Di kehidupan sebelumnya, Qin Tian adalah seorang Kaisar Abadi, hampir mencapai puncak kultivasi. Namun, di ambang keabadian, ia dikhianati oleh murid kepercayaannya dan tewas dalam pertempuran besar.
Takdir membawanya kembali seribu tahun ke masa depan, terlahir sebagai pemuda lemah dari keluarga kecil. Dunia telah berubah—sekte-sekte lama runtuh, hukum kultivasi semakin sulit, dan para penguasa baru menguasai langit.
Namun, dengan ingatan dan pengalaman kehidupannya yang lalu, Qin Tian bersumpah untuk bangkit kembali! Ia akan mengguncang dunia dengan teknik yang telah lama hilang, membangun sekte terkuat, dan membalas dendam pada mereka yang menghancurkannya!
Saat ia mendaki kembali menuju puncak, ia menyadari bahwa musuh lamanya juga telah bereinkarnasi, dan perang antara kaum fana, iblis, dan dewa akan segera dimulai!
"Langit mungkin telah melupakanku... Tapi aku akan membuat dunia kembali berlutut!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LpC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11: Hari Ujian yang Menentukan
Fajar menyingsing, dan suasana di kediaman keluarga Qin dipenuhi ketegangan. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba—ujian murid keluarga Qin, yang akan menentukan siapa yang berhak mendapatkan sumber daya kultivasi terbaik dan siapa yang akan tertinggal di belakang.
Di tengah lapangan utama, puluhan murid keluarga Qin telah berkumpul. Di depan mereka berdiri para tetua keluarga, termasuk Kepala Keluarga Qin, Qin Hao, yang mengawasi mereka dengan tatapan tajam.
“Kalian semua telah berlatih dengan keras,” suara Qin Hao menggema di lapangan. “Hari ini, kami akan menentukan siapa yang paling berbakat di antara kalian. Hanya yang terbaik yang akan mendapatkan kesempatan untuk maju ke tahap berikutnya.”
Qin Tian berdiri di antara para peserta, merasakan tatapan dari beberapa murid lain yang masih memandangnya rendah. Qin Xuan berdiri tidak jauh darinya, dengan ekspresi percaya diri yang penuh kesombongan.
Tetua yang bertanggung jawab atas ujian maju ke depan dan mengangkat tangannya. “Ujian akan terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah Tes Kekuatan Qi, tahap kedua adalah Tes Ketahanan, dan tahap terakhir adalah Pertarungan Langsung.”
Qin Tian mengepalkan tangannya. Ini adalah saatnya membuktikan dirinya.
---
Tahap Pertama: Tes Kekuatan Qi
Para peserta diminta maju satu per satu ke depan batu pengukur qi. Batu ini akan menyerap energi spiritual mereka dan mengukur seberapa kuat kekuatan mereka saat ini.
Satu per satu murid maju, menyalurkan energi mereka ke dalam batu. Beberapa mendapatkan hasil yang cukup tinggi, tetapi hanya sedikit yang bisa mencapai tingkat yang benar-benar mengesankan.
Qin Xuan maju dengan percaya diri. Ia meletakkan tangannya di batu tersebut dan menyalurkan energi spiritualnya.
Cahaya biru terang muncul dari batu, dan angka ‘750’ terukir di permukaannya.
“Qin Xuan! Skor 750! Tingkat Qi Refinement 8!” seru tetua ujian.
Para murid lain berdecak kagum. Itu adalah salah satu skor tertinggi sejauh ini.
Qin Xuan menoleh ke arah Qin Tian dengan senyum mengejek. “Giliranmu.”
Qin Tian melangkah maju, menarik napas dalam, lalu menempatkan tangannya di batu.
Ia menyalurkan energinya perlahan, lalu meningkatkannya sedikit demi sedikit. Celestial Dragon’s Ascent mulai bekerja, dan energi spiritualnya melonjak.
Cahaya keemasan muncul, lebih terang dari sebelumnya, dan angka ‘820’ terukir di batu!
“K-Kenapa bisa begitu tinggi?!”
Para murid terkejut, dan bahkan para tetua mulai memperhatikan Qin Tian dengan lebih serius.
Qin Xuan mengerutkan dahi. Ia tidak menyangka bahwa Qin Tian telah melampauinya dalam tahap ini.
Tetua ujian mengangguk puas. “Qin Tian! Skor 820! Tingkat Qi Refinement 7, tetapi dengan kekuatan luar biasa!”
Qin Tian tersenyum tipis. Ia telah melewati rintangan pertama.
---
Tahap Kedua: Tes Ketahanan
Untuk tahap ini, para murid harus bertahan di dalam Formasi Tekanan Spiritual. Semakin lama mereka bertahan, semakin tinggi skor mereka.
Formasi mulai diaktifkan, dan tekanan spiritual melingkupi semua peserta. Beberapa murid langsung terduduk kelelahan, sementara yang lain mencoba bertahan dengan menggertakkan gigi.
Qin Tian memanfaatkan teknik kultivasinya untuk menahan tekanan ini. Ia mengedarkan energi spiritual ke seluruh tubuhnya, membuatnya lebih kuat menghadapi tekanan yang semakin meningkat.
Lima menit berlalu. Sepuluh menit. Dua puluh menit.
Satu per satu murid mulai menyerah. Bahkan Qin Xuan mulai terlihat kesulitan setelah tiga puluh menit.
Namun, Qin Tian masih berdiri tegak. Ia menutup matanya, mengatur napas, dan terus bertahan.
Pada menit ke-35, hanya tersisa dua orang yang masih bertahan: Qin Tian dan Qin Xuan.
Qin Xuan menatapnya dengan marah. “Kau… tidak akan bisa bertahan lebih lama dariku!”
Tapi beberapa detik kemudian, tubuh Qin Xuan mulai gemetar, dan akhirnya ia jatuh berlutut.
“Qin Xuan! Bertahan selama 36 menit!” seru tetua ujian.
Qin Tian tetap bertahan selama beberapa detik lagi, lalu dengan tenang melangkah keluar dari formasi.
“Qin Tian! Bertahan selama 37 menit! Ia menjadi yang terkuat dalam tahap ini!”
Sorakan kecil terdengar dari beberapa murid yang mulai menyadari perubahan besar dalam kekuatan Qin Tian.
Qin Xuan menggertakkan giginya. Ia tidak bisa menerima ini.
---
Tahap Ketiga: Pertarungan Langsung
Tahap terakhir adalah pertarungan satu lawan satu. Qin Tian menatap ke depan dengan tenang. Ia tahu bahwa lawannya kemungkinan besar akan menjadi Qin Xuan.
Dan ia siap.
Tetua ujian mengumumkan, “Pertarungan final akan mempertemukan Qin Xuan dan Qin Tian!”
Semua orang menahan napas.
Besok, pertarungan terakhir akan menentukan segalanya.