Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.
Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemani pulang
Arjuna begitu semangat melihat Yumi yang sedang fokus bermain badminton di lapangan Sekolah mereka, matanya tak henti menatap takjub pada wanita yang sudah beberapa waktu ini mengisi ruang di hatinya menjadikan hari-harinya makin indah saja karena memiliki penghuni cantik di dalamnya
"gimana ya caranya deketin Yumi " gumam Arjuna mulai mencari cara menaklukan hati Yumi agar mau menjalin kekasih dengannya
saking fokusnya memandangi Yumi, Arjuna sampai tak ingat kalau hari sudah makin sore saja dan ia merasa cukup lapar sebab hanya makan siang sedikit saja tadi " sial banget, kenapa juga lapar nya gak bisa di kondisikan " gerutu Arjuna merutuki perutnya yang berbunyi cukup nyaring
"kakak lapar " tiba-tiba saja terdengar suara Yumi mengejutkan Arjuna yang masih mengusap perutnya yang terasa lapar
mendengar suara Yumi, Arjuna memejamkan matanya "kenapa bisa ketahuan sih " gerutu Arjuna merasa begitu malu dengan kelakuan perutnya yang tidak bisa di ajak kompromi
Arjuna mendongak dengan cengengesan di depan Yumi "iya Yumi, maklum lah tadi siang kan kita emang makan sedikit " ucap Arjuna yang memang makan siang bersama Yumi tadi
heran saja dengan kelakuan Arjuna yang tidak segera pulang jika memang tadi hanya makan siang sedikit "kenapa kakak belum pulang, kelas tiga kan sudah pulang dari tadi" Yumi duduk di sebelah Arjuna dan mengusap dahinya yang berkeringat membuat Arjuna yang duduk di sebelahnya makin berdebar saja karena ada wanita pujaannya
mati-matian Arjuna menahan debaran jantungnya agar tidak terlalu kentara terlihat "tadi mau pulang sih, tapi tadi rasanya ngantuk sekali makanya kakak milih duduk dulu sambil lihat kamu main, eh gak tahunya keterusan " dengan santai Arjuna menjawab pertanyaan Yumi membuat Arjuna bisa bernafas dengan lega karena bisa mencari alasan dengan cepat
"ya sudah gih pulang sana, sudah jam 4 loh kak, nanti perut kakak makin keroncongan" titah Yumi yang juga mulai bersikap untuk pulang ke rumah
"kayanya kakak gak kuat deh nunggu sampai pulang, temenin kakak makan yuk " pinta Arjuna dengan wajahnya yang memelas
Yumi mengerutkan keningnya " makan di mana, gak mau ah kalau jauh-jauh" tanya Yumi
"yang dekat sini saja, kita cari yang buka sekalian kakak antar kamu pulang" balas Arjuna
"tapi kak" Yumi nampak mengingat pesan Abi nya untuk tidak berboncengan motor dengan pria
Arjuna bisa melihat kegelisahan di mata Yumi "kalau nanti kakak bawa mobil, kira-kira kamu mau enggak di antar kakak pulang, kan kita gak terlalu menempel duduknya" tanya Arjuna penuh harap jika Yumi mau di antarkan pulang olehnya
Yumi nampak memikirkan ucapan Arjuna " karena kita gak terlalu menempel kayanya gak masalah deh kak, kata Abi kan gak boleh karena kalau naik motor pasti nempel badan kita " ucap Yumi yang mana langsung membuat Arjuna bersorak girang dalam hatinya
"ya sudah kamu nanti pulang sendiri saja tapi temenin kakak makan dekat sini kna kamu yang lebih paham daerah sini, nanti kamu jalan kaki dan kakak ikutin di belakang pakai motor " pinta Arjuna lagi
"ya sudah deh, Yumi temani kakak makan dekat sini" putus Yumi menerima ajakan Arjuna karena tak tega melihat Arjuna yang sudah kelaparan
