NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Batas Usia

Cinta Diujung Batas Usia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sean Hayati

Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XV Melepas Insyira ke rumah Baru

Gak terasa masa cuti Insyira dan Gibran hampir habis,lusa mereka sudah melakukan aktifitas nya masing - masing.

Nadhira dan Lia pun paling semangat membantu kakak nya Insyira membereskan rumah barunya.

Apa lagi Yogi,menggunakan kesempatan ini untuk mendekatin Nadhira.Walaupun Nadhira sama sekali tidak pernah memberi kesempatan pada Yogi.

Hari ini adalah dimana hari Insyira masuk rumah barunya.Gibran sudah melengkapin semua perabotan di rumah yang akan mereka tempatin.

Mereka pun pagi - pagi sudah sampai ke rumah Insyira,karena mereka berniat makan siang dirumah Insyira.

Nadhira membantu bunda masak didapur.

Karena hari nya panas,bunda memasak yang segar,yaitu sayur asem,ayam goreng,tempe bacem,sambal blacan,tidak lupa dengan peyek udang.

Sementara Akhdan,Gibran dan ayah bagi tugas membersihkan rumah,agar setelah siap masak nanti mereka bisa makan siang dengan nyaman.

Nggak berapa lama Naufal pun sampai ke rumaj Insyira.

" Apakah aku kesiangan mas,tanya Naufal pad Gibran."

Gak Fal,santai aja semuanya kan sudah beres tinggal merapikan sedikit lagi,jawab Gibran.

Rumah nya enak ya mas,Mas pintar menatanya.

" Itu hasil dekorasi sysy,mas kemarin minta pendapat nya dan dia bikin ide ini,kata Gibran lagi."

 Apa lagi dihalaman belakang ini ada joglonya bisa buat santai.Di tambah ada kolam ikan kecil,yang mana kalau lelah pulang kerja bisa ngadem disini mas kata Naufal.

Iya mas memang beruntung dapatin Sysy,selain cantik dia serba bisa jawab Gibran.

Namanya masih pengantin baru,ya di puji terus Yogi menimpali percakapan Gibran dan Naufal.

" Kamu Gi,nyambar aja kayak bendin kata Gibran."

Kalau mas di jamin gak akan berubah,atu lekang di makan waktu perasaan mas untuk kakak mu sysy jawab Gibran pada Yogi.

" Yang benar,tanya Yogi pada Gibran."

" Benar lah,emang nya lo kata Gibran pada Yogi."

Naufal yang melihat perdebatan antara Yogi dan Gibran hanya senyum aja.

Kamu kok senyum aja Fal,tanya Gibran pada Naufal.

" Jadi aku harus apa mas,ikutan Yogi gak percaya sam mas."

Cuma dalam hati aku berdoa buat mas Gibran Insha Allah rumah tangga nya dengan kak Insyra selalu langgeng sampai tua kata Naufal.

"Aamiin jawab Insyra tiba - tiba."

Makasi doanya ya Fal,kakak doain juga kamu berhasil dapatin hati Nadhira ya Fal kata Insyira.

Insyira tidak kalau Yogi sepupunya Gibran juga naksir adiknya Nadhira.

Akhdan nya mana kak,dari tadi kok gak nampak tanya Naufal pada Insyira.

"Bang Naufal cari bang Akhdan atau kak Nadhira,ejek Lia."

Bohong ya,kalau abang gak mau tahu dimana Nadhira kata Naufal.

Tapi abang juga ada perlu sama Akhdan jawab Naufal.

Kalau Bang Akhdan ada di halaman belakang dengan ayah,kalau kak Nadhira jadi upik abu bantuin bunda masak kata Lia.

Ya sudah abang ke belakang aja jumpai Akhdan dan ayah.Kamu gak ikut Gi,ajak Naufal pada Yogi.

" Aku ikut kamu aja Fal,kata Yogi."

Ngapain aku disini ngelihat kemesraan pengantin baru ini kata Yogi.

