NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19 : ketetapan Hati

***

pemandangan di pekarangan rumah miko sore ini terlihat ramai dan beberapa alat masak juga dikeluarkan. selain dari melissa dan Irina, silvia juga hadir disana dan sedang memotong beberapa sayuran. beberapa hari lalu miko mengundang kenalannya untuk datang dan berbuka puasa dirumah bersamanya. inilah yang membuat pekarangan rumah miko menjadi terlihat ramai.

sementara itu, miko sedang pergi ke swalayan untuk membeli beberapa bahan masakan yang kurang. sambil menunggu miko pulang, melissa, Irina dan Silvia berbincang-bincang santai tentang rencana apa yang akan dilakukan mengingat lebaran Idul Fitri tinggal satu minggu lagi.

"melissa... apakah lebaran ini kamu akan mudik balik ke desa bersama miko? " tanya silvia kepada melissa.

"ya begitulah... aku sudah lama tidak pulang ke desa dan mengunjungi kedua orang tuaku. tadi malam aku juga sempat menelpon dengan mereka kalau aku akan pulang beberapa hari lagi... " jawab melissa.

"kalau kamu dan miko pulang, lalu bagaimana dengan mbak Irina?... " ucap silvia sembari menoleh kepada irina yang sedang menata beberapa kursi dan merapikan meja.

Mendengar pertanyaan dari silvia, irina langsung menghela nafas dan menjawabnya.

"yah aku mungkin akan tetap disini mengurus dan menjaga rumah miko. sebab aku sudah tidak mempunyai kedua orang tua lagi. paling-paling di hari pertama aku akan pergi ke makam orang tuaku untuk berziarah. " jawab Irina dengan raut wajah yang sedih.

mengetahui Irina sedih karena orang tuanya telah meninggal, Melissa dengan segera menghibur nya.

"mbak jangan bersedih lagi... sekarang ini kami sudah menganggap mbak sebagai keluarga kami sendiri. jangan terlalu memaksakan diri mbak... " ucap Melissa sembari memegang pundak Irina.

Irina pun mengiyakan ucapan Melissa dan mereka hanyut dalam obrolan sesama wanita. ketika sedang asyik berbicara, sebuah mobil Bentley GT Continental berhenti dan dia adalah pak Maurice bersama istrinya yang mengenakan gaun merah yang tampak anggun di mata.

"assalamu'alaikum... wah kelihatannya bakal ramai yah", ucap pak Maurice pada mereka bertiga.

"waalaikumsalam... iya pak. miko mengundang beberapa orang juga dan mungkin sebentar lagi akan tiba. silahkan duduk pak Maurice dan ibu Yani... " ucap Silvia yang sedang mempersiapkan tempat duduk untuk pak Maurice dan istrinya bernama yani.

pak Maurice dan istrinya pun duduk dan bertanya dimana miko. Melissa bilang kepadanya kalau miko sedang pergi ke swalayan untuk membeli bahan yang kurang. bukan hanya pak Maurice dan istri, pak willy pun juga hadir setelahnya bersama sang istri yang mengenakan setelan couple gaun dan kemeja hitam. pak willy pun menjadi teman obrolan pak Maurice karena baru mereka berdua pria yang hadir memenuhi undangan miko.

Melissa yang melihat kemesraan dua pasang kekasih itu menjadi terpikir kalau seandainya ia dan miko sudah menjadi suami istri pastilah akan seperti itu juga. setelah mendapatkan harapan untuk bersama miko, Melissa dengan semangat untuk menghadapi masa depan dan jalan yang akan ia pilih.

Satu persatu kini para tamu yang diundang miko berdatangan. mulai dari trio karyawan kafe rindiani yang tak lain yazid dan teman-temannya, beberapa karyawan kantor perusahaan serta pak zhorif yang ditemani anak-anak dari panti pelita. semuanya berkumpul dihalaman rumah miko sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Ketika miko kembali, semua telah menunggu dirinya dan Irina pun bergegas menyelesaikan masakan terakhir dengan bahan yang dibawa miko. miko pun kemudian duduk tepa disamping Melissa yang saat itu tampak cantik dengan mengenakan blouse lengan panjang berwana putih.

Ketika adzan maghrib telah berkumandang, semuanya langsung melepas puasa dengan secangkir es sirup. anak-anak panti saat itu terlihat gembira riang menyantap hidangan berbagai macam. wajah senang dan rasa syukur dari anak-anak itu membuat miko puas dan merasa kalau dirinya sudah berbagi rezeki kepada semua orang. semua bersuka cita dengan adanya bulan Ramadhan tahun ini...

"alhamdulillah... "

***

esok harinya miko kembali bekerja dan hari ini adalah hari terakhir bekerja karena besok sudah mulai libur cuti lebaran selama 2 minggu. tak banyak yang miko lakukan selain dari mebuat laporan persentase dan merapikan barang-barang kerjanya. tak lupa hal ini sangat ditunggu-tunggu oleh semua karyawan.

