NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Jadi pak Joko bilang begitu tadi" ucap Bu Siti setelah mendengar cerita dari Bhima. "Iya Bu" ucap Bhima. "Huf, padahal ibu Sudah siapkan mobil, dan setiap pagi ibu sempatkan untuk menjemput dan mengantar mereka ke rumah masing-masing tapi pak Joko itu lebih memilih berangkat sendiri ke kebun dengan alasan supaya mendapatkan tambahan uang bensin" ucap Bu Siti menghela sambil nafas pelan.

"Sekarang cepat mandi, setelah itu makan dan setelah itu istirahat pasti kamu capek" ucap Bu Siti berlalu meninggalkan Bhima yang masih duduk di teras rumah "Iya Bu sebentar" jawab Bhima.

***

"Putri kamu gambar apa sekarang" ucap Bu Saroh pada putri anak kedua Bu Saroh. "a.. a.. " ucap putri seorang tuna rungu menjelaskan dengan gerakan tangan bahwa dirinya menggambar sebuah rumah impiannya dan kelak ia ingin membangun rumah seperti pada gambar yang telah digambarnya. "Bagus gambar kamu ibu doakan semoga impianmu tercapai" ucap Bu Saroh seraya memperagakan tangannya. "a... a... " gerakan tangan putri mengatakan Amin. Bu Saroh tersenyum seraya mengaminkan semoga impian putri segera terkabul. "Putri sekarang sudah siang waktunya istirahat" ucap Bu Saroh menggerakkan tangan.

Putri membalas dengan gerakan tangan bahwa dirinya akan menyelesaikan melukis sebentar setelah itu baru akan makan siang.

"Ya sudah ibu tinggal dulu" ucap gerakan tangan Bu Siti. Putri mengacungkan jempol dan mengganguk, Bu Siti berlalu meninggalkan putri yang sedang melukis.

***

"Sebentar lagi sudah sampai" bathin Ratna yang saat ini masih didalam bus. "Pak turun di depan" ucap Ratna pada kernet bus. "Iya, tunggu sebentar" jawab kernet bus memberitahukan supir bahwa ada penumpang yang akan turun di halte. "Sudah sampai hati-hati turunnya" ucap Kerner bus. "Terimakasih pak" ucap Ratna turun dari bus. Ratna kemudian berjalan menuju tempat endang untuk mengambil sepeda mini miliknya. Dalam waktu kurang lebih lima belas menit mengayuh sepeda sampailah Ratna di perempatan jalan menuju rumah nya. "Sudah sabar tidak sampai di rumah" ucap Ratna yang merasa tidak sabar ingin segera menyampaikan kabar pada orang tuanya bahwa dirinya sudah diterima bekerja.

***

"Alhamdulillah" ucap Bhima setelah selesai makan siang di rumah bersama Bu Siti. "Sudah makanya sedikit banget, nambah lagi, itu ada bebek goreng" ucap Bu Siti. "Sudah Bu kenyang" ucap Bu Siti. "Oh iya Bhima, hari Senin kamu sudah mulai belajar, kemarin pak Amir datang ke rumah mengantarkan buku serta jadwal pelajaran untuk kamu, dan beliau juga akan menjadi guru privat selama kamu belajar di rumah" ucap Bu Siti. "Hari Senin Bu" ucap Bhima. "Iya kamu harus supaya saat mengikuti ujian paket c, kamu bisa menjawab semua soal" ucap Bu Siti. "Iya Bu" jawab Bhima. "Pokoknya kamu harus belajar yang rajin, sini piringnya, ibu ke dapur dulu" ucap Bu Siti berlalu. "Huf, harus belajar lagi" ucap Bhima menghela nafas. "Jam berapa sekarang" ucap Bhima melihat jam yang melingkar di tangannya. "Bu Bhima pamit ke rumah teman" ucap Bhima bergegas pergi dengan sepeda motornya. "Bhima mau kemana kamu" ucap Bu Siti melihat Bhima yang pergi begitu saja dari arah dapur.

