NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Langsung ngomong aja tujuan bu Puspa datang kesini untuk apa? "

Puspa merasa ragu untuk mengatakan tujuan nya karena ada Bobi yang menjaga Dara.

Dara mengerti raut wajah takut yang ditunjukkan Puspa kepada Bobi. Ia lantas menyuruh Bobi untuk masuk ke dalam rumah terlebih dahulu.

"Bodyguard saya udah pergi, silahkan bicara! " Ujar Dara tidak ada habis habis nya mencerca Puspa.

"Maksud kamu apa suruh Luna ganti rugi motor? Kalau mau ya kamu minta sama saya karena saya yang rusakin. Jangan mentang mentang kamu punya Ivan yang selalu bisa belain kamu terus main potong gaji seenaknya" Puspa berbicara dengan lancar saat sudah tidak ada Bobi.

"Hati hati loh bu Puspa nanti dihajar sama bodyguard nya Dara" Ujar Gita yang duduk di depan rumah sambil melihat mereka berdebat.

Puspa sedikit merinding mendengar perkataan Gita, namun ia coba untuk tidak menghiraukan. Lagipula bodyguard nya Dara sudah masuk ke rumah.

"Kalau gitu bayar motor saya sekarang" Dara menodongkan tangan.

"Enak aja, gaji anak saya bulan ini gak keluar malah masih minta uang"

"Bu Puspa pikir harga motor saya itu murah? Gak bu, bahkan mengambil gaji Luna selama setahun aja belum bisa ganti" Dara tidak bisa bersikap lembut lagi. Menurutnya, menghadapi orang yang penuh dengan kebencian dan kesombongan itu harus dibalas dengan sama juga.

"Kamu punya apa sih Dara? Semua yang kamu punya itu milik Ivan. Lagipula dia juga cuman pengawas yang digaji oleh pemilik DResto. Nanti Luna akan saya suruh untuk mendekati bos nya biar bisa lebih kaya dari kamu yang menggrogoti harta Ivan yang gak seberapa itu" Puspa beranjak pergi daripada diserang oleh bodyguard Dara.

Dara mengelus dada dengan perkataan yang dilontarkan oleh Puspa. Terasa nyeri hatinya hingga ingin meneteskan air mata namun coba ditahan. Ia duduk sejenak sambil menenangkan diri.

"Emang nya benar Dara, kalau semua yang kamu punya itu dari Ivan? Dia siapa sih kok saya gak pernah lihat" Tanya Gita menghampiri Dara.

Dara hanya terdiam saja karena akan sangat percuma jika harus menjelaskan nya kepada Gita tentu tidak akan dipercaya begitu saja.

"Kok kamu diam aja sih, saya pikir kalau kamu itu perempuan mandiri yang gak bergantung sama laki laki" Cecar Gita.

"Biar waktu yang menjawab mbak" Dara berjalan masuk ke dalam rumah daripada harus menjadi sasaran pertanyaan oleh Gita terus menerus.

***

"Dara, minta tolong anterin ke restoran ya. Hari ini suami mbak Gita gak pulang jadi gak ada yang bisa ditumpangi" Ujar Hesti menatap Dara yang duduk santai di depan TV sambil menyantap cokelat.

"Gak bisa mbak, aku malas keluar" Balas Dara tanpa memandang Hesti.

"Sebentar aja Dara, kalau bukan kamu yang antar terus siapa lagi? " Hesti sebenarnya merasa kesal karena telah ditolak. Tetapi ia mencoba untuk bersikap baik agar Dara mau mengantar nya.

"Naik ojek kan bisa mbak, tinggal jalan ke depan sebentar itu udah banyak tukang ojek ngumpul"

"Ini udah hampir jam delapan Dara, saya takut telat kalau harus jalan ke depan dulu. Lagipula kamu juga gak ngapa ngapain daripada nganggur mending antar saya"

"Tolong jangan ganggu waktu santai saya, daripada ngoceh terus kan tadi kalau mulai jalan pasti udah sampai restoran" Dara tetap kekeh tidak ingin mengantarkan Hesti. Ia masih menyimpan sakit hati atas hinaan nya kepada orang tua.

