NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:868.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Naila mengerjapkan matanya. Suhu badannya yang sangat tinggi membuat dirinya kesulitan untuk membuka mata. Bibirnya kelu tidak bisa mengucapkan apapun. Dia berusaha keras agar matanya bisa terbuka.

Saat matanya sudah sempurna terbuka, betapa terkejutnya Naila saat melihat orang yang terus memandangi dirinya sejak tadi. Bibirnya susah payah memanggil nama orang itu.

“Gus... An...”

“Iya, ini saya... ” seseorang yang di panggil Gus An itu tersenyum lebar. Andai saat ini situasinya sedang baik-baik saja aka Naila sudah dibikin klepek-klepek.

“Kenapa Gus An bisa disini...?” Naila berkata dengan lirih. Bibirnya masih sulit untuk diajak bicara.

“Pak Said bilang kamu sakit, makanya saya kesini.”

Ayah kenapa segitunya sampai bilang ke Gus An, berarti selama ini Gus An jadi mata-mata Ayah dong...

“Nggak seharusnya datang kesini Gus, ini sangat merepotkan. Lagian Ayah juga kenapa pakai bilang-bilang seperti ini...”

“Soalnya saya khawatir Naila...”

Ups, keceplosan...Gus An menggigit bibir bawahnya.

“Ya udah Pak Said, saya balik dulu soalnya Naila kan udah siuman.” Gus An mencium punggung tangan Pak Said.

“Buru-buru aja Gus, ini airnya aja belum diminum. Buahnya juga.”

“Biar di makan Naila aja Pak, saya permisi dulu.” setelah Gus An pergi, kepala Naila dipenuhi dengan tanda tanya. Pertama karena Gus An tiba-tiba datang menjenguk karena Ayahnya yang memberikan kabar. Kedua, kenapa Gus An selalu mencium punggung tangan Ayahnya setiap kali bertemu.

Sepertinya ada yang kurang beres nih...

“Ayah...”

“Iya Nak, kamu mau apa...? ”

“Naila mau tanya deh, tapi Ayah jawabnya harus jujur. Please Ayah...” Naila berusaha untuk duduk, agar lebih leluasa untuk berbicara dengan Ayahnya.

“Sayang kamu jangan banyak bergerak dulu...” Bu Ania ikut membantu Naila.

“Ayah sering menghubungi Gus An...? ” pertanyaan Naila membuat Ayahnya seperti mati kutu. Hanya melongo menatap putri kesayangannya.

”Ayah, kok malah bengong sih...”

“Naila, Ibu kupasin buah apel ya...” Bu Ania berusaha mengalihkan perhatian Naila agar tidak mempertanyakan hal itu.

“Sama kenapa Gus An selalu mencium tangan Ayah, tidak seharusnya Dia melakukan itu. Malah harusnya Ayah yang harus mencium tangan Gus An...” Pak Said tersenyum mendengar pertanyaan Naila yang bertubi-tubi menyerangnya.

“Naila, itu nggak penting. Sekarang, yang harus kamu pikirkan adalah gimana caranya agar kamu cepat sembuh dan sehat biar bisa cepat balik ke rumah.”

“Naila nggak pengen dirumah Yah, Naila pengen balik ke pesantren aja. Bosan dirumah nggak ada teman.”

“Maafin Ayah ya Nak, cara Ayah menghukum kamu sudah berlebihan.” Pak Said memeluk Naila.

“Seharusnya yang minta maaf itu Naila, bukan Ayah. Soalnya Naila kan selalu bikin Ayah malu. Maafin Naila ya Ayah, Ibu... Naila janji nggak bakalan bikin malu lagi. Naila akan berubah...”

“Sudah sayang, kamu jangan mikir itu dulu. Kamu sekarang istirahat ya, biar cepat sembuh.” Pak Said dan Bu Ania memeluk putrinya penuh dengan kasih sayang.

“Permisi...” suara ketukan pintu membuyarkan suasana harmonis yang sedang terjadi.

“Abi, Umi'...” Naila sangat terkejut saat melihat orang-orang yang sedang memasuki ruangannya.

