NovelToon NovelToon
Sistem Pengganda Uang

Sistem Pengganda Uang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Rian adalah siswa sekolah menengah atas yang terkenal dengan sebutan "Siswa Kere" karna ia memang siswa miskin no 1 di SMA nya.

Suatu hari, ia menerima Sistem yang membantu meraih puncak kesuksesan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Peminjaman Modal

Nadia menyandarkan punggungnya ke bangku taman, lalu menoleh ke arah Rian dengan senyum menggoda.

"Lupa kalau aku bisa bantuin kamu, bodoh banget kamu Rian." katanya sambil mencubit lengan Rian pelan.

Rian terkejut sesaat, lalu tertawa kecil. "Oh gitu, maksudnya soal modal ya?"

Nadia mengangguk santai. "Iya, aku kan udah bilang sebelumnya, aku bisa modalin kamu. Kamu tinggal kasih tahu berapa yang kamu butuhin."

Rian termenung sebentar. Ia memang ingin memanfaatkan toko grosir sistem untuk mendapatkan barang dengan harga jauh lebih murah, dan kalau ada modal lebih besar, ia bisa mengisi stok lebih banyak sejak awal.

"Hm... Aku butuh sekitar Rp. 50.000.000 lagi buat modal barang nad." Kata Rian sambil menatap langit memikirkan perkiraan modal barangnya.

"Urusan mudah itu, tapi.." Ucap Nadia terhenti dan lalu Nadia mengeluarkan selembar kertas dari tasnya dan meletakkannya di atas bangku taman lalu mengeluarkan materai 10.000 sesuai dengan hukum berlaku saat ini dan menempelkan di kertas menggunakan lem kertas yang selalu ia bawa.

Rian melihat kertas itu dengan alis sedikit berkerut. "Apa ini Kontrak?" tanyanya heran.

Nadia mengangguk santai. "Iya dong. Aku kan mau minjemin kamu modal. Harus ada hitam di atas putih biar jelas, kan sesuai hukum begitu." Ucap Nadia

Rian mengambil kertas itu dan membacanya sekilas, tetapi yang membuatnya bingung adalah…

"Lah, kok kosong?" Rian bingung dan terkejut melihat kontrak tapi kok kosong.

Nadia tersenyum manis, tapi ada sedikit kelicikan di matanya. "Kenapa? Kamu curiga sama temenmu sendiri?"

Rian menatapnya lebih tajam. "Bu- Bukan gitu, tapi… kok bisa kontraknya kosong? Emang gak ada isinya?" Rian bingung karena memang baru pertama kalinya menandatangani kontrak.

Nadia mengangkat bahu santai dan berkata "Lupa nge-print isinya, tapi santai aja, Rian. Ini gak ada yang aneh kok. Tanda tangan aja dulu, nanti aku isi belakangan."

Rian mulai ragu. Bagaimana pun, kontrak kosong bisa saja diisi dengan hal-hal yang merugikannya nanti.

"Aku gak yakin, Nadia… Kalau ada sesuatu yang gak sesuai gimana?" Ucap Rian curiga

Nadia cemberut, berpura-pura tersinggung. "Rian, masa kamu segitu gak percayanya sama aku?" Ia mendekat sedikit. "Aku bantu kamu, lho. Aku gak minta imbalan aneh-aneh, cuma formalitas aja ini, kalo ga mau ya udah cari ke tempat lain aja."

Rian menghela napas panjang. Ia tahu Nadia bukan orang jahat, tapi tetap saja, ada sesuatu yang terasa janggal.

Namun, setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ia menyerah karena tujuannya sekarang yaitu segera membuka toko sebagai langkah awal membuka perusahaan.

"Ya udah, maaf nad tadi curiga" Ucap Rian

Rian mengambil pena yang disodorkan Nadia, lalu perlahan menandatangani kertas kosong itu.

Begitu tanda tangan selesai, Nadia tersenyum lebar. "Bagus! Sekarang sudah secara resmi."

Rian masih merasa ada yang aneh, tapi ia memilih untuk tidak mempermasalahkannya untuk saat ini. Yang jelas, sekarang ia punya modal untuk memulai bisnisnya.

Namun, tanpa sepengetahuan Rian, senyum Nadia mengandung sesuatu yang lain. Sesuatu yang hanya ia sendiri yang tahu.

Nadia memasukkan kertas kosong dengan tanda tangan bermaterai 10.000 itu ke dalam tas miliknya.

Setelah Rian menandatangani kertas kosong itu, Nadia dengan cepat mengambilnya kembali dan menyimpannya ke dalam tasnya.

"Nah, sekarang tinggal transfer modalnya," katanya sambil mengeluarkan ponselnya. "Nomor rekening kamu berapa?"

Rian masih sedikit ragu, tapi akhirnya ia menyebutkan nomor rekeningnya. "7xxxxxxxxx"

Nadia mengetik angka tersebut dengan cepat, lalu memasukkan nominalnya. "Oke, Rp.50.000.000 ya. Aku transfer sekarang."

Beberapa detik kemudian, ponselnya berbunyi. Ding! Notifikasi masuk di aplikasi mobile banking Rian.

[Transfer Masuk: Rp.50.000.000 dari Nadia Bert. Saldo: Rp.50.000.000.]

Rian menatap layar ponselnya sebentar, lalu tersenyum.

"Makasih, Nad. Aku bakal manfaatin ini sebaik mungkin." ucap rian.

