NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Raka kembali dari olahraga pagi dan melihat situasi rumah yang begitu tegang sehingga membuat dis bingung.

"Bi, tolong ambilkan air"

"Baik tuan muda"

"Bi ada apa ini?"

Ketika pelayan itu ingin menjawab, seketika sang mama turun dan membuat pelayan itu tidak jadi mengatakan tentang Aluna pada Raka.

"Sayang, kamu harus segera bersiap untuk berangkat ke sekolah"

"Ma, apa ada sesuatu tadi?"

"Sesuatu apa maksudnya?"

"Entahlah, tapi kenapa semua pelayan terlihat gugup?"

"Ohh itu,, mama menghukum salah satu pelayan karena membuat kesalahan dengan memecahkan gelas kesayangan mama. Itulah kenapa semua pelayan merasa takut dan gugup" ucap sang mama yang bohong dan Raka dengan mudah mempercayainya

"ohh kalo begitu Raka pergi mandi dulu"

"Emm iya sayang"

Setelah Raka naik, sang mama langsung memberikan peringatan untuk tidak memberitahu tentang Aluna dan akan memberikan hukuman bagi pelayan yang melanggarnya. Semua pelayan yang takut dengan ancaman itu hanya bisa menurut dan tidak berani mengungkit masalah Aluna lagi.

Ketika berangkat sekolah pun terlihat wajah Aluna yang masih bengkak karena menangis kemarin malam, dia terlihat sangat sedih dan terus murung. Tidak seperti biasanya karena Aluna tidak menggambar ketika berangkat ke sekolah, tapi justru dia terus menggenggam erat buku sketsa nya sambil melihat ke arah luar jendela.

Raka sesekali melihat Aluna yang diam lesu tapi dia terlalu gengsi untuk berbicara dengannya.

Sesampainya di sekolah, Aluna langsung turun lebih dulu dan tidak seperti biasanya karena seharusnya Raka yang lebih dulu turun. Raka yang melihatnya mengira jika Aluna masih bersedih atas kejadian kemarin malam, tanpa tahu kejadian yang terjadi pagi ini.

Aluna masuk ke dalam kelas dan melihat Lea yang tidur di kelas, dia duduk dan tidak mengatakan apapun sampai Lea terbangun dan menyambut kedatangan Aluna

"Ahhh akhirnya lo datang juga" ucap Lea sambil meregangkan badannya

"Satu hari lo gak masuk gue ngerasa kesepian banget tahu. Bahkan Rangga malah sibuk di ruang OSIS seharian dan tidak mengikuti pelajaran, bayangkan betapa kesepian nya gue kemarin" Lea terus berbicara sendiri tanpa sadar jika Aluna tidak berbicara satu katapun.

Ketika Lea menoleh, betapa terkejutnya ketika melihat wajah Aluna yang sembab

"Lun!!! Lo kenapa??" tanya Lea dengan panik karena melihat mata Aluna yang bengkak

"Lo habis nangis?? Siapa yang buat lo nangis??"

Mendengar pertanyaan dari Lea membuat Aluna tidak bisa menahan kesedihannya hingga akhirnya dia menangis di hadapan Lea dan beberapa siswa yang ada di kelas.

"Luna!! Lo kenapa?? Cerita sama gue!!"

Aluna hanya menangis dan tidak mengatakan apapun, dia hanya memerlukan orang untuk bercerita sehingga ketika Lea bertanya kepadanya. Aluna langsung menangis karena menganggap Lea bukan orang lain tapi sahabat terbaiknya

Lea kembali gagal fokus setelah melihat perban yang menutupi tangan Aluna

"Aluna!!! Kenapa sama tangan lo?? siapa yang berani nyakitin lo?? Ayo bilang sama gue!!"

Melihat situasi kelas yang makin ramai membuat Lea memutuskan untuk membawa Aluna dari kelas karena dia tidak ingin siswa lain membicarakan mereka.

Lea membawa Aluna ke kantin karena kantin masih sepi saat pagi, tidak lupa Lea juga memberikan minuman untuk Aluna.

Setelah melihat Aluna sudah lebih tenang barulah Lea bertanya kepadanya

"Lun sebenarnya ada apa?"

