NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 15) BERBAGI

Setelah mengantarkan putrinya ke sekolahan, rudi pun kembali kerumahnya untuk menunggu kedatangan bibit pohon tersebut.

30 menit kemudian sebuah pick up datang membawa 20 puluh bibit pohon mangga yang berukuran 1 meter itu, dan menurunkannya kedalam kontrakan rumah rudi, untung saja keadaan lingkungannya lagi sepi, jadi rudi lega tak orang yang melihatnya membeli pohon sebanyak itu, setelah pick up itu pergi dan membayar sisanya lewat transfer, rudi segera menanamnya ke ruang amertha, 1 jam setelah menanam pohon tersebut, rudi kini berniat untuk menuju rumah sang ibu, sebelumnya ia mampir terlebih dahulu untuk menarik uang di mesin atm

Selang beberapa kemudian, rudi sudah sampai dirumah ibunya.

Kini terlihat wanita paruh baya sedang menyapu halaman rumahnya.

Wanita tersebut melihat putranya yang mengunjunginya seorang diri, ia pun tersenyum dan menyudahi aktivitasnya itu.

"Assalamualaikum bu" ucap salam rudi sambil meraih tangan sang ibu.

"Waalaikumsalam, tumben kamu kesini memang tidak kerja" tanya sang ibu yang bernama yanti.

"Tidak bu, saya sudah tak lagi bekerja di bangunan" jawab rudi.

"Yaudah ayo masuk" titah sang ibu.

Setelah masuk dan ibunya pun membuat minuman kesukaanya yaitu kopi susu.

Setelah menyuguhkan minuman untuk anaknya, ibu yanti kini duduk di kursi ruang tamu.

"Nak..kenapa kamu tidak bekerja?...apakah ada masalah?" Tanya ibu yanti.

Sebelum menjawab pertanyaan ibunya, ia terlebih dahulu meminun kopi yang berada di meja.

"Tidak ada bu, saya sekarang lagi mencoba untuk usaha" jawab rudi sambil menaruh kopinya ke meja.

"dan ini untuk ibu" imbuhnya sambil memberikan uang yang dikeluarkan dari saku celananya.

ibu yanti pun menerima dan menghitungnya, ia kaget kenapa dengan jumlah yang diberikan oleh anaknya.

"nak..ini kebanyakan...simpanlah uang mu untuk keperluan aiza" ucap yanti seraya memberikan kembali uang yang jumlahnya 10 juta itu, biasanya anaknya hanya memberikan sebesar 1 juta aja. tangan rudi segera menahan uang itu dan berkata.

"tidak apa-apa bu, untuk keperluan aiza sudah saya pikirkan, dan aku mau minta maaf bu atas sikap ku selama ini ke ibu".

ibu yanti langsung mengeluarkan butiran air mata, setelah anaknya mengucapkan kata maaf itu.

"nak...yang salah itu ibu, maafkan ibu yang dulu memaksa kamu untuk menikahi wanita itu. karna keegoisan ibu akibat perjanjian dengan orang tuanya, sekarang kamu menjadi korbannya"kata ibu yanti sambil mengusap air matanya dengan telapak tangan.

"sudah bu...yang lalu biarlah berlalu...sekarang rudi ingin memulainya dari awal" ucap rudi segera memeluk sang ibu.

setelah membuat ibunya menangis, kini rudi berusaha untuk menghiburnya kembali dengan obrolan yang ringan.

namun sang ibu tak mau banyak bertanya tentang usaha yang lagi dijalankan anaknya.

cukup sekali saja memaksakan anaknya untuk menurutinya dulu.

setelah satu jam mengobrol dengan ibunya, rudi pun berpamitan untuk ke tempat selanjutnya yang akan ia tuju.

"nak..jangan lupa berbagi kalau ada rezeki lebih, kalau kamu sanggup belilah rumah untuk masa depan putrimu nanti" pesan ibu yanti sambil memegang pundak putranya.

rudi hanya tersenyum mengangguk saja, ia pun pergi meninggalkan rumah ibunya.

selanjutnya ia menuju ke rumah makan untuk membeli makanan, yang akan ia bagikan ke tiga temannya yang sedang bekerja.

30 menit kemudian, rudi sudah sampai di tempat bekerja ia sebelumnya, ia melihat ke empat temannya sedang sibuk membuat pondasi rumah yang akan dibangun.

Tin!!..Tin!!

"wayahe..wayaheee" teriak rudi kearah teman-temannya itu, mereka berempat langsung menoleh ke sumber suara.