"Kalau gak suruh si Bobi untuk antar saya aja gimana? Biar kamu gak repot"

"Bobi itu tugas nya jagain saya, bukan jadi tukang antar jemput mbak Hesti. Udah sana pergi, mau ngomong sampai mulut mbak berbusa juga saya gak akan berubah pikiran"

Hesti pergi dengan raut wajah kesal. Dengan terpaksa harus berjalan sampai ke depan pangkalan ojek. Ia sudah telat lima belas menit hingga dihadang oleh Ivan di depan restoran.

"Kamu tahu gak ini jam berapa? Apa kasir itu harus dijaga oleh robot biar kamu bisa datang sesuka hati? " Seru Ivan tanpa memperdulikan para pelanggan yang melihat nya.

"Maaf Pak, saya telat juga bukan tanpa alasan. Ini semua karena Dara gak mau antar saya" Hesti justru menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukan oleh nya sendiri.

"Pintar mencari alasan kamu ya, memang nya Dara punya tanggung jawab untuk mengantarkan kamu kesini? " Ivan dibuat salah fokus karena nama Dara dibawa bawa. Ia tidak suka jika ada orang yang memperlakukan buruk perempuan pujaan hati nya.

"Harusnya dia mau menolong tetangga sendiri. Dia kan tinggal bareng sama saya juga pak, bukannya punya rasa saling tolong menolong tapi malah gak peduli"

Ivan terkejut mendengar pernyataan Hesti yang satu rumah dengan Dara. Pasal nya, selama ia datang ke kontrakan, Hesti tidak pernah terlihat.

"Sejak kapan kamu satu rumah sama Dara? Kamu tinggal di kontrakan kecil itu? "

"Iya pak, pasti pak Ivan kenal Dara karena dia sering kesini ya? Saya heran sama dia, gak punya kerjaan apapun tapi suka datang kesini"

"Kamu jangan mencela calon istri saya, apa mau posisi kamu jadi pelayan lagi? "

"Apa pak? Calon istri? Jadi Dara itu calon istri pak Ivan? " Hesti terkejut tidak karuan. Mata nya melotot hingga tangan pun sedikit gemetar. Ia tidak percaya jika Dara memiliki calon suami yang tampan dan sukses.

"Iya, kamu jangan berani macam macam sama dia atau kamu akan saya pecat! "

"Ba-baik pak, saya ke meja kasir dulu" Hesti berlari menjauh dari Ivan.

Ivan berniat pergi ke kontrakan Dara untuk menanyakan masalah Hesti. Ia melajukan motor baru yang beberapa hari lalu dibeli. Saat sampai di depan kontrakan, ia tersenyum melihat Dara menghabiskan dua bungkus cokelat yang diberikan oleh dirinya.

"Ehem, fokus banget nonton TV nya" Ujar Ivan berjalan masuk lalu duduk di sebelah Dara.

"Loh Ivan, kamu ngapain kesini? " Dara terkejut melihat keberadaan Ivan yang secara tiba tiba tanpa memberi kabar lebih dulu.

"Iseng aja, kamu sendirian di rumah? "

"Iya nih, Fira kan ke sekolah sedangkan mbak Hesti kerja di DResto. Kamu yang angkat dia jadi kasir? "

"Maaf ya Dara, saya menyesal karena udah kasih posisi yang bagus sama orang nyebelin seperti dia. Saya gak tahu kalau dia serumah sama kamu, kok saya gak pernah lihat? "

"Iya soalnya waktu kamu datang ke rumah itu mbak Hesti lagi tidur di kamar. Kamu jangan turunkan posisi dia karena kinerja nya cukup baik"

"Dara! " Puspa kembali berteriak membangunkan Bobi yang tertidur di kursi kayu panjang depan rumah hingga memotong obrolan Dara dan Ivan.

"Mau apa lagi dia datang kesini? " Ujar Ivan namun Dara hanya mengangkat kedua bahu tanda tidak tahu.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!