NovelToon NovelToon
Aku Mencintainya Lebih Dulu

Aku Mencintainya Lebih Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: muliyana setia reza

Laura dan Morgan telah menjalin hubungan sejak mereka duduk dibangku SMA. Bahkan, Morgan berjanji ketika dewasa kelak dirinya akan menikahi Laura. Namun nasib berkata lain, tiba-tiba saja Morgan dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain.

Bagaimana nasib Laura kedepannya? Yuk simak kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laura Akhirnya Pulang Ke Rumah

Berita kematian Ibu Ani cukup viral dan sedang dibahas di berbagai platform sosial media. Laura yang kebetulan sedang membaca berita terkini, terkejut ketika membaca berita perihal kematian seorang Ibu bernama Ani Suwarni yang nama sama dengan nama Ibu tirinya.

“Apa hanya kebetulan saja?” gumam Laura sambil terus membaca berita tersebut lebih detail.

Mulut Laura menganga lebar, ia tak percaya jika Ibu tirinya telah meninggal dunia dan kematian Ibu Ani murni bunuh diri dengan meminum racun tikus.

Laura menutup laptop milik Zoey dan tanpa pikir panjang, gadis cantik itu memutuskan untuk pulang ke toko buku dan meminta izin untuk libur selama beberapa hari ke depan karena ia harus pulang ke rumahnya.

“Laura, kamu kenapa? Kenapa tiba-tiba kamu menangis begini?” tanya Zoey khawatir.

“Zoey, aku pulang dulu ya. Lain kali kita belajar bersama,” ujar Laura.

“Baiklah, kamu hati-hati ya Laura.”

Laura berlari menuju pangkalan ojek karena ia harus cepat sampai menemui Pak Saiful.

Sesampainya di toko buku, Laura langsung menemui Pak Saiful di ruangannya dan menceritakan alasan mengapa ia harus pulang.

Pak Saiful turut berdukacita atas kematian dari ibu tiri Laura dan berniat mengantarkan Laura pulang ke rumahnya. Namun, Laura menolak niat baik Pak Saiful karena tidak ingin terus-menerus merepotkan atasannya itu.

***

Kepulangan Laura rupanya disambut hangat oleh para tetangga yang kala itu sedang melakukan do'a bersama dirumah peninggalan orang tua Laura. Mereka sama sekali tidak menyalahkan ataupun mempertanyakan alasan mengapa Laura pergi dari rumah itu, mereka justru memeluk Laura dan memberi semangat kepada Laura.

Laura memang tak menyukai Ibu Ani, namun kematian Ibu Ani cukup membuat Laura terpukul. Laura hanya ingin Ibu Ani menyadari kesalahannya dan bukannya melakukan hal yang sepatutnya tidak dilakukan oleh Ibu Ani.

“Kamu apa kabar, Laura?” tanya Bu RT yang masih memeluk Laura.

“Laura Alhamdulillah baik, Bu. Kenapa Ibu Ani bisa sampai bunuh diri?” tanya Laura yang terus berderai air mata.

Ibu RT menceritakan secara perlahan mengenai Ibu Ani yang ternyata memiliki hutang yang bisa dikatakan cukup banyak.

Laura tidak habis pikir dengan Ibu Ani yang berani berhutang di rentenir padahal baru beberapa bulan Laura tidak tinggal bersama.

Tak berselang lama, Do'a bersama pun selesai. Satu-persatu warga pulang ke rumah masing-masing, menyisakan Laura, Bu RT dan Pak RT.

“Laura, kamu tidur di rumah Ibu saja ya, bagaimana?” tanya Bu RT mengajak Laura untuk menginap dirumahnya.

“Iya Laura, sebaiknya kamu tidur dirumah kami saja. Kalaupun kamu ingin tidur disini, lebih baik besok saja. Rumah ini belum sepenuhnya dibersihkan,” sahut Pak RT.

Setelah berpikir cukup lama, Laura akhirnya menyetujui ajakan Pak RT dan Bu RT untuk menginap dirumah mereka.

“Laura, malam ini kamu tidur di kamar Gendis ya. Kebetulan Gendis malam ini tidak pulang karena tidur dirumah temannya kuliahnya,” ujar Bu RT.

Gendis sendiri anak bungsu Pak RT dan Bu RT yang usianya tidak beda jauh dari Laura. Hanya terpaut 1 tahun lebih tua dari Laura.

Laura mengucapkan terima kasih atas kebaikan Pak RT dan Bu RT yang telah memberikan tumpangannya untuk menginap.

“Kamu pasti belum makan, ayo kita makan bersama.”

Bu RT merasa sangat kasihan dengan Laura yang sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Laura sebenarnya masih punya seorang bibi yaitu, Ibu kandung Rani. Namun, sejak Laura pergi dari rumah itu keluarga Rani jarang sekali berkunjung. Bahkan, saat kematian Ibu Ani pun mereka sama sekali tidak menampakan diri.