"Ratna pulang jam berapa ya" batin Bhima saat mengendarai sepeda motornya. "Kenapa aku tidak menghubungi nya saja, tapi nomornya tetap atau ganti" ucap Bhima berhenti dan menepi digang menuju rumah Ratna. Bhima mencoba menghubungi nomor lama Ratna nampaknya tersambung namun berkali-kali di telepon tidak juga di angkat oleh Ratna. "Nyambung tapi tidak di angkat" ucap Bhima. "Datang ke rumahnya atau.. Ratna" ucap Bhima memanggil Ratna yang melintas di samping dari arah belakang. "kamu kenapa kamu disitu" ucap Ratna bertanya berhenti sejenak lalu melanjutkan mengayuh sepeda. "Ratna aku nungguin kamu lo kok ditinggal sih" ucap Bhima berkendara pelan disamping Ratna.

"Untuk apa sih nungguin aku memangnya kamu tidak bekerja" Ratna. "Sudah tadi aku baru saja pulang dari kebun, boleh tidak aku main ke rumah kamu" ucap Bhima. Ratna terus mengayuh sepeda tidak menghiraukan Bhima yang terus mengikuti nya. "Bhima ini sudah siang aku mau istirahat capek" ucap Ratna meletakkan sepeda sesampainya dihalaman rumah. "Terus aku bagiamana, kan sudah sampai di rumah kamu" ucap Bhima memelas. "Ya sudah, duduk saja dulu cuma mau main sebentarkan" ucap Ratna mempersilahkan duduk di kursi teras depan rumah. "Assalamualaikum pak Bu" ucap Ratna memberi salam ketika masuk rumah. "Waalaikum salam, sudah pulang nduk" ucap Bu Sri yang tiduran dikursi depan televisi. "Sudah Bu, bapak mana" ucap Ratna. Bapak kamu pergi ke kandang pak Hadi" ucap Bu Sri.

"Rupanya bapak punya teman baru ya Bu" ucap Ratna. "Sepertinya begitu nduk, sekarang cepat makan dulu setelah itu istirahat, kamu pasti capek". "Iya Bu, didepan ada Bhima teman Ratna. "Bhima, Bhima siapa" ucap Bu Sri. "Bhima anak Bu Siti, gang dua Bu sekarang wajahnya itu berubah" ucap Ratna. "oo ya sudah temui sana" ucap Bu Sri.

"Maaf lama menunggu ya" ucap Ratna pada Bhima yang duduk sendiri di teras sambil memainkan ponselnya. "oo tidak juga" jawab Bhima "ini ada cemilan singkong goreng, maaf ya adanya cuma ini" ucap Ratna memberikan beberapa potong singkong goreng dan meletakkan di meja. "Terimakasih ini menurut ku menu terenak sejagad raya" ucap Bhima. "sudah, tidak usah ngegombal di rumah kamu makanan seperti ini" ucap Ratna. "Jangan salah disetiap sisi kebunku pasti ada tanaman singkong" ucap Bhima tersenyum seraya mengambil setengah bagian singkong. "Kenapa kamu, cari apa" ucap Ratna. "seperti nya ada yang kurang, air nya mana masa cuma singkong saja" ucap Bhima. "Haduh iya, tunggu sebentar aku ambilkan" ucap Ratna masuk kedalam untuk mengambil satu gelas air minum. "Ini airnya" ucapnya lagi meletakkan gelas dimeja. "Kamu bekerja di mana sekarang" tanya Bhima. "Ada deh pokoknya sudah kamu makan saja dulu, jangan lupa minumnya" ucap Ratna. "Ini sudah habis kamu belum jawab pertanyaan ku tadi" ucap Bhima. "Bhima maaf ya, sebaiknya kamu pulang, ini sudah siang, dan aku baru saja pulang capek mau istirahat lain waktu kita ngobrol lagi" ucap Ratna memohon agar Bhima segera pulang setelah melihat singkong goreng yang dimakanya habis. "Yasudah, terimakasih singkong goreng nya, aku permisi dulu, salam buat bapak sama ibu kamu kalau si ganteng Bhima datang, assalamualaikum" ucap Bhima berlalu meninggalkan Ratna. "Waalaikum salam" jawab Ratna membawa masuk kembali singkong goreng yang masih tersisa dan gelas ke dalam rumah.

"Maafkan ya Bhima tidak menjawab pertanyaanmu soal dimana aku bekerja, aku ingin memberitahukan hal ini pada bapak dan ibu lebih dulu bukan pada kamu" batin Ratna melihat kepergian Bhima dari balik jendela.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!