NovelToon NovelToon
CEO DINGIN PILIHAN PAPA

CEO DINGIN PILIHAN PAPA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aida Fahmi

Ilea Tirta Mahesa atau sering di sebut ilea ia terpaksa menerima perjodohan dengan lelaki pilihan papanya,dia di jodohkan oleh seorang CEO anak dari keluarga Addison. Perjodohan tersebut dilakukan karena keluarga Mahesa dan Addison ingin mempererat persaudaraan dan menjalin hubungan keluarga yang baik.
Liam James Addison anak pemilik perusahaan keluarga Addison adalah lelaki yang akan dijodohkan oleh ilea. Dia memiliki sifat yang dingin dan cuek terhadap wanita,seakan tidak memiliki ketertarikan sedikit pun terhadap wanita,namun Liam begitu karena ia pernah disakiti oleh seorang wanita di masa lalu .
pernikahan pun di lakukan karena kedua keluarga sudah menentukan hari yang baik untuk melaksanakan resepsi.Bagaimanakah nasib ilea kedepannya?..



HAPPY READING🙌🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aida Fahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

Siang hari..

Sepulang kuliah Ilea dan Megan pergi menuju rumah sakit, mereka juga membeli buah-buahan untuk dibawa menjenguk Liam.

"Eh gan singgah bentar di toko buah ya!" Ucap Ilea.

"Hah apa?? Gak dengar aku." Jawab Megan sambil melajukan motornya.

"Berhenti sebentar di toko buah depan sana." Ucap Ilea sedikit berteriak.

"Oh okee." Ujar Megan sambil melajukan motornya menuju toko buah.

Setibanya di toko buah mereka segera memilih buah apa yang akan dibawa.

"Gan mau bawa buah apa ya?" Tanya Ilea kepada temannya itu.

"Ya ampun Ilea begitu banyak buah-buahan di sini, kau masih bertanya lagi mau bawa apa?" Jawab Megan.

"Ya aku tau tapi kan gak mungkin semua mau di bawa." Ujar Ilea memutarkan bola matanya.

"Yaudah bawa anggur, jeruk, sama apel aja." Saran Megan.

Akhirnya mereka memutuskan membeli apel, anggur, dan jeruk. Setelah itu mereka langsung menuju rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit...

"Si Liam udah sadar belum?" Tanya Megan.

"Udah gan kondisinya juga sudah mulai membaik." Jelas Ilea.

"Owh begitu, sebenernya aku malas ikut denganmu kesini." Ucap Megan.

"Hah kenapa? Bukannya tadi saat di kampus kau mau ku ajak." Tanya Ilea yang heran.

"Ya jelas aku malas, karena nanti aku pasti bakalan jadi nyamuk dan melihat kemesraan kalian." Kesal Megan.

"Haha karena itu toh, makanya cepat cari pacar biar gak jomblo terus." Ejek Ilea.

"Eleh dirimu aja karena dijodohkan, lagian aku malas pacaran takut sakit hati." Ujar Megan tak mau kalah.

"Biarin weekk, awas kemakan omongan sendiri loh gan." Ledek Ilea.

Megan tak menggubris ucapan temannya itu, mereka masuk kedalam kamar rumah sakit yang terdapat Liam di dalamnya. Namun Liam tak sendirian, dirinya ditemani oleh mamanya.

"Hai Tante." Sapa Megan kepada Alena.

"Hai anak cantik, kamu temannya Ilea ya?" Tanya Alena.

"Hehe iya tan." Jawab Megan ramah.

"Oh iya nama kamu siapa?" Tanya Alena.

"Megan tan, kalau tante mau panggil Megan cantik juga gapapa." Jawab Megan sambil bercanda.

Sontak mereka tertawa saat mendengar ucapan Megan, dirinya memang dikenal sebagai sosok yang kocak.

"Yaudah Megan sama tante aja, kita ngobrol berdua. Biarin Ilea dan Liam berduaan." Ajak Alena kepada Megan.

"Ayo deh tan, dari pada aku di sini jadi nyamuk mending sama tante aja." Sahut Megan.

Mereka pun beranjak menuju pintu keluar meninggalkan Ilea dan Liam. Namun saat ingin membuka pintu, tiba-tiba pintu terbuka dari luar dan memperlihatkan seorang lelaki yang mengenakan pakaian formalnya .

Ia adalah Dion, Megan yang melihat Dion merasa tak asing dengannya. Dirinya terus menatap Dion dengan penasaran. Namun yang ditatap tak memperdulikan dan mengabaikan Megan.

"Eh Dion, dari mana nak?" Tanya Alena saat melihat Dion.

"Dion baru pulang dari kantor tan, jadi singgah sebentar ke sini untuk jenguk Liam." Ucap Dion sambil menyalami tangan Alena.