Kamu itu ya Gi,ngapain kamu kesini kalau gak senang lihat mas mesra dengan istri mas.

Senang kamu lihat mas berantam sama istri mas.

" Ya gak lah,mas kata Yogi."

Cuma aku baper aja lihat kemesraan kalian,jado pengin nyusul kata Yogi.

Selesaikan dulu sekolah mu kata Gibran.

" Ok mas,kata yogi."

Yuk kita kebelakang jumpai Akhdan dan ayah kata Yogi pada Naufal.

Jam 11 pun masakan bunda dan Nadhira siap,dengan masih memakai apron nya Nadhira mendatangin kakaknya Insyira.

" Kak,kita makan dimana ini,mau di meja makan atau di halaman belakang tanya Nadhira pada Insyira."

Kayaknya enak dihalaman belakang lah Nad,kata Insyira lebih adem.

Ya sudah biar aku angkat ya kak,kata Nadhira pada Insyira.

Jangan kamu yang angkat,ajak aja Akhdan dan Naufal kata Insyira .

Mereka di mana kak,tanya Nadhira.

Dibelakang semua,sama ayah.

Ya sudah biar Nadhira minta tolong sama mereka.

Bang Akhdan,panggil Nadhira.

Ada apa bawel,gak lihat abang lagi ngapain kata Akhdan.

Idih lagi main catur,aku minta tolong angkatin yang didapur biar kita makan siang.

Emang nya semua di dapur mau diangkat Nad,goda ayah pada Nadira.

" Iya yah,biar cepat,main caturnya nanti aja diterusin selesai makan siang."

Kakak ku yang cantik dan lemot apa ia,semua yang di dapur muat di taruk di sini.

Muat Lia,joglo ini kan lebar Jawab Nadhira.

Kompor gas juga mau taruk disini,tanya Lia.

Buat apa kompor gas,untuk manggang kamu kata Nadhira.

Tapi tadi kakak bilang,suruh ambil barang.

Maksud kakak yang dimasak lia,bukan semua perabotan yang di dapur di bawa kesini,masak harus detail kakak ngomongnya.

Sudah,jangan berantam kata ayah.

Akhdan,Naufal bantu Nadhira untuk mengangkat masakan di dapur,biar kita makan.

Naufal pun mengikutin Nadhira duluan.

" Yang mana Nad,biar abang bantu kata Naufal."

Ini bang,piring untuk makan dan semua kita angkat semua.

Yogi pun gak mau kalah dengan Naufal untuk membantu makanan.

Yang mana Nad,biar aku bantu kata Yogi.

Karena kerja sama yang baik,masakan yang dimasak bunda dan Nadhira selesai juga diangkat Naufal dan Yogi.

Mereka pun makan bersama sambil bercerita.

Selesai makan ayah pun kembali menasihati Insyira dan Gibran.

"Gibran ayah serahkan Insyira,padamu."

Insyira sudah jadi tanggung jawab mu sepenuhnya.

Bimbing lah dia,tegur dia apa bila salah.

Satu permintaan Ayah seandainya kamu sudah tidak mencintai Insyira lagi,pulangkan dia dengan baik kepada ayah.

Mata ayah berkaca,menahan tangisnya.

Pak Mukhlisul memang sangat menyayangin ke tiga putrinya.

Dan buat kamu Insyira ,patuh lah pada suamimu.

Karena sekarang Gibran yang bertanggung jawab atas dirimu,kata Ayah sambil menahan tangisnya.

Insyira yang melihat ayah nya menangis lari kepelukan ayah.

"Ayah jangan menangis,Insyira jadi sedih."

Ini tangis bahagia nak,ayah bangga kamu bisa menjaga dirimu sampai kamu menemukan Imam mu,Insha Allah pernikahan kalian langgeng sampai maut yang memisahkan.

Buat putri ayah Nadhira dan Insyira,contoh kakakmu yang bisa menjaga dirinya sampai dia menikah.

Nadhira dan Lia pun ikut memeluk ayahnya.

" Nadhira janji,Insha Allah akan menjaga amanah ayah kata Nadhira."

