Dari Cinta Ke Obsessi

Nafasnya terengah-engah, ekpresinya panik saat baru saja masuk kantor polisi. Setelah menerima panggilan dari asisten pribadinya yang di hubungi oleh polisi tentang keberadaan Eun Hye. Jimmy langsung datang ke kantor polisi dimana Eun Hye berada.

Jimmy berjalan dengan sangat terburu-buru. Dia butuh melihat Eun Hye di hadapannya.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Seseorang kemudian bertanya sat melihat Jimmy.

"Aku mau menemui Kang Eun Hye." jawabnya singkat.

"Oh, Nona Eun Hye, yang datang bersama polisi kim? Dia berada di ruangan itu, dia sudah menung-". Belum sempat laki-laki itu menyelesaikan ucapannya, Jimmy langsung berlari ke ruangan yang di tunjuk orang tadi. Jimmy membuka ruangan itu dan akhirnya dia benar-benar bisa melihat Eun Hye. Perempuan itu tengah duduk bersama beberapa orang.

"Eun Hye......" Jimmy menghampiri Eun Hye dan memeluknya dengan erat.

Jimmy tak melepaskan Eun Hye sama sekali dan beberapa kali memastikan Jika Eun hye baik-baik saja. Dia terlihat begitu khawatir. Polisi yang bernama Kim Taejun itu pun hanya bisa menatap mereka. Dia sedikit lega karena seseorang akhirnya datang menjemput Eun hye.

"Maaf tuan, apakah kau keluarga dari nona Eun hye?" Mendengar itu Jimmy menatap Taejun.

"Apa hubungan anda? Aku menelfon tempatnya bekerja karena nona Eun Hye tak mempunyai keluarga jadi aku berharap salah satu temannya akan menjemput tapi-"

"Aku Suaminya." ucap jimmy dengan singkat dan pandangan matanya yang tajam menatap Taejun.

Tak hanya Taejun yang terkejut, Eun hye pun juga sama terkejutnya dengan pengakuan Jimmy.

"Ak, begitu. Aku hanya berusaha menyelamatkannya. Aku menemukan nona Eun Hye saat dia akan loncat dari jembatan." jelasnya suapaya tidak ada salah paham pikir Taejun.

Jimmy tampak terkejut dengan penjelasan Taejun dan menatap Eun Hye dengan pandangan yang sangat sulit di artikan oleh Eun hye.

"DIa berencana bunuh diri?" pandangan Jimmy berubah menjadi tajam terhadap Eun Hye dan membuat Eun Hye merasa takut dan tak nyaman.

"Aku harap kejadian ini tak terulang lagi, tuan. Selalu awasi istri anda, jangan sampai dia mencoba bunuh diri lagi." ucap Taejun memberi peringatan kepada Jimmy.

Jimmy belum bergerak dan masih memandangi Eun Hye yang masih menunduk takut. Tapi kemudian, pandangannya beralih polisi yang bernama Taejun dengan senyum ramahnya." Baiklah, terimakasih sudah menyelamatkan istri saya. Kami permisi." balasnya.

Jimmy menarik Eun Hye untuk keluar , sebelum benar-benar keluar, Taejun menatap Eun hye yang juga menatapnya. TAejun melihat ekspresi gadis itu yang entah kenapa terlihat ketakutan. Ekspresi seolah enggan pergi. Tapi kenapa? Bukankah laki-laki itu suaminya?

\*\*\*\*\*\*

"Perempuan sialan!"

BRUK!

"Ah!! Jimmy , sakit!"

"Apa yang kau lakukan, huh????!!!!"

Eun hye berfikir, apa pun yang akan dia katakan pasti akan berdampak kepada dirinya dan berakhir dengan penyiksaan yang Jimmy berikan. Laki-laki itu mendorongnya dengan kasar setelah mereka sampai di kamar.

"Kau berusaha pergi dariku???!!!!"

Jimmy tak berhenti berteriak dan memakinya. Dia juga menjambak , menampar dan mencengkramnya beberapa kali.

"Dasar pelacur tak tahu malu!!!!! Setelah apa yang aku berikan, ini balasan darimu?! Kau mau meninggalkan ku?1"

Jimmy sama sekali tak merasa segan menarik rambut dan mengabaikan Eun hye yang begitu kesakitan. Entah sudah seperti apa keadaanya, mungkin beberapa bagian tubuhnya juga memar, termasuk sudut bibirnya karena Jimmy yang sempat memukulnya.

