NovelToon NovelToon
Basah Om!!!!

Basah Om!!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Lanjutan dari novel yang berjudul: Di nodai pria autis yang menceritakan hubungan Aliyya dan Marcel..
Cerita novel ini akan menceritakan perjalanan beda usia antara Aliyya dan Marcel serta berbagai tantangan yang akan di hadapi mereka berdua.
Akankah keduanya sanggup atau menyerah di tengah jalan....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Pemuas Nafsu..

"Hssssshh ahhhhhh.. Oh sayang...terusss ahhhhh terus" Desah seseorang dari dalam kamar apartemennya.

"Lebih cepat ahhhhhh....Yeeesss yesss baby..Faster babyyyyy ohhhhh yeeeahhhh" desahnya lagi.

Wanita itu memasukan benda seperti milik pria berbahan silikon ke lubang va*in@nya

"Terus Marcel, masukan punyamu sayang lebih dalam lagi...oughhhhhh.. Tusuk sampai mentok ke rahimku" racaunya.

Rupanya wanita itu adalah Elisa, sekertaris pribadi Marcel.

"Oh sayang, aku mau keluarrrhhhhhhhhh" Elisa mengalami pelepasan berkat alat bantu silikon itu.

Di tariknya alat itu dari dalam milik Elisa, sesudah itu ia langsung terkapar di atas ranjang dengan nafas terengah.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Di kantornya, Marcel dan Elisa akan melakukan meeting bersama calon investor dari Jepang. Bisnis yang semakin luas membuat perusahaan Marcel tidak bisa di pandang dengan sebelah mata.

"Siap berangkat, Pak?" tanya Elisa.

Marcel hanya mengangguk. Sebenarnya ia tidak nyaman ketika melihat Elisa berpakaian seksi. Sudah ia memperingatkan sekretarisnya itu untuk berpakaian sopan namun Elisa sedikit tak mengindahkannya.

Kini mereka berangkat dalam satu mobil menuju resto tempat di adakannya meeting.

Sesampainya di resto, mereka berdua segera masuk kedalam private room di susul oleh rekan bisnisnya bernama Mr Nakajima dan asisten pribadinya bernama Mr Fukuda.

Keempat orang itu langsung bersalaman.

"Tuan Nakajima, saya amatlah senang bisa bertemu secara langsung dengan anda yang sungguh revolusioner. Saya sudah lama menantikan pertemuan ini" ucap Marcel pada pria paruh baya itu.

Mr Nakajima begitu tersanjung dengan ucapan diplomatis yang Marcel katakan. Pria muda di hadapannya terlihat sangat lugas ketika berbicara.

"Tadinya saya mengira anda adalah pria seumuran dengan saya, Tuan Marcel namun dugaan saya terpatahkan. Anda masih muda dan enerjik" puji Mr Nakajima.

Masuk kedalam pembahasan poin kerjasama mereka. Pembahasan yang terkesan santai namun tidak ada satu pun pihak yang akan di rugikan dalam hal ini membuat kesepakatan kerjasama berjalan dengan lancar. Mr Nakajima akan menggelontorkan dana pada perusahaan Marcel dengan jumlah yang banyak.

Namun satu hal yang Marcel tidak tahu bahwa sejak tadi mata Mr Nakajima tertuju pada belahan dada Elisa yang menyembul, begitupun asisten pribadinya tidak fokus mendengarkan jalannya meeting, ia malah fokus melihat kaki jenjang dan dada montok milik Elisa.

Membahas tentang pekerjaan satu jam lebih akhirnya Marcel dan ketiga orang itu pun keluar dari Resto namun ketika berada di lift Mister Nakajima menyelipkan sesuatu di tangan Elisa begitu pula asisten pribadinya menyelipkan sesuatu di tangan Elisa yang satunya lagi. Elisa sementara tidak bergeming ia memegang sesuatu pemberian dari kedua orang Jepang itu tanpa memperlihatkan ekspresi apapun kepada Marcel.

Mereka pun kini sudah keluar dari Resto itu. Marcel dan Elisa kembali ke kantor sementara Mr Nakajima dan asisten pribadinya kembali ke hotel mereka.

Marcel sangat puas dengan perjanjian kerja karena sedikit banyaknya akan menguntungkan perusahaan Marcel.

"Elisa, terima kasih sudah membantu saya sehingga negosiasi ini berjalan dengan lancar dan perusahaan kita mendapatkan tender" ucap Marcel kepada Elisa dengan tulus.

"Sama-sama Pak! Sebagai asisten pribadi, saya harus bisa membantu Bapak agar mendapatkan proyek-proyek yang besar" balas Elisa sembari tersenyum.

Kini mereka sudah sampai di kantor selang 1 jam Marcel pamit dan Elisa tetap di kantor sampai jam pulang.

Elisa penasaran dengan sesuatu yang diberikan Mr Nakajima dan asisten pribadinya ketika mereka sedang di dalam lift.

Setibanya di apartemen, Elisa langsung melihat apa yang diberikan oleh kedua pria itu.

Elisa melihat pemberian dari Mr Nakajima berupa kartu nama beserta nomor telepon dan tak beda jauh dengan asisten pribadinya bukan hal yang sama.

Elisa tersenyum senang niat hati ingin menggoda Marcel namun ia malah mendapatkan pengusaha Jepang beserta asisten pribadinya sekaligus.

"Ini akan menjadi ladang basah untukku!" ucapnya senang.

Elisa pun langsung mandi dan akan menemui kedua pria itu dalam waktu yang berdekatan.

