Seorang murid mesti mematuhi apa kata gurunya. meskipun itu sulit. yah mengambil senjata ampuh memang bukan perkara mudah. bakalan ada halangan dan rintangan. baik di perjalanan maupun menghadapi musuh. namun semua di perlukan untuk melakukan perjalanan ke barat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3112, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
“Berhenti kisanak.“
“Ada apa?“
“Kenapa kau turut campur?“
“Ya. Soalnya, Dia ini adik kami. Adik seperguruan. Yang mesti di sayang. Soalnya dia masih labil. Dan aku yang semestinya bertanggung jawab,“ jelas Yinying, Pendekar Rajawali Perak, yang merupakan murid utama dari Perguruan Gunung Lima Puncak itu. Dia yang di beri kepercayaan, serta tugas pribadi yang mesti di jaga dengan baik.
Dimana semua yang menjadi murid di dalamnya juga menjadi urusan bagi dirinya, yang mana keselamatan juga akan dia urus, selagi masih sanggup. Dan seperti kali ini, nyatanya memang benar-benar dalam bahaya sehingga patut di kasih pertolongan, supaya selamat hingga akhir dan tugas yang sudah selesai di laksanakan dengan baik, juga bisa di pertanggung jawabkan pada guru di perguruan sana.
Melihat murid yang pertama tadi juga mengalahkannya sangat kerepotan, walau sudah banyak yang mengeroyoknya, serta anak itu masih kecil, ini apalagi. Yang suah dewasa,baik secara fisik maupun kemampuannya. Tentunya bakalan sulit dalam menjatuhkan. Kalaupun mengerahkan lebih banyak lagi, maka bakalan banyak korban. Sehingga perlu memikirkan ulang, bagaimana mau melanjutkan menyerang, atau berakhir di sini. Kalau terus, tentu korban juga akan bertambah banyak. Dan bisa jadi akan menambak sesuatu yang bukan keinginan mereka.
Namun kalau berhenti juga bakalan menjadi pemikiran lain. Karena sudah kepalang tanggung. Ibarat sudah basah, ya mandi sekali. Dalam artian, semua sudah di lalui, bahkan dengan mengorbankan banyak rekan mereka. Yang sudah menjadi tujuan semenjak awal tadi. Bahwa akan banyak menelan korban kalau berani mengganggu orang-orang yang mempunyai ilmu tinggi soalnya dari satu perguruan yang juga sangat tersohor. Dan ini akan terus berkelanjutan sampai semua benar-benar bisa di raih. Sehingga akan mampu memberi sumbangan yang berharga bagi perguruannya yakni pusaka yang sangat di cari dan mempunyai tuah tinggi bagi sang pemilik. Itulah mengapa hal demikian saja di bela mati-matian. Agar kesejahteraan juga menaungi tempat di mana pusaka itu berada. Walau resikonya sangat besar, dan kali ini ketambahan dengan lawan Tangguh lain yang mesti di lenyapkan sekalian. Semua barang tanggung, sehingga harus di lewati Bersama dalam suka dan duka. Serta kalau bisa semua bisa di bawa, agar keuntungan juga berlipat ganda. Baik pusaka itu, orang yang mantap tadi, serta keberuntungan lain yang bakalan di peroleh dengan apa usaha yang sangat besar demi semua yang sudah di lewati dengan penuh perjuangan itu.
“Wah, kau ya turut campur.“
Orang itu begitu marah. Merasa keberhasilan yang sudah ada di depan mata tadi, mesti tertunda, karena ada orang yang berani-beraninya turut campur, dan turut serta dalam penanganan akan anak orang yang sudah jelas-jelas berada dalam tekanan mereka. Dan kini semuanya buyar, karena orang ini semakin berat dalam perjuangan langkahnya yang sampai di akhir nanti malahan belum ketahuan, akankah bakalan berakhir dengan keberhasilan atau tidak. Soalnya dia demikian Tangguh.
“Begitulah.“
“Payah kau.“
Yah baru kali ini dia merasakan apa yang di katakan guru begitu nyata. Kalau mesti bertahan dari kepungan orang-orang dari perguruan gunung api. Hanya pemikirannya apakah akan sanggup untuk sampai di perguruan gunung lima puncak setelah sekian lama mesti berada dalam bayang-bayang ketakutan menghadapi orang-orang ganas ini. Namun dia mesti terus melanjutkan langkah. Sampai pusaka ini mesti sampai di perguruan dengan selamat.