" Lia juga ayah,kata Lia."

"Ayah percaya pada putri - putri ayah Kata Pak Mukhlisul."

"Yah,kata Gibran."

Di depan ayah,dan saudara - saudara Insyira,Gibran berjanji tidak akan menyakitin Insyira dan akan selalu mencintai nya Yah.

" Aamiin kata ayah."

Hai,kenapa semuanya bersedih kata Akhdan.

Kita kesini kan mau mengantar kak Insyira kerumah barunya,kenapa semuanya sedih kata Akhdan.

" Ayah juga gak adil,masak putrinya aja yang dipeluk,apa kau bukan putra ayah kata Akhdan pura - pura merajuk.

" Akhdan,panggil bunda."

Jangan berkata seperti itu,sini biar bunda aja yang peluk kamu.

Seperti anak tk yang merajuk,Akhdan pun memeluk bundanya.7a

" Dasar anak mami,kata Lia."

Biar dari pada kamu ,anak gak jelas Akhdan menggoda adiknya.

" Bunda ihat ,bang Akhdan jahat kata Lia."

Akhdan kamu gak boleh gitu kata bunda."

" Maaf bun,kata Akhdan,."

Seloroh nya jangan keterlaluan kata bunda.

Gibran,maafin adik - adikmu ya kata Bunda.

Maaf intuk apa bun tanya Gibran.

Mereka buat ribut di rumah kalian kata bunda.

" Bunda jangan begitu,jawab Gibran."

Adiknya Insyira kan juga adik - adikku.

Terlepas dari aku suami sysy,atau menantu bunda,mau kah bunda menerima aku sebagai anak bunda tanya Gibran.

Bunda pun menagis bahagia,tentu Gibran sekarang kamu adalah putraku kata Bunda.

" Makasih bunda,kata Gibran sambim memeluk bunda."

Aduh,bertambah lagi saingan ku kata Akhdan,kemarin Naufal,sekarang mas Gibran.

Yogi apa kamu gak mau juga jadi anaknya bunda tanya Akhdan.

" Kalau bunda mau,kenapa tidak jawab Yogi."

Akhirnya mereka pun tertawa,Ayah dan binda merasa lega,karena Gibran menantunya sangat mencintai Insyira.

Dan Gibran mau menerima keluarga Insyira,dengan segala kekurangannya.

Ayah pun membisikkan pada bunda,alhamdulilah bun tanggung jawabku pada Insyra sudah selesai,dia mendapatkan suamiyang menyayanginnya.

Tinggal Nadhira dan Lia,Insha Allah mereka juga seperti Insyira kakaknya kata Pak Mukhlisul.

" Amiin jawab bunda."

.

1
Mikey
ditunggu kelanjutannya kaka/Rose//Rose//Rose/
Amelia
aku lanjut nanti yah Mba.... semangat 👍👍👍
sean hayati: ok mbak amel
total 1 replies
Amelia
wow Jack pot....
Amelia
duh deg deg ser...
Amelia
🤭🤭🤭🤭
Amelia
semangat mba nanti aku lanjut baca yah...👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama " mba.... semangat terus mba 👍👍👍❤️❤️❤️
sean hayati: dan sekali lagi makasi atas dukungannya
total 3 replies
Choi Jaeyi
semangat thor, udah mampir nih
sean hayati: Makasi ya,sudah sudi mampir
sean hayati: Makasi,sudah sudi mampir
total 2 replies
Amelia
ayo semangat Naufal...
go go
Sri Sunarti
semangat..semangat.💪💪💪💪
sean hayati: makasi atas likenya mbak Sri Sunarti.
sean hayati: Terima kasih mbak,mohon dukungannya
total 2 replies
Amelia
lumayan gratis...😅😅😅
Amelia
bagus mbak....👍👍👍❤️❤️
Amelia: semangat terus 👍👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama" tinggal cari dukungan sesama author... baca karya nya dan minta dukungan nya biar bisa dapat bab terbaik biar dapat cuan ..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!