Ling Yuan melihat bagaimana keluarganya dibantai di depan matanya sendiri. Hidupnya yang dipenuhi dendam dan kebencian membuat dirinya bertekad untuk membalaskan kematian keluarganya.
Mendapatkan kekuatan dari sebuah artefak yang mampu membuatnya menjadi lebih kuat dengan sistem kultivasi, Ling Yuan akhirnya menjadi kultivator yang disegani di dunia persilatan.
Namun belum lama ia membantai banyak organisasi kriminal dengan kekuatan barunya, dirinya sudah dijebak oleh mereka dengan cara mengepungnya.
Ling Yuan terbunuh di sana namun ternyata itu bukanlah akhir dari kisahnya.
Ling Yuan terlahir kembali tepat sebelum keluarganya terbunuh. Menyadari ada kesempatan untuk mengubah takdirnya, Ling Yuan berusaha menjadi lebih kuat dan melindungi keluarganya di kehidupan keduanya ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myuran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 19 — Tawaran Tianba
"Sistem, tolong perlihatkan level kekuatanku!" Perintah Ling Yuan.
[Baik Tuan, bio player segera ditampilkan...]
[Nama : Ling Yuan]
[Sistem Kultivasi: Lv. 27]
[Poin Tukar : 0 poin]
[Jumlah Qi : 84 Benang]
[Kekuatan Fisik : Lv. 12]
[Fleksibilitas : Lv. 3]
[Stamina : Lv. 8]
[Kecepatan: Lv. 7]
[Regenerasi: Lv. 3]
[Ketajaman Indra: Lv. 6]
[Toleransi Tubuh: Lv. 4]
Ling Yuan memperhatikan layar hologram yang tercipta di depan matanya, selama 5 tahun memulai pelatihan, perkembangan kekuatannya telah banyak berubah.
Biarpun Ling Yuan hanya fokus meningkatkan fisik dengan teknik Pembentukan Raga Cahaya, tetapi manfaat teknik itu lebih dari sekedar memperkuat tubuhnya.
Kenyataannya, teknik Pembentukan Raga Cahaya juga meningkatkan stamina serta kecepatannya, meski tidak terlalu signifikan seperti kekuatan fisik tetapi perkembangan itu cukup membuat kemajuan Ling Yuan jadi terlihat seimbang.
"Masih belum cukup... Kekuatanku masih terlalu kurang untuk menghentikan para kriminal yang menyerang keluargaku..." Ling Yuan menggelengkan kepala.
Peningkatan kekuatan Ling Yuan sebenarnya cukup mengerikan dalam dunia persilatan, tidak ada kultivator di usia 10 tahun yang akan memiliki kekuatan sepertinya.
Tapi karena fokus Ling Yuan adalah menyelamatkan keluarganya serta ia pernah menjadi sosok yang duduk di puncak dunia persilatan, membuat pertumbuhannya masih dirasa terlalu kurang.
"Tidak ada cara lain, aku harus bertarung untuk menaikan level kekuatanku dengan cepat..." Ling Yuan menggaruk kepalanya. "Tapi masalahnya adalah, disini tidak ada musuh yang mengharuskanku untuk bertarung."
Ling Yuan mempunyai jalan kultivasi yang unik yang disebut sebagai Sistem Kultivasi, ada dua cara untuk meningkatkan kemampuan dirinya pertama dengan berlatih secara manual seperti selama ini ia lakukan lalu kedua adalah dengan melakukan pertarungan.
Benar, bertarung! Semakin banyak Ling Yuan melakukan pertarungan maka semakin bertambah kuat dirinya.
Ling Yuan menghela nafas panjang, waktu penyerangan keluarganya tinggal 5 tahun lagi, jika memikirkan kemajuan kekuatannya sekarang dengan berlatih secara manual, waktu tersebut jauh dari kata cukup.
Tentu saja sejak awal Ling Yuan menyadari juga hal ini, sebab itulah ia telah mempersiapkan berbagai rencana untuk meningkatkan kemampuan dirinya.
Dirasa berpikir banyak hal tidak membawa perubahan, Ling Yuan menghentikan latihannya lalu keluar dari tambang yang selama ini menjadi tempat latihannya tersebut.
"Yuan'er, kau sudah pulang..."
Ketika tiba di rumahnya, Ling Yuan disambut Han Xinyue yang sedang mengasuh Yanran, adik Ling Yuan.
Yanran sudah berusia 1 tahun lebih, dia sudah mampu berbicara, berjalan, dan mengenal orang-orang sekitarnya. Meski tidak seistimewa Ling Yuan ketika di usia yang sama tetapi setidaknya Yanran masih bisa dikategorikan sebagai anak yang cerdas.
Ketika melihat kakaknya, Yanran yang sedang digendong Han Xinyue langsung mengulurkan tangan pada pemuda itu, meminta digendong.
Ling Yuan tertawa kecil lalu menggendong adiknya tersebut, Han Xinyue hanya memasang senyum canggung, ia tahu bahwa anak keduanya itu sangat manja terhadap kakaknya, lebih manja dibandingkan ketika dirinya yang mengasuh.
"Apa kau sudah sarapan Ran'er?" Ling Yuan mencium pipi Yanran yang terlihat kenyal dan menggemaskan itu.