"Owh begitu tapi Liam lagi berduaan tu sama Ilea." Ucap Alena sambil menunjuk ke arah Ilea dan Liam yang asik mengobrol.

"Duh jadi gak enak, takut ganggu." Sambung Dion sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"Yaudah Dion sama tante aja, ini juga ada temannya Ilea." Ucap Alena.

Megan dan Dion pun saling tatap, namun hanya sebentar karena Megan langsung memalingkan wajahnya. Dion tersenyum tipis melihat Megan, pasalnya gadis yang disukai olehnya ada di depan mata.

"Oh jadi dia temannya Liam, pantas saja dia ada di acara semalam. Kenapa juga harus jumpa dengannya lagi." Ucap Megan dalam hati.

Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di luar ruangan, dan bercerita bersama. Di saat itu Alena membuka pembicaraan.

"Bagaimana Kasus yang terjadi di perusahaan Dion, apa sudah selesai?" Tanya Alena .

"Kasusnya sudah clear semua tan." Jawab Dion.

"Lalu siapa pelakunya?" Tanya Alena kembali.

"Pelakunya adalah sekretarisnya Liam tan." Jelas Dion.

"Tega sekali orang itu, bukannya dia sudah lama bekerja di perusahaan itu dan Liam juga sudah mempercayainya." Ucap Alena kesal.

"Dion juga tak menyangka tan, tapi dia melakukan itu karena ingin menjatuhkan seseorang." Ujar Dion.

"Siapa? Apa dia memiliki musuh?" Tanya Alena.

"Tidak tan, dia menyukai manajer keuangan perusahaan, namun cinta nya tak pernah terbalas. Akhirnya dia dendam dan berusaha menjatuhkan reputasi sang manajer." Terang Dion.

"Lah karena masalah percintaan toh, sampai tega menjatuhkan orang." Ucap Alena.

Megan hanya diam dan mendengarkan obrolan Alena dengan Dion. Ia terlihat kalem dan tak banyak tingkah.

"Oh iya tante sampai lupa, kenalin ini Megan temannya Ilea. Dan Megan ini adalah Dion Temannya Liam."Jelas Alena.

"Hai Megan." Sapa Dion berbasa-basi.

"Hai juga." Megan terlihat canggung namun masih menyimpan rasa kesal kepada Dion.

"Yasudah kalau begitu kalian lanjut berkenalan dulu, tante mau ke kantin beli makan." Ucap Alena meninggalkan Dion dan Megan berdua. Dirinya sengaja memberi space untuk mereka agar lebih dekat.

Megan yang berada di posisi ini terlihat semakin canggung, pasalnya ia tak pernah menyangka bakal bertemu dengan pria yang membuatnya kesal tempo hari.

Dion pun sama halnya dengan Ilea, namun ia berusaha mencairkan suasana dengan membuka obrolan.

"Hmm sebelumnya kita sudah pernah bertemu kan." Ucap Dion.

"Ya, kau adalah cowok yang salah orang itu kan?" Tanya Megan, namun tak berani menatap wajah Dion.

"Kalau ngomong itu orangnya ditatap jangan lihat kebawah, aku di samping loh." Dion berusaha menggoda Megan.

"Mata ku sakit kalau lihat kesamping jadinya aku lihat kebawah saja, lagian tidak ada ngaruhnya mau aku lihat kesamping atau bawah." Ucap Megan dengan ketus.

"Haha kau ini lucu sekali." Ujar Dion.

"Tidak ada yang lucu, dan kau belum menjawab pertanyaan ku yang tadi." Ucap Megan mengingatkan.

"Soal itu sebenarnya aku tidak salah orang, aku memang sengaja menghampirimu." Jawab Dion tanpa rasa bersalah.

"Terus apa maksud mu begitu?" Tanya Megan sedikit kesal.

"Gak ada sih, cuma pingin dekat aja denganmu." Sahut Dion sambil tersenyum.

"Dasar buaya darat." Umpat Megan.

"Enak aja bilang aku buaya, aku ini lele lihat saja kumis ku." Ucap Dion sambil memperlihatkan kumis tipisnya.

Megan melihat kearah Dion dan sempat terpesona dengan ketampanan pria itu. Namun ia segera membuang kekagumannya jauh-jauh, karena baginya Dion adalah pria yang menyebalkan.

"Kau tidak cocok jadi lele, tampangmu lebih cocok jadi buaya darat." Ucap Megan teguh pendirian.

"Bagaimana mau jadi buaya darat, sedangkan pacar aja aku tidak punya." Jelas Dion.

"Mulai deh menjalankan aksinya, kalau memang tidak punya pacar apa buktinya?" Tanya Megan tak percaya.

