Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Ah maafkan aku readers,beberapa minggu ini aku nggak update.Karena kesibukan di dunia nyata.Maunya update hari ini,tapi karena kecapean malah moodnya berantakan.
Aaaaaa aku juga pusing mau ngerangkai kata2nya...otak tiba2 buntu.MAAF SEKALI LAGI ya.
Dan yeee akhirnya setelah sekian lama bertapa,akhirnya bisa up juga😆.
Mohon doanya biar bisa update PSI tiap hari ya.😊.
Pagi tlah menjelang,kini Kirana tengah sibuk menata makanan untuknya dan Putra.
"Pagi"sapa Kirana pada Putra yang baru datang.
Tapi sayang Putra sama sekali tak menggubris sapaan Kirana.
"Emmm mas hari ini aku mungkin pulang agak terlambat tak apa kan?"ucap Kirana.
"Aku tak suka peraturanku di langgar"ucap Putra datar.
"Itu sebabnya aku meminta izin padamu mas"
Putra tak menjawab melainkan ia menghampiri Kirana yang tengah memerhatikannya.
"ma..mas mau apa?"ucap Kirana mulai ketakutan.
"Kau sudah berani menentangku sia****?!"ucap Putra dingin sambil menarik kerudung Kirana ke belakang.
"A..ampun mas,bukan maksudku begitu"ujar Kirana menahan sakit di lehernya.
"Lalu?"
"Aku sudah mengatakan aku minta izin pulang terlambat"ucap Kirana.
"Itu sama saja bo****"bentak Putra sambil menyentak kerudung Kirana lebih kencang lagi hingga Kirana terjungkal dari kursi yang ia duduki.
"Aku sudah pernah katakan padamu,jangan pernah membantah ucapanku.Sekali ku bilang untuk pulang tepat waktu,itu artinya kau tak boleh terlambat sedetikpun"ucap Putra langsung meninggalkan Kirana begitu saja.
"Ya Allah tolong kuatkan hambamu ini"batih Kirana menangis menahan sakit di kepala sekaligus punggungnya akibat perlakuan Putra yang sangat kasar padanya.
☁☁☁
Kampus
"Oh halo vi ada apa"ucap Kirana saat menerima telfon dari sahabatnya itu.
"Jadi nggak kita ketemunya?Aku kangen banget nih sama kamu"ucap Olivia dari sebrang sana.
"Hem jadilah,kita ketemu jam 11.00 di rumah sakit ya.Aku mau sekalian jengukin Putri"
"oke,eh kamu berarti masih kuliah ya sekarang?"
"Iya masih ada satu mata pelajaran lagi,ya udah keliatannya dosen sebentar lagi dateng nih.udahan dulu ya telfonnya,nanti kita lanjutin lagi ngobrilnya pas ketemu.Assalamualaikum"
Tak beberapa lama dosen Kiranapun datang untuk memulai mata kuliahnya.
Setelah 2 jam Kirana mengikuti jam pelajaran,akhirnya pelajaran mereka selesai.
"aaahhh akhirnya selesai juga,pinggangku sakit kelamaan duduk"guman Kirana.
"eh Kirana abis ini kamu ada mata kuliah lagi nggak?"tanya Sania teman baru Kirana di kampus.
"emm nggak ada sih,emang ada apa?"
"Kita jalan yuk,aku lagi suntuk banget nih"ajak Sania.
"Maaf tapi aku udah ada janji sama orang"ucap Kirana tak enak.
"sama siapa?cowok ya?ganteng nggak?kenalin dong!!.."tanya Sania beruntun.
"Ya Allah Sania satu-satu kalo nanya,aku ada janji ama temen cewek bukan cowok."terang Kirana.
"Owh kirain hehehe,ya udah deh gimana kalo kita keluar gerbangnya barengan?"
"boleh"
Akhirnya Kirana dan Sania berjalan menuju gerbang bersama.Setelah itu mereka berpisah ke tujuan masing-masing.
☁☁☁
Rumah sakit
"Assalamualaikum"ucap Kirana saat sampai di kamar tempat Putri di rawat.
"Hay Putri tidur,kenapa kamu belum juga bangun?Betah banget sih tidurnya.Kamu nggak kangen ya sama kakak?"ucap Kirana saat sampai di dekat berangkar tempat Putri tidur.
Keadaan Putri masih sama seperti terakhir kali Kirana menjenguknya.Tak ada perubahan yang signifikan,dan itu membuat Kirana semakin bersedih.
"Kamu tau sekarang kakak kuliah loh,baik banget kan suami dan mertua kakak.Selain mengkuliahkan kakak,mereka juga membayar semua biaya rumah sakit kamu.Kakak bahkan tak di bolehkan lagi untuk bekerja,cepat
bangun Putri.Biar kamu bisa ketemu sama mertua dan suami kakak yang gantengnya nggak terkira"ucap Kirana.
Tok...
Tok...
Tok...
Tiba-tiba terdengar ketukan dari arah pintu.
Assalamualaikum"ucap Olivia saat ia masuk kedalam kamar Putri.
"Waalaikum salam,hay Olivia aku sangat merindukanmu"ucap Kirana saat Olivia sudah berada di dekatnya.
"Kau tak ingin memelukku eh??"
"Tentu aku ingin memelukmu via"
"Bagaimana keadaan Putri?"Tanya Olivia sesaat setelah melepas pelukan mereka.
"Seperti yang kau lihat,dia masih betah tidur"ucap Kirana sedih.