"Sudah Kak, tadi bersama Bunda." Jawab Yanran sambil memanyunkan bibirnya.
"Bagus, makannya yang banyak ya, biar cepat besar seperti Kakak."
"Memang Kakak tumbuh besar seperti ini karena sering makan?" Yanran bertanya polos.
Ling Yuan yang gemas pada adiknya itu langsung mencium pipi Yanran beberapa kali.
Berbeda dengan karakter Ling Yuan, Yanran sejak kecil cenderung lebih ekspresif, ceria, dan manja terutama kepada dirinya. Ling Yuan seringkali terhibur dengan tingkah adiknya yang lucu tersebut.
Han Xinyue hanya tersenyum mendengar percakapan kedua anaknya itu sebelum kemudian ia menyadari ada sebuah tangan yang melingkar dipinggangnya, ketika Han Xinyue menoleh, didapati tangan itu berasal dari suaminya.
"Jadi putra Ayah yang hebat ini telah kembali?" Goda Ling Fei.
Ling Yuan batuk pelan. "Ayah, kemampuanku biasa saja dalam dunia persilatan, dibandingkan kultivator pada umumnya kekuatanku hanya berada dirata-rata."
Ling Yuan tidak berbohong, ia memang telah mengalami kemajuan pesat dalam ilmu beladirinya tapi dibandingkan kekuatannya yang dulu, kemampuannya bukan apa-apa.
"Jangan merendah, jika bukan karena Ayah mengenalmu dengan baik mungkin Ayah tidak akan tahu kalau usiamu sekarang masih 10 tahun. Bukankah pertumbuhan fisikmu yang cepat ini dikarenakan ilmu beladirimu yang tinggi."
Ling Yuan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tidak bisa membantah lebih jauh. Apa yang dikatakan Ling Fei memang benar adanya.
"Yuan'er, Kepala Keluarga sebelumnya menyuruhmu untuk pergi ke ruangan kerjanya saat kau sudah latihan. Katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan denganmu."
"Kakek? Apa ada masalah Ayah?"
Ling Fei mengangkat bahunya, ia sendiripun tidak tahu, dirinya hanya disuruh Tianba agar Ling Yuan menemuinya.
Sebelumnya Ling Yuan belum pernah dipanggil Tianba ke ruangan kerjanya secara langsung seperti ini. Setahu Ling Yuan ingat, hal ini biasanya terjadi ketika ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan.
Ling Yuan mengembalikan Yanran ke gendongan ibunya sebelum pergi ke tempat Tianba berada. Ling Yuan mengetuk pintu kerja kakenya itu beberapa kali, setelah ada jawaban dari dalam barulah ia melangkah masuk.
"Salam hormat Kepala Keluarga." Ling Yuan langsung berlutut di depan meja kerja Tianba. "Aku dengar Kepala Keluarga memanggilku kesini?"
"Kau terlalu formal Yuan'er, tidak ada siapa-siapa disini jadi kau bisa bertingkah seperti biasa."
Ling Yuan mengangguk. "Siap Kek."
Ling Yuan memang dididik sebagai seorang bangsawan dimana ia harus bertindak hormat kepada Tianba sebagai Kepala Keluarga Ling meski status dirinya merupakan cucunya.
"Yuan'er, sudah seberapa kuat dirimu sekarang?"
Ling Yuan mengedipkan matanya dengan cepat, sempat kebingungan dengan pertanyaan Kakeknya yang tiba-tiba.
"Kau telah mengalami pertumbuhan dalam kekuatanmu selama 5 tahun terakhir ini bukan, kira-kira seberapa kuat dirimu?" Tanya Tianba sekali lagi.
Ling Yuan tidak bisa menjelaskannya lebih spesifik tetapi setidaknya ia mampu melawan kultivator Kelas F atau E tanpa masalah.
"Itu berarti kau bisa melawan semua perampok yang dulu dilawan Hua'er bukan?"
Ling Yuan mengangguk, perampok yang dimaksud adalah orang-orang yang membuat keributan di restoran beberapa tahun lalu namun mereka berhasil dikalahkan oleh Lian Hua dan dirinya dengan mudah.
"Yuan'er, setelah berpikir cukup lama Kakek sadar perkembanganmu jika terus disini sangat terbatas jadi Kakek meminta bantuan pada seseorang dan akhirnya ia mau menyetujuinya..." Tianba melemparkan sebuah gulungan kertas pada Ling Yuan yang langsung ditangkap pemuda itu dengan mudah.
Ling Yuan mengerutkan dahi, ia kemudian membaca isi dari dalam gulungan itu.
"Ini... Kakek mendaftarkanku ke sebuah sekte?"
"Ya, Kakek melihat selama beberapa tahun ini kau begitu giat dalam berlatih sementara tidak ada guru yang melatihmu jadi untuk mematangkan kemampuanmu Kakek mendaftarkanmu ke sebuah sekte dunia persilatan."
Tianba berpikir berlatih seorang diri tidak akan membawa kemajuan bagi kemampuan Ling Yuan, dugaan itu sebenarnya tidak sepenuhnya salah namun Tianba tidak mengetahui bahwa sosok cucunya dulu adalah kultivator tingkat tinggi, Ling Yuan hanya perlu belajar dari dirinya sendiri.