Malamnya Elisa menemui Mister Nakajima di hotel berbintang tempat pria paruh baya itu menghabiskan waktunya di Indonesia.

Sesudah terlebih dahulu saling berhubungan lewat ponsel, Elisa mengatakan akan menemui pria itu di dalam kamarnya.

Kamar dengan nomor 139 menjadi kamar di mana Mr Nakajima menginap.

Elisa lalu mengetuk pintu kamar itu dan tak lama Mr Nakajima membukanya.

Pria yang sudah memakai bathrobe itu sangat sumringah kala melihat wanita yang tadi ia idamkan berdiri tepat di hadapannya.

Dengan isyarat Mr Nakajima menyuruh Elisa masuk.

Sesudah masuk, Elisa duduk di kursi yang sudah dipersiapkan.

"Maaf Tuan, ada apa Tuan mengajak saya bertemu malam ini?" tanya Elisa basa-basi.

"Nona jujur saja sejak pertemuan dengan kamu Irama jantung saya menjadi tidak tenang dan saya sangat tergoda dengan tubuh kamu" ucap Tuan Nakajima.

,Kenapa anda ingin melakukan itu dengan saya, Tuan? Saya ini bukan pel*cur. Saya tidak menjual diri saya" bales Elisa dengan wajah yang dibuat sedih.

"Tidak, tidak begitu! Kamu sangat cantik, apa kamu sudah mempunyai kekasih? tanya Mr Nakajima.

Elisa pun menggelengkan kepalanya.

"Apa kamu mau menjadi teman saya selama saya di Indonesia?" tanya pria paruh baya itu.

Elisa diam sejenak namun pria paruh baya itu langsung memeluk Elisa dari belakang.

"Saya harus bekerja Tuan, karena jika tidak bekerja saya tidak punya penghasilan untuk melanjutkan hidup saya" balas Elisa dengan nada selimut mungkin.

"Jangan khawatir soal uang saya akan memberikan uang yang banyak buat kamu asal kamu mau menemani malam-malam selama saya ada di sini" balas Mr Nakajima.

Pria paruh baya itu sangat berharap Elisa mengiyakan keinginannya.

Elisa lalu mengangguk lemah seakan ia berat untuk menjadi pemuas nafsu pria paruh baya itu.

"Saya mau tuan! Saya mau menjadi penghangat ranjang anda" ucap Elisa dengan malu-malu.

"Sungguh sayang?" Mr Nakajima memastikan.

"Iya, iya Tua! Saya serius" jawab Elisa.

Belum apa-apa Mister Nakajima sudah memberikan uang ratusan dolar yang ia simpan di dalam sebuah koper kepada Elisa.

"Ini untukmu sayang! Jangan panggil aku Tuan, panggil aku Dady sekarang. Aku jadi sugar baby mu dan Kau sugar baby" pinta Mr Nakajima.

"Terima kasih Dady, I love you" ucap Elisa sembari mengelus burung milik Mr Nakajima.

"Ouhhhhh baby, kau sudah memberikan lampu hijau padaku maka siap-siaplah kau akan aku serang" ucapnya dengan nafas yang memburu.

Malam ini Elisa dan Mr Nakajima bercinta sampai pria paruh baya itu tumbang dan tertidur pulas.

Elisa yang sudah ada janji dengan asisten pribadi Mister Nakajima langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sesudah selesai ia keluar lagi dan melihat pria paruh baya itu sudah tidur dengan sangat lelapnya. Elisa dengan berbaik hati menyelimuti tubuh pria itu lalu ia mengambil uang pemberian Mr Nakajima dan keluar dari kamar bernomor 139 kini Elisa akan mengetuk kamar nomor 140 untuk menemui asisten pribadi Mr Nakajima.

Elisa pun mengetuk pintu, itu tak lama Mr Fukuda membuka pintu. Pria itu juga sudah memakai bathobe, artinya ia sudah mandi dan bersiap-siap ingin tempur.

"Good night, Nona" sapa Mr Fukuda.

Ketika sedang melakukan meeting pria di hadapannya tampak diam tidak banyak bicara. Ia sesekali hanya tersenyum saat Mr Nakajima sedang mengobrol dengan Marcel namun sekarang pria di hadapannya itu akan mengajak Elisa bercinta.

"Good night, Mr" balas Elisa.

Dengan isyarat Mister fukuda Elisa masuk ...

1
Dede Maesaroh
hebat rahma
Risna Tanjung
lanjut thooorrr
Uci Vitri
semoga aja loe beneran punya niatan baik James jangan sampai nanti loe kesel dan kecewa terus menghina mass lalu rahma
Uci Vitri
waduhh Marcel ada saingan nich si James bahaya
Safitri Agus
William tanpa Fina hampa
Lembayung Senja: benar sekali.....😂😂😂
total 1 replies
Jemisius Baja
lanjut kak
Jemisius Baja: di tunggu kk
Lembayung Senja: siap.....😘
total 2 replies
Mr.VANO
lanjut thor
apiii
semangat up nya thor
Lembayung Senja: semangat 45.. Happy reading ya...😘
total 1 replies
Mr.VANO
semua urusan cepat selasai klu salah satu mau mengala..
Lembayung Senja: benar sekali....
total 1 replies
Safitri Agus
lanjut Thor
Safitri Agus
mampir disini,,judulnya Thor bikin travelotak🤭
Mr.VANO
menari,bagus,suka..lanjut ..😍😍
Mr.VANO
Q dah mampir di novel barumu thor..
Lembayung Senja: terimakasih....Happy reading ya....😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!