NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Di Hadang Pak Arman!

Hana dan Gita memang selalu berdua setiap pulang sekolah.

Seperti biasa mereka menunggu bus di halte.

Kebetulan di halte hanya ada mereka saja.

Bis sekolah tak kunjung datang, tapi tiba - tiba mobil berwarna putih yang sudah tak asing lagi berhenti tepat di depan halte.

Hana dan Gita memperhatikan mobil tersebut.

"Git, ini kan mobil pak Arman bukan sih?" Tanya Hana

Gita tak menjawab, Gita juga ragu karena dia tak hafal plat nomor nya.

Ketika kaca mobil di buka benar saja itu mobil pak Arman yang berhenti di depan halte, tepat di depan mereka berdua.

"Halo... Hana Gita ayo masuk, saya antar ke rumah kalian"

Pak Arman yang sedang memakai kacamata hitam, terlihat begitu maskulin.

Bibirnya yang tipis dan merah merona memperlihatkan gigi nya yang tertata rapi.

Hana dan Gita sampai tak bisa berkata-kata, selain karena ketampanan nya, juga karena baru kali ini pak Arman sangat ramah.

"Hei.. ayo.. nanti macet, ayo cepet masuk ke mobil"

"E Eh iya pak iya" kata mereka berdua Hana dan Gita.

Mereka langsung saja bergegas naik ke dalam mobil pak Arman.

"Blupp" pintu mobil tertutup.

Mobil pun melaju..

"Rumah kalian ke arah mana?" Tanya pak Arman.

Hana dan Gita masih diam tak bersuara.

"Hei... Hmmm jawab dong.. ke mana arah rumah kalian?" tanya nya lagi.

Hana dan Gita saling beradu pandang, tangan nya pun beradu saling bergesekan.

"Kok diem?" Sambil menyetir mobilnya, pak Arman membetulkan arah kaca spion di hadapannya, untuk melirik mereka berdua di belakang.

"Em... Ke.. ke... arah mall Dewa Jakarta pak, rumah kami tak jauh dari mall" jawab Gita dengan gagap.

"Oh, Kalau rumah mu Hana?" Pak Arman kembali bertanya dengan cepat tanpa jeda.

"Sama kok pak! Aku satu RT sama Gita pak, kita tetanggaan" jawab Hana.

"Oh, kalian tetangga.. pantesan berduaan mulu ya hehe.."

Hana mendelik ke arah Gita, mereka berdua merasa asing dengan tawa pak Arman yang jarang sekali terdengar.

Sepanjang perjalanan di dalam mobil, pak Arman seperti beda orang. Tidak garang seperti saat dia mengajar di kelas.

Pak Arman seperti asik sendiri, banyak tanya dan tawa, padahal Hana dan Gita seperti dua patung.

Hana memiringkan kepalanya ke arah gita

"Ternyata pak Arman bisa tertawa juga.. " bisik Hana ke telinga Gita.

Gita dengan spontan tertawa geli dan menutup mulut dengan kedua tangannya.

Mereka berdua sangat kaku dalam perjalanan kali ini, tidak seperti di dalam bis sekolah bisa leluasa bercanda.

*Mobil pun sudah Melewati mall Dewa Jakarta

"Seperti nya udah mau sampai pak, rumah ku dua tikungan lagi sampai, berjejer sama rumah Gita.. nanti kita turun di depan Indomaret itu aja pak" kata Hana.

"Oh gitu, kenapa ngga turun depan rumah kalian saja?" Tanya pak Arman.

"Emang nya ngga apa-apa pak?" Tanya Hana lagi.

"Loh, aku nganter ini biar tau rumah kamu loh han" jawab pak Arman dengan nada yang sangat santai sekali, seperti sudah lama berkawan.

"Oh baik pak"

Hana kembali mencolek paha Gita, dan Gita kembali tertawa dengan menutup mulutnya.

"Oiya Hana, omong - omong saya boleh minta nomor WhatsApp kamu?" Tanya pak Arman.

"Apa? Nomor saya? Buat apa pak?" jawab Hana.

"Kalau ngga boleh ngga apa sih" jawab pak Arman.

Hana diam membisu... Matanya beradu pandang dengan Gita.

Dari dalam mobil terlihat 100 meter kedepan ada pertigaan "ini belok ke kanan atau kiri nih?" Tanya pak Arman lagi.

"Kanan pak" Hana dan Gita kompak menjawab.

"Nah itu Indomaret nya ya pak, rumah saya 100 meter dari indomaret yang cat putih" Hana mencoba memberikan arah.

"Hmmm oke" jawabnya.

Dari kejauhan memang ada satu - satunya rumah yang bercat putih.

Mobil mulai berjalan agak pelan, dan berhenti, "Ini ya rumah kamu han?"

"Oh iya pak.. " jawab Hana.

"Kalau rumah Gita yang mana?"

"Rumah ku yang cat warna Oren pak, itu di sebelah sana" jari Gita menunjuk ke arah beberapa rumah dari rumah Hana.

"Oh... Dekat ya sama Hana hanya beberapa rumah.." kata pak Arman.

Gita mengangguk-anggukan kepalanya.

Mobil pun berhenti tepat di depan rumah Hana. Gita dan Hana bergegas turun.

"Pak ayo mampir" ajak Hana.

"Serius nih boleh mampir?" Tanya pak Arman dengan tangan yang ingin melepas sabuk pengamannya.

Hana kembali melihat Gita, Gita pun keheranan dengan tingkah pak Arman.

Bibir Hana mengerut, tanpa menjawab Hana langsung saja menepuk lengan Gita agak keras.

"Praaak!!!"

"Aduh Hana, kenapa sih!" sambil kesakitan.

"Eh oiya, aku lupa git.. kita kan mau ngerjain tugas ya git" Hana tiba - tiba saja seperti menolak halus pak Arman.

Pak Arman hanya memandang mereka berdua heran dari dalam mobil.

"Oiya pak kaya nya ngga bisa mampir deh pak, aku mau ngerjain tugas kelompok nih Ama Gita.. maaf ya pak.. lain Kali aja heheh.. makasih banyak ya pak"

Dari luar mobil Hana langsung bergeser sedikit ke samping kaca di pintu depan, mencoba mengambil tangan pak Arman untuk bersalaman.

"Ayo Gita salaman.. Cepet... Salaman..."

Gita menurut saja apa kata Hana.

"Makasih banyak ya pak hehe" kata Hana dan Gita.

"Yah.. sayang sekali saya ngga jadi mampir dong nih" tanya lagi.

"Hehehe kapan kapan aja ya pak" jawab Hana singkat memberikan senyum palsunya.

"Baik lah kalau begitu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam bye pak.."

Pak Arman pun menutup kaca mobil, mobil pun melaju kedepan, dan berlalu.

1
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!