Tidur mulai merasakan terganggu, dia sedikit menggeliat tapi kemudian kembali terlelap. 

"Sleep sweet, my wife!" bisik Satria sebelum ia ikut terlelap bersamanya. 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kedua mempelai yang beberapa saat lalu digrebek para orang tua, kini sedang dirias untuk pesta kedua. Beberapa saat lalu, kamar pengantin itu harus dibuka paksa karena kedua pengantin tak kunjung membuka pintu kamar mereka setelah berkali-kali Dina dan para make-up artis menggedor-gedor pintu kamar pengantin tersebut. Akhirnya Dina memilih meminta bantuan petugas hotel untuk membukanya, dikarenakan waktu menuju pesta kedua segera dimulai. 

Dan ternyata sepasang suami-istri baru itu tertangkap basah masih terlelap dengan posisi saling berpelukan di atas ranjang mereka.

"Bu! A!" seru Kimy meminta Dina menyuapinya. Karena dirinya tengah ditata rambutnya. 

"Udah ih, nanti baju kamu gak muat lagi!" Walaupun begitu Dina tetap menyuapi putrinya makan. 

"Ih Ibu, aku laper banget!" rengek Kimy. 

"Bawain tuxedo gue ke kamar 2424!" ucap Satria saat keluar dari kamar mandi. 

Dia dengan santainya berjalan keluar dengan hanya dililit handuk untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. 

"Ya Allah, Gustiiiii!" seru Dina yang terkejut sekaligus terpukau melihat tubuh menantunya yang dihiasi dengan tonjolan-tonjolan otot di bagian tangan dan perutnya. 

"Ih si Ibu, malu-maluin aja!" Amora yang juga sedang ada di sana mengingatkan kelakuan ibunya yang sering khilaf bila melihat para pria bertubuh atletis. 

Sedang si Objek, sepertinya tidak menyadari kekhilafannya, dia masih tengah sibuk berbicara dengan orang di seberang telepon. 

"Ada, Ibu mertua blingsatan liat body mantunya," ejek Kimy yang kembali membuka mulutnya. 

"Naluriah. Semua perempuan yang masih bernafas, kalau liat yang begitu mah pasti gak akan nolak." Dina beralasan. 

Amora melihat ada yang aneh dari sikap Satria kepada adiknya, dia merasa Satria sedang merencanakan hal buruk untuk memikat hati Kimy, tak mungkin sekali Satria menyukai Kimy, walaupun Kimora sangat cantik dan lebih cantik dari dirinya tapi Kimy bukan tipe ideal bagi seorang Satria, adiknya terlalu kekanak-kanakan, jadi tak mungkin si Pria berpengalaman seperti Satria berselera dengan seorang amatir seperti Kimy. Diliriknya dengan tatapan tak suka, Satria yang tengah asik mengobrol di depan balkon hotel dengan seseorang yang sepertinya adalah sahabatnya. 

"KAKAK BAJU KAMU DATANG NIH!" Suara cempreng Kimy berhasil memekakkan semua gendang telinga orang yang ada di sana. 

"Berisik Pea!" Amora mendorong kepala adiknya. 

"Suara kamu kayak rantang jatoh tau! Berisik banget!" Dina mengorek-ngorek telinganya. 

Bahkan penata rambut yang sedang menata rambutnya ingin sekali menjambak rambut wanita cantik tersebut. 

"Cerewet!" ucap Satria sambil mengecup bibir perempuan yang beberapa saat lalu membuat kuping orang-orang mendengung, dan melewatinya tanpa merasa bersalah sedikitpun. 

"KAKAAAAAK!!!"

"SATRIA!!!" seru Ibu dan anak itu bersamaan.

...Yang mau liat visualnya Jubedah sama Bumblebee, eh maksudnya Mas Satria, silahkan kepoin Igehnya Otor!!! ...

...selvi.febrianty.5...

1
Siti solikah
wah sama2 di club malam ya
Siti solikah
wkwkwk ya Alloh gusti
Siti solikah
😂😂😂😂
Siti solikah
akhirnya bobol juga
Siti solikah
gagal lagi
Siti solikah
ckck
Siti solikah
kasihan juga Bumblebee harus puasa lama
Siti solikah
makanya kimy mau aja diajak naik gunung turun lembah
Siti solikah
wkwk
Siti solikah
wah kikim nyium bang sat
Siti solikah
lapar atau haus bang sat
Siti solikah
sabar bee
Siti solikah
bee puasa dulu ya
Siti solikah
keren kimy dan satria
Siti solikah
bang sat main nyosor aja
Siti solikah
jangan2 ibunya satria
Siti solikah
lanjut
Siti solikah
bagus
Siti solikah
kikim kikim
Siti solikah
modus ya bang sat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!