NovelToon NovelToon
With You

With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Firda 236

Ini tentang Xeira, tentang kisah cintanya dengan Jeffery sang artis juga model ternama, tentang rasa sayang Xeira pada Alexa sang adik dan tentang rasa cemasnya.

Xeira sangat menyayangi sang Adik, tak sekali pun dia menolak apa yang menjadi keinginan adik tercintanya namun satu hal yang menjadikan Xeira bimbang untuk mengambulkan salah satu permintaan sang adik, Jeffery. seorang pria yang adiknya dambakan sebagai seorang kekasih nyatanya adalah kekasih Xeira, pria yang Xeira cintai di dalam hidupnya.

Akankah Xeira memilih kembali menuruti sang adik dan melepaskan Jeffery, atau tetap mempertahankan pria itu dan menolak apa yang menjadi keinginan sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firda 236, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMPAT BELAS

Aku membuka mata kala ku rasa mesin mobil terdengar dimatikan. Menoleh aku menatap Jeffery sayu.

"Sudah sampai?" dia menggeleng, dengan tangan yang mengusap rambut ku manja.

"Belum. Ayo keluar dulu baby"

Jeffery keluar, di susul suara pintu mobil di samping ku yang terbuka. Jeffery mengulurkan tangan, aku menyambutnya dan mulai beranjak turun.

Deru ombak menyapa seolah menyambut kedatangan kami. Aku sedikit bertanya apa maksud Jeffery mengajak ku kesini. Di malam hari tanpa ada siapapun di sekitar sedikit menimbulkan rasa takut ku yang tanpa sadar mengeratkan genggaman pada tangan Jeffery.

"Jeff..." panggil ku yang terdengar seperti cicitan tikus di sudut ruangan.

"Kau takut?" aku jelas mengangguk. Hei ini malam hari, gelap melingkupi kami ya walau memang tidak terlalu gelap karena ada cahaya bulan tapi tetap saja suasana yang sepi dan temaram membuat bulu kuduk ku meremang.

"Tidak ada apa-apa baby. Kita cuma ada di tepi pantai dan lihat itu. Bukankah langitnya indah?" aku menoleh menatap ke arah dimana Jeffery menunjuk.

Benar, bulan yang bersinar terang bertabur bintang memperindah langit seolah lukisan ternama yang pernah ku dengar. Membentuk desain abstrak berkelip menawan di puji ombak yang berseru perlahan memecah lukisan di atas pasir yang di ukir angin.

Aku terdiam dengan senyum terkembang, rasa takut yang semula hinggap hilang entah kenapa berganti takjub akan ciptaan Tuhan yang membentang sepanjang mata memandang.

Jeffery memeluk ku, tak mengijinkan hawa dingin malam mengambil kesempatan memeluk tubuh ku. Semua ini perpaduan yang indah.

"Kau kenapa baby?" aku sedikit memiringkan kepala, menatap Jeffery dari samping.

"Aku? Aku tidak papa Jeff, sungguh" jawab ku dengan mencoba meyakinkannya.

Pelukan Jeffery semakin mengerat, memaksa ku untuk merasakan detak jantungnya yang berdebar kencang namun stabil, seirama dengan jantungku yang bertalu sama.

"I know you baby. Tell me what happen it is? Ada yang mengusik mu?" aku menggeleng kecil, menunduk dengan tawa pelan.

"Tidak. Aku hanya merasa apa yang teman-teman wanita mu obrolkan tentang ku itu benar" Jeffery mengernyit, mungkin sudah menduga bahwa duduk permasalahannya adalah teman-teman nya.

"Memang apa yang mereka obrolkan?" aku mengulas senyum semakin lebar walau yakin Jeffery tau perasaan sebenarnya yang nampak di mataku.

"Tidak ada. Mereka hanya menyampaikan opini yang siapapun tau. Kalau sebenernya apa yang membuat mu menyukai ku? Wanita kutu buku yang biasa-biasa saja ini. Bahkan aku tak ada bagus-bagusnya bila di bandingkan dengan teman mu yang bernama Bella. Bukankah mereka benar?" aku menatap nya yang juga mengulas senyum, dengan tangan yang menangkup kedua pipi ku lembut, sesekali memberi usapan dengan ibu jarinya.

"Ya mereka benar" aku mengangguk dengan senyum tau itu walau sedikit sakit kala Jeffery membenarkannya.

"Aku tak pernah mengerti kenapa aku jatuh cinta pada mu. Dari awal bahkan sejak kecil aku tak pernah merasakan perasaan yang aku rasakan pada mu. Semua wanita tak pernah bisa menggetarkan hati ku seperti saat pertama kali aku melihat mu" aku menggigit sudut bibir ku. Menahan agar tak menitikan air mata. Aku tidak ingin menangis di hadapan Jeffery mungkin lebih tepatnya tidak sekarang.

"Hanya kau baby. Hanya kamu yang bisa buat aku deg-degan cuma dengan liat kamu diem. Aku bahkan gak faham dengan cara kerja hati aku selama ini. Aku cuma tau, kalo aku semakin jatuh cinta sama kamu dengan cara yang aku sendiri tak tau." aku menunduk, tak lagi sanggup untuk tidak menangis. Aku terlalu mudah untuk meragu, juga terlalu mudah kalah dengan opini orang lain yang bisa dengan gampangnya mempengaruhi ku.

"Jadi untuk seterusnya.. " Jeffery menyentuh dagu ku, mengangkatnya perlahan, membuat ku kembali menatapnya.

"Tolong jangan perduli apa opini orang baby. Aku cuma butuh kamu, aku cuma cinta sama kamu. Dan aku cuma pengen kamu di hidup aku. Karena aku gak bakal lengkap tanpa kamu. Kamu faham kan?" aku mengangguk, memeluk Jeffery erat menuang segala kebodohan ku lewat air mata yang mengalir membasahi bahunya.

"Maaf Jeff" Jeffery menggeleng, kembali menangkup wajahku lembut seolah aku adalah kaca yang bisa pecah dengan sedikit gerakan kasar.

"Kamu Xeira, pacar aku. Wanita yang aku mau di hidup aku. Dan aku rela ngelakuin apapun supaya kamu tetep ada di sisi aku Xei. Jadi kamu gak perlu perduli sama pendapat orang lain. Karena aku selalu milih kamu, karena aku selalu bersama mu"

"Me too, Terima kasih Jeff"

"Aku janji, mulai sekarang aku bakal nge-jauh-in mereka semua. Supaya kamu percaya cuma kamu yang aku butuhin" aku menggeleng menolak pemikiran Jeffery itu.

"Gak perlu Jeff. Mereka temen-temen kamu gimanapun juga. Dan sekarang aku cukup ngerti semua ini. Tolong bersikap biasa aja, seolah semua gak terjadi ya" pintar ku yang tanpa ragu Jeffery iyakan. Walau ku tau matanya berkata sebaliknya.

_

1
MiftaXeimora
Love it!
Debby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!