Bagaimana tidak. selain libur selama dua minggu para karyawan juga mendapatkan tunjangan hari raya setiap tahunnya. hal ini membuat para karyawan bisa membeli keperluan maupun biaya untuk pulang kampung menyambut hari raya Idul Fitri. semua tergantung pada kebutuhan masing-masing.

satu persatu karyawan dipanggil ke ruangan pak Maurice untuk mengambil tunjangannya. terlihat miko dan Silvia menunggu antrian sembari mengobrol dengan santai karena semua pekerjaan telah selesai. tak lama kemudian Silvia pun mendapat giliran untuk masuk menemui pak Maurice. ia segera pergi dan melambaikan tangan kepada miko. setidaknya tunjangan itu bermanfaat bagi semua orang. begitulah pikir miko. Dan setelah Silvia keluar barulah sekarang dirinya yang akan masuk ke ruangan.

Namun, bukannya pak Maurice memberikan amplop berisi uang, pak Maurice justru memberikan bingkisan hitam besar dan diatasnya ia taruh kartu ATM berwarna diamond. miko tak mengerti apa maksud dari pak Maurice. melihat miko yang bingung pak Maurice pun menjelaskan maksud dari semua itu.

"nak miko... saya rasa kamu tidak cocok untuk menerima tunjangan hari raya karena perusahaan ini adalah milik dirimu sendiri. maka dari itu saya memberikan kartu ini untuk anda dan di dalam kartu itu semua keuntungan yang didapat dari jerih payah nak miko akan mencari klien dan mitra kerja sama perusahaan. saya sudah mengambil 30% bagian saya dan sisanya ada didalam kartu ini. oh iya, saya tahu kalau anda akan pulang kampung esok hari bersama nak Melissa. tolong berikan ini kepada ibu anda nak miko... "jelas pak Maurice sembari memberikan bingkisan dan kartu ATM itu kepada miko.

Miko tak bisa menyangkal penjelasan pak Maurice dan hanya bisa menerima apa yang telah diberikan kepadanya. miko pun berterima kasih kepada pak Maurice. bagaimanapun juga pak Maurice senantiasa selalu ingat pada ibu miko di desa dan sampai menitipkan bingkisan itu untuk diberikan kepada ibu miko. setelah berbincang cukup lama miko pun akhirnya keluar dari ruangan dan kembali ke meja kerjanya.

Silvia iseng bertenya miko mengenai berapa tunjangan yang miko dapatkan dari pak Maurice.

"miko... Ngomong-ngomong kamu mendapat berapa tunjangan dari pak Maurice?... " tanya silvia sembari tertawa kecil.

"aiiihh tentunya tak lebih kurang sama seperti yang kamu dapat... " ucap miko yang tidak ingin Silvia tau kalau dirinya adalah pemilik perusahaan itu sendiri.

Tanpa menaruh rasa curiga Silvia pun mengiyakan perkataan miko. hari sudah semakin sore. para karyawan sebelum pulang mengadakan salam dan saling memaafkan mengingat sebentar lagi hari raya dan pasti tak semua orang bisa berjumpa di hari itu.maka saat inilah kesempatan untuk saling memaafkan dan juga mengucapkan selamat hari lebaran kepada sesama muslim maupun muslimah.

***

Setelah mengantarkan Silvia pulang miko pun menuju ke sebuah mall plaza di tengah kota untuk membeli beberapa souvenir dan oleh-oleh yang akan ia bawa pulang ke desa. ia berniat untuk memberikan cindera mata kepada beberapa orang yang ia kenal. berbagai macam oleh-oleh pun ia beli dan ketika dirasa sudah cukup iapun segera pulang karena sebentar lagi waktu berbuka tiba.

miko pulang tepat waktu dan bergegas mandi untuk bersiap melakukan buka puasa. Melissa dan Irina telah menunggu miko di meja makan. setelah adzan maghrib berkumandang mereka bertiga pun akhirnya melepas dahaga dengan segelas air putih biasa.

"mbak, apakah mbak benar-benar hanya akan tetap dirumah selama aku dan Melissa pulang ke desa? " tanya miko pada Irina.

"yah aku sudah memutuskan untuk tetap tinggal disini mengurus rumah sembari menunggu kalian pulang... " jawab Irina.

miko pun berterima kasih kepada Irina karena dia akan mengurus rumah ini ketika mereka pulang ke desa. namun Irina lalu bertanya kepada miko.

"tapi miko... apakah kamu tidak apa-apa jika pulang ke desa meski sudah diusir dari sana oleh pemangku adat? " tanya Irina yang mengkhawatirkan miko.

"mbak tenang saja dan tak perlu khawatir. insyaallah saya akan baik-baik saja dan Mudah-mudahan diberi toleransi untuk bertemu dengan amak di desa. saya telah memantapkan hati saya untuk pulang dari rantau menjenguk amak. "

Jawaban itu diucapkan oleh miko dengan tekad yang kuat kalau dirinya akan pulang untuk menjenguk sang ibu yang entah bagaimana kabarnya sekarang. miko sudah lama tidak mendapat kabar tentang kondisi amak setelah mengirim paket di waktu lalu. dia benar-benar rindu akan sesosok ibu yang telah membesarkan dirinya hingga menjadi seperti saat ini.

