Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
"Tolong kunci pintunya, jika Bunda masuk kamu akan ketahuan." Ucap Nesya dia tak bertanya sang pria kenapa berada di kamarnya kapan dia datang dan lewat dari mana. Yang di khawatirkan jika ketahuan oleh ke dua orang tuanya bisa panjang urusanya.
Nando mengangguk turun dari ranjang sempit sang wanita mendekati pintu lalu menguncinya. Kemudian dia kembali lagi ke sisi sang wanita menatapnya dalam.
"Kamu tidak bertanya aku bisa ada di sini?"
Nesya menggelengkan kepalanya "kamu punya seribu cara, untuk bisa masuk ke sini. Kamu sunguh sunguh berniat menjadikan ku istrimu?"
Nando mengulum senyum, sang wanita tidak marah"Ya, jika aku hanya membohongimu. Aku tidak akan senekat ini terlebih lagi. Banyak wanita di luaran sana yang mengejar ku, bahkan dengan suka rela naik ke ranjangku.Tapi yang ku tuju hanya lah kamu."
"Jadi maksudmu aku lah wanita yang paling beruntung, karena kamu yang mengejarku begitu."
Nando tak menjawab perkatan sang wanita dia memilih melingkarkan tanganya perut sang wanita.
Kemudian wajahnya dia duselkan ke leher jenjang sang wanita mencari kenyamanan di sana" lanjutkan tidurmu sayang, masih ada waktu beberapa menit lagi. Nanti lanjut di kantor saja, cari alasan yang masuk akal. Bawa saja obat kamu biar mereka semua percaya jika kamu tidak sedang baik baik saja."
"Em,, baik lah."Nesya mulai memejamkan matanya, dia sangat mengantuk jadi dengan cepat terkelap lagi.
...----------------...
Di perusahan SAW. Grup
Di bagian staf mereka semua mengembangkan senyum senang.
Karena kerja kerasnya mendapatkan bonus dan juga liburan gartis ke pantai.
Ada 40 karyawan di bagian penjualan yang mendapatkan tiket liburan.
Begitu pun dengan Nesya dan Sandra yang termasuk di dalamnya.
Dan Mereka akan berangakat siang ini, lebih tepatnya pada wantu jam makan siang.
Benar benar sangat mendadak
"Bu, Sinta ini terlalu mendadak, aku bahkan belum siap siap." ujar salah satu ketua tim kelompok saat Bu Sinta keluar dari ruangnya
"Ya benar bu," timpal yang lainya ikut mendukung.
"Presedir mengatakan kalian boleh pulang pukul 11.00, 1 jam cukup untuk kalian bersiap. Jika tidak akan tertinggal bus."
"Mana cukup, hanya 1 Jam."
"Jangan banyak alasan, kalian semua kan punya kendaraan Satu jam menurutku cukup." ujar Bu sinta tak ingin di bantah beliau kembali ke ruanganya, Melanjutkan pekerjaanya.
Dalam hati Nesya menggerutu kesal, dia ingin tidur. Tapi tak ada waktu sedetik pun karena ini jam kerja, dan dia tidak bisa membuat alasan, berulang kali Nesya menguap.
" Hey, Nes kamu nampak kuyu sekali. Lagi gak enak badan atau yang lain."Tanya satu Timnya yang bernama Tomi.
"sedikit Tom, tapi Is oke." Jawab Nesya sambil bekerja. Nesya sudah tidak tahan dia berdiri menuju pantri membuat kopi.
Kopi sudah di buat kembali ke meja kerja kemudian meletakan di atas meja. Dan memutuskan ke toilet mungkin saja setelah membasuh wajahnya lagi rasa ngantuk yang menyerang bisa berkurang banyak.
...----------------...
Sandra yang sedang menonton televisi mendapatkan notifikasi pesan grup dari perusahan dia nampak sangat senang. Baru satu bulan kerja di perusahan itu sudah bisa cuci mata dengan mengunjungi pantai. Ini adalah impiannya bisa jalan jalan ke pantai.
Sandra bersorak ria sampai sampai sang Bunda ( Bu Ida ) terkejut karena putrinya berteriak.
"Ada apa si ra....."Triak Bu Ida berkecak pinggang melihat tingakah laku sang puti yang sedang loncat kesana kemari layaknya anak kecil berusia 5 tahun.
"Bub ,bun ." Sandra mendekati Bundanya lalu dia memegang punggung tangan bundanya dengan tatapan gemira.
"Aku mendapatkan tiket gratis pergi ke pantai." ujarnya sumringah
"kirain ada apa,"Ujar Sang Bunda nampak biasa aja.
Sandra melepaskan pungung tangan bundanya, dia nampak sebel.
"Huh Bunda ini, gak bisa apa melihat anaknya seneng." Crocos Sandra kembali duduk di depan televisi lanjut menonton kartun kesukaanya ( Spongebob )
...----------------...
San aku tidak fokus bekerja ngatuk sekali
Sandra membalas pesan Nesya
Ada kopi yang menemanimu
Nesya membalas pesan Sandra
Aku sudah membuatnya, tolong kemaskan pakaian untuk ku ya San. Aku mohon.
Sandra membalas pesan Nesya
ya, jangan khawatir . Ada lagi yang kamu inginkan?
Nesya membalas pesan Sandra
Itu saja, terima kasih 😘😘
Sehat sehat untuk kalian 😊😊😊
Selamat membaca, jangan lupa dukunganya. Dukungan kalian sangat berati untuk author