Nadia tersenyum dengan penuh arti, tatapannya tak lepas dari Rian yang masih fokus melihat notifikasi transfer di ponselnya. Ada sesuatu di balik senyum itu bukan hanya kebahagiaan karena telah membantu Rian, tetapi juga sesuatu yang lebih dalam.

Ia menyandarkan punggungnya ke bangku taman, menatap langit biru yang cerah. "Rian…" panggilnya pelan.

Rian menoleh, "Hm?"

Nadia masih tersenyum, tetapi kali ini dengan ekspresi yang sulit ditebak. "Ingat ya, aku ini bukan orang yang suka rugi."

Rian tertawa kecil. "Iya, iya. Aku pasti balikin modalmu kalau bisnisnya sukses."

Nadia menggeleng pelan. "Bukan soal uangnya, Rian. Aku cuma mau lihat… kamu akan menepati janji atau tidak."

Rian mengerutkan kening, "Janji? Janji yang mana?"

Nadia tak langsung menjawab, ia hanya tersenyum dan berdiri. "Sudahlah, kamu pasti akan mengerti nanti." katanya sambil merapikan tasnya.

"Aku harus pergi, ada urusan bisnis dengan Papa. Jangan buat aku kecewa, ya?" lanjutnya, lalu melangkah pergi dengan langkah ringan.

Rian hanya bisa menatap punggungnya yang semakin menjauh. Untuk sesaat, ia merasa bahwa Nadia menyembunyikan sesuatu dengannya.

"Udahlah" Ucap Rian sambil mengabaikan perasaan aneh itu dan langsung membuka Toko Grosir Sistem di panel di hadapannya. Begitu halaman utama muncul, matanya langsung dimanjakan oleh berbagai macam kategori barang dagangan yang tersedia.

[Toko Grosir Sistem]

[Pilih Kategori : ]

[1. Makanan ]

[2. Pakaian]

[3. Aksesoris]

[Catatan : Fitur Baru akan terbuka tergantung pada versi sistem, Versi Sistem saat ini 1.1]

"Oh.. Begitu, berarti aku harus menyelesaikan misi kalo mau meningkatkan sistem." Gumam Rian di bangku taman sepi itu.

Rian mulai menekan panel itu dan menjelajahi kategori makanan, pakaian, dan aksesoris. Beberapa barang yang ada di toko grosir sistem yaitu :

Ding!

[Makanan]

[1. Donat – Harga Modal Pasar Rp.1.000, Harga di grosir sistem Rp.600]

[2. Roti isi coklat – Harga Modal Pasar Rp.2.000, Harga di grosir sistem Rp.1.400]

[3.Keripik singkong pedas - Harga Modal Pasar Rp.5.000, Harga di grosir sistem Rp.4.200]

[3. Minuman kaleng soda – Harga Modal Pasar Rp.7.000, Harga di grosir sistem Rp.6.000]

[4. Roti Tawar - Harga Modal Pasar Rp.10.000, harga di grosir sistem Rp.9.000]

[5. Biskuit kaleng – Harga Modal Pasar Rp.20.000, Hargadi grosir sistem Rp.19.000]

[Pakaian]

[1.Kaos polos berbagai warna – Harga Modal Pasar Rp.50.000, Harga di grosir sistem Rp.25.000

[2. Hoodie tebal premium – Harga Modal Pasar Rp.150.000, di grosir sistem Rp.100.000

[3. Celana jeans pria/wanita – Harga Modal Pasar Rp.130.000, di grosir sistem Rp.70.000]

[4. Jaket bomber – Harga Modal Pasar Rp.250.000, di grosir sistem Rp.190.000]

[5. Hoodie Kualitas Rendah - Harga Modal Pasar Rp.60.000, Harga di grosir sistem Rp. 30.000]

[6. Kaos dalam - Harga Modal Pasar Rp. 15.000 - Harga di grosir sistem Rp.10.000]

[7. Hanfu Wanita Premium - Harga Modal Pasar Rp. 600.000 - Harga di grosir sistem Rp.300.000]

Aksesoris

[Aksesoris]

[1. Jam tangan Au – Harga Modal Pasar Rp.300.000, Harga di grosir sistem Rp.200.000]

[2. Kalung perak simple – Harga Modal Pasar Rp.150.000, Harga di grosir sistem Rp.95.000]

[3.Kacamata Hitam Premium– Harga Modal Pasar Rp.100.000, Harga di grosir sistem Rp.75.000]

[Topi snapback – Harga Modal Pasar Rp.75.000, Harga di grosir sistem Rp.45.000]

Rian terkejut melihat selisih harga yang cukup besar ini. "Gila… ini lebih murah daripada harga dari supplier biasa. Bisa banget buat ambil untung lebih!" pikir Rian.

1
ALAN
min typo/Facepalm/
ALAN
Nah akhir nya, kaya kan dirimu Rian
ALAN
Lanjut thor
ALAN
Lanjut thor, siapa wanita paruh baya itu
Kang ozy
Luar biasa
Hiu Kali
pikir hadiahnya kemampuan trading tingkat tinggi thor.. jadi cepet mengamankan posisi dalam hitungan satu bulan.. jangan lupa nadia juga..kasihan..jangan jadi kacang lupa sama kulitnya..
Hiu Kali
howrang kaya lho thor shasha ini.. afa hiya tabrakan tidak ada penjaganya?
Teguh Aja: Sasha sedang bertengkar dengan ayahnya dan ia kabur dengan sopirnya tanpa membawa hp maupun dompetnya 🙏
total 1 replies
Hiu Kali
jangan lupa suruh rian belajar trading thor.. biyar cepet kayah rayah dia..
ALAN: iya thor bener
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!