Keputusan miko tak dapat diubah dan juga tak tergoyahkan apapun resikonya nanti akan ia hadapi meski sulit sekalipun. hal terbesar yang harus ia lakukan sebelum datangnya kalimat penyesalan.

Malam ini miko tidak pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat melainkan sibuk menyiapkan apa saja yang harus dibawa oleh miko esok pagi. begitu juga dengan Melissa yang tengah memasukan barang-barang ke dalam koper besar dengan semangat sekali.

hanya tinggal menunggu matahari terbit mereka siap berangkat pulang ke ranah minang. entah bagaimana kondisi maupun keadaan di sana. Melissa dan miko sudah cukup lama hidup di rantau. Walau terkadang Melissa sering menelpon dan memberi kabar kepada orang tuanya, masihlah belum cukup untuk melampiaskan rasa rindu akan kampung halaman sendiri. mereka yang lahir dan dibesarkan di ranah minang, seberapa jauh kaki melangkah pasti tetap akan pulang jua.

Semua telah disiapkan dan merekapun akhirnya tidur dengan nyenyak. sorot pandangan mata beralih ke Irina yang sedang duduk di kasur kamarnya. raut wajah Irina tampak sedih memikirkan sesuatu. hatinya seperti disayat oleh sembilu sehingga membuat air mata irina tak sadar telah membasahi pipi.

"ayah... bunda... maafkan Irina yang sedari awal tidak mendengarkan perkataan kalian. Irina salah dan berdosa kepada kalian ayah... bunda... mungkin ini adalah karma dari tuhan karena telah tidak patuh kepada ayah dan bunda... "

itulah Kata hati Irina yang dihantui rasa bersalah karena tidak mau mendengarkan nasihat dari orang tua ketika dirinya dahulu bersikeras untuk tetap memilih Mahmud sebagai suami. dan sekarang ia berpikir kalau ini adalah karma dari tuhan atas dosa yang telah irina perbuat.

Waktu flashback ke masa saat Irina dan Mahmud menghadap kedua orang tua dari Irina. mereka berkata kalau hubungan mereka tidak akan direstui walau Irina bersikeras menganggap mahmud itu adalah orang baik. Irina dan Mahmud akhirnya memutuskan untuk kawin lari tanpa restu dari orangtua dan tinggal di kuala lumpur.

Seiring berjalannya waktu, satu persatu sifat buruk Mahmud pun terbongkar dan diketahui oleh Irina. mulai dari mahmud yang gila judi, mabuk-mabukan, selingkuh dan bahkan sampai menggunakan obat-obatan terlarang. rumah tang Irina menjadi hancur dan impian yang dahulu pernah ia harapkan kini hanya menjadi angan-angan.

Dari situlah Irina mulai menyadari bahwa filling orang tua lebih baik daripada anak. Irina pun sering bertengkar dan tak luput dari kekerasan ia terima ketika adu mulut. karena tak tahan, Irina pun memutuskan untuk pulang kerumah orang tuanya. namun apalah daya, nasi telah menjadi bubur dan penyesalan selalu ada di akhir cerita.

Bagaimana tidak, kedua orang tuanya kini telah meninggal akibat stress memikirkan anak semata wayangnya pergi meninggalkan mereka. semua orang di desa menatap tajam dan membenci Irina lalu menyuruhnya pergi dari kampung itu.

Nasib Irina sudah tak tentu arah. kata maaf kepada orang tuanya kini tidak akan pernah tersampaikan. hatinya begitu hancur baik dalam percintaan maupun kasih sayang dari orang tua. Irina begitu terpukul dan mentalnya menjadi remuk sampai akhirnya ia bertemu dengan miko.

semenjak bertemu dan mengenal miko, kini Irina kembali menemukan tujuan baru dalam hidupnya. ia tidak ingin hal serupa terjadi untuk kedua kali. dirinya benar-benar bersyukur bisa mengenal miko dan ia berpikir kalau tuhan tidak akan meninggalkan dirinya yang telah hancur...

1
Lita Pujiastuti
sebenarnya di awal tertarik dg judulnya, tapi setelah membaca jadi tidak suka dg karakter Miko yg plin plan dg perasaan. jika dr awal marah dg Elya, hrsnya jgn kirim kalung berlian ke Elya. jd seolah memberi harapan. ketika pulang kampung jd cuek lh asyik dg melisa. itu sm jg egois...dan menikahi 2 gadiz sekaligus...ku gk suka.
jadi maaf tdk lanjut baca novel ini...🙏
GOD EMPEROR DARKNESS
di tunggu lah update novel lain nya.dari Banjar KalSel
IR WANTO
jadi ngaco ceritanya..jadi gak nyambung...😫😫😫😫😫😤😤😤😤😤 hapussss..gak jelasss
IR WANTO
kok ceritanya jadi gak nyambung..
gadis semeru
semangat ya kak
cerita sangat menarik
gadis semeru
semangat kak 😘😘😘😘
Zikriendri Endri
Biasa
Zikriendri Endri
Kecewa
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!