Menjadi idola merupakan impian dari seorang Im Changkyun, namun harapannya yang hampir terjadi harus runtuh karna gagal debut bersama para anggota Nubility, di lain sisi Starship Entertaiment sedang melaksanakan sebuah program dengan nama No Mercy, dimana nantinya 7 orang peserta akan debut.
Changkyun mendapatkan kesempatan kedua, ia berharap dengan bergabung dalam program itu maka ia bisa debut.
Tapi ternyata ia datang di saat yang tidak tepat, seluruh peserta malah membencinya, meski demikian Changkyun tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya bisa debut bersama 6 peserta lain yang lolos.
Kini, mereka akan debut dengan nama Monsta X, sebuah kebanggaan bagi Changkyun.
Setelah menjadi idol, kenyataan yang di dapat Changkyun masih sama, semua anggota tetap membenci dirinya, sekali lagi ia harus berusaha mendapat kepercayaan mereka, berbagai rintangan akan Changkyun hadapi agar mereka menyayanginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Delapan
Kenyataannya mengakhiri sebuah cerita bukanlah hal yang gampang untuk disampaikan, karna ada banyak tahap yang harus di jelaskan padahal kata-kata itu hanya akan tertulis dalan 1 Bab saja.
Tapi yang mengherankan adalah, semuanya akan merasa bahagia saat mengetahui sebuah akhir dari cerita, walaupun akhir itu akan menjadi sesuatu yang membahagiakan atau pula menyedihkan.
Begitu pula bagaimana hari ini Changkyun memilih mengajukan surat pengunduran diri dari group yang sudah membesarkan namanya itu.
...MONSTA X...
Group yang sudah membesarkan namanya hingga menjadi dirinya yang sekarang ini, dan bukan hanya itu saja, Monsta X juga memberi sebuah keluarga yang baru, baik itu dari para hyungnya maupun dari Monbebe, para penggemar yang selalu setia mendukungnya.
Rasanya bahkan seperti baru kemarin saja ia duduk di tepi sungai sambil memikirkan ketidakmungkinan karna peristiwa Nubility beberapa tahun yang lalu, namun sekarang lihatlah...
Betapa menyedihkan sekaligus membahagiakannya moment yang ia dapatkan selama beberapa bulan ini.
Sebuah moment yang sudah lama ia nantikan, mulai dari bagaimana seluruh hyung nya tidur dalam satu ruangan hanya untuk menemaninya di malam hari, lalu bagaimana mereka yang selalu membawakan oleh-oleh bahkan bercerita panjang lebar mengenai hal-hal yang bahkan tidak diketahui oleh Changkyun.
Namun, sepertinya semua itu hanya akan menjadi sebuah kenangan.
"Maaf, tapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda peningkatan"
Changkyun teringat pada kata-kata dokter yang ia dengar secara sembunyi-sembunyi sewaktu Jiseong mendiskusikan mengenai kondisinya.
"Baik, Im Changkyun, terimakasih untuk kerjasamanya selama ini"
Changkyun segera keluar dari ruangan milik CEO Starship, dengan perlahan ia mendorong kursi rodanya, keluar menuju hidup yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, kehidupan tanpa Monsta X di dalamnya, rasanya pasti hambar.
Percayalah, pasti tidak nyaman.
"Kau benar-benar akan menghilang Changkyun?"
.
Di lain tempat, Monsta X tanpa Changkyun baru saja menyelesaikan syuting mereka hari ini, dan hal pertama yang mereka dapati adalah berita mengenai Sang Maknae mereka yang mengundurkan diri.
"Hyung, apa maksudnya ini?"
Jiseong hanya bisa diam, terbingung karna ia juga tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini.
"Hyung, aku tidak bisa menghubungi Changkyun, bagaimana ini?"
Minhyuk masih berusaha menekan tombol panggilan pada Changkyun namun jawabannya tetap sama, tidak dapat dihubungi.
"Hikss, eotokkae?"
Kihyun menangis sambil menggenggam handphone miliknya, menandakan bahwa ia juga sudah mencoba menghubungi adiknya itu.
"Kalian tenang dulu, hyung.. Antarkan kami ke agensi sekarang, mungkin ia ada disana"
Shownu segera mengarahkan seluruh member untuk masuk ke dalam mobil, dengan cepat mereka sudah tiba di gedung milik Starship Entertaiment itu, dan ketika mereka mencari, tetap tidak ada tanda-tanda mengenai keberadaan Changkyun bahkan diruangan CEO sekalipun.
Kini Jiseong sudah menyeret mereka pulang ke dorm dan mengancam mereka untuk tidak merusak diri sendiri alis membebani pikiran mereka.
Hal yang dilakukan Jiseong sendiri sempat menjadikan para member curiga bahwa ia tau mengenai sang maknae namun ketika mereka meminta penjelasan, tidak ada sorot kebohongan yang terpancar dari mata sang manager, hingga akhirnya mereka menyerah dan memilih untuk mengistirahatkan diri mereka yang sudah sangat lelah itu.
"Jika saja waktu itu aku menggenggam tangannya, pasti ia tidak akan tiba-tiba hilang dari sampingku"
Gumam Wonho sambil berbaring, tanpa sadar air matanya jatuh begitu saja.
Jooheon yang mendengarnya ikut menangis dalam diam, meratapi kesalahannya yang menjadi awal dari semua yang terjadi.
Malam itu, bintang nampak seperti bulir hujan dan bulan, jangan ditanya, ia tak nampak utuh.
Mulai dari hari itu, semuanya kembali berjalan dengan biasanya, tanpa ada yang tau bahwa ada sebuah kekosongan yang hanya pas untuk di tempati oleh seorang Im Changkyun.
Dan berapa lama waktu yang harus digunakan Monsta X untuk menanti Changkyun, tidak akan pernah terhitung.
Karna pada kenyataannya, harapan mengenai itu masih terlintas dalam pikiran mereka.
Namun yang jelas Changkyun sudah memilih.
