Menjadi Wanita Impian

Setelah menyelesaikan makanan nya mereka bersantai sejenak.

" Dera , menurut mu cafe ini nyaman ngga?" Tanya Nindi.

" Iya, Nin. Aku lihat suasana nya juga santai dan nyaman. Dan yang penting nggak menguras kantong". Jawab Dera membenarkan

"Ardi dan Bagus hanya diam mendengar kan cerita mereka berdua.

" Terus setelah dari sini kalian mau kemana?" Tanya Bagus.

" Hmmm, mungkin untuk hari ini cukup. Setelah ini kami akan pulang ke rumah bude. Lagipula aku belum ketemu bude". Kata Dera

" Oh, begitu ". Kata Ardi

" Iya , Ar lagipula kami juga baru datang dan ingin beristirahat". Kata Nindi.

" Baiklah, santai aja. Sekalian kalian bisa memilih jurusan dengan hati hati ". Jawab Bagus.

" Iya, aku fikir juga

begitu ". Jawab Dera

" Hmmm, kalau aku boleh tanya, kalian ngga cari kampus juga?" Tanya Nindi

" Sebenar nya sekolah kami beda dengan kalian". Jawab Ardi

" Maksudnya ?" Tanya Nindi

" Kami harus sekolah khusus ". Kata Bagus

"Oh, okelah. Tapi diatas semua itu terimakasih ya" kata Dera tulus.

" Santai Dera" . Justru kami yang senang bisa membantu kalian.

Jawab Bagus.

Akhirnya Ardi dan Bagus mengantar Dera dan Nindi pulang ke rumah Budenya.

" Terimakasih ya Bagus Ardi" kata Dera dan Nindi tulus setelah sampai di depan rumah.

" Dera' maaf ya kami belum bisa mampir, kami ingin kalian beristirahat.jadi kami tidak akan.mengganggu kalian". Kata Bagus panjang lebar

" Iya kami mengerti. Sekali lagi terimakasih ya." Kata Dera

" Sampai jumpa besok assalamualaikum ". Bagus dan Ardi berpamitan.

" Waalaikum salam ". Jawab Dera dan Nindi

Setelah mereka pergi. Dera dan Nindi masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum,bude!" Panggil Dera.

" Waalaikum salam " jawab bude

" Sudah datang kalian " tanya bude"

" Iya bude". Jawab mereka.

" Kalian langsung masuk kamar dan bersih bersih diri, kalian sudah makan?" Tanya Bude

" Sudah bude ". Kata Dera

" Ya sudah kalian istirahat ". Iya bude

Mereka berdua masuk kamar yang telah disediakan.

Setelah bersih bersih diri

Mereka menyempatkan diri untuk ngobrol sebentar. Sambil membaca brosur kampus yang telah mereka datangi.

Mereka juga mempelajari tentang jurusan yang akan mereka ambil dengan hati hati.

" Dera'". panggil Nindi

" Hem'. Jawab Dera yang masih serius dengan brosur nya.

" Ehmm, Dera gimana menurutmu Bagus dan Ardi?" Tanya Nindi

" Maksudnya?" Tanya Dera

" Haduh ya mereka berdua menurut mu bagaimana?" Tanya Nindi ulang.

" Maksud mu gimana?" Tanya Dera bingung.

" Ya Allah Dera, kuakui

Kamu itu di akademik pinter banget. Tapi di sisi

Lain kok ya oon ". Kata Nindi gemes.

" Ya maksudmu apa Nin?" Tanya Dera

" Maksudku gimana menurutmu sebagai seorang cewek melihat mereka sebagai cowok". Kata Nindi menjelaskan dengan gregetan.

Nindi kadang bingung sampai geleng geleng kepala.karena Dera memang anaknya kelewat polos.

Yang Dia tahu semua orang itu baik

Dera' Tidak pernah menaruh curiga pada siapa pun. Bahkan dulu pada saat di SMA Dia pernah difitnah temannya, Dera santai saja. Dera' cuma bilang Tuhan itu ada dan tidak tidur . Dan anehnya banyak cowok yang suka dengan Dera. Padahal Dera ngga pernah menggoda mereka.

Tapi ya itulah Dera. Seperti Bagus sekarang ini . Secara kasat mata orang sudah tahu . Tapi ya itu Dera tetap nggak ngeh

" He! Kok malah ngelamun!" Teriak Dera.

" Awas kerasukan ". Kata Dera.

" Kamu tadi tanya soal Bagus dan Ardi kan ?" Tanya Dera

"Hem , menurut ku mereka baik sekali.

" Semoga mereka nggak malu ya Nin berteman dengan kita yang orang daerah ". Kata Dera.

" Iya juga". Kata Nindi

" Ya udah Nin , istirahat yuk . Besok masih harus jalan lagi". Kata Dera karena Dia merasa sangat lelah sekali.

" Iya, yuk ah" kata Nindi.

Akhirnya malam itu mereka beristirahat karena memang kecapean karena padatnya aktivitas hari itu