maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Pada malam hari di sebuah restoran mewah terlihat Zain duduk di salah satu kursi yang ada di sana yang juga di temani oleh darma teman baik nya, dan Maher semenjak masih SMP dulu untuk menemui Alan asisten pribadi Maher yang kini bekerja sama dengan mereka untuk membuat Maher mau kembali menikah agar memiliki penerus nya, suatu saat nanti.
" bagaimana dengan perkembangan nya, Alan. "
Zain bertanya pada Alan asisten pribadi Maher dengan suara nya, yang begitu tenang sedang darma hanya duduk diam saja di sana memperhatikan mereka berdua.
" cukup baik pak Zain rencana anda untuk mengacak-acak ruangan ku bisa di katakan berhasil pak Zain karna pak Maher sama sekali tidak menolak nona Syifa untuk bekerja di dalam ruangan nya, pak walaupun awalnya beliau sempat sedikit keberatan tapi sesuai dengan apa yang anda katakan pak dia tidak lagi menolak nya, setelah saya sedikit memainkan kata pak. "
" sudah aku katakan bukan atasan mu itu terlalu baik jadi orang makanya di bodohi terus oleh wanita ular' itu. "
Alan terdiam saat mendengar Zain menyebut nama wanita ular' karna dia tau siapa yang di maksud oleh Zain teman dari Maher atasan nya, tersebut yang mengatakan nya, pada kejadian tadi siang di kantor Maher tempat nya, bekerja.
" ada sedikit masalah pak Zain saya lupa memberi tau kan nya, pada anda tadi siang pak karna saya berpikir sudah bisa mengatasi nya, pak tapi saya tidak yakin dengan yang akan datang pak. "
" ada apa. "
Zain dan darma bertanya dengan serentak pada Alan asisten pribadi Maher.
" tadi siang mantan istri pak Maher datang ke kantor untuk menemui pak Maher dia terlihat begitu terkejut saat melihat nona Syifa' ada di sana pak. "
Zain dan darma saling pandang saat mendengar apa yang sedang di ceritakan oleh Alan asisten pribadi Maher saat ini.
" siap kan rencana B darma karna wanita itu sudah melihat Syifa aku yakin saat ini dia pasti sedang merencanakan sesuatu untuk menyakiti Syifa darma seperti yang pernah dia lakukan dulu kepada ibu kandung Syifa darma. "
" apa ini akan berhasil Zain aku takut kita akan gagal lagi Zain karna wanita ular' itu terlalu cepat melihat Syifa' bagaimana kalau Maher tidak memiliki perasaan apa-apa pada gadis tersebut Zain ini terlalu cepat menurut ku. "
Darma bertanya pada Zain tentang kekhawatiran nya, tentang perasaan Maher teman mereka yang baru melihat Syifa tidak lebih dari dua kali.
" kita tidak akan tau hasil nya, jika tidak mencoba nya, darma' mau tidak mau kita harus mencoba nya, walaupun harus menggunakan sedikit trik jahat seperti yang pernah aku katakan pada mu dan juga Julia pada saat di rumah sakit darma. "
" kamu yakin Zain' mungkin ini akan menyakiti Syifa dan Maher di kemudian hari Zain. "
Darma kembali bertanya pada Zain dengan serius.
" percayalah pada ku darma suatu saat Maher akan berterimakasih pada kita berdua saat dia merasa nikmat nya, gadis muda darma. "
Zain bicara pada darma sambil terkekeh karna mengingat dirinya sendiri yang sedang bermasalah dengan istri nya, karna ketahuan berselingkuh dengan anak remaja yang selalu di lakukan nya.
Darma yang terlihat Zain teman nya, yang sedang terkekeh menghembuskan nafas nya, kasar karna merasa kesal pada Zain yang masih saja bisa bercanda di saat situasi sedang genting saat ini.
" lalu dimana pria tua itu sekarang Alan. "
Darma bertanya pada Alan asisten pribadi Maher yang terlihat diam saja saat melihat dirinya berbicara bersama Zain teman nya.
" tadi saya tidak sengaja melihat pak Maher pergi mengantarkan nona Syifa pulang pak darma pada saat saya akan pergi menuju ke ruangan pak Maher namun saya langsung mengurungkan nya, dengan kembali masuk ke dalam ruangan saya dengan cepat pak. "
" kau lihat darma apa yang aku katakan benar bukan' ikan mulai memakan umpan nya, darma.. Kali ini Maher tidak akan pernah bisa menolak gadis yang kita siap kan untuk nya, sebagai pengganti Lusiana darma. "