"Aku kira dengan pulangnya papa akan membuat aku bahagia tapi malah sebaliknya, hiks, hiks"

"Emangnya apa yang papa lo lakuin?"

"Papa lebih percaya orang lain dari pada putri kandungnya sendiri, bahkan aku tidak merasa menjadi bagian di rumah itu" ucap Aluna sambil menangis

"Apa papa lo mukul lo demi mama tiri lo?"

"Gak, papa gak mukul tapi papa menghancurkan kepercayaan yang aku miliki selama ini"

"Kok bisa sih? Perasaan kemarin saat gue nelepon lo masih baik-baik aja"

"Aku juga tidak membayangkan semua itu akan terjadi, papa percaya dengan omongan mama Lidya dan menyudutkan ku untuk melupakan mamaku"

"OMG!! Gila sih mama tiri lo, dia berani menuduh lo dan memanfaatkan cinta papa lo untuk meregangkan hubungan ayah dan anak"

Lea memang mengetahui sifat dari mama tiri Aluna dan dia selalu marah setiap kali mamanya itu membuat ulah yang membuat Aluna kesulitan

"Terus luka ini? Perbuatan papa lo juga?"

"Emm, papa melempar frame foto mama dan aku tidak sengaja melukai tanganku ketika ingin membersihkan pecahan kaca"

"Sumpah sih, papa lo benar-benar udah terkena mantra dari penyihir itu. Lalu Raka bagaimana? Gak mungkin kan dia gak bilang apapun?"

"Entahlah aku tidak memperhatikannya kemarin, tapi mungkin dia tahu tapi dia kan adalah anak kandung mama Lidya jadi tidak mungkin dia membantah"

"Bener juga sih, tapi tetep aja kalo Raka sampai membela mamanya yang jahat itu parah dia gak cocok jadi cowok populer no 1"

...----------------...

...----------------...

Setelah selesai bercerita mereka kembali ke kelas dan Aluna juga sudah menyuruh Lea untuk mencari alasan mengenai mata Aluna yang sembab agar siswa lain tidak curiga.

"Al,, kenapa dengan mata kamu?" tanya Rangga yang baru datang dari ruang OSIS

Aluna berusaha mencari alasan sambil melirik ke arah Lea untuk membantunya mencari alasan "Eee ini,,, ini"

"Aluna alergi obat!!" potong Lea dengan cepat

"Alergi obat?" tanya Rangga dengan bingung karena baru pertama kali dia melihat orang yang alergi pada obat dan membuat mata menjadi sembab seperti selesai menangis

"Iya, iya aku alergi obat kemarin dan efeknya belum hilang. Tapi jangan khawatir karena dengan kompres air hangat dapat hilang"

"Oooo tapi kamu gak apa-apa kan? Kayaknya kemarin kamu sakit dan sekarang alergi obat"

"Dia gak apa-apa makanya dia udah bisa sekolah hari ini" ucap Lea karena Aluna kurang bisa dalam berbohong sedang Lea sangat mahir untuk itu.

"Syukurlah kalau begitu, ayo kita masuk kelas"

"Emm kamu duluan aja, kita menyusul"

Ketika Aluna masuk kelas dan membuka tasnya, dia dikagetkan dengan kecoa yang begitu banyak di dalam tas nya hingga membuat dia ketakutan

"Aaaa" teriak Aluna yang membuat semua orang langsung menoleh padanya

"Ada apa Lun??!!" tanya Lea dengan panik

"Ada kecoak di dalam tas!!"

"Kecoa?? Iiiihhhh. Rangga coba kamu lihat apa benar ada kecoa di dalam tas Aluna!"

Ketika Rangga mengeceknya dia juga kaget karena ada banyak kecoa di dalam tas, jika hanya satu mungkin masih wajar tapi ini lebih dari 10 dan semuanya mati. Mereka curiga ada orang yang sengaja untuk menaruh kecoa itu di dalam tas Aluna untuk menakutinya.

"Siapa sih orang yang iseng dengan melakukan hal seperti ini?"

"Ayo ngaku siapa yang memasukkan kecoa ini??" teriak Lea tapi tidak ada yang mengaku

"Sepertinya aku tahu siapa yang melakukannya" ucap Rangga setelah menemukan sebuah surat di dalam tas Aluna.

Bersambung......

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!