NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Menumbuhkan Cinta

Pagi ini eyang sudah boleh pulang. Dijemput oleh paman Yudi dan Guntur. Sedangkan Ajeng berangkat ke kampus. Nalendra pergi ke kantor. Sampai kampus Ajeng. Dia bertemu dengan Tomi yang kata Arum suka dengan Ajeng. Ajeng hanya menyapa dengan anggukan. Karena Ajeng tahu batasan. Meski cinta itu belum tumbuh sempurna dihatinya. Dan dihati tuan dingin Nalendra. Persis di ponsel Ajeng yang nomor Nalendra ia simpan.

Dengan sebutan Tuan Dingin. Tapi Tomi terus mengejar Ajeng sekedar ingin masuk kelas bersama. Kali ini pergerakan Ajeng selalu dalam pengawasan Nalendra. Nalendra mengutus Fran untuk mengikuti semua kegiatan Ajeng. Karena Nalendra tak ingin kesalahannya terulang. Seperti hubungannya denga Kesya. Yang ia jalani penuh kebohongan.

"Maaf ya Tom, aku nggak nyaman seperti ini." ucap Ajeng.

"Kenapa Jeng? Padahal kamu tahu secinta apa aku sama kamu." balas Tomi.

"Karena ini Tom." kata Ajeng.

Ajeng menunjukkan cincin dijari manisnya. Semua itu tak luput dari pandangan Fran. Lanjut Fran mengirimkan vidio yang ia rekam. Kepada bos mudanya. Nalendra sesaat setelah mendapat vidio yang dikirim Fran. Hatinya terasa panas, bukan karena Ajeng. Tapi karena Tomi yang tak percaya dengan status Ajeng sekarang.

"Sial, kenapa hati ku panas melihat tingkah cowok brengsek ini. Apakah Ajeng mulai berhasil menumbuhkan cintanya dihatiku?" gumam Nalendra dalam ruangannya.

Nalendra pun segera menyelesaikan pekerjaannya. Ia berniat akan menjemput Ajeng ketika pulang nanti. Kebetulan akhir-akhir ini pekerjaannya. Banyak yang dibantu oleh sang papa. Karena niat papanya juga baik, ingin anaknya lebih sering bersama istrinya. Pukul empat tepat. Nalendra telah melajukan mobilnya menuju kampus Ajeng. Sampai disana ia melihat Ajeng yang kembali digoda Tomi.

"Ajeng, aku antar ya..." tawar Tomi.

"Tom, Ajeng kan sudah bilang dia sudah bersuami. Mana mau dia diantar kamu. Dia juga harus jaga perasaan suaminya dong. Kalau Ajeng mau, timbulnya juga fitnah Tom." jelas Arum kepada Tomi.

"Kamu bohong kan Rum? Seperti Ajeng yang menggunakan cincin palsu itu." kekeh Tomi.

Tin...tin... Suara klakson mobil Nalendra.

Yang Ajeng pun sudah hafal warna dan mobil apa yang digunakan Nalendra. Ajeng pun bepamitan kepada Arum dan Tomi. Ajeng akan melangkah pergi menuju mobil Nalendra. Namun Nalendra keluar dari mobilnya. Langsung menghampiri Ajeng. Mengulurkan tangannya untuk Ajeng salim. Ajeng menyambutnya dengan sedikit kikuk. Bukannya dia nggak mau semua orang tahu. Kalau dia sudah menikah. Ucap Ajeng dalam hatinya.

"Gimana hainya sayang?" ucap Nalendra dengan tiba-tiba.

"Ha... Hmmm, oh lancar kok mas. yuk pulang, Rum, Tom aku duluan ya..." pamit Ajeng.

Arum pun tersenyum dan menganggukan kepalanya. Tomi hanya melongo melihat suami Ajeng. Ternyata Ajeng menikah dengan pengusaha muda dikota ini. Dan tercatat sebagai pengusaha muda terkaya nomor satu dinegara ini. Tomi terus memperhatikan Ajeng. Sampai Ajeng masuk di kursi belakang. Sampai Nalendra membuka kembali pintu mobil.

"Aku bukan sopir nona." dingin Nalendra.

"Tapi aku..." jawab Ajeng sedikit ragu.

"Mau sampai kapan kamu takut dalam bayang-bayang mu sendiri Ajeng? Nyonya muda Nalendra, tidak boleh memiliki rasa takut sedikit pun. Kata Nalendra.

Perlahan Ajeng turun, dan masuk ke tempat duduk sebelah Nalendra. Nalendra memasangkan sabuk pengamannya. Dan dia bejalan menuju kursi kemudi. Terlihat Ajeng mengeluarkan keringat dingin dan memejamkan mata.