toh mereka sudah kenal baik pula jadi rasanya tidak masalah menerima ajakan Arjuna lagi pula kasihan juga Arjuna kalau pulang dengan menahan lapar karena tadi terlalu asik menontonnya bermain badminton
***
Kedai Soto betawi jadi pilihan Yumi dan Arjuna untuk santapan sore mereka, santapan yang tidak terlalu berat karena tidak memakai lontong
makan ini jadi pilihan Yumi sebab Yumi tidak ingin sampai ia kekenyangan dan menolak masakan ibunya yang sudah susah payah menyiapkan santapan untuknya makan malam bersama sang ayah
"kamu itu sayang banget sama kedua orang tua kamu ya Yumi " tanya Arjuna tiba-tiba
"gak perlu di tanya kali kak, tentu aku sayang sama mereka, bagiku mereka adalah orang tua yang terbaik " balas Yumi dengan bangga akan orang tuanya yang begitu ia sayangi
Arjuna menatap sendu Yumi yang begitu membanggakan kedua orang tuanya "aku bisa lihat sih kalau mereka sangat menyayangi kamu" ucap Arjuna setuju akan pendapat Yumi bahwa kedua orang tua Yumi sangat menyayangi Yumi
"tentu dong, setiap orang tua kan sayang pada anaknya, emangnya kedua orang tua kakak tidak sayang sama kakak" balas Yumi yang mana membuat raut wajah Arjuna makin mendung seketika
Yumi bisa menangkap raut wajah yang kurang nyaman dari Arjuna "kakak kenapa, ada yang salah ya sama pertanyaan Yumi " tanya Yumi yang takut menyinggung perasaan Arjuna tanpa ia tahu apa itu
Arjuna tersenyum tipis di depan Yumi berusaha menutupi kesedihan di dalam hatinya " aku tidak terlalu tahu apakah mereka menyayangiku atau tidak karena semenjak orang tua kakak bercerai, ayah kakak tidak pernah menemui kakak sedangkan mama terlalu sibuk bekerja, katanya sih untuk masa depanku" balas Arjuna dengan senyum tipisnya
Yumi tahu bahwa senyuman Arjuna ada senyuman palsu untuk menahan kesedihan yang Arjuna rasakan "maaf ya kak" Yumi jadi merasa bersalah karena mengungkit luka lama Arjuna
"kamu jangan minta maaf kan kamu gak salah, nasibku saja yang kurang baik karena lahir di keluarga broken, namun walaupun kakak merasa tidak di sayangi, kakak tetap menyayangi mama kakak karena hanyalah kakak yang mama miliki" ucap Arjuna
"sudah ah jangan bahas yang sedih-sedih, lebih baik kita cepat makan karena aku harus segera pulang kak takut di cari Uma" ucap Yumi
"baiklah" Arjuna pun dengan cepat menghabiskan makanannya agar tak menunda kepulangan Yumi karena ini sudah sore
Setelah acara makan mereka selesai Arjuna memutuskan menitipkan motornya terlebih dahulu dan akan menemani Yumi pulang sambil berjalan kaki
"kakak malah ngapain nemenin Yumi pulang, Yumi loh bisa pulang sendiri, ini loh tinggal tiga blok lagi sampai" heran Yumi akan Arjuna yang malah imut berjalan kaki dengannya
"mau mastiin kami pulang dengan selamat aja, lagian itung-itung buat cerna makanan tadi kalau jalan untuk antar kamu pulang" balas Arjuna
" oh ya Yumi, kamu liburan sekolah nanti mau kemana " tanya Arjuna
"gak tahu juga, tergantung Abi ke mana biasanya sih liburan gak jauh dari rumah" balas Yumi
"boleh gak sih Yumi kalau kakak kapan-kapan ajak kamu main" tanya Arjuna
"main kemana" tanya Yumi
"ke mana gitu, pengen aja di temenin main sama kamu sebelum kakak lulus sekolah dan jarang ketemu kamu" balas Arjuna
"gimana ya kak" Yumi nampak ragu menerima ajakan Arjuna "nanti deh aku pikirin" Yumi tak enak menolak tapi tapi tak bisa mengiyakan begitu saja