"kamu harus kuat ya,biar Putri semangat buat bangunnya"hibur Olivia
"heum😊"
Akhirnya Kirana dan Olivia berbincang-bincang lama,tak lupa Olivia juga mengajak Putri bercanda.Walaupun tak ada tanggapan dari Putri namun mereka yakin kalo Putri mendengar semua ucapan mereka.
Tak terasa waktu makan siangpun datang,mereka memutuskan untuk solat dan makan siang bersama.Tak lupa mereka juga berpamitan pada Putri.
☁☁☁
Cafe
Disaat Kirana dan Olivia sedang asyik makan,tiba-tiba datang seorang laki-laki menyapa Kirana.
"Kirana kamu ngapain disini?"ucap Saka.Ya ternyata itu adalah Saka,ia tak sengaja melihat Kirana saat ingin menemui temannya di cafe tersebut.
"Eh kak Saka,ini aku lagi makan."Ucap Kirana.
"Kamu kenal dia na?"Saut Olivia.
"Owh ya ini kenalin dia kak Saka sahabatnya mas Putra.Dan kak ini Olivia sahabatku"Ucap Kirana memperkenalkan.
"Loh kamu kan cewek yang duduk di terotoar sambil hujan-hujanan itu kan?"Tanya Saka saat melihat Olivia.
"nggak usah di jelasin juga kali"Ucap Olivia kesal.
"Kalian udah saling kenal?"Tanya Kirana.
"Nanti aku jelasin"Bisik Olivia.
"Terus kamu ngapain masih di sini,sana pergi"Ucap Olivia
"Saya bisa ikut gabung makan disini Kirana?"Tanya Saka pada Kirana.Ia tak memperdulikan Olivia yang mulai kesal.
"Emm boleh aja sih,tapi mending tanya Olivia dulu deh"Ucap Kirana saat melihat wajah Olivia yang mulai terlihat kesal.
"nggak boleh!"Saut Olivia.
"Saya tidak butuh izin kamu "Ucap Saka dingin.
"cih...."
"Oya Kirana giman kabar Putra?saya sudah beberapa minggu ini nggak ketemu dia"Tanya Saka sesaat setelah memesan makanan yang ia inginkan.
"kalo pengen ketemu tinggal temuin dia di kantornya lah"Saut Olivia asal.dan Saka hanya meliriknya tanpa menjawab.
"Mas Putra sehat kak"
"Sepertinya Kirana tipe perempuan yang pendiam,dan keliatannya dia juga nggak tau kalo apartement yang di tinggalinya sekarang adalah hadiah dariku.hemm sepertinya aku tau harus berbuat apa untuk bisa lebih dekat dengannya"batin Saka.
"Selepas ini kamu ada acara apa Kirana?"
"aku sih mau ngabisin waktu sama Olivia"
"Nah kebetulan,saat kamu nikah beberapa bulan yang lalu saya belum sempat kasih kamu kado bagaimana kalo kamu ikut saya ke mall untuk pilih barang yang kamu inginkan?tenang saja saya yang akan bayar semua tagihan belanja kamu."
"Nggak usah kak,itu nggak perlu"tolak Kirana halus.
"tapi saya memaksa Kirana,sebagai sahabat dari suami kamu,setidaknya saya harua kaaih sesuatu buat kamu."bujuk Saka.
Mendengar ucapan Saka tiba-tiba terbesit sebuah ide di kepala Olivia.
"😏heh sok akrab banget sih ni orang,aku kerjain mampus kau,sok-sok an mau deketin sahabatku."Batin Olivia.
"Kirana boleh pergi kalo dia perginya sama aku.Ingat Kirana udah bersuami,apa kata orang nanti kalo liat Kirana jalan berdua sama laki-laki yang bukan suaminya?!"saut Olivia.
"Dan karena perginya sama aku,kamu juga harus teraktir aku juga."lanjut Olivia sampil menunjuk Saka dengan garpu yang dia pegang.
"Nggak masalah selama itu membuat Kirana nyaman dan menyetujuinya"jawab Saka.
"Olivia kamu apa-apaan sih,aku nggak mau ya kamu porotin dia😡"Bisik Kirana yang tau akal bulus Olivia.
"udah nggak papa,itu hukuman buat cowok yang sok akrab sama istri orang.Terutama sama kamu yang sahabatku sendiri."bisik Olivia.
"Jadi bagaimana Kirana?"Tanya Saka.
"Emm baiklah"ucap Kirana dengan terpaksa.
Akhinya mereka bertiga pergi menuju sebuah mall untuk membeli hadiah yang Kirana inginkan.Tak lupa pula Olivia yang benar-benar morotin Saka habis-habisan
"Lumayan dapet barang geratisan,ah sepertinya aku bisa nyetok kebutuhan bilananku selama setahun ini"guman Olivia saat melihat tangannya yang penuh dengan tas belanjaan.
"Si**** perempuan ini benar-benar matrealistis"gerutu Saka yang melihat laporan dari bank atas penggunaan cradit cartnya yang terkuras hingga puluhan juta.
Berbeda dengan Mereka berdua,Kirana malah sedang gelisah sambil harap-harap cemas karena ia tak pulang pada waktunya.
"Ya Allah semoga mas Putra belum pulang,ini semua gara-gara via.😡😡dia benar-benar keterlaluan morotin kak Saka sampai segitu banyaknya,mana dia maksain aku harus nemenin dia lagi"batin Kirana tersungut sungut.