"Kau mau bukti bagaimana?" Dion bertanya balik.

"Ya buktikan saja kalau kau tidak punya pacar." Ucap Megan.

"Aku ini tipe cowok yang setia, kalau aku punya pacar gak mungkin aku mau ngobrol denganmu begini." Terang Dion.

"Bisa saja kan itu cuma omong kosong doang." Megan mulai meremehkan Dion.

"Perlu aku buktiin?"Tanya Dion.

Megan melirik kearah Dion dan menaikkan satu alisnya, ia tak mengerti dengan perkataan Dion.

"Kau mau buktiin bagaimana?" Megan kembali bertanya.

"Kau jadi pacar ku, maka kau akan tau bagaimana setianya aku." Ucap Dion dengan lantang.

Megan yang mendengar perkataan tersebut langsung membulat kan matanya.

"Aku tidak mau dan jangan harap bisa dekati aku." Jawab Megan lalu pergi meninggalkan Dion.

"Lihat saja aku akan buat kau jatuh cinta denganku."Ujar Dion dalam hati.

Beralih ke Liam dan Ilea, dua insan itu sedang asik mengobrol bersama dan bercanda tawa. Liam tampak lebih baik dari sebelumnya saat melihat Ilea ada di dekatnya.

"Terima kasih ya sudah datang menjenguk ku dan perhatian denganku."Ucap Liam .

"Kau gak perlu berterima kasih yang terpenting kau sembuh dulu." Ilea menimpali.

"Mengapa kau mau mendonorkan darahmu untukku?" Tanya Liam.

"Aku tak mungkin membiarkan mu begitu lagian aku masih punya hati." Terang Ilea.

"Apakah kau mulai mencintaiku?" Tanya Liam menggoda Ilea.

"Menurutmu bagaimana?" Kini Ilea sudah berani menatap Liam .

"Berarti kau memang mencintaiku." Liam senang saat mengetahui bahwa cintanya terbalas.

"Cepat sembuh ya agar kita bisa jajan es cream bareng." Ucap Ilea.

"Iya sayang kau tak perlu khawatir." Jawab Liam sambil memegang tangan Ilea.

Ilea tersipu malu dengan perlakuan Liam, ia tak bisa mengelak lagi kalau dirinya suka dengan Liam.

Duhh kisah Dion dan Megan gak kalah asik ini dengan Ilea dan Liam.🤭🔥

1
EMP Official
aku like, komen, & subscribe y thor 🤗🙏
Fikri Rizki
wah langsung terpesona ga tuh/Facepalm/
Fikri Rizki
habis mukanya lelus kok menangis?
Fikri Rizki: lesu maaf salah ngetik /Facepalm/
total 1 replies
Fikri Rizki
mampir hanya komentar aja jangan boom like kan?
Fikri Rizki
terima ga tuh dia?
Fikri Rizki
berarti judulnya dipaksakan?
Fikri Rizki
emang bapak kamu bisa candaan /Facepalm/
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚢𝚊...


🌹🌹🐡🐡 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊
Sunshine🤎: maksih Bu🥰
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚙𝚊𝚙𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙻𝚒𝚊𝚖 𝚙𝚊𝚋𝚐𝚐𝚒𝚕 𝙳𝚒𝚘𝚗 𝙾𝚖?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚘𝚘𝚑 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞
Sunshine🤎: enggak buk mksdnya itu nuturkan dirinya sendiri ke Dion
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 2 𝚋𝚊𝚋 𝚍𝚞𝚕𝚞



🌹🌹.....
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚍𝚒𝚊𝚕𝚘𝚐 𝚝𝚊𝚐 𝚓𝚍 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚙𝚊𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚘𝚖𝚊 (,) 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 (") 𝚍𝚒 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝. 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚝𝚒𝚔 (.)
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: 𝚍𝚒𝚊𝚕𝚘𝚐 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚜𝚎𝚛𝚝𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗
Sunshine🤎: dialog aksi itu yang seperti apa bu
total 4 replies
Bilqies
🐠🐠🐠🐠🐠 bakar untuk makan siang+update
Bilqies
mulutmu, gak bisa kali ya di filter
Bilqies
nah loh kena tuh
Bilqies
udah salah masih aja berkilah
Bilqies
itu Krn ulahmu sendiri
Bilqies
🌹🌹🌹 + update
aku udah baca sampai sini thor
Sunshine🤎: thanks🥰
total 1 replies
Bilqies
ayo terus hajar, paling suka liat adu jotos kek gini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunshine🤎: waduh malah senang ini, masa harus buat Liam dan Alex adu jotos Mulu😭😂
total 1 replies
Bilqies
aku tunggu Liam
Bilqies
sakit karena kalian pergi meninggalkan Mommy Alena
Sunshine🤎: yupss benar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!