"Buka mata mu Ajeng." pelan Nalendra.

"Nggak mau mas. Aku takut, bayangan itu terus muncul." jawab Ajeng.

"Pelan-pelan sayang, buka mata kamu."

Deg....

Perlahan Ajeng membuka matanya. Dia melirik kesamping dimana Nalendra duduk. Terlihat senyum yang menyungging dibibirnya. Senyum yang tak pernah terlihat diwajah dingin Nalendra.

"Aku akan pelan-pelan ya... Sambil kamu usir rasa takut mu. Yakinkan sama aku Ajeng, kita akan baik-baik saja." kata Nalendra meyakinkan Ajeng.

Pelan sekali Nalendra mengendarai mobilnya. Sampai dia diklakson banyak.pengemudi lainnya. Dia akhirnya meminggirkan mobilnya. Dan menempelkan tulisan "Mohon maaf, istri saya sedang terapi". Dan dia kembali melajukan mobilnya pepan-pelan. Yang harusnya pukul setengah lima mereka sampai. Ini sampai pukul setengah tujuh mereka baru sampai. Mama yang cemas sudah menunggu di teras depan.

"Masha Allah anak-anak mama ini suka bener ya bikin mama kawatir." omel mama.

"Maaf ma, sudah membuat mama kawatir." ucap Ajeng.

"Nggak papa sayang, pasti dia kan yang nakal." ucap mama sambil menjewer kuping Nalendra.

"Aduh ma... Sakit mama."

"Ma udah, bukan mas Nalen yang salah mama. Udah ma, mas Nalen kasian." bela Ajeng.

Mama melepaskan kuping Nalendra. Mama tersenyum mendengar pembelaan Ajeng kepada suaminya. Merasa ada yang berbeda diantara mereka.

"Iya... Iya enggak, terus kenapa pulang sampai jam segini?" tanya mama.

"Kamu yang jawab sayang." kata Nalendra.

Dia pergi meninggalkan Ajeng dan mamanya. Mama tersenyum melihat pipi Ajeng yang merona merah. Sudah berapa kali si dingin ini panggil sayang. Ucap Ajeng dalam hatinya. Sedang mama menoel pipi Ajeng.

"Kenapa jadi merah pipi mu nduk?" tanya mama kepo.

"Ha... Enggak ma, Ajeng mandi dulu. Nanti saja ceritanya."

Ajeng berlari menuju lantai atas. Dimana kamarnya berada. Masuk kamar dengan pelan, takut Nalendra terganggu. Ajeng membuka pintu kamar dan masuk perlahan. Setelah memastikan Nalendra tidak ada. Dia masuk, tapi ternyata Nalendra bersembunyi dibalik pintu.

"Jelaskan !" dingin Nalendra.

Ajeng terjingkat kaget, mendengar suara Nalendra. Dia perlahan membalikkan badannya mengarah ke Nalendra. Sejak kapan orang itu berdiri dibalik pintu. Gumam Ajeng dalam hatinya.

"Jelaskan Ajeng !" ucap Nalendra kembali.

"Jelaskan apa mas? Apa yang perlu aku jelaskan?" tanya Ajeng kebingungan.

Nalendra menyodorkan ponselnya kearah Ajeng. Ajeng melihat vidio yang ada diponsel suaminya. Ajeng kebingungan kenapa Nalendra mendapat vidionya dengan Tomi. Dalam posisi Tomi memegang tangannya. Bahkan lengkap dari awal sampai akhir.

"Ajeng ingat, kamu sekarang adalah nyonya muda Surya Maheswari. Kamu adalah nyonya Nalendra, jaga sikap mu ketika diluar sana." tegas Nalendra.

"Cemburu ya...." goda Ajeng.

Niat Ajeng menggoda untuk mencairkan suasana tapi malah Ajeng yang dibuat membeku. Nalendra terus berjalan mendekat kearah Ajeng. Ia tidak memberikan jarak aman untuk Ajeng. Saat ini Ajeng melempar ponsel Nalendra. Entah kemana, karena Nalendra sudah mengungkungnya diatas ranjang berukuran king size. Membuat Ajeng terus berontak menjauhkan tubuh Nalendra darinya.

"Baru begini saja sudah mati kutu. Sok-sokan menggoda ku, dasar bocil." seringai Nalendra.

Dia berdiri dan pergi ke kamar mandi meninggalkan Ajeng. Semakin kesini malah aku yang tidak aman. Kenapa dia yang lebih agresif akhir-akhir ini. Terus kenapa bisa dia mendapat vidioku. Wah aku sudah tidak aman, dia pasti memiliki mata-mata. Pikir Ajeng bergelut dalam hatinya.

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!