“Makan yang banyak ya Laura, anggap saja seperti rumah sendiri. Kamu tidak perlu sungkan sama kami. Maaf ya Laura, sebagai tetangga kami kurang perhatian sama kamu,” ucap Bu RT.

Laura tak banyak bicara, gadis cantik itu hanya mengucapkan terima kasih karena telah baik padanya.

Keesokan pagi.

Kebetulan hari itu adalah hari libur dan Laura memutuskan memberanikan diri membersihkan rumah yang sudah beberapa bulan tidak ia tinggali.

Laura bahkan, memberanikan diri membereskan kamar Ibu tirinya dan membuang semua yang berkaitan dengan Ibu tirinya untuk bisa menghilangkan rasa trauma yang masih ada dihatinya.

“Laura? Kamu kapan pulang?” tanya salah satu tetangga Laura yang juga teman sekolah Laura waktu SD.

“Kemarin,” jawab Laura singkat yang saat itu sedang menyapu lantai.

“Aku turut berdukacita ya Laura atas kematian Ibu Ani.”

“Terima kasih ya mut,” balas Laura.

Muthia pun pamit karena masih ada urusan, sementara Laura kembali melanjutkan aktivitasnya menyapu lantai.

“Rumah ini tidak mungkin aku biarkan kosong begitu saja. Apakah aku harus kembali tinggal disini lagi?” Laura bertanya-tanya karena bingung harus bagaimana.

Setelah dipikir-pikir cukup matang, Laura pun memutuskan untuk tinggal di rumah itu dan tetap bekerja di toko buku nusantara. Meskipun, jarak yang akan Laura tempuh lebih jauh lagi.

Kini, yang Laura butuhkan adalah kendaraan pribadi alias motor. Karena akses menuju jalan raya cukup jauh jika berjalan kaki, sementara jika Laura memesan jasa online tiap harinya ia harus mengeluarkan uang lebih hanya untuk membayar ongkos.

“Akhirnya sudah selesai juga,” ucap Laura seraya mengatur napasnya yang terengah-engah akibat kelelahan setelah seharian penuh membereskan rumah.

Melihat suasana rumah yang menurut Laura kurang terang, Laura berinisiatif mengganti cat tembok rumahnya dengan warna putih dan memindahkan beberapa barang berukuran besar ke tempat lain agar suasana rumah menjadi adem.

Laura bangkit dari duduknya dan mengambil uang disaku celananya. Kemudian, ia pergi ke toko bangunan yang letaknya tidak terlalu jauh dengan berjalan kaki.

Setelah membeli cat tembok berwarna putih, Laura bergegas pulang untuk memburu waktu mengecat tembok rumah.

Laura sebisa mungkin melakukannya seorang diri, tanpa ada niatan memanggil tukang cat karena yang pasti ia harus pintar berhemat untuk bisa bertahan hidup.

Gadis cantik itu sadar benar, kalau bukan dari sekarang ia menghemat maka entah sampai kapan ia bisa mengumpulkan uang.

“Laura, kamu sedang ngapain?” tanya Bu RT yang melihat Laura sedang mengecat tembok.

Laura terkejut karena Bu RT tiba-tiba saja muncul saat dirinya tengah mengecat tembok.

“Ini Bu, Laura sedang mengecat tembok agar suasana rumah bisa lebih terang,” jawab Laura.

“Kenapa tidak panggil saja Pak Yadi?” tanya Bu RT.

Bu RT mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Pak Yadi yang kebetulan adalah tukang bangunan.

“Pak Yadi hari ini seperti libur. Bisa minta tolong untuk datang ke rumah Laura sekarang?”

Tak berselang lama, Pak Yadi datang atas panggilan Bu RT.

“Tolong cat tembok ya Pak, soal bayaran biar saya bayar 2 kali lipat,” ujar Bu RT.

1
Yuni Ngsih
waduh Thor kok dipotong lg ....sedih aku ....trskan atuh Thor sayang ...👍👍👍🙏🏻🙏🏻🙏🏻
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Sudah up ya Kk sayang..
total 1 replies
Yuni Ngsih
iiiih kok dipotong lg asyik nih Thor ....trskan Thor ceritranya ...👌👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
Aduuuh Thor lg Asyik baca hrs comen ,cepet sambung Thor ...
Anonymous
Updet dong
Agustin Indah Setiyaningsih
jijik ya sama kelakuan mu Rani..sdh tahu ndk cinta,masih ajj nemplok kaya parasit.
Levita Sari
lanjuttt kk😁
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Siap Kk 😍
total 1 replies
Bai ye
tokoh inspiratif untuk para wanita. Laura hebat bisa ngadepin semuanya dg jiwa raga yg super cool
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!