Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
beraksi
(visual lengkap karakterku🥳)
(visual tuan Sebastian dan nyonya Melinda)
(visual Nicolas Alvaro)
(visual Lucy Alvaro)
(visual Bella Moreira)
(visual Roy,teman sekaligus asisten Nicolas)
dan masih ada lagi karakter yang akan ku tampilkan nanti,di tunggu ya🤗.....
⏬
⏬
⏬
(Kembali ke cerita)
Setelah pembahasan selesai,Lucy pun kembali mengendarai mobil nya pulang,saat dalam perjalanan,ponsel Lucy kembali berbunyi notifikasi pesan....
"Siapa sih?" Lucy dengan wajah malas membuka pesan tersebut.
Lucy tersenyum smirk setelah melihat isi pesan tersebut,karna akhirnya ia mempunyai alasan untuk melampiaskan amarah nya untuk melakukan tugas sebagai pembunuh bayaran,dengan nilai uang yang sangat fantastis....
"Waktunya beraksi," Tatapan tajam Lucy mengecek sekitar nya,lalu membanting setir mobil dengan cepat menuju apartemen tersembunyi miliknya yang tidak di ketahui oleh siapa pun.
Setelah tiba di apartemen,Lucy mulai membaca pesan itu dan mencari letak lokasi si target,dan ternyata si target adalah pria cassanova yang suka nongkrong di club malam untuk mencicipi para gadis di sana....
"Cih! Pria menjijikan," desis Lucy menatap foto sang target yang sudah berhasil ia lacak.
Tak terasa hari sudah malam,Lucy pun mulai bersiap untuk melakukan aksinya,malam ini Lucy menyamar sebagai wanita malam dengan dandangan menor dan pakaian sexi,tak lupa Lucy pun memakai wig yang membuatnya terlihat berbeda dari penampilan biasa nya yang polos dan lugu,agar bisa mendekati sang target,dan Lucy pun langsung terjung titik lokasi....
"Cih! Ternyata itu dia," Lucy bergumam setelah mendapatkan sang target yang tenga minum bersama teman nya,dan di temani oleh beberapa wanita malam.
"Cantik,ini pesanan mu," goda bar tender sambil mengedipkan mata dengan nakal,membuat Lucy berdecak kesal.
"Cih! Ingin sekali ku cungkil bola mata nya itu."Batin Lucy.
"Terima kasih," ucap Lucy sambil terseyum mengoda,lalu meraih gelas minuman pesanan nya itu.
Tampa membuang waktu,Lucy langsung meminum minuman pesanan nya hingga kandas,lalu berjalan dengan gaya bak model menuju kerumunan orang-orang yang tenga berdansa di bawa gemerlap nya lampu disko,gerakan mengoda pun Lucy lakukan sambil menatap sang target,si target yang asal nya adalah playboy langsung tertarik saat melihat Lucy....
"Menarik," gumam si target bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Lucy yang tenga berdansa sendirian.
Dari jauh,Lucy yang melihat itu bebalik sambil tersenyum smirk,karna dia sudah berhasil memancing si target,lalu si target yang sudah termakan dengan godaan Lucy pun langsung medekati Lucy dan merangkul pinggan langsing Lucy dengan posesif....
"Malam cantik,sendirian saja?" bisik si target bertanya basa-basi dengan suara berat.
"Hah...i~iya tuan," jawab Lucy memasan wajah polos,dan senyum malu-malu.
"Mau keluar sebentar? Jangan khawatir soal uang,karna malam ini aku akan membayar mu dengan harga yang mahal,asalkan kamu bisa memuaskan ku," si target bicara sambil manarik rahan Lucy dengan jari telunjuk nya,membuat Lucy mendongak keatas dan menatap nya.
"Kebetulan aku sedang kesepian Tuan,jangan khawatir aku akan memuaskan mu lama ini," Lucy mengedipkan mata dengan nakal,lalu berbalik berjalan pergi meningalkan si target.
Si target yang sudah tak sabaran langsung mengukuti Lucy dari belakan,tampa tau kalau ajal nya akan tiba malam ini juga,Lucy terus berjalan melewati kerumunan menuju pintu belakan club malam itu sambil memantau cctv sekitarnya,serasa sudah aman Lucy pun menghentikan langka kaki nya tepat diambang pintu belakan club malam itu....
"Sayang kamu-"
Ucapan pria itu terhenti saat Lucy dengan cepat berbalik dan meraih lengan nya,lalu Lucy menancapkan sebuah jarum yang berasal dari cincin emas miliknya yang sudah ia campur dengan racun mematikan tepat di ketiak sang target,seketika pria itu pun tumbang tampa membuat suara....
Brukkkkk
"Selamat jalan pria menjijikan,dan berfoya-foya lah di alam baka sana," Bisik Lucy menatap dingin sejenak si target yang sudah tak bernyawa terbaring diatas lantai.
Lalu Lucy pun mengeluarkan ponsel dan megambil foto si target sebagai bukti kalau misi nya sudah selesai,dan dia pun pergi meningalkan tempat kejadian sambil memakai motor sport miliknya....
"Astaga,ini sudah larut malam," Lucy bergumam sambil menambah kecepatan motor miliknya menuju apartemen miliknya.
Lucy bergegas mandi dan ganti baju setelah tiba di apartemen,lalu ia kembali mengendarai mobil menuju mansion dengan kecepatan tinggi,dan tiba tepat jam 9 malam....
"Selamat malam Nyonya," sapa kepala pelayan yang sudah menungu sejak tadi.
"Malam juga bi,dimana suamiku?" tanya Lucy menatap sekitar mansion.
"Tu~ tuan sedang ada di dalam kamar nya Nyonya,mungkin sudah tertidur,karna tadi siang Tuan mengamuk hingga sore hari," jelas kepala pelayan membuat Lucy mengerutkan kening.
"Terima kasih Bi,aku akan mengeceknya," Lucy melangkah dengan cepat menaiki anak tangga menuju pintu kamar Nicolas,lalu meraih gagang pintu kamar milik Nicolas....
Ceklekkkkk
"Suamiku...kamu sudah tidur?" Lucy membuka pintu kamar,lalu menatap sekitar kamar Nicolas yang gelap.