"Ah!!" Eun hye berteriak saat laki-laki itu kembali mendorongnya kelantai.

"Jalang sialan!!!"

Eun hye hanya bisa menangis. Tubuhnya benar-benar tak kuassa menahan semua hal yang Jimmy lakukan. Sementara laki-laki itu, dia masih menatapnya begitu marah dan menyeramkan.

"Bangun!!!"

Eun Hye tak bisa, benar-benar tak kuat.

"Aku bilang bangun!" Perintahnya sambil menarik rambut panjang Eun Hye.

"SAkit Jimmy!!!" teriak Eun Hye.

Seharusnya tak Ada yang menghentikan Eun Hye terjun kesungai dari atas jembatan jika pada akhirnya akan seperti ini.!!!! Sesalnya dalam hatinya sambil menarasan sakit di sekujur tubuhnya.

"Jimmy ..... Sakit....." ucapnya dengan suara lirih.

"Aku dengar kau mau bunuh diri, benar?" Jimmy bertanya setelah menarik Eun hye ke ranjang. "Kau mencoba terjun dari atas jembatan?" lanjutnya.

Eun Hye tak menjawab karena dia masih meringis menahan rasa sakit dan takut .

"Kenapa ? Kau berusaha meninggalkanku?! Kenapa kau melakukan itu!? JAWAB AKU !!!!"

Eun Hye masih diam membisu karena takut akan kemarahan Jimmy yang lebih besar lagi jika dia berkata yang sejujurnya.

"JAdi kau ingin mati? Kau ingin mengakhiri hidupmu ?Baiklah jika kau ingin mati, biar aku yang akan membunuhmu." ucapnya .

Eun Hye tak peenah berfikir kalau ini benar-benar akan terjadi. Dia tak membayangkan saat ini tubuhnya terhempas keranjang karena jimmy tiba-tiba mencekik lehernya dengan ke dua tangannya.

"Ak!"

"ini yang kau mau kan?"

Eun Hye tak bisa bernafas. Dia berusaha melepaskan tangan jimmy di lehernya karna laki-laki itu menekannya sangat kuat.

"Kau ingin mati, kan? Aku akan membunuhmu!"

Eun Hye makin kehilangan nafasnya saat jimmy menkannya lebih kuat lagi. Dia memang tak mati di sungai tapi dia akan mati dengan cara yang lebih tragis. Eun Hye mulai pasrah dan memejamkan mata.

"Ini yang kau mau, kan jalang!!!!"

Kaki dan tangan Eun Hye mulai lemas. wajah Eun hye mulai memucat dan bibirnya mulai membiru, akan tetapi beberapa detik setelah itu, nyatanya Eun hye tak mendapatkan kematiannya saat sudah sangat mengharapkannya. Nafasnya mulai kembali saat Jimmy melepaskan cekikkan.

"BERENGSEK!"

Jimmy beberpa saat lalu begitu ingin membunuh Eun hye, tetapi kini malah terlihat begitu menyesali perbuatanya. Dia marah karena apa yang baru saja di lakukan. Setelah itu Eun Hye bisa mendengar suara kursi yang di tendang, barang-barang yang berjatuhan.

"Apa yang aku lakukan!??" Ucapnya dengan nafas yang memburu karena gejolak amarah yang masih mengebu-gebu.

Eun hye mendengar itu meskipun masih belum sepenuhnya sadar. Jimmy menghempaskan semua barang-barang di atas nakas. Dan yang lebih mengejutkannya adalah saat jimmy memukul kaca itu sehingga membuatnya peceh berserakan di lantai.

PRANG!!!!!!!

Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali Jimmy memukulnya sampai Eun hye bisa melihat tangan Jimmy yang terluka mengeluarkan banyak darah dan ada beberapa pecahan kaca yang menempel di punggung tanganya. Dan itu membuat Eun Hye khawatir.

"Jimmy......." Eun Hye berusaha bangun. "Jimmy, hentikan !"

Tetapi laki-laki itu sama sekali tak menggubrisnya.

"Jimmy, ku mohon berhenti!!!!" Sekali lagi Eun hye mencoba untuk menghentikan Laki-laki itu.

"Jimmy hentikan kumohon!!!"

Eun Hye memilih untuk menghentikan Jimmy dengan memeluknya punggungnya dengan erat. Dia menangis karena ketakutan. Untungnya, hal itu menjadi satu-satunya cara yang berhasil menghentikan Jimmy.

" Jangan lakukan itu..... Hik..hikkk Aku takut ....." ucapnya sambil terisak .