Aduh, kok Abi sama Umi’ tau sih kalau Aku sakit. Kan malu jadinya kalau dijengukin kayak gini...

“Gimana kondisi kamu Naila, udah enakan belum...? ” tanya Umi’ sambil tersenyum ramah penuh kehangatan. Umi’ terlihat sangat berbeda, biasanya meskipun tutur kata beliau sopan dan lembut tapi tetap penuh dengan ketegasan. Namun hari ini lebih mengarah seperti cara Ibu memperlakukan Aku. Gumam Naila dalam hati.

“Masih seperti ini Umi... Abi sama Umi dengar darimana kalau saya sakit, sampai harus repot-repot jenguk begini.”

“Umi dengar dari Mbak Santi, katanya Pak Said ngasih kabar ke pesantren mau minta tambahan izin buat kamu soalnya lagi dirawat dirumah sakit...”

“Izin tambahan...? bukannya Naila masih belum di perbolehkan Gus An kembali ke Pesantren dulu ya mi’, sampai satu bulan.”

“Aan bilang begitu...? kenapa emangnya...? ”

“Jadi beberapa hari yang lalu itu, Gus An memerintahkan Naila untuk pulang mi’ katanya sebagai hukuman karena___hehe...” Naila memotong pembicaraannya dengan tawa kecil.

“Umi’ paham kok. Tapi kenapa harus satu bulan sih Aan ini. Itu lama banget, yang ada Umi’ kalang kabut ngerjain pekerjaan rumah. Kamu tau sendiri kan, Anak-anak lain kalau beres-beres itu nggak ada yang serapi kamu Naila...” Naila hanya tersenyum. Baru kali ini Dia merasakan aura kehangatan dari Umi’, seorang istri kiyai yang rela datang repot-repot hanya untuk menjenguk santrinya.

1
Zia Lutfi
🤣🤣
Rahmi Ami
Luar biasa
Wartini
komplet, semua ada,agamis, tegas, lucu, slengean
Anonymous
Nyesekkkkk bget ya dadaku 😭😭😭😭
chacha
tertampar saya 🙁
chacha
Luar biasa
Melki
akhirnya.....
Rahma Lia
Lumayan
🏠⃟𝐵𝑎𝑖𝑄𝒉𝑜𝑖𝑟𝑢ⷦ𝑙ⷩ
di tgu thor
Endang Sarwosih
biar tau rasa dasar BOCIL BAR BAR aq jadi julid kalau begini
Endang Sarwosih
biar tau rasa aq kok sebel sama Naila kok susah di atur tuh anak bikin aq sewot aja
Endang Sarwosih
wooo.....DASAR PENJUAL RUJAK KURANG AJAR
Endang Sarwosih
yang paling aq nggak suka baca novel ini kalau Naila lagi molor rasanya pingin ambil air se ember mau tak gebyurin ke dia sebel banget aq udah thor jangan di kasih path lagi tidur bikin aq jadi netizen yang julit
Endang Sarwosih
mosok udah santri senior belum bisa baca kitab kuning,makanya Nai kalau belajar itu yang sungguh sungguh,bukan karena istri Gus An,walau bukan istri Gus An santri senior harus nya sudah pinter
Endang Sarwosih
aq selalu setia,tapi juga sekali kali jadi netizen yang Julid, nach kalau Naila udah ngak lebay aq jadi pengikut setia thor🤭🙏
Endang Sarwosih
thor ini Fatma yang ke berapa dulu Fatma kan sudah keluar dari pondok waktu memfitnah Naila,kok sekarang datang lagi,author lupa nama gimana mungkin Bella
Yulia Yulia
lanjut
Yulia Yulia
seru
Endang Sarwosih
kenapa Naila dikit dikit sakit masalah cemburu aja limbung sakit padahal santri bar bar kok lebay Naila nya
Endang Sarwosih
tu si lebay Naila gara gara marah sama Gus An katanya tidak di anggap trus nggak makan,kan salah sendiri udah ketahuan punya penyakit lambung sok sok an nggak makan akhirnya tumbang juga kan Nai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!