"woy...rud..kamu ngapain kesini...mau gabung lagi yaa" seru ali yang sedang mengaduk pasir dan semen.

rudi tak menjawab, ia segera menghampiri temannya sambil membawa bungkusan yang tadi ia beli.

"nih..buat kalian makan siang biar semangat kerjanya" ucap rudi sambil menaruh bungkusan itu di bedeng/rumah-rumahan yang biasa mereka gunakan untuk istirahat.

"Alhamdulillah makasih rud, lagi ulang tahun yaa" jawab joko yang menghampiri rudi.

"mungkin dia lagi rame jok...nguli panggulnya" sahut jarwo.

"hehehe iya..Alhamdulillah pasar lagi rame jadi ada sedikit rezeki aja, sambil mau minta tolong ke kalian boleh tidak" ucap rudi.

"nanti kan ada buah yang mau masuk, aku minta tolong kalian untuk bantuin angkutin buah itu ke truk, bagaimana mau tidak" tanya rudi.

"lokasinya dimana rud..di pasar?..sama gajinya berapa?..kalau gede ayo aja aku mah" tanya ali.

"dirumah aku, untuk gajinya lumayan lah kalau selesai angkutin buah itu nanti dikasih 5 juta" jawab rudi sambil menunjukkan kelima jarinya.

"hahaha..rudi..rudi..kamu itu mbok yaa ngomong yang jelas, masa iya angkut buah dirumah mu memangnya kamu petani dan lima juta bayarannya...aku rasa kamu lagi mabok" ucap jarwo terkekeh.

"iyaa..kamu lagi mabok itu, gara-gara kebanyakan dipasar mungkin kamu sedang menghayal menjadi seorang petani yang kaya raya" sahut ali.

"aminnn..kalian mau tidak?" tanya rudi sekali lagi.

"yaa...mau lahh!!" jawab semua serentak, mereka percaya kalau rudi orangnya tidak pernah berbohong, mereka selama berteman dengan rudi, ia sangat jujur orangnya walaupun otaknya agak lemot.

"yaudah..kamu tinggal telpon saja kita" ucap joko.

"oiyaa..satu lagi...siapa yang bisa mengendarai truck?" tanya rudi ke tiga orang temannya.

"aku rud...dulu aku seorang supir truck, tapi sim ku sudah mati soalnya aku sudah tidak bekerja lagi gara-gara menabrakkan truck perusahaan hehehe" jawab jarwo.

"hadehh..yaudah soal itu nanti dulu aja, yang penting besok kalian harus siap kalau aku memanggil kalian" ucap rudi.

setelah berhasil mengajak mereka untuk membantunya, rudi segera berpamitan untuk menjemput putrinya.

sambil menjalankan motornya dengan pelan-pelan, rudi juga sesekali melihat rumah-rumah disekitaran komplek tersebut.

matany melihat ada tulisan dijual yang terpasang di sebuah rumah yang cukup besar. ia pun berhenti sejenak didepan rumah itu, namun setelah diperhatikan rumah itu kelihatannya banyak yang harus direbovasi.

"hmmm..nanti deh..kalau uang ku sudah cukup baru aku mencari rumah, saat ini aku fokus dulu dengan penjualan"gumam rudi. saat akan kembali melanjutkan perjalanannya, ia mendengar suara adzan yang berkumandang.

rudi segera mencari masjid yang terkdekat, untuk melaksanakan sholat jamaah terlebih dahulu.

*

*

di ruangan ceo kantor, micel kini sedang istirahat menikmati makanan yang ia pesan online di meja kerjanya.

sambil memakan makananya ia membuka ponselnya lalu menelpon rudi, karna sampai sekarang tak ada jawaban sama sekali dari pria itu.

[hallo mas, bagaimana dengan pesanan saya] ucapnya setelah sambungan ponsel itu terhubung.

[Assalamualaikum mba, maaf saya lupa membalasnya, untuk pesanannya kita perlu bertemu untuk membicarakan ini] jawab rudi.

micel pun berpikir sejenak, memang benar dirinya harus bertemu langung dengan rudi.

[baiklah..kalau gitu kamu kekantor saya aja] ucap micel.

rudi pun menyetujuinya namun ia mengatakan kalau dirinya akan kekantor jam 2 an, akhirnya micel mengiyakan perkataan rudi itu, ia segera mematikan sambungan teleponnya

1
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
Mbah Poedjie
